Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

MODUL 4

KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK USIA DEWASA

Di susun oleh:
1. Antika Nuari 856983516
2. Lise Awallia 856983659
3. Nurhidayah Sari 856993058
4. Tati firyanti 856999027

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2021
PENDAHULUAN

Masa dewasa merupakan masa peralihan dari remaja, dimana masa ini merupakan masa tenang setalah

mengalami aspek gejolak perkembangan di masa remaja. Dikarenakan masa dewasa merupakan masa pematangan

kemampuan dan karakteristik yang telah dicapai pada masa remaja.

Usia di atas 20 tahun dikelompokkan sebagai usia dewasa. Kelompok usia dewasa di bagi lagi menjadi 3

yaitu:

1. Kelompok dewasa muda ( usia 20 – 40 tahun )

2. Kelompok dewasa ( usia 40 – 65 tahun )

3. Kelompok dewasa lanjut ( usia 65 tahun keatas )

Tiap rentang usia memiliki karakteristik sendiri, tetapi karakteristik tersebut tidak sedinamis dan beragam seperti

karakteristik perkembangan pada rentang-rentang usia sebelumnya. Hampir seluruh aspek kepribadian mencapai

puncak kematangannya pada akhir masa adolesen, atau awal masa usia dewasa muda. Pada prisnsipnya, pada usia

dewasa terutama dewasa muda perkembangan masih berlansung, pada usia dewasa ada aspek-aspek tertentu yang

berkembang secara normal, aspek-aspek lainnya berjalan lambat atau berhenti. Bahkan ada aspek-aspek yang mulai

menunjukkan kemunduran-kemunduran.
PEMBAHASAN

Didalam modul ini akan dibahas secara rinci karakterisktik orang dewasa, yang nantinya dapat menjelaskan ;

1. Pertumbuhan fisik dan perkembangan intelektual


2. FaKtor-faktor yang mempengaruhi perkembangan orang dewasa
3. Perbedaan individual orang dewasa
4. Kebutuhan-kebutuhan orang dewasa

KB.1 PERTUMBUHAN FISIK DAN PERKEMBANGAN INTELEKTUAL

A. PERTUMBUHAN FISIK
Perkembangan fisik telah lengkap dan mencapai puncaknya pada masa endolesen. Pada masa dewasa
muda tinggi bdan orang maksimal naik sekitar 2-3 cm, perkembangan berat badan berjalan terus dan bisa
tidak beraturan sesuai dengan kebiasaan hidup, terutama kebiasaan makan, mengkonsumsi makanan, latihan
fisik serta pola-pola kebiasaan hidup lainnya.
Perkembangan fungsi aspek-aspek fisik orang dewasa terus berjalan sesuai dengan jenis pekerjaan,
pendidikan dan latihan serta hobi-hobi aktifitas fisik. Usia dewasa merupakan usia yang secara fisik sangat
sehat, kuat, dan cekatan dengan tenaga yang cukup besar. Kekuatan dan kesehatan ini sangat dipengaruhi oleh
kemampuan ekonomi, kebiasaan hidup, kebiasaan makan, dan pemeliharaan kesehatan.

B. PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
Beberapa ahli psikologi dan pengukuran menyatakan bahwa pada masa dewasa muda tidak ada
peningkatan IQ yang berarti. Paling tinggi pada masa ini IQ meningkat 5 point. Kualitas kemampuan berpikir
kelompok dewasa muda terus berkembang lebih meluas atau komprehensif dan mendalam. Perkembangan ini
tergantung pada pengetahuan dan informasi yang dikuasai. Semakin tinggi dan luas ilmu, pengetahuan, dan
informasi yang dimiliki maka semakin tinggi kualitas kemampuan berpikir.
Berkenaan dengan kemampuan intelektual, Cattel dan Horn membedakan dua macam keserdasan yaitu:
1. fluid intelligence
meliputi proses memahami hubungan, pembentukan konsep-konsep, nalar dan abstraksi, yang tidak
banyak mendapatkan pengaruh dari pendidikan dan kebudayaan.

2. cristallized intellegence
meliputi penguasaan kecakapan-kecakapan khusus yang telah dipelajari.

Berkenaan dengan perkembangan kognitif, Schaine membagi proses transisi menjadi 5 tahap yaitu sebagai
berikut:
1. Tahap Pemerolehan ( Aquisitive ), berlansung pada masa anak dan remaja.
2. Tahap Penguasaan (Achieving ), berlansung pada usia 20-an sampai awal 30-an.
3. Tahap Tanggung Jawab ( Responsible ) berlansung pada usia akhir 30-an sampai akhir 60-an.
4. Tahap Eksekutif ( Executive ), berlansung pada usia 30-an atau 40-an sampai awal 60-an.

