2 Proporsi ukuran tinggi dan berat badan Proporsi ukuran tinggi dan berat badan
sering kurang seimbang (termasuk otot dan lebih seimbang mendekat kekuatan
tulang belulang) tubuh orang dewasa
3 Munculnya ciri – ciri sekunder ( pada otot Siap berfungsi organ – organ
mengembang pada bagian – bagian reproduktif seperti pada orang – orang
tertentu), disertai mulai aktifnya sekresi yang sudah dewasa
kelenjar jenis (menstruasi pada wanita dan
polusi pada pria pertama kali)
4 Gerak – gerak tampak canggung dan kurang Gerak – geraknya mulai mantap
terkoordinasikan
5 Aktif dalam berbagai jenis cabang permainan Jenis dan jumlah cabang permainan
yang dicobanya lebih selektif dan terbatas pada
keterampilan yang menunjang kepala
persiapan kerja
PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
Sejalan dengan pertumbuhan fisik yang cepat,
berkembangan pula kemampuan intelektualnya.
Berkembangnya kemampuan berpikir formal operasional
pada remaja di tandai dengan.
Mereka mampu milihat (berpikir) tentang kemungkinan –
kemungkinan,
Mulai mampu berpikir ilmiah, dan
Mampu memadukan ide – ide secara logis dalam suatu
kesimpulan.
Perbedaan profil perkembangan intelektual antara siswa SLTP dengan siswa SLTA
P = f (H, E, T)
P adalah Person yaitu perilaku atau pribadi anak sekolah menengah sebagai
perwujudan dari perkembangan.
f adalah fungsi dari H = Heredity atau pembawaan , E = Environment yaitu
lingkungan sekitar individu, dan T = Time yaitu saat tibanya masa peka atau
kematangan.
Dengan demikain perkembangan pribadi anak merupakan fungsi dari
pembawaan, lingkungan, dan kematangan aspek perkembangan itu sendiri.
KB. 3 PERBEDAAN INDIVIDU ANAK USIA
SEKOLAH MENENGAH
A. PERBEDAAN B. PERBEDAAN DALAM
KEMAMPUAN INTELEGENSI
Perbedaan dibagi menjadi dua bentuk, yaitu Pengertian intelegensi merujuk pada cara individu
perbedaan fisik dan psikis. Perbedaan psikis bertingkah laku, bertindak. Aspek intelegensi
adalah perbedaan yang dapat dilihat langsung meliputi bagaimana seseorang memperhatikan,
oleh siswa dengan memperhatikan postur mengamati, mengingat, megkhayal, memikirkan
tubuh siswa. Sebagai contoh, siswa yang serta bentuk- bentuk mental lain. Menurut Vernon,
memiliki postur kecil sebaiknya didudukkan intelegensi dibagi dalam tiga kategori, yaitu
di depan, sedangkan yang besar didudukan biologis, psikologis dan operasional. Secara
dibelakang. biologis menekankan pada kemampuan untuk
Dalam pengertian yang lain, perbedaan beradaptasi dengan rangsangan lingkungan.
kemampuan dibedakan menajadi kemampuam Secara psikologis menekankan pada efisiensi
potensial dan kemampuan nyata. Kemampuan mental dan kapasitaspemahaman abstrak yang
potensial adalah kemampuan yang dimiliki diperlukan dalam menggunakan bahasa
secara bawaan, sehingga memiliki peluang simbol.Secara operasional melibatkan spesifikasi
untuk menjadi potensi nyata. Sedangkan perilaku intelegen secara lebih rinci dan
kemampuan nyata adalah kemampuan yang menemukan cara mengukur spesifikasi yang
didapatkan karena proses belajar dan latihan dimaksudkan.
C. PERBEDAAN DALAM
KEPRIBADIAN
Kepribadian atau personality berasal dari kata Ciri perkembangan individu pada
bahasa Yunani yaitu personae artinya masa remaja adalah masa krisis
topeng .Kepribadian adalah perilaku yang
ditampilkan seseorang dalam situasi tertentu.
identitas. Jika mampu melewati kiris
Sekiranya situasi berubah, maka perilakunya akan menjelma menjadi remaja yang
pun akan berubah. Dalam perkembangan lebih sukses. Sebaliknyajika tidak maka
lanjut, diketahui bahwa meskipun topeng akan menjadi budak narkoba. Pada
yang dipakai pemain berbeda- beda, wajah dasarnya masa remaja adalah masa
dibalik topeng itu tetaplah sama. Maka dari itu
mencari jatidiri. Jadi kita sebagai
menurut Gage dan Berliner ( 1984: 165 )
Menyatakan bahwa kepribadian merupakan pendidik harus mampu membantu
keterpaduan seluruh ciri- ciri individu, remaja untuk mencari jati dirinya.
kemampuan, motivasi, sebagaimana
ditampilkan dalam tempramen, sikap,
pendapat, keyakinan, respons emosional, gaya
kogninif, karakter dan moral.
20 KEBUTUHAN SOSIAL MENURUT
MURRAY
1. abasement needs 13. nurturance
2. Needs for achivement 14. order
3. needs for affiliation 15. play
4. needs for aggresion 16. rejection
5. Autonomy needs 17. sentience
6. counteraction 18. Sex
7. defendence needs 19. succorance
8. deference needs 20. understanding
9. needs fo dominance
10. exhibition
11. harmavoidance
12. infavoidene
KEBUTUHAN YANG DOMINAN PADA ANAK
USIA SEKOLAH MENENGAH
1. Needs for affiliation
2. needs for aggression
3. autonomy needs
4. counteraction
5. needs for dominance
6. exhibition
7. sex