Anda di halaman 1dari 17

Pembelajaran PKn di SD

MODUL 8
HUBUNGAN KONSEP, NILAI, MORAL, DAN NORMA
DENGAN TUNTUTAN PERILAKU WARGA NEGARA
Disusun Oleh :
1. YUDI SURYANTO NIM 858558698
2. RINA DWI AYUNI NIM 858553642
KOMPETENSI KHUSUS

Secara khusus, mahasiswa diharapkan memiliki


kemampuan untuk:

1. menjelaskan konsep, nilai, moral, dalam


hubungan antara warga negara dengan negara
2. menjelaskan konsep, nilai, moral, dalam
hubungan sesama warga negara
3. menjelaskan konsep, nilai, moral, dalam
komitmen bela negara
PETA KONSEP
MODUL
MODUL 88
HUBUNGAN
HUBUNGAN KONSEP,
KONSEP, NILAI,
NILAI, MORAL,
MORAL, DAN
DAN NORMA
NORMA
DENGAN
DENGAN TUNTUTAN
TUNTUTAN PERILAKU
PERILAKU WARGA
WARGA NEGARA
NEGARA

KB.1
KB.1 KB.
KB. 2
2 KB.
KONSEP, KB. 33
KONSEP, NILAI,
NILAI, KONSEP,
MORAL,
MORAL, DAN NORMA
DAN NORMA KONSEP, NILAI,
NILAI, MORAL,
MORAL, KONSEP,
KONSEP, NILAI,
NILAI, MORAL,
MORAL,
(KNMN) DALAM DAN NORMA(KNMN)
DAN NORMA(KNMN) DAN NORMA (KNMN)
(KNMN) DALAM DAN NORMA (KNMN)
HUBUNGAN
HUBUNGAN DALAM
DALAM HUBUNGANNYA
HUBUNGANNYA DALAM
DALAM
DENGAN
DENGAN PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
WARGA
WARGA NEGARA
NEGARA
SESAMA KOMITMEN
KOMITMEN BELA BELA
DENGAN
DENGAN SESAMA WARGA
WARGA NEGARA
NEGARA
NEGARA NEGARA
NEGARA
NEGARA
KB 1.
KONSEP, NILAI, MORAL, DAN NORMA (KNMN) DALAM HUBUNGAN WARGA
NEGARA DENGAN NEGARA

Pemahaman mengenai konsep, nilai, moral, dan norma:

Konsep : pengertian yang menunjukkan pada sesuatu. Dan konsep nilai


adalah pengertian yang menunjuk pada nilai tertentu.
Nilai : sesuatu yang merujuk kepada tuntunan yang membedakan
perilaku yang membedakan perbuatan yang baik dan buruk
atau sebagai kualitas kebaikan yang melekat pada sesuatu.
Moral : keharusan perilaku yang dibawakan oleh nilai.
Norma : sumber dasar hukum yang menguatkan kedudukkan konsep,
nilai, dan moral serta perilaku yang dilakukan.
Pendekatan Untuk Mengubah Sikap Seseorang :

1. Pendekatan emosional, bertujuan untuk menggugah perasaan


dan emosi siswa dalam pemahami, menghayati, dan meyakini
nilai yang akan ditanamkan.

2. Pendekatan rasional, bertujuan memberikan peranan kepada


akal dalam memahami dan menerima kebenaran nilai tersebut.
Tujuan Pendidikan Nasional :

1. Dimensi Spiritual : Beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang


Maha Esa.

2. Dimensi Intelektual : Memiliki kecakapan, kreatif, dan berilmu


Intelektual.

3. Dimensi Personal : Berakhlak mulia, sehat, dan mandiri.

4. Dimensi Sosial : Demokratis dan bertanggung jawab.


Hakikat Pembangunan Nasional :

1. Adanya keselarasan, keserasian, dan kebulatan yang


utuh dalam seluruh kegiatan Pembangunan.

2. Pembangunan merata untuk seluruh masyarakat dan


seluruh wilayah tanah air.

