net/publication/339697583
CITATIONS READS
0 20,733
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by M Chairul Basrun Umanailo on 04 March 2020.
Pengajar:
M. CHAIRUL BASRUN UMANAILO
NIPS: 137 030 233
E-mail: chairulbasrun@gmail.com
085243025000
A. Pendahuluan
Bangsa Indonesia adalah masyarakat yang terdiri
dari beranekaragam suku bangsa yang memiliki adat
istiadat yang berbeda-beda. Dari catatan yang ada, di
Indonesia ini terdapat 656 suku bangsa dengan bahasa
lokal 300 macam. Keanekaragaman tersebut merupakan
kekayaan milik Bangsa Indonesia yang harus kita jaga
dan lestarikan sehingga mampu memberikan warna
ketentraman dan kedamaian bagi rakyat Indonesia agar
ke depan tidak banyak menimbulkan persoalan yang
mengancam disintegrasi bangsa. Selain itu, kebudayaan
masyarakat juga mengalami dinamika perubahan yang
cukup pesat karena berbagai macam perkembangan
teknologi dan modernitas global.
Arus globalisasi yang mendera masyarakat kita
memberikan pengaruh tersendiri terhadap solidaritas
yang dibangun oleh masyarakat kita. Globalisasi juga
memunculkan pola interaksi dan perilaku kebudayaan
yang berbeda diantara kelompok masyarakat.
Kondisi semacam ini memunculkan persoalan,
apakah keanekaragaman di Indonesia ini akan
menimbulkan masalah yang mengancam disintegrasi
bangsa? Sebuah pendapat menyebutkan bahwa
keanekaragaman sebuah masyarakat pada suatu saat
akan menimbulkan dua hal yaitu:
1. Berkembangnya perilaku konflik di antara
berbagai kelompok etnik, dan
2. Kecenderungan hadirnya kekuatan/kekuasaan
sebagai kekuatan pemersatu utama yang
mengintegrasikan masyarakat.