Anda di halaman 1dari 10

Makalah

Manajemen Psikologi Pendidikan

‘‘Ragam Budaya organisasi Dalam Ragam Wawasan Budaya Plural”

Dosen Pengampun:Prof.Novianty Djafry,M.Pd.I

Oleh :

Sintia K. Apia (Kelas 3.A)

Nim :131421022

Program Studi S1 Manajemen Pendidikan

Falkutas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Gorontalo

2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat
sertakarunia-Nya sehingga makalah dengan judul “Ragam Budaya organisasi Dalam
Ragam Wawasan Budaya Plural” Makalah ini dibuat dengan tujuan Untuk memenuh

tugas Manajemen Psikologi Pendidikan dari Ibu Prof.Dr. Novianty Djafri, S.Pd.I,
M.Pd.I Program Study Manajemen Pendidikan.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan kepada pembaca


tentang bagaimana cara untuk memahami “Ragam Budaya organisasi Dalam Ragam
Wawasan Budaya Plural” kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan

makalah ini masih terdapat banyak kesalahan. Oleh karena itu kami memohon
maaf atas kesalahan dan ketidak sempurnaan dalam makalah ini. Saya juga
mengharapkan adanya kritik serta saran dari para pembaca apabila menemukan
kesalahan dalam makalah ini sekian terimakasih wassalamualaikum
warrohmatullahi wabarrokatuh.

Gorontalo,24 November 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii

BAB 1 Pendahuluan .........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan ..........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................2

2.1 Definisi pluralisme ......................................................................................................5

2.2 Pluralismen Budaya Lokal............................................................................................ 6

2.3Dampka Pluralisme bagi budaya local .........................................................................7

2.4 Pluralisme sebagai pemersatu bangsa...........................................................................8

BAB III PENUTUP ..........................................................................................................9

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................9

3.2 Saran ............................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSAKA .........................................................................................................10


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu bangsa yang paling plural didunia dengan
lebihdari 500 etnik dan menggunakan lebih dari 250 bahasa. Karenanya,
sebagaimana bangsa multietnik lainnya, persoalan,persoalan mengenai pegi
ntegrasian berbagaietnik kedalam kerangka persatuan nasional selalu
menjadi tema penting. Ironisnya,setelah sekian puluh tahunkemerdekaan,
pertikaian antar etnik tetap saja terjadi.Sementara pembauran antar etnik
intens berlangsung terutama di daerah-daerah urban,konflik antar etnik
terus terjadi.. Nilai budaya inilah yang berperan dalammengendalikan
kehidupan kelompok etnik tertentu, memberi ciri khas padakebudayaan
etnik, dan dijadikan patokan dalam menentukan sikap dan perilaku
setiapanggota kelompok etnik. Nilai budaya-nilai budaya yang berbeda
pada tiap etnik akanmenimbulkan sikap dan cara berfikir yang berbeda
pula. Demikian juga dalam perilakuyang di ambil meskipun dalam masalah
yang sama. Perbedaan ini potensialmenimbulkan konflik terutama pada
masalah-masalah yang datang dengan adanyainteraksi antar etnik.
Apakah perbedaan akan selalu menimbulkan konflik? Maka dariitu disini
kami ingin membahasnya untuk menjawab pertanyaan tersebut

1.2. Rumusan Masalah

1. Apakah yang disebut budaya ?

2. . Apakah yang disebut pluralisme budaya dan pluralitas budaya, di Indonesia?

3. Apakah hubungan pluralisme dengan multikulturalisme?


1.3 Tujuan

Tujuan membuat makalah ini adalah dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan
dosen pengajar Wawasan Budaya kepada kami. Selain itu untuk memperdalam
pengetahuan dan wawasan tentang kebudayaan terkhususnya pada aspek pluralisme
yang memusatkan kepada kemajmukan budaya yang ada di Indonesia.
Kita juga lebih mengerti tentang budaya, pluralism dan pluralitas, hubungan pluralismd
engan multikulturalisme, kebudayaan local, dampak pluralism, dan sebabdikatakannya
pluralism sebagai alat pemersatu bangsa. Disini kami kupas secarasingkat namun
berimbang dan mudah dimengerti

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pluralisme Budaya

Pluralisme budaya adalah kondisi budaya yang majemuk, yang mana istilah ini
digunakan untuk menggambarkan penerimaan budaya alternatif. Maksudnya, orang-
orang hidup bersama dengan saling toleransi terhadap budaya orang lain yang berbeda-
beda agar tercapai pluralitas.

Indonesia kaya akan berbagai macam suku bangsa dan kebudayaan daerah.Adanya
kekayaan budaya tersebut sering kali tidak diimbagi dengan sikap toleransi danempati
oleh tiap-tiap suku bangsa. Hal ini menyebabkan munculnya kesalahpahamanyang
berujung pada terjadinya konflik. Apabila konflik ini tidak segera dipadamkan,akan
dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa kita. Oleh karena itu,keutuhan
bangsa Indonesia harus tetap terjaga. Kita harus lebih awal mengetahuidampak positif
ataupun negatif dari keberagaman budaya Indonesia. Keberagaran itusendiri sering
disebut dengan pluralitas budaya. Mengacu pada pendapat E.B.Tylor,kebudayaan
merupakan sesuatu yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni,kesusilaan, hukun,
adat istiadat, kesanggupan, serta kebiasaan lainnya yang dipelajarioleh manusia sebagai
anggota masyarakat. Maka, dengan adanya pluralitas budayadalam suatu Negara
diperlukan nilai dan norma budaya untuk mengatur unsur-unsuryang tercakup dalam
kebudayaan tersebut. Biasanya ada pula yang menamainya sebagai Pluralisme
sebenarnya samasaja tetapi kalau pluralisme adalah ilmu atau ideology tetang pluralitas
tersebut.Sejumlah ahli antropologi mengatakan mengenai pentingnya
keanekaragamankebudayaan sacara vertikal dalam masyarakat. Mereka menekankan
mengenai pentingnya keanekaragaman kebudayaan yang dinamakn pluralism budaya.
Menurutkonsep ini, peraturan atau perundangan yang dibuat pemerintah harus
menghargai perbedaan budaya yang ada dan merupakn produk sejarah masa lalu serta m
enjaminadanya kesamaan derajat di masyarakat. Adanya pluralisme budaya
kemudianmendasari munculnya multikulturalisme.Menurut Bennet,

B. Pluralisme Budaya Lokal

Kebudayaan lokal adalah kebudayaan yang dimiliki masyarakat-masyarakatlokal di


dalam Negara Indonesia. Masyarakat lokal atau sering disebut
masyarakat setempat adalah masyarakat yang mendiami suatu wilayah dengan batas-
batasgeografis, seperti gunung, laut, sungai, lembah, hutan, bukit, selat, persawahan,
atau batas buatan manusia, seperti tugu, pal, dan gapura. Kebudayaan lokal seringdisebu
t sebagai kebudayaan daerah. Setiap daerah memiliki kebudayaan masing-masing, mulai
dari Aceh, Jawa, hingga Papua. Keberadaan budaya tersebutlah yangmembuat Indonesia
memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri dibandingkan Negaralain. Keberagaman
budaya tersebut kemudian tercakup dalam semboyan BhinekaTunggal
Ika.Kemajemukan masyarakat Indonesia dapat dilihat dengan adanya
kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari bermacam suku bagsa dan etnik dengank
ebudayaannya masing-masing. Kebudayaan yang berbeda satu sama lain tersebuthidup
di bawah naungan Negara Indonesia. Menurut Parsudi Suparlan, secara
garis besar ada tiga macam kebudayaan,dalam masyarakat Indonesia
yang majemuk, yaitusebagai berikut :

1.Kebudayaan nasional Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.2.

2. Kebudayaan suku bangsa, terwujud pada kebudayaan suku bangsa dan menjadiunsur
pendukung bagi lestarinya kebudayaan suku bangsa tersebut.3.

3. Kebudayaan umum lokal yang berfungsi dalam pergaulan umum (ekonomi,


politik,social, dan emusional) yang berlaku dalam lokal-lokal di daera

C. Dampak Pluralisme Bagi Budaya Indonesia

Pluralitas budaya di Indonesia dapat memberikan dampak positif dan negative yaitu;

1.Dampak Negatif

Dampak negative dari pluralitas budaya di Indonesia , antara lain adanya sistem
nilaidan orientasi relegi yang berbeda dapat memberikan konflik social antaretnis.
Konfliksocial ini bukanlah bias berkembang menjadi konflik berdarah dalam skala yang
luasdan dpat memakan korban jiwa ataupun memakan korban harta benda.
Misalnya,konflik di Kalimantan barat, Kalimantan tengah, Ambon, Maluku, atau
Poso.Selain itu juga karena sentimen kesukubangsaan seperti konflik yang ditujukan
kepadaorang Cina, sepertipada peristiwa kerusuhan 1998. Konflik terjadi karena
perebutansumber ekonomi yang sengaja diciptakan dngan melibatkan
sentimentkesukubangsaan. Kehormatan yang dianggap sudah dirusak dapat membuat
seseorangmelakukan apasaja untuk membalas rasa sakit hatinya.

2. Dampak Positif

Bahas lokal dapat memberikan tambahan istilah bagi bangsa Indonesia,


kearifan budaya local dapat memperkaya strategi pembangunan sesuai lokasinya, atau
teknologitradisiaonal dapat menjadialternatif bagi pengembangan dan
pemasyarakatan.Dengan adanya pluralitas budaya, maka kita memahami perasaan
kebersamaan.Adanya perbedaan tidak harus membuat masyarakat berpisah, justru itu
menjadi halyang dapat dijadikan dasar untuk bersatu .Paham multikulturalisme
merupakan antisifikasi terhadap bebbagai konflik socialdengan latar belakang
perbedaan budaya. Multikulturalisme lebih cenderungsebagai paham atau ideology yang
menganjurkan masyarakat untuk menerima Dan menganggap perbedaan budaya adalah
hal yang wajar didalam suatu wilayah.Multikulturalisme mengajarkan hidup ditengah-
tengah perbedaan

D. Pluralisme Sebagai Alat Pemersatu Bangsa

Disinilah Pancasila berfungsi sebagai pemersatu bagi pluralisme danmultikulturalisme.


Artinya kita masing-masing saling berbeda-beda namun satu dalamkebersamaan cita-
cita dan paham bernegara sebagai sesama wargangara. Oleh karena itu Pancasila adalah
asas bersama yang tunggal bagi seluruh warganegara yang bhineka,yang menjadikannya
identitas bangsa ini Adalah ada benarnya bila kita menegakan Pancasila di samping
merupakan nilai budaya, identitas bangsa, filsafat negara, dan ideologi
nasional, Pancasila merupakan platform nasional yang dengan penuh toleransi diterima
semua agama sebagaikonsensus nasional. Pancasila adalah paham pemersatu sekaligus
kebijakan nasionaluntuk mempertahankan persatuan nasional.Untuk itulah, hal yang
perlu dilakukan, pertama kita harus bisa mempertebal rasakebangsaan kita sebagai
Bangsa Indonesia. Caranya dengan mengungkap kebesaran,kejayaan, kedigdayaan masa
lampau serta sekaligus mengungkap kembali betapa kitamampu merebut kembali
kemerdekaan dari penjajah. Itulah kebanggaan nasional yangmembuat kita mampu
berjalan tegak, tidak tunduk dan membungkuk.Kedua, pendidikan nasional kita harus
bertumpu pada upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan demikian cinta tanah air
menjadi dasar dan subtansi proses nation andcharacter building.Ketiga, kita harus
mampu proaktif mendisain wujud globalisasi. Berarti kitaharus menjadi bangsa yang
digdaya, mampu membedakan antara modernisasi denganwesternisasi, mampu menolak
segala dominasi mancanegara yang mengakibatkan kitatersubordinasi. Untuk itulak kita
harus memiliki metastrategi yang jelas dan tegas.Keempat, doktrin kebangsaan dan
doktrin kerakyaaatan harus memberi warna padasetiap kebijakan nasional dan produk
perundang-undangan. Kita harus menjadi tuan dinegeri sendiri dan tahta hanyalah untuk
rakyat.Kelima, para pemimpin di badan-badan negara harus mampu menjadi panutan
bagimasyarakat. Keenam, pemerintah harus mampu mengatasi ketimpangan antara
daerahterutama kemiskinan dan penangguran.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pluralitas berarti majmuk,beraneka ragam, atau bermacam-macam.Pluralitas budaya


berarti beraneka ragam budaya ataunbermacam-macambudaya yang berada di wilayah
tertentu, misalnya di Indonesia. Aneka ragam budaya yang
terwujud dalam perilaku dapat dilihat melalui bahasa local, adat, namaorang, atau
relegi. Pluralism budaya dapat menjadi ancaman bagi kerukunanmasyarakat yang dapat
menimbulkan konfliksosial. Akan tetapi, pluralism budaya jugamemberikan aspek-
aspek positif untuk membangun masyarakat dan mempersatu bangsa. Untuk
menanamkan rasa toleransi terhadap perbedaan, dikembangkan pahammultikuturalisme.
Melalui multikulturalisme, masyarakat diajak untukmelihat danmenyikapiberbagai
perbedaan, seperti agama, tradisi, adat istiadat, atau bahasa, sebagaisesuatu hal yang
biasa saja. Masyarakat diajak untuk bisa menerima perbedaan itudengan penuh empati
demipersatuan masyarakat. Sebagai bangsa yang memilikikemajemukan budaya, kita
harus menghilangkan sikap yang merendahkan kebudayaanorang lain.

B. Saran

Bangsa Indonesia saat ini sedang membutuhkan eksestensi Pancasila. Hal itumuncul
ketika disintegrasi bangsa begitu kuatnya menghantam Indonesia.Dan hanyadengan
mengembangkan ideologi Pancasila-lah persatuan dan kesatuan bangsa inikembali
direkatkan. Untuk itulah perlunya dilakukan kembali sosialisasi Pancasila.Pancasila
harus kembali menjadi dasar kebijakan dari pemimpin. Karena hanyaPancasila-lah satu-
satunya konsep unggul pemersatu bangsa.Untuk itulah, dalam
arus perubahan yang berjalan sangat cepat ini, nilai-
nilai luhur Pancasila harus terusmenerus direvitalisasi, agar selalu sesuai dengan
tuntutan zaman, agar dapat menjadi pemandu perilaku dan aktivitas semua elemen
bangsa.Kita harus memahami Pancasiladalam perspektif ini. Penerapannya untuk kini
dan masa depan, dan jangan terjebak pada perdebatan kajian masa lalu, dan jangan
terjebak pada retorika.
DAFTAR PUSTAKA

http://psikologi-online.com/pluralitas-etnik-di-
indonesiahttp://www.surabayapagi.com/index.php?3b1ca0a43b79bdfd9f9305b8129829
62b7afa14e6dc98abacf59868c27dc717d

Anda mungkin juga menyukai