C. PERKEMBANGAN MORAL
Teori perkembangan moral kognitif yang banyak dikaji dan dijadikan acuan dalam pendidikan adalah
teori dari Kohlberg. Menurutnya ada tiga tingkatan perkembangan moral kognitif, yaitu tahap prakonvensi,
konvensi dan pasca konvensi.
Tentang perkembangan moral pada pria dan wanita, ada yang mengatakan sama tetapi ada juga yang
mengatakan berbeda, seperti Sigmund Freud. Beliau berpendapat bahwa perkembangan moral wanita lebih
rendah dibandingkan dengan pria. Demikian juga dengan Kohlberg yang berpendapat sama, namun beberapa
penelitian menyimpulkan, bahwa tidak ada perbedaan yang nyata tentang perkembangan moral pada pria dan
wanita. Perbedaan yang ada bukan dikarenakan oleh factor jenis kelamin melainkan disebabkan oleh tingkat
pendidikan dan profesi.
Menurut Gilligan tahap-tahap perkembangan moral wanita dewasa ada 3, yaitu tahap orientasi terhadap
keberadaan diri, tahap kenaikan sebagai pengorbanan diri dan thap terakhir dimana moralitas tak mau berbuat
kekerasan.

KB.2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ORANG DEWASA

Menurut aliran nativisme, perkembangan orang dewasa ditentukan oleh factor yang dibawa sejak lahir
(hereditas).
Sedangkan menurut aliran empirisme, berpendapat bahwa perkembangan orang dewasa semata- mata
tergantung pada factor lingkungan. Aliran konvergensi menyatakan bahwa perkembangan orang dewasa ditentukan
oleh factor pembawaan dan lingkungan.
Itulah gambaran umum mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan individu. Factor- faktor
tersebut diantaranya ;

A. KEKUATAN FISIK
Puncak dari kekuatan fisik dicapai pada umur pertengahan dua puluhan. Ada 7 kebiasaan hidup
sehat yang perlu dilakukan oleh orang dewasa untuk memelihara kekuatan fisik, yaitu ;
1. Sarapan pagi
2. Makan secara teratur
3. Makan secukupnya untuk memelihara berat badan yang normal
4. Tidak merokok
5. Tidak meminum minuman yang mengandung alcohol
6. Olahraga secukupnya
7. Tidur secara teratur 7-8 jam setiap malam.
Kekuatan fisik yang prima pada orang dewasa, memungkinkan mereka untuk optimal dalam bekerja,
berkeluarga, memperoleh keturunan, dan mengelola kehiddupan keluarganya.

B. KEMAMPUAN MOTORIK
Kemampuan motorik mencapai puncaknya ketika usia dua puluhan atau tiga puluhan. Kecepatan
respons maksimal terdapat antara usia 20 atau 25 tahun dan sesudah itu kemampuan ini sedikit
demi sedikit menurun. Kemampuan motorik mempunyai hubungan yang positif dengan kondisi
fisik yang kuat dan kesehatan yang baik.

C. KEMAMPUAN MENTAL
Kemampuan mental yang diperlukan untuk menyesuaikan diri pada situasi-situasi baru adalah
mengingat kembali hal-hal yang dulu pernah dipelajari, penalaran analogis dan berpikir kreatif.
Kemampuan ini mencapai puncaknya pada usia 20 tahun, kemudian sedikit demi sedikit menurun.
Kemampuan mental yang dimiliki orang dewasa memiliki kedudukan yang penting dalam
menyesuaikan diri terhadap tugas-tugas perkembangan, melebihi pentingnya kemampuan motorik.

D. MOTIVASI UNTUK BERKEMBANG


Remaja yang telah memasuki usia dewasa secara hukum, mereka berkeinginan kuat untuk
dianggap sebagai orang-orang dewasa yang mandiri di dalam kelompok sosial mereka. Hal ini
menjadi motivasi bagi orang-orang dewasa untuk mengembangkan dirinya. Motivasi untuk
berkembang memiliki peranan penting yang strategis dalam perkembangan orang dewasa.
E. MODEL PERAN
Faktor lingkungan perkembangan orang dewasa sangat berpengaruh terhadap perkembangan orang
dewasa. Orang dewasa yang berinteraksi dengan orang dewasa lainnya mempunyai model peran
untuk diteladani. Karena berinteraksi dengan orang dewasa lainnya mereka memperoleh motivasi
untuk mencontoh perilaku sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang dianut oleh masyarakat orang
dewasa. Masa remaja sangat berpengaruh terhadap perkembangan orang dewasa. Dalam masa
remaja seseorang yang normal membentuk kelompok-kelompok teman sebaya. Dalam kelompok-
kelompok tersebut para remaja saling berinteraksi dan saling memengaruhi.

