Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERSPEKTIF GLOBAL
KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA

DISUSUN OLEH:
NAMA : NILUH SADIANI
STAMBUK : A 401 18 096
KELAS : C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
senantiasa melimpahkan Berkat dan Rahmat- NYA sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Keanekaragaman Budaya Indonesia”.
Makalah ini dibuat agar pembaca dapat lebih memahami tentang bagaimana
keanekaragaman budaya yang dimiliki ileh Negara kita Indonesia. Kami menyadari
betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak dapat
terwujud dan masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati kami berharap sumbangsih pemikiran saran dan kritik demi
perbaikan-perbaikan lebih lanjut. Dan semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca.

Palu, 06 Agustus 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Permasalahan .......................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Keberagaman Budaya Di Indonesia...................................3
B. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi ....................................................4
C. Pengaruh Keberagaman Budaya Di Indonesia.....................................6
D. Masalah yang Muncul Akibat Keberagaman Budaya..........................7
E. Manfaat Keberagaman Budaya.............................................................9
F. Peran Masyarakat Dalam Menjaga Kebaragaman Budaya...................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................11
B. Saran.....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang
majemuk. Hal ini tercermin dari semboyan bhinneka tunggal Ika yang
artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman
suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa. adat istiadat, kesenian,
kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada
diIndonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga
memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan
sosialnya yang berasaskan kekeluargaan. Alam setiap suku bangsa terdapat
kebudayaan yang berbeda-beda. Selain itu masing-masing suku bangsa juga memiliki
norma sosial yang mengikat masyarakatdi dalamnya agar taat dan melakukan segala
yang tertera didalamnya. setiap suku bangsa di indonesia memiliki norma-norma
sosial yang berbeda-beda. Dalam hal cara pandang terhadap suatu masalah atau
tingkah laku memiliki perbedaan. Ketika terjadi pertentangan antar individu atau
masyarakat yang berlatar belakang suku bangsa yang berbeda, mereka akan
mengelompok menurut asal-usul daerah dan suku bangsanya primodialisme. Itu
menyebabkan pertentangan dan ketidakseimbangan dalam suatu Negara. Namun,
juga terdapat perbedaan vertikal, berupa apa yang diperoleh melalui prestasi,
perbedaan-perbedaan tersebut tampak dalam strata sosial ekonomi, posisi politik,
tingkat pendidikan, kualitas pekerjaan dan kondisi permukiman. Sedangkan
perbedaan horisontal diterima sebagai barisan, yang diketahui kemudian bukan faktor
utama dalam insiden kerusuhan sosial yang melibatkan antarsuku. Suku tertentu
bukan dilahirkan untuk memusuhi suku lainnya. Bahkan tidak pernah terungkap
dalam doktrin ajaran mana pun di Indonesia yang secara absolut menanamkan
permusuhan etnik.Sementara itu, dari perbedaan-perbedaan Vertikal, terdapat

1
beberapa hal yang berpotensi sebagai sumber konflik, antara lain perebutan
sumberdaya, alat-alat produksi dan akses ekonomi lainnya. Selain itu juga benturan-
benturan kepentingan kekuasaan, politik dan ideologi, serta perluasan batas-batas
identitas sosial budaya dari sekelompok etnik. Untuk menghindari diperlukan adanya
konsolidasi antar masyarakat yang mengalami perbedaan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan materi diatas adapun rumusan masalah  pada makalah ini adalah:
1. Apa pengertian, factor-faktor dan pengaruh dari keberagaman kebudayaan di
Indonesia?
2. Bagaimana manfaat, masalah dan peran masyarakat terhadap keberagaman
budaya di Indonesia?

C. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1. Menjelaskan pengertian, factor-faktor dan pengaruh dari keberagaman
kebudayaan di Indonesia .
2. Menjelaskan manfaat, masalah dan peran masyarakat terhadap keberagaman
budaya di Indonesia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BUDAYA
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks,
abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif.
Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk
mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku
orang lain.
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti budi atau akal.
Kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia. Kebudayaan sangat erat
hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu
adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu
yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut
sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung
keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan
intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

3
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh
manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang
bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia
dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Kebudayan menurut wujudnya
digolongkan menjadi tiga macam yaitu :
 kebudayaan berwujud abstrak
 kebudayaan berwujud konkret; dan
 kebudayaan berwujud benda (fisik).
Unsur-unsur pokok kebudayaan yang sama dapat dijumpai pada setiap
kebudayaan di dunia dinamakan kebudayaan universal (cultural universal) Tujuh
unsur pokok kebudayaaan universal :
 sistem religi dan upacara keagamaan
 sistem dan organisasi kemasyarakatan
 sistem pengetahuan
 bahasa
 sistem kesenian
 sistem mata pencaharian hidup dan
 sistem teknologi dan peralatan
Dampak masuknya budaya asing antara lain :
 terjadi perubahan kebudayaan
 pembauran kebudayaan
 modernisasi
 keguncangan budaya
 penetrasi budaya
 memperkaya keberagaman budaya

4
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Ada 3 (tiga) faktor utama yang mendorong terbentuknya keberagaman budaya
Indonesia sebagai berikut:
1. Latar Belakang Historis
Dalam perjalanan sejarah menyebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal
dari Yunani (wilayah Cina Bagian Selatan). Sebelum tiba di Nusantara mereka
berhenti di berbagai tempat dan menetap dalam jangka waktu yang lama, bahkan
mungkin hingga beberapa generasi. Selama bermukim di tempat-tempat tersebut,
mereka melakukan adaptasi dengan lingkungannya. Mereka mengembangkan pengetahuan,
pengalaman, dan keterampilan-keterampilan khusus sebelum melakukan perjalanan.
Dengan perbedaan pengalaman dan pengetahuan telah menyebabkan timbulnya
perbedaan suku bangsa dengan budaya yang beranekaragam di Indonesia.
2. Perbedaan Kondisi Geografis
Perbedaan-perbedaan kondisi geografis telah melahirkan berbagai suku
bangsa dan keberagaman budaya Indonesia. Hal itu berkaitan dengan :
 Pola kegiatan ekonomi,
 Perwujudan kebudayaan yang ada contohnya: nelayan, pertanian, kehutanan, dan
perdagangan. Sehingga mereka akan mengembangkan corak kebudayaan yang khas dan cocok
dengan lingkungan geografis mereka tanpa mengganggu kebudayaan yang
lainnya.
3. Keterbukaan terhadap Kebudayaan Luar
Bangsa Indonesia adalah contoh bangsa yang terbuka. Hal ini dapat dilihat
dari besarnya pengaruh asing dalam membentuk keanekaragaman masyarakat di
seluruh wilayah Indonesia. Pengaruh asing pertama yaitu ketika orang-orang India,
Cina, dan Arab di susul oleh bangsa Eropa. Bangsa tersebut datang membawa
kebudayaan yang beranekaragam. Daerah-daerah yang relatif terbuka, khususnya
daerah pesisir paling cepat megalami perubahan. Karena:
 Dengan semakin banyaknya sarana dan prasaranatransportasi,

5
 Hubungan antar kelompok semakin intensif dan
 Semakin sering mereka melakukan pembauran
Sementara daerah-daerah yang terletak jauh dari pantai umumnya tidak
banyak terpengaruh budaya luar, sehingga kebudayaannya berkembang dengan corak
khas. Contoh: jakarta salah satu contoh kota pelabuhan, memiliki corak kebudayaan
yang cukup beragam yaitu dengan adanya Budaya Betawi memiliki sedikit budaya
Cina, Arab, dan India. Hal ini diakibatkan oleh beragamnya orang yang
datang/singgah di kota ini sehingga terjadinya pembauran kebudayaan
Selain itu ada beberapa factor lainnya yaitu:
 Suku bangsa
 Bahasa
 Aliran politik
 Agama
 Masalah kaya dan miskin
 Intergrasi nasional

C. Pengaruh Keberagaman Budaya Di Indonesia


Pengaruh Positif :
1. Keanekaragaman kebudayaan sangat menarik dan dapat dijadikan objek
pariwisata.
2. Keanekaragaman budaya daerah dapat membantu meningkatkan pengembangan   
kebudayaan nasional
3. Tertanamnya sikap untuk saling menghormati dan menghargai antar suku yang
berbeda.
Pengaruh Negatif :
1. Kecurigaan antarsuku
2. Adanya pontensi konflik antarsuku dan hambatan pergaulan antarsuku karena
perbedaan bahasa dan budaya

6
3. Banyaknya suku bangsa yang ingin menerapkan hukum adatnya.

