0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
211 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang konsep, nilai, moral, dan norma dalam hubungan warga negara dengan negara dan sesama warga negara. Dokumen juga membahas tentang komitmen bela negara dan pengertian Nusantara sebagai tanah air Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan perairannya.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
HUBUNGAN KONSEP,NILAI,MORAL dan NORMA DENGAN TUNTUTAN PERILAKU WARGA
Dokumen tersebut membahas tentang konsep, nilai, moral, dan norma dalam hubungan warga negara dengan negara dan sesama warga negara. Dokumen juga membahas tentang komitmen bela negara dan pengertian Nusantara sebagai tanah air Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan perairannya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep, nilai, moral, dan norma dalam hubungan warga negara dengan negara dan sesama warga negara. Dokumen juga membahas tentang komitmen bela negara dan pengertian Nusantara sebagai tanah air Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan perairannya.
WARGA NEGARA KONSEP, NILAI, MORAL,DAN NORMA (KNMN) DALAM HUBUNGAN WARGA NEGARA DENGAN NEGARA
Apakah yang dimaksud dengan Konsep, Nilai, Moral dan Norma.
KONSEP : Pengertian yang ditunjukan apda sesuatu dan dapat dinyatakan dalam bentuk kata-kata, nama atau pernyataan. Nilai : Sesuatu yang merujuk pada tuntunan perilaku yang membedakan perbuatan yang baik dan buruk atau dapat diartikan ssebagai kualitas kebaikan yang melekat pada sesuatu. Moral : Keharusan perilaku yang dibawakan oleh nilai Norma : Sumber dasar hukum yang menguatkan kedudukan konsep, nilai dan moral serta prilaku yang dilakukan . Beberapa pendekatan yang harus kita ketahui : 1. Pendekatan emosional yang bertujuan menggugah perasaan dan emosi siswa dalam memahami, menghayati, dan meyakini nilai yang akan ditanamkan. 2. Pendekatan rasional bertujuan memberikan peranan kepada akal dalam memahami dan menerima kebenaran nilai tersebut. Dalam GBHN 1993 tentang pendidikan dijelaskan bahwa pendidikan dasar sebagai jenjang awal dari pendidikan di sekolah lebih ditingkatkan pemerataan ,kualitas, dan pengembangan nya, agar dapat memberikan dasar pembentukan pribadi manusia warga masyarakat dan warga negara yang berbudi pekerti luhur , beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dilihat dari sisi prilaku baik pendidikan dasar maupun menengah adalah membentuk warga negara yang berbudi pekerti, luhur, beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Tujuan pendidikan tersebut dijelaskan lagi dalam pasal 36 ayat 3 Undang- undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional , yang mengatur tentang kurikulum. Dinyatakan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan : 1. Peningkatan iman dan taqwa
2. Peningkatan akhlak mulia
3. Keragaman potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik
4. Keragaman potensi daerah dan lingkungan
5. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
6. Tuntutan dunia kerja
7. Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
8. Agama
9. Dinamika perkembangan global
10. Persatuan nasional dan nilai kebangsaan
Perlu dipahami juga bahwa dalam aspek berkehidupan berbangsa dan bernegara tentunya sangat luas dan tidak lepas dari kehidupan yang meliputi berbagai satu kesatuan di bidang Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Hankam. Di bidang ekonomi, bahwa cara pandang Interglaristik Indonesia di bidang ekonomi, beberapa unsurnya antara lain : 1. Perekonomian disusus sebagai usaha bersama
2. Perekonomian disusun atas kekeluargaan
KONSEP NILAI, MORAL, DAN NORMA DALAM HUBUNGAN DENGAN SESAMA WARGA NEGARA (KEGIATAN BELAJAR 2)
Untuk dikatakan sebagai warga negara maka seseorang harus
dinyatakan secara legal(sah) menjadi warga negara. Pada Pasal 26 Ayat 1 menyatakan bahwa “ yang menjadi warga negara Indonesia ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang- orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-undang sebagai warga negara “ ayat 2 “syarat –syarat yang mengenai kewarganegaraan Negara ditetapkan dalam Undang-undang” Dengan demikian, yang menjadi WNI adalah sebagai berikut : 1. Orang-orang bangsa Indonesia asli
2. Orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-
undang sebagai warga negara Indonesia. Pada diri manusia harus selalu ada kemampuan untuk menyelenggrakan kerja sama akal,rasa dan kehendak itu dalam hubungan kesatuan, akal, ialah yang memberikan pengetahuan tentang perbuatab bagaimana yang harus dilakukan, rasa yang mengujinya dengan berpedoman kepada hasratnya sendiri. Adapun yang menjadi pertimbangan selain dari manusia Indonesia secara pribadi,yang memiliki nilai tersebut , landasan utama nya adalah : 1. Landasan Idiil Pancasila
2. Landasan Struktural
3. Landasan Operasional KONSEP NILAI, MORAL, DAN NORMA DALAM PENGEMBANGAN KOMITMEN BELA NEGARA (KEGIATAN BELAJAR 3)
Bela negara merupakan tuntunan perilaku keikutsertaan
bahkan menjadi hak dan kewajiban bagi setiap warga negara. Hak dan Kewajiban untuk ikut serta dalam usaha pembelaan negara bagi setiap warga negara harus dilaksanakan,karenanya warga negara harus memiliki wawasan aspek berkehidupan berbangsa dan bernegara. Wawasan nusantara ialah,cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan nya berdasarkan ide nasional nya, yaitu Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 Kepulauan Indonesia dengan semua perairan nya berdasarkan falsafah Pancasila, dipandang oleh bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh,tidak terpisahkan satu dengan yang lain. Cara pandang tersebut telah lama dinyatakan di dalam istilah yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari yaitu TANAH AIR Dan mengapa dinamakan Nusantara? Istilah tersebut dipergunakan untuk menamakan kumpilan pulau beserta dengan perairan yang mengelilinginya. Tanah air ini merupakan tempat kelahiran/tempat tinggal yang digunakan sebagai tempat untuk menyelenggarakan dan menjamin kelangsungan hidup . Tanah air yang benuk wujudnya seperti ini ditambah dengan letak geografisnya diantara 2 Benua dan 2 Samudra , lebih tepat dinamakan NUSANTARA.