KB. 3 PERBEDAAN INDIVIDU ORANG DEWASA

Berikut ini dijelaskan unsur-unsur perbedaan individual orang dewasa yang disebabkan oleh pembawaan
lingkungan di antaranya adalah :

A. PERBEDAAN DALAM MINAT


Ragam minat orang dewasa sangat banyak dilihat dari jumlahnya yang dapat dikategorikan menjadi
3, yaitu:
1) Minat Pribadi
Minat pribadi yang kuat dapat menyebabkan seseorang bersifat egosentris. Namun
bertambahnya tugas dan tanggung jawab di tempat kerja, di rumah atau padda masa orang tua,
minat egosentris biasanya sedikit berkurang dan minat social mulai berkembang.
a. Penampilan
b. Pakaian dan perhiasan
c. Uang
d. Agama, dalam hal ini banyak faktor yang memengaruhi kuat tidaknya rasa keagamaan
orang dewasa. Diantaranya;
- Jenis kelamin

- Kelas sosial

- Lokasi tempat tinggal

- Latar belakang keluarga

- Minat religius teman-teman

- Pasangan dari iman yang berbeda


- Kecemasan akan kematian

- Pola kepribadian

2) Minat Rekreasi
Banyak faktor yang mempengaruhi pola rekreasi orang dewasa. Diantaranya ;
a. Kesehatan
b. Waktu
c. Status perkawinan
d. Status social
e. Jenis kelamin
f. Penerimaan sosial

3) Minat Sosial
Beberapa faktor yang mempengaruhi minat dan aktifitas social orang dewasa adalah sebagai
berikut :
a. Mobilitas sosial
b. Status sosial ekonomi
c. Lamanya tinggal dalam suatu kelompok masyarakat
d. Kelas sosial
e. Lingkungan
f. Jenis kelamin
g. Umur kematangan seksual
h. Urutan kelahiran
i. Keanggotaan dari tempat beribadah

B. KEPRIBADIAN

Kepribadian disini mengacu pda kualitas total perilaku orangg dewasa yang tampak dalam
melakukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan secara unik.
Ciri-ciri kepribadian orang dewasa yang tampak dalam interaksi lingkungannya, antara lain:
1. Karakter yang mengacu pada konsekwen tidaknya dalam melakukan aturan etika perilaku, atau
teguh tidaknya dalam memegang pendirian atau pendapat, atau konsistensi tidaknya tindakan
dalam menghadapi situasi yang serupa atau berbeda-beda.
2. Temperamen yang mengacu pada cepat atau lambatnya mereaksi terhadap rangsangan-
rangsangan yang datang dari lingkungannya.
3. Sikap
4. Stabilitas emosional
5. Tanggung jawab
6. Sosiabilitas
Dapat juga digambarkan secara fungsional atau regresional sebagai berikut ;

P = f ( H, E, T ) atau P = a +

P = perilaku atau
Pribadi f = fungsi
H = hereditas ( pembawaan)
E = environment ( lingkungan, termasuk belajar)
T = time ( waktu,tingkat perkembangan, kematangan)
a = konstanta

C. KECAKAPAN
Antara orang dewasa satu dengan yang lain itu berbeda. Orang dewasa yang tampak dapt
bertindak secara cepat ( waktunya singkat ), tepat ( hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan ),
dan dengan mudah ( tanpa menghalangi hambatan dan kesulitan yang berarti), lazim dikenal orang
yang cakap. Dalam psikologis orang seperti itu disebut sebagai orang yang berperilaku intelegen.
Kecakapan atau juga sering disebut abilitas dibedakan dalam 2 kategori yaitu kecakapan nyata
dan kecakapan potensial. Inteligensi dan bakat orang dewasa dapat di detekdi dengan
mengidentifikasi indikator-indikatornya. Adapun indikator-indikator tersebut menurut Witherington
adalah sebagai berikut:
a. Kemudahan dalam menggunakan bilangan
b. Efisien dalam berbahasa
c. Kecepatan dalam pengamatan.
d. Kemudahan dalam mengingat.
e. Kemudahan dalam memahami hubungan.
f. Imajinasi.
Dalam hal kecakapan dasar khusus, orang dewasa dapat dikelompokkan ke dalam kategori yang
memiliki kemampuan dasar khusus dalam bidangnya:
a. Bilangan ( numerical abilietas )
b. Bahasa ( verbal abilities )
c. Tilikan ruang ( spatial abilities )
d. Tilikan hubungan social ( social abilities )
e. Gerak motoris (motorical abilities )