D. Masalah Yang Muncul Akibat Keberagaman Budaya


1. Konflik
Konflik merupakan proses sosial disosiatif yang memecah kesatuan dalam
masayarakat. Meskipun demikian, tak selamanya konflik itu negatif. Misalnya dari
konflik tentang perbedaan pendapat dalam diskusi. Dari konflik pendapat tersebut
dapat memperjelas hal-hal yang sebelumnya tidak jelas, menyempurnakan hal-hal
yang tidak sempurna, bahkan kesalahan dapat diperbaiki dengan cara-cara kritis dan
santun. Berdasarkan tingkatannya, ada dua macam konflik yaitu konflik tingkat
ideologi atau gagasan dan konflik tingkat politik. Berdasarkan jenisnya ada tiga, yaitu
konflik rasial, konflik antarsuku dan konflik antaragama. Pada era reformasi sekarang
ini, dampak negatif akibat adanya keragaman sosial budaya sebagai berikut.
 Menimbulkan krisis ekonomi dan moneter yang berkepanjangan dan sulit diatasi
 Menimbulkan konflik antareit dan golongan politik
 Menimbulkan konflik antarsuku bangsa, antar golongan , atau antar kelas social
 Menimbulkan perubahan sosial dan budaya yang lebih cepat.

2. Integrasi
Integrasi adalah saling ketergantungan yang lebih rapat dan erat antarbagian
dalam organisme hidup atau antar anggota di daam masyarakat sehingga terjadi
penyatuan hubungan yang dianggap harmonis. Pentingnya Integrasi nasional.
Kata integrasi berasal dari kata integer, yang berarti utuh, tidak retak, bulat, padu.
Jadi, integrasi mempunyai arti sebagai suatu proses penyaluran dua unsure atau lebih
yang mengakibatkan tercapainya suatu keinginan yang berjalan secara baik dan
lancer.
Faktor pendorong integrasi.
 Tingginya tingkat kesadaran akan integrasi dan partisipasi

7
 Adanya pengawasan yang intensif dan efektif
 Terwujudnya asas keadilan sosial dan asas-asas subsolidaritas/power
sharing secara efektif
 Adanya ancaman dan tekanan dari pihak luar
 Adanya symbol persatuan
Faktor penghambat integrasi
 Berkembangnya paham kedaerahan
 Berkembangnya paham stratifikasi sosial atau kelompok
 Berkembangnya anggapan bahwa agaman dan kepercayaan tertentu yang paling
benar
 Berkembangnya anggapan bahwa kebudayaan tertentu yang paling tinggi
disbanding dengan kebudayaan yang lain
Integrasi dikatakan berhasil apabila memenuhi syarat-syarat berikut yaitu
seluruh anggota masyarakat merasa bahwa mereka saling mengisi kebutuhan mereka
dan tidak saling merintangi atau merugikan dan terdapat consensus antarkelompok
mengenai norma-norma sosial yang member arah pada tujuan yang dicita-citakan dan
menjadi kajian serta cara dan upaya untuk mewujudkannya.
3. Disintegrasi
Disintegrasi atau disorganisasi merupakan suatu keadaan yang tidak serasi
pada setiap bagian dari suatu kesatuan. Agar masyarakat dapat berfungsi sebagai
organisasi harus ada keserasian antar bagian-bagiannya.
4. Reintegrasi
Reintgrasi atau reorganisasi dapat dilaksanakan apabila norma-norma dan
nilai-nilai baru telah melembaga dalam diri warga masyarakat.
Berikut ini merupakan pengaruh kemajemukan Indonesia terhadap potensi poltik
yaitu adanya hubungan suku bangsa, adanya hubungan antar penganut agama dan
adanya hubungan dengan penduduk pendatang.

