Anda di halaman 1dari 15

Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

MODUL 1
TEORI BELAJAR DALAM
PEMBELAJARAN IPA SD
Tutor : Sri Yani
Widyaningsih,M.Pd 
Oleh :
Nama :Evry Hardiyaningtyas
NIM :857931757
Teori Belajar Dalam Pembelajran IPA SD
KB
1 Teori Piaget dan Penerapannya dalam Pembelajaran IPA
SD

KB
2 Model Bruner dan Penerapannya dalam Pembelajaran
IPA SD

KB
3 Teori Belajar Gangne dan Penerapannya dalam
Pembelajaran IPA SD

KB
Teori Belajar Ausubel dalam Pembelajaran IPA di SD
4
 Lebih mementingkan proses daripada hasil belajar
 Belajar merupakan proses internal yang mencakup
 Ingatan

TEORI BELAJAR KOGNITIF  Retensi


 Pengolahan informasi
 Emosi & aspek-aspek kejiwaan lain
 Belajar merupakan proses berpikir yang sangat kompleks
KB 1
TEORI PIAGET DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN IPA SD

A. Teori Piaget

 Belajar merupakan proses identifikasi


dan pengintegrasian stimulus/ informasi
yang baru  Skemata melalui tahap
 Asimilasi; Akomodasi; Ekuilibrasi.

 Proses belajar seseorang akan mengikuti


pola dan tahap-tahap perkembangan
sesuai dengan umurnya.
B. Penerapan Teori Piaget Dalam Pembelajaran IPA di SD
 Langkah-langkah Pembelajaran  Yang Perlu diperhatikan (setidaknya
(Piaget) ada 3 hal)

1. Menentukan tujuan pembelajaran.  Cara Pembelajaran di SD :


2. Memilih materi pelajaran. 1. Selalu memperhatikan pada setiap siswa
3. Menentukan topik-topik yang dapat apa yang mereka lakukan
dipelajari siswa secara aktif. 2. Guru harus memberikan kesempatan
4. Menentukan kegiatan belajar yang kepada anak untuk menemukan sendiri
jawabannya, sedangkan guru harus selalu
sesuai untuk topik-topik tersebut
siap dengan alternatif jabawab bila
5. Mengembangkan metode sewaktu-waktu dibutuhkan.
pembelajaran untuk merangsang 3. Pada akhir pembelajaran, guru mengulas
kreatifitas dan cara berpikir siswa. kembali bagaimana siswa dapat
6. Penilaian proses dan hasil belajar menemukan jawaban yang diinginkan.
siswa.

Contoh Pembelajaran : Udara bergerak (eksperimen)


KB 2
MODEL BRUNER DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN IPA SD

A. Model Belajar Bruner


 Belajar merupakan kegiatan perolehan informasi / teori belajar penemuan

 Kegiatan perolehan informasi meliputi pembentukan kategori yang mempunyai spesifikasi,


terdapat empat spesifikasi.

 Perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap, yaitu :


1. Tahap enaktif
2. Tahap ikonik
3. Tahap simbolik

 Catatan penting dalam model burner:


1. Perkembangan Bahasa
2. Pengaruh Budaya
3. Penerapan Free Discovery Learning
B. Penerapan Model Bruner Dalam Pembelajaran IPA di SD

 Model ini pada prinsipnya memberikan  Langkah-langkah Pembelajaran


kesempatan kepada siswa untuk memperoleh (model Bruner)
informasi sendiri dengan bantuan guru dan 1. Menentukan tujuan pembelajaran.
biasanya menggunakan barang yang nyata. 2. Melakukan identifikasi karakteristik siswa
3. Memilih materi pelajaran.
 Ciri utama pembelajaran penemuan 4. Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari
1. Keterlibatan siswa dalam proses belajar. siswa secara induktif
2. Peran guru adalah sebagai seorang 5. Mengembangakan bahan-bahan belajar
penunjuk (guide) dan pengarah, bukan 6. Mengatur topik-topik pelajaran dari
sebagai penyampai informasi sederhana ke kompleks, dari konkret ke
3. Umumnya dalam proses pembelajaran abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik,
digunakan barang-barang nyata sampai ke simbolik
7. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar
siswa
 Saran Menerapkan Pembelajaran Penemuan :
1. Bagi siswa di dalam kelas menjadi beberap grup (4-6 siswa)
2. Beri tugas yang jelas untuk setiap anggota grup.
3. Beritahukan tugas dan tanggung jawab anggota
4. Berikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan aturan-aturan yang digunakan untuk seluruh
kelas dan dalam grupnya.
5. Berikan arahan terhadap aktivitas yang akan dilakukan sebelum alat dan bahan yang akan dipakai
dibagikan kepada siswa.
6. Hanya penanggungjawab material yang diperbolehkan untuk mengambil dan mengembalikan material
yang dipakai.
7. Guru berkeliling mendekati grup secara bergantian.
8. Jika ingin memindahkan siswa dari dan satu grup, laukan sedikit demi sedikit.

