Kerjakan!
1. Jelaskan Karakteristik dan Kebutuhan Peserta Didik Usia Sekolah Menengah Pertumbuhan Fisik serta
Perkembangan Intelektual dan Emosional!
2. Jelaskan Karakteristik dan Kebutuhan Peserta Didik Usia Sekolah Menengah Pertumbuhan Fisik serta
Perkembangan Sosial, Moralitas dan Sikap!
3. Jelaskan beberapa hal Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan Intelektual Peserta Didik Usia Dewasa!
4. Jelaskan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Orang Dewasa!
Pertumbuhan Intelektual
Berfikir abstrak adalah berfikir tentang ide-ide yang oleh Jean Piaget disebut sebagai berpikir formal
operasional. Berkembangnya kemampuan berfikir operasional pada masa remaja ditandai dengan 3
hal penting:
1. Anak mulai mampu melihat (berfikir)tentang kemungkinan –kemungkinan.
2. Anak telah mampu berfikir ilmiah,dari mulai merumuskan masalah ,membatasi masalah,
menyusun hipotesis,mengumpulkan dan mengolah data sampai dengan menarik
kesimpulankesimpulan.
3. Remaja telah mampu memadukan ide-ide secara logis.
Perkembangan Emosional
Konflik remaja lebih sering terjadi dengan ibunya.Konflik remaja akan hilang dengan sendirinya
pada usia 18 tahun.Semakin kuat perhatian orang tua terhadap kehidupan remaja, akan semakin
tinggi prestasi yang diraihnya di sekolah.
Perbedaan profil perkembangan pemikiran sosial dan moralitas antara siswa SLTP dengan siswa
SLTA
No. Siswa SLTP (Remaja Awal) Siswa SLTA (Remaja Akhir)
1. Diawali dengan kecenderungan ambivalensi Bergaul dengan jumlah teman yang terbatas dan selektif
keinginan menyendiri dan keinginan bergaul
dengan banyak orang tetapi bersifat temporer
2. Adanya ketergantungan yang kuat kepada Ketergantungan kepada kelompok sebaya berangsung fleksibel
kelompok sebaya disertai semangat
konformitas yang tinggi
3. Adanya ambivalensi antara keinginan bebas Mulai dapat memelihara jarak dan batas-batas kebebasannya
dari dominasi pengaruhorang tua dengan mana yang harus dirundingkan dengan orang tuanya
kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang
tuanya
4. Dengan sikapnya dan cara berpikinya yang Sudah dapat memisahkan antara nilai-nilai dengan kaidah-kaidah
kritis mulai menguji kaidah-kaidah atau normatif yang universal dari para pendukungnya yang mungkin
sistem nilai etis dengan kenyataannya dalam dapat berbuat keliru atau kesalahan
perilaku sehari-hari oleh para pendukungnya
3. PERTUMBUHAN FISIK
Perkembangan fisik pada masa dewasa muda tinggi badan maksimal naik sekitar 2 – 3 cm kecuali
dengan latihan-latihan luar biasa. Perkembangan berat badan berjalan terus dan bisa tidak beraturan
sesuai dengan kebiasaan hidup. Perkembangan fungsi aspek-aspek fisik terus berjalan sesuai
dengan jenis pekerjaan, pendidikan, dan latihan yang diikuti serta hobi-hobi aktivitas fisik yang
diminati. Perkembangan kekuatan tulang dan otot mulai berkurang dan melemah setelah usia 30 –
35 tahun, tetapi kecekatan, keterampilan, dan kelenturan masih bisa bertahan sampai usia 35 – 40
tahun, setelah itu fungsi aspek-aspek fisik mulai berkurang. Usia dewasa muda merupakan usia
yang secara fisik sangat sehat, kuat, dan cekatan dengan tenaga yang cukup besar. Kekuatan dan
kesehatan badan tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi, kebiasaan hidup, kebiasaan
makan, serta pemeliharaan kesehatan. Masa dewasa muda merupakan masa untuk berumah tangga
dan melahirkan keturunan. Masa ini merupakan masa yang cukup baik untuk pembinaan rumah
tangga, melahirkan dan membina keturunan. Mereka bukan saja telah matang secara fisik, tetapi
juga secara sosial, emosional, dan nilai-nilai. Pada umumnya pada usia ini mereka telah memiliki
pekerjaan.
PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
Puncak perkembangan intelektual telah tercapai pada masa adolesen. Kualitas kemampuan berpikir
kelompok dewasa muda masih terus berkembang, lebih meluas atau komprehensif dan mendalam.
Makin tinggi dan luas ilmu pengetahuan dan informasi yang dimiliki makin tinggi kualitas
kemampuan berpikir. Cattel dan Horn membedakan dua macam kecerdasan yaitu fluid intelligence
dan crystallised intelligence. Fluid intelligence meliputi proses memahami hubungan, pembentukan
konsep-konsep, nalar dan abstraksi yang tidak banyak mendapatkan pengaruh dari pendidikan dan
kebudayaan, sedangkan crystallised intelligence tergantung pada latar belakang budaya dan
pendidikan.
- Kekuatan fisik.
Setiap orang memiliki kekuatan fisik yang berbeda, namun hal ini tidak menjadi tolok ukur
perkembangan dan kesuksesan seseorang. Untuk kuat secara fisik, kita dapat berolahraga dan latihan
beban secara rutin.
- Ketahanan mental.
Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Pikiran seseorang akan mempengaruhi
aktivitas dan kinerja sehari-harinya. Memulai hari dengan pikiran yang positif merupakan hal kecil
yang dapat dilakukan untuk menambah semangat seseorang.
- Model peran.
Manusia cenderung untuk mengikuti tabiat orang-orang di sekitarnya dan mencari seorang "model"
yang dapat ditiru untuk pengembangan diri. Untuk itu, kita perlu berada di sekitar orang-orang yang
bersikap baik dan cerdas agar bisa berkembang.