8
E. Manfaat Keberagaman Budaya
Kebudayaan masyarakat Indonesia sangat beraneka ragam karena terdiri atas
bermacam-macam suku bangsa, ras, agama, bahasa, adat istiadat, golongan politik
dan sebagainya. Keragaman kebudayaan inilah yang menyebabkan masyarakat di
Indonesia menjadi unik dan berbeda dengan masyarakat lainnya di dunia.
Namun keberagaman tersebut menyebabkan kehidupan masayarakat Indonesia
menjadi rawan konflik. Masyarakat majemuk atau multikultural memiliki
karakteristik heterogen dengan pola hubungansosial antarindividu bersifat toleran dan
harus menerima kenyataan untuk hidup berdampingan secara damai satu sama lain
dengan perbedaan-perbedaan yang melekat pada tiap entitas sosial dan politiknya.
Kebesaran kebudayaan sauatu masyarakat atau bangsa terletak pada kemampuannya
untuk menampung berbagai perbedaan dan keberagaman dalam satu ikatan yang
berdasarkan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan demokrasi. Manfaat keberagaman
budaya suku-suku bangsa adalah sarana untuk menengahi setiap ada isu konflik
separatis dan disintegrasi sosial.

F. Peran Masyarakat Dalam Menjaga Keragaman Budaya


Peran masyarakat dalam menjaga keragaman dan keselaran budaya antara lain
sebagai berikut:
a. Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma sosial
yang berbeda-beda dari anggota masyarakat, tidak mementingkan kelompok, ras,
etnik atau kelompok agamanya.
b. Meninggalkan sikap primodialisme terutama yang menjurus pada sikap
etnosentrisme dan ekstrimisme(berlebih-lebihan)
c. Menegakan supremasi hukun yang artinya sutau peraturan formal harus berlaku
pada semua warga negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras, etnik dan
agama yang mereka anut.

9
d. Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui penghayatan wawasan
berbangsa dan bernegara namun menghindari sikap chauvimisme yang akan
mengarah pada sikap ekstrim dan menutup diri akan perbedaan yang ada dalam
masyarakat.
e. Menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui mediasi,
kompromi dan ajudikasi.
f. Mengembangkan kesadaran sosial. Contoh kongkritnya adalah di Bali sedang
digalakkannya program Ajeg Bali guna mempertahankan kebudayaan di dalam
kehidupan masyarakat Bali yang makin lama terlihat makin memudar

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Indonesia merupakan
Negara majemuk yang memiliki banyak perbedaan baik dari suku, ras, agama, etnis,
dan budaya tetapi dari kemajemukan tersebut rakyat Indonesia belajar untuk saling
menghargai dan menjunjung persatuan. Banyak dampak yang muncul akibat adanya
keberagama tetapi dengan dipersatukan ileh bhineka tunggal ika dan toleransi maka
Indonesia masih berdiri kokoh dan bangga dengan adnya keberagaman tersebut.
B.     Saran
Saran yang bisa saya berikan sesuai dengan makalah ini yaitu sebagai warga global
dan makhluk social kita perlu untuk saling memahami di era globalisasi ini kita perlu
menumbuhkan rasa tolerasi atas keberagaman yang ada dan perlu menyaring segala
hal baru sebelum mengikutinya, kita perlu memahami nilai-nilai di masyarakat agar
tidak terjadi penyimpangan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ziaulmuhammad.2016.Makalah Keanekaragaman Budaya.Makalah. Dikutip dari


http://ziaulmuhammad.blogspot.com/2016/02/makalah-keanekaragaman-budaya-
di.html 6 Agustus 2020 10.47 WITA.
https://www.academia.edu/27965042/MAKALAH_KERAGAMAN_BUDAYA_IND
ONESIA_pdf 6 agustus 2020.
https://www.academia.edu/28991878/MAKALAH_KEANEKARAGAMAN_BUDA
YA_docx 6 Agustus 2020.

12

Anda mungkin juga menyukai