Contoh Penbelajaran :
Siswa mengenali bagian-bagian tumbuhan (pelajaran kelas 3)
Udara diperlukan dalam pembakaran (pelajaran kelas 4)
KB 3
TEORI BELAJAR GAGNE DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN IPA SD

 TEORI GAGNE :
 Belajar merupakan prose yang memungkinkan seeorang untuk mengubah tingkah lakunya
cukup cepat, dan bersifat relatif tetap

Multiple
A. 1 Signal Learning 5 discrimination
Stimulus – response
Concept learning
2 learning 6
Principle
3 Chaining 7 learning
Problem
Level Belajar Menurut 4 Verbal assosiation 8 solving
M.Gagne
B. Hasil-Hasil Belajar Menurut Gagne

Informasi verbal (verbal information 1

4 Sikap-sikap (attitudes)
Keterampilan-keterampilan
intelektual (intellectual skills) 2

5  Keterampilan-keterampilan
(motor skills)
Strategi-strategi Kognitif 3
(defined strategies)
Menerapkan Teori Gagne Dalam Mengajarkan IPA di SD

Mengaktifkan motivasi (activating motivation)


1
Memberi tahu pelajar tentang tujuan-
tujuan belajar (instructional information)
2
Mengarahkan perhatian (directing
motivation)
3
Merangsang ingatan (stimulating recall)
4
Menyediakan bimbingan belajar
(providing learning guidance)
5
Meningkatkan retensi (enhancing retention)
6
Membantu transfer belajar
(helping transfer of learning)
a. Mengeluarkan perbuatan (eliciting performance)
7 b. Memberi umpan balik (providing feedback)
8
KB 4
TEORI BELAJAR AUSUBEL DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD

 TEORI AUSUBEL :
Inti dari teori belajar Ausubel adalah belajar bermakna.

A. Belajar Bermakna
 Bagi Ausubel belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada
konsep-konsep relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang.
 Peristiwa psikologi belajar bermakna menyangkut asimilasi informasi baru ke dalam pengetahuan
yang telah ada dalam struktur kognitif seseorang.
 Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut Ausubel, belajar bermakna akan terjadi apabila informasi
baru dapat dikaitkan dengan konsep-konsep yang sudah terdapat dalam struktur kognitif
seseorang.
B. MENERAPKAN TEORI AUSUBEL DALAM PENGAJARAN IPA

 Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa


yang telah diketahui oleh siswa. Informasi yang baru diterima akan
disimpan di daerah tertentu dalam otak.

 Banyak sel otak yang terlibat dalam penyimpanan pengetahuan


tersebut.

 David P. Ausubel menyebutkan bahwa pengajaran secara verbal


adalah lebih efisien dari segi waktu yang diperlukan untuk
menyajikan pelajaran dan menyajikan bahwa pembelajar dapat
mempelajari materi pelajaran dalam jumlah yang lebih banyak.

 Belajar bermakna lebih mudah berlangsung bila konsep-konsep


baru dikaitkan pada konsep yang lebih umum, maka perlu konsep
disusun secar hirarki.
 
C. Diferensiasi Progresif dan Rekonsiliasi Integratif

 2 prinsip oleh Ausubel yaitu :


a)   Prinsip Diferensiasi Progresif (progressive differentiation)
Dalam diferensiasi progresif, konsep-konsep yang diajarkan dimulai
dengan konsep-konsep yang umum menuju konsep-konsep yang
lebih khusus
b)   Prinsip Rekonsiliasi integratif (integrative reconciliation)
Dalam rekonsiliasi integratif, konsep-konsep atau gagasan-gagasan
perlu diintegrasikan dan disesuaikan dengan konsep-konsep yang
telah dipelajari sebelumnya
CONTOH PEMBELAJARAN AUSUBEL
Peta konsep Air
Pengelompokan makhluk hidup
Daftar Pertanyaan

1. Apa kekuatan dan kelemahan penerapan teori Piaget dalam


pembelajaran IPA di SD?
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara teori piaget dan model
Bruner!
3. Menurut pendapat Saudara, kenapa seorang guru harus
mempelajari teori belajar?
4. Dalam teori gagne terdapat 8 langkah/instructional events, coba
Saudara sebutkan dan berikan contohnya dengan menggunakan 8
langhkah tersebut dalam pembelajaran IPA di SD!
5. Hambatan apa yang kemungkinan terjadi jika kita menerapkan
teori belajar Ausubel, dan apa solusi dari masalah yang akan timbul
tersebut?

Anda mungkin juga menyukai