3. Hal yang ingin dibangun manusia dan masyarakat


Indonesia sehingga Pembangunan harus
berkepribadian Indonesia dan menghasilkan manusia
dan masyarakat maju yang tetap berkepribadian
Indonesia pula.
Kewajiban Warga Negara

Tiap warga negara memiliki kewajiban


dan tanggung jawab terhadap Negara,
terutama peran serta dalam Pembangunan.
Pembentukan perilaku seseorang
memerlukan proses, kebiasaan dan
keteladanan. Kelompok perilaku warga
negara dengan negara, meliputi hal-hal
yang mencakup kehidupan berbangsa dan
bernegara, antara lain bidang politik,
ekonomi, sosial budaya dan Hankam.
KB 2.
KONSEP, NILAI, MORAL, DAN NORMA (KNMN) DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN SESAMA WARGA NEGARA

Warga Negara

Menurut Rustandi ( 1988;60 ) “ Warga Negara ialah mereka yang berdasarkan


hukum merupakan anggota dari suatu negara. Yang tidak termasuk Warga
Negara disebut orang asing ( bukan warga negara )”.

Pasal 26 ayat (1) menyatakan bahwa “ yang menjadi Warga Negara


Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa
lain yang disahkan dengan Undang _ Undang sebagai Warga Negara “ ayat
(2) menyatakan bahwa “ Syarat-syarat yang mengenai kewarganegaraan
Negara ditetapkan dengan Undang-undang”.

Orang-orang Indonesia asli adalah orang-orang yang dilahirkan oleh orang


tua yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia yang tersebar dari Sabang
sampai Merauke.
Landasan Utama Menjadi Manusia Indonesia :

1. Landasan Idiil Pancasila


Pancasila mengajarkan dalam bekerja sama dengan bangsa
lain untuk menciptakan perdamaian.
2. Landasan Struktural
UUD 1945 pasal 11 : Presiden dengan persetujuan DPR
menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian
dengan negara lain. 
3. Landasan Operasional
Pembukaan UUD 1945 untuk politik luar negeri Republik
Indonesia bebas aktif intinya agar bangsa Indonesia berkawan
baik dengan semua bangsa di dunia dan tidak pilih kasih.
Ciri Warga Negara Yang Baik:

Warga negara yang patriotik, loyal terhadap


bangsa dan negara, toleran, beragama, dan
demokratis.

Pedoman tuntunan perilaku warga negara


tersebut diharapkan dapat diterapkan dan
dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari
KB. 3.
KONSEP, NILAI, MORAL, DAN NORMA (KNMN) DALAM PENGEMBANGAN
KOMITMEN BELA NEGARA

Bela Negara dapat terwujud bila dilandasi oleh adanya tekad,


sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh,
terpadu dan berlanjut didasarkan oleh:

1. Kecintaan pada tanah air


2. Kesadaran berbangsa dan bernegara indonesia
3. Keyakinan akan kesaktian pancasila sebagai
ideologi negara
4. Kerelaan berkorban.
WAWASAN NUSANTARA

Wawasan nusantara adalah cara pandang


bangsa indonesia tentang diri dan lingkungannya
bedasarkan ide nasionalnya, yaitu pancasila dan
UUD 1945 sebagai aspirasi suatu bangsa yang
merdeka, berdaulat dan bermartabat ditengah-
tengah lingkungannya, dan yang menyimpang
dalam tindak kebijaksanaannya, dalam mencapai
tujuan persoalan nasional (GBHN 1978).
Cita-cita Perjuangan Bangsa

“Mewujudkan Negara Kesatuan Republik


Indonesia yang Merdeka, Bersatu,
Berdaulat, Adil dan Makmur Berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”
(Alinea 2 Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945).
Pemeliharaan Kepentingan Nasional

Adalah Tetap Tegaknya Negara


Kesatuan Republik Indonesia serta
terwujudnya Tujuan Nasional melalui
Pembangunan Nasional.
Bela Negara

“Tiap Warga Negara Berhak dan Wajib


ikut serta dalam usaha Pembelaan Negara”
(UUD 1945 Pasal 30 ayat 1).

Bukan berarti masing-masing Warga


Negara harus dibekali senjata, tetapi
partisipasi aktif Warga Negara yang sangat
diharapkan.
Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai