Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Alllah SWT, karena berkat petunjuk dan
bimbingannya kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “Keanekaragaman
Budaya Indonesia” yang berisi pemahaman materi bagi siswa.
Dalam penyelesaian makalah ini kami banyak mengalami kesulitan karena
kurangya ilmu pengetahuan. Namun berkat bantuan dari berbagai sumber ilmu seperti
buku Ensiklopedia Indonesia, internet, maupun masyarakat akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan meskipun banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif untuk
menyempurnakan makalah kami. Kami berharap mudah-mudahan makalah ini dapat
bermanfaat sebagai bahan pembelajaran kita nanti.

Binjai, 25 Agustus 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................
C. Tujuan.............................................................................................................
D. Manfaat..........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebudayaan..............................................................................
B. Unsur-unsur Kebudayaan............................................................................
C. Faktor Penyebab Keberagaman Budaya......................................................
D. Pengaruh Keberagaman Budaya di Indonesia.............................................
E. Manfaat Keberagaman Budaya....................................................................
F. Peran Masayarakat Dalam Menjaga Keragaman Budaya............................
G. Keberagaman Suku Bangsa...........................................................................
H. Keberagaman Bahasa....................................................................................
I. Keberagaman Agama.................................................................................
J. Keberagaman Kesenian................................................................................
K. Keberagaman Tradisi...................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keragaman budaya atau “cultular diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia.
Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal di berbagai pulau di Indonesia.
Mereka tinggal di wilayah yang geografis, mulai dari pegunungan, hutan, pesisir, dataran rendah,
pedesaan dan perkotaan. Sejak zaman dahulu bangsa indonesia dikenal sebagai masyarakat
majemuk. Hal ini tercermin dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda
tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama,
ras, dan bahasa. Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh
suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun perbedaan suku-suku itu
memiliki persamaan antara lain, hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya
yang berasaskan kekeluargaan.
Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki keanekaragaman budaya yang tinggi.
Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan Indonesia mempunyai
keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya, Indonesia mempunyai potret kebudayaan
lengkap dan bervariasi. Dengan ini kami mencoba membahas keragaman budaya yang sangat luas,
dan beharap menemukan pemahaman yang bisa membantu dalam proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kebudayaan Indonesia?
2. Bagaimana sesungguhnya keberagaman budaya Indonesia itu?
3. Apa yang menjadi dampak dari keberagaman budaya tersebut?
4. Bagaimana cara menyelesaikan masalah yang timbul akibat keberagaman budaya?
5. Apa itu keberagaman suku bangsa?
6. Apa maksud keberagaman bahasa?
7. Apa makksud dari keberagaman agama?
8. Apa itu keberagaman kesenian dan tradisi?

C. Tujuan Penulisan
 Mengumpulkan nilai tugas IPS
 Mengetahui cara membuat makalah yang baik dan benar
 Menambah pengalaman dalam menyusun makalah sesuai aturan
D. Manfaat Penulisan
 Mendapat nilai tugas mata pelajaran IPS dalam membuat makalah
 Mempelajari tentang keberagaman budaya di Indonesia
 Mengerti bagaimana menyikapi keberagaman
 Tahu bagaimana menghormati keberagaman budaya
 Membagi pengalaman dengan pembaca dan pendengar tentang keberagaman budaya

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BUDAYA
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh, budaya bersifat kompleks, abstraks dan luas.
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti budi atau akal, kebudayaan adalah hasil
dari cipta, rasa dan arsa manusia. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan
bahwa segala sesuatu yang terdapat dala masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki
oleh masyarakat itu tersendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural Determinism. Herskovits
memandang kebudayaan sebagaisesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang
lain, yang kemudian disebut dengan superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan
mengandung pengertian nilai sosial, norma sosial,, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-
struktur sosial. Menuru Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah hasil karya,
rasa, dan cipta masyarakat. Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian
kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
gagasan yang terdapat dalam pemikiran manusia, sehingga kebudayaan tersebut bersifat abstrak.
1. Kebudayaan menurut wujudnya digolongkan menjadi 3 macam, yaitu:
 Kebudayaan berwujud abstrak;
 Kebudayaan berwujud konkret;
 Kebudayaan berwujud benda (fisik).
2. Tujuh unsur pokok kebudayaan universal
 Sistem religi dan upacara keagamaan
 Sistem da organisasi kemasyarakatan
 Sistem pengetahuan
 Bahasa
 Sistem kesenian
 Sistem mata pencaharian hidup
 Sistem teknologi dan peralatan
3. Dampak masuknya budaya asing antara lain:
 Terjadi perubahan kebudayaan
 Pembaruan kebudayaan
 Memperkaya keberagaman budaya
B. UNSUR – UNSUR KEBUDAYAAN MENURUT PARA AHLI
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
o Alat-alat teknologi
o Sistem ekonomi
o Keluarga
o Kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok, yaitu:
o Sistem norma sosial
o Organisasi ekonomi
o Lembaga pendidikan
o Organisasi kekuatan (politik)

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


 Suku bangsa
 Bahasa
 Aliran politik
 Agama

D. PENGARUH KEBERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA


Pengaruh Positif
1. Keanekaragaman budaya sangat menarik dan dapat dijadikan objek wisata
2. Keanekaragaman budaya dapat membantu meningkatkan pengembangan kebudayaan
nasional
3. Tertanamnya sikap untuks saling menghormati dan menghargai antar suku yang berbeda
Pengaruh Negatif
1. Kecurigaan antar suku
2. Adanya konflik antar suku karena perbedaan bahasa dan budaya
3. Banyak suku bangsa yang ingin menerapkan hukum adatnya

E. MANFAAT KEBERAGAMAN BUDAYA


Kebudayaan masyarakat Indonesia sangat beraneka ragam terdiri atas bermacam-macam
suku bangsa, ras, agama, bahasa, adat istiadat. Keragaman inilah yang membuat masyarakat
Indonesia menjadi unik dan berbeda dengan negara lain. Kebesaran kebudayaan suatu masyarakat
atau bangsa terletak pada kemampuannya untuk menampung berbagai perbedaan dan
keberagaman dalam satu ikatan yang berdasarkan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan
demokrasi. Manfaat keberagaman budaya suku-suku bangsa adalah sarana untuk menengahi
setiap ada isu konflik separatis dan disintegrasi sosial.
F. PERAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA KERAGAMAN BUDAYA
1) Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma sosial yang
berbeda-beda dari anggota masyarakat.
2) Meninggalkan sikap primodialisme.
3) Menegakkan supremasi hukum yang artinya suatu peraturan formal.
4) Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui penghayatan berbangsa dan
bernegara.
5) Menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif dan mengembaangkan
kesadaran sosial.

G. KEBERAGAMAN SUKU BANGSA


Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas atas kesatuan
kebudayaan. Suku-suku bangsa yang tersebar di Indonesia merupakan warisan sejarah bangsa.
Perbedaan suku bangsa satu dengan suku bangsa yang lain di suatu daerah dapat terlihat dari ciri-
ciri berikut ini :
 Tipe fisik, seperti warna kulit, rambut, bahasa yang digunakan, misalnya bahasa batak,
bahasa jawa, bahasa madura.
 Adat istiadat, misalnya pakaian adat, upacara perkawinan, dan upacara kematian.
 Kesenian, misalnya tari janger, tari cekalele, tari saudati.
Cara menyikapi keberagaman suku bangsa di Indonesia seperti berikut ini :
 Menerima suku bangsa lain dalam pergaulan sehari-hari.
 Menambah pengetahuan tentang suku-suku lain
 Tidak menjelekkan-jelekkan, menghina, dan merendahkan suku bangsa lain.

H. Keberagaman Bahasa
Secara sosiologis, bahasa Indonesia baru dianggap “lahir” atau diterima keberadaannya pada
tanggal 28 Oktober 1928. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara
resmi diakui keberadaannya. Jumlah penduduk Indonesia adalah sekitar 222 juta jiwa yang berasal
dari berbagai etnis. Dengan keragaman etnis dan suku, di Indonesia terdapat sekitar 706 bahasa
daerah. Menurut Bambang Kaswanti Purwo, laju kepunahan bahasa di Indonesia sebagai negara
kedua yang memiliki bahasa yang paling banyak, yaitu 706 bahasa setelah Papua Nugini yaitu 867
bahasa. Dari jumlah tersebut, ada 109 bahasa (diluar Papua) yang punya penutur kurang dari
100.000 orang, seperti Tondano di Sulawesi, Tanimbar di Nusa Tenggara, Ogan di Sumatra Selatan,
serta Buru di Maluku. Ada satu bahasa di Nusa Tenggara Timur, yakni Maku’a yang jumlah
penuturnya tinggal 50 orang.
Sementara itu, berdasarkan data UNESCO, setiap tahun ada 10 bahasa di dunia yang punah.
Satu abad lalu, tercatat ada lebih dari 6.000 bahasa di dunia. Kini hanya tinggal 600 hingga 3.000
bahasa, hampir seluruhnya memiliki penutur kurang dari 10.000 orang, dan seperempatnya lagi
kurang dari 1.000 orang. Sumatra Utara khusus dengan bahasa Batak, Jakarta dengan bahasa
Betawi, Riau dengan bahasa Melayu, Jawa Barat dengan bahasa Sunda, Jawa Timur dengan bahasa
Madura.

I. Keberagaman Agama
Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Pada tahun
2010, kira-kira 85,1% dari 240.271.522 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam 9,2%, Protestan
3,5%, Khatolik 1,8%, Hinu dan Budha 0,4%. Berikut adalah 6 agama di Indonesia :
1. Islam
Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, dengan 85%
dari jumlah penduduk menganut ajaran Islam. Pada abad ke-12, pedagang orang Islam dari
India tiba di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Hindu beserta kerajaan Buddha seperti Sriwijaya
dan Majapahit mengalami kemunduran, dimana penduduknya beralih pindah ke Islam.
2. Kristen Protestan
Kristen protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC). Pada
1965, orang-orang yang tidak beragama dianggap sebagai orang-orang yang tidak punya
Tuhan. Di Indonesia terdapat 3 provinsi yang mayoritas penduduknya adalah Protestan, yaitu
Papua 90%, Ambon 91%, Sulawesi Utara 94%.
3. Hindu
Kebudayaan dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad 1 M, bersamaan dengan
kedatangan agama Buddha yang kemudian menghasilkan beberapa kerjaan Hindu-Buddha
seperti Kutai, Mataram dan Majapahit. Kerajaan ini hidup hingga abad ke-16 M.
4. Buddha
Buddha tiba di Indonesia pada abad ke 6 M. Kerajaan Sailendra, Sriwijaya, dan Mataram.
Sejumlah warisan dapat ditemukan di Indonesia, seperti candi Borobudur di Magelang dan
patung atau prasasti dari sejarah Kerajaan Buddha yang lebih awal.
5. Katolik
Awal mula abad ke-14 sampai abad ke-18 agama katolik tiba di Indonsia. Agama katolik
mulai berkembang di Jawa Tngah ketika Frans V Liith menetap di Muntilan pada 1986, dan
menyebarkan agama katolik pada masyarakat setempat.
6. Khonghucu
Agama khonghucu berasal dari Cina yang dibawa oleh pedagang Tionghoa dan imigran.
Berbeda dengan agama lain, konghucu lebih menitikberatkan pada kepercayaan dan praktik
Individual.

J. Keberagaman Kesenian dan Tradisi


Apa yang dimaksud dengan seni? Seni adalah suatu hasil karya manusia yang
mempunyai keindahan dan dapat dinikmati serta dirasakan oleh manusia. Berikut
contoh kesenian yang ada di Indonesia :
1. Banten : Debus
2. DKI Jakarta : Ondel-ondel dan Lenong
3. Jawa Barat : Wayang golek, Rudat
4. Jawa tengah: Wayang Kulit, Ketoprak
5. Jawa Timur : Ludruk, Reog
6. Bali : Janger
7. Riau : Makyong
8. Kalimantan : Mamanda
Karya seni yang dihasilkan oleh seniman-seniman Indonesia, antara lain seni lukis,
seni pahat, seni ukir, anyaman, patung, batik, dan lain-lain. Benda-benda karya seni
yang terkenal antara lain ukiran Bali dan Jepara, Patung Asmat dan Patung-patung Bali.
Tradisi dalam bahasa latin traditio yang berarti “diteruskan” atau kebiasaan,
sedangkan pengertian keberagaman tradisi adalah keanekaragaman yang telah
dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Berikut ini contoh
tradisi di Indonesia :
1. Tradisi ‘Siraman’ di Jawa
Upacara adat jawa bagi calon pengantin untuk membersihkan diri dan hati.
2. Tradisi ‘Balimau’ di Sumatera Barat
Tradisi untuk menyambut bulan suci ramadhan, memiliki arti pembersihan diri
sebelum berpuasa.
3. Tradisi ‘Pasola Sumba’ di Sumba
Upacara adat yang dilakukan untuk memohon restu kepada dewa agar panen
di tahun tersebut berhasil dengan baik.
4. Tradisi ‘Rambu Solo’ di Toraja
Upacara kematian sebagai tanda penghormatan terakhir kepada mendiang
yang telah meninggal.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN


Keanekaragaman budaya jangan dijadikan sebagai perbedaan, tetapi hendaknya menjadi
kekayaan bangsa Indonesia. Kita selaku bangsa Indonesia mempunyai kewajiban untuk selalu
melestarikan kebudayaan yang beraneka ragam tersebut, karena bangsa kita memiliki karakteristik
tersendiri. Dengan mendalami kebudayaan yang beraneka ragam tersebut, awawasan kita bertambah
sehingga kita tidak akan menjadi bangsa yang bodoh. Kita dapat menjadi bangsa yang mampu
menghargai kekayaan yang kita miliki, yang berupa keanekaragaman budaya tersebut.
Sikap saling menghormati budaya perlu dikembangkan agar kebudayaan kita yang terkenal
tinggi nilainya tetap lestari. Melestarikan kebudayaan nasional harus disadari dengan rasa kesadaran
yang tinggi tanpa adanya paksaan dari siapapun. Kebudayaan daerah juga perlu dikembangkan, karena
kebudayaan daerah mempunyai kedudukan yang sangat penting. Untuk menyikapi keberagaman yang
ada kita harus saling menghormati antara satu dengan yang lain agar tercipta kedamaian tidak ada
perpecahan diantara kita semua.

Anda mungkin juga menyukai