KB. 4 KEBUTUHAN-KEBUTUHAN ORANG DEWASA

Setiap orang dewasa mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang permunculannya sangat bergantung pada
kepentingan orang dewasa juga. 5 tingkatan kebutuhan-kebutuhan orang dewasa menurut Maslow yaitu:
1. Kebutuhan yang bersifat biologis
2. Kebutuhan rasa aman
3. Kebutuhan-kebutuhan social
4. Kebutuhan akan harga diri
5. Kebutuhan untuk berbuat yang terbaik

Menurut Morgan kebutuhan orang dewasa terdiri dari 4 macam yaitu:


1. Kebutuhan untuk melakukan aktifitas
2. Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain
3. Kebutuhan untuk mencapai hasil
4. Kebutuhan untuk mengatasi rasa kesulitan

Menurut Murray dan Edwards kebutuhan orang dewasa diantaranya yaitu:

1. Kebutuhan berprestasi (achievement) 9. Kebutuhan dominan (dominance)


2. Kebutuhan rasa hormat (deference) 10. Kebutuhan merendah (abasement)
3. Kebutuhan keteraturan (order) 11. Kebutuhan memberi bantuan (nurturance)
4. Kebutuhan memperlihatkan diri (exhibition) 12. Kebutuhan perubahan (change)
5. Kebutuhan otonomi (autonomy) 13. Kebutuhan ketekunan (endurance)
6. Kebutuhan afiliasi (affiliation) 14. Kebutuhan heteroseksualitas (heterosexuality)
7. Kebutuhan intasepsi (intraception) 15. Kebutuhan agresi (aggression)
8. Kebutuhan berlindung (succorance)
Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, orang dewasa dituntut untuk mampu melaksanakan tugas-tugas
perkembangan sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Berikut ini adalah tugas-tugas
perkembangan masa dewasa:
1. Tugas-tugas perkembangan masa dewasa/muda
a. Mengembangkan sikap wawasan dan pengalaman nilai-nilai agama.
b. Memperoleh atau memulai suatu pekerjaan
c. Memilih pasangan.
d. Mulai memasuki pernikahan
e. Belajar hidup bekeluarga
f. Mengasuh dan mendidik anak.
g. Mengelola rumah tangga
h. Memperoleh kemampuan dan kemantapan karier
i. Mengambil tanggung jawab atau peran sebagai warga masyarakat.
j. Mencari kelompok sosial yang menyenangkan.

2. Tugas-tugas perkembangan masa dewasa/madya


a. Memantapkan pengalaman nilai-nilai agama
b. Mencapai tanggung jawab sosial sebagai warga negara.
c. Membantu anak yang sudah remaja untuk belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan
bahagia.
d. Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada aspek fisik.
e. Memantapkan keharmonisan hidup bekeluarga.
f. Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karier.
g. Memantapkan peran-perannya sebagai orang dewasa.

3. Tugas-tugas perkembangan masa dewasa lanjut (Masa Tua)


a. Lebih memantapkan diri dalam mengamalkan norma atau ajaran agama.
b. Mampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemampuan fisik dan kesehatan.
c. Mampu menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya penghasilan keluarga.
d. Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup.
e. Membentuk hubungan dengan orang lain yang seusia.
f. Memantapkan hubungan yang lebih harmonis dengan anggota keluarga.
KESIMPULAN

Dalam hal ini banyak sekali faktor yang mendukung seseorang itu menjadi manusia dewasa, namun
antara individu satu dengan yang lain amat sangat lah berbeda begitu pula antara laki-laki dan perempuan.

Selain itu banyak juga faktor yang mempengaruhi perkembangan orang dewasa, dari beberapa factor
tersebut ada beberapa item yang membedakan, semakin dewasa orang maka banyak sekali kebutuhan-
kebutuhan yang harus dipenuhi.
DAFTAR PUSTAKA

Sumantri, Mulyani. 2020. Materi Pokok Perkembangan Peserta Didik. Tangerang Selatan: Universitas

Terbuka

Anda mungkin juga menyukai