Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Alllah SWT, karena berkat petunjuk dan
bimbingannya kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “Keanekaragaman
Budaya Indonesia” yang berisi pemahaman materi bagi siswa.
Dalam penyelesaian makalah ini kami banyak mengalami kesulitan karena
kurangya ilmu pengetahuan. Namun berkat bantuan dari berbagai sumber ilmu seperti
buku Ensiklopedia Indonesia, internet, maupun masyarakat akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan meskipun banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif untuk
menyempurnakan makalah kami. Kami berharap mudah-mudahan makalah ini dapat
bermanfaat sebagai bahan pembelajaran kita nanti.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................
C. Tujuan.............................................................................................................
D. Manfaat..........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebudayaan..............................................................................
B. Unsur-unsur Kebudayaan............................................................................
C. Faktor Penyebab Keberagaman Budaya......................................................
D. Pengaruh Keberagaman Budaya di Indonesia.............................................
E. Manfaat Keberagaman Budaya....................................................................
F. Peran Masayarakat Dalam Menjaga Keragaman Budaya............................
G. Keberagaman Suku Bangsa...........................................................................
H. Keberagaman Bahasa....................................................................................
I. Keberagaman Agama.................................................................................
J. Keberagaman Kesenian................................................................................
K. Keberagaman Tradisi...................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keragaman budaya atau “cultular diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia.
Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal di berbagai pulau di Indonesia.
Mereka tinggal di wilayah yang geografis, mulai dari pegunungan, hutan, pesisir, dataran rendah,
pedesaan dan perkotaan. Sejak zaman dahulu bangsa indonesia dikenal sebagai masyarakat
majemuk. Hal ini tercermin dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda
tetapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama,
ras, dan bahasa. Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh
suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun perbedaan suku-suku itu
memiliki persamaan antara lain, hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya
yang berasaskan kekeluargaan.
Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki keanekaragaman budaya yang tinggi.
Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan Indonesia mempunyai
keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya, Indonesia mempunyai potret kebudayaan
lengkap dan bervariasi. Dengan ini kami mencoba membahas keragaman budaya yang sangat luas,
dan beharap menemukan pemahaman yang bisa membantu dalam proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kebudayaan Indonesia?
2. Bagaimana sesungguhnya keberagaman budaya Indonesia itu?
3. Apa yang menjadi dampak dari keberagaman budaya tersebut?
4. Bagaimana cara menyelesaikan masalah yang timbul akibat keberagaman budaya?
5. Apa itu keberagaman suku bangsa?
6. Apa maksud keberagaman bahasa?
7. Apa makksud dari keberagaman agama?
8. Apa itu keberagaman kesenian dan tradisi?
C. Tujuan Penulisan
Mengumpulkan nilai tugas IPS
Mengetahui cara membuat makalah yang baik dan benar
Menambah pengalaman dalam menyusun makalah sesuai aturan
D. Manfaat Penulisan
Mendapat nilai tugas mata pelajaran IPS dalam membuat makalah
Mempelajari tentang keberagaman budaya di Indonesia
Mengerti bagaimana menyikapi keberagaman
Tahu bagaimana menghormati keberagaman budaya
Membagi pengalaman dengan pembaca dan pendengar tentang keberagaman budaya
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BUDAYA
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh, budaya bersifat kompleks, abstraks dan luas.
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti budi atau akal, kebudayaan adalah hasil
dari cipta, rasa dan arsa manusia. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan
bahwa segala sesuatu yang terdapat dala masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki
oleh masyarakat itu tersendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural Determinism. Herskovits
memandang kebudayaan sebagaisesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang
lain, yang kemudian disebut dengan superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan
mengandung pengertian nilai sosial, norma sosial,, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-
struktur sosial. Menuru Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah hasil karya,
rasa, dan cipta masyarakat. Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian
kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
gagasan yang terdapat dalam pemikiran manusia, sehingga kebudayaan tersebut bersifat abstrak.
1. Kebudayaan menurut wujudnya digolongkan menjadi 3 macam, yaitu:
Kebudayaan berwujud abstrak;
Kebudayaan berwujud konkret;
Kebudayaan berwujud benda (fisik).
2. Tujuh unsur pokok kebudayaan universal
Sistem religi dan upacara keagamaan
Sistem da organisasi kemasyarakatan
Sistem pengetahuan
Bahasa
Sistem kesenian
Sistem mata pencaharian hidup
Sistem teknologi dan peralatan
3. Dampak masuknya budaya asing antara lain:
Terjadi perubahan kebudayaan
Pembaruan kebudayaan
Memperkaya keberagaman budaya
B. UNSUR – UNSUR KEBUDAYAAN MENURUT PARA AHLI
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
o Alat-alat teknologi
o Sistem ekonomi
o Keluarga
o Kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok, yaitu:
o Sistem norma sosial
o Organisasi ekonomi
o Lembaga pendidikan
o Organisasi kekuatan (politik)
H. Keberagaman Bahasa
Secara sosiologis, bahasa Indonesia baru dianggap “lahir” atau diterima keberadaannya pada
tanggal 28 Oktober 1928. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara
resmi diakui keberadaannya. Jumlah penduduk Indonesia adalah sekitar 222 juta jiwa yang berasal
dari berbagai etnis. Dengan keragaman etnis dan suku, di Indonesia terdapat sekitar 706 bahasa
daerah. Menurut Bambang Kaswanti Purwo, laju kepunahan bahasa di Indonesia sebagai negara
kedua yang memiliki bahasa yang paling banyak, yaitu 706 bahasa setelah Papua Nugini yaitu 867
bahasa. Dari jumlah tersebut, ada 109 bahasa (diluar Papua) yang punya penutur kurang dari
100.000 orang, seperti Tondano di Sulawesi, Tanimbar di Nusa Tenggara, Ogan di Sumatra Selatan,
serta Buru di Maluku. Ada satu bahasa di Nusa Tenggara Timur, yakni Maku’a yang jumlah
penuturnya tinggal 50 orang.
Sementara itu, berdasarkan data UNESCO, setiap tahun ada 10 bahasa di dunia yang punah.
Satu abad lalu, tercatat ada lebih dari 6.000 bahasa di dunia. Kini hanya tinggal 600 hingga 3.000
bahasa, hampir seluruhnya memiliki penutur kurang dari 10.000 orang, dan seperempatnya lagi
kurang dari 1.000 orang. Sumatra Utara khusus dengan bahasa Batak, Jakarta dengan bahasa
Betawi, Riau dengan bahasa Melayu, Jawa Barat dengan bahasa Sunda, Jawa Timur dengan bahasa
Madura.
I. Keberagaman Agama
Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Pada tahun
2010, kira-kira 85,1% dari 240.271.522 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam 9,2%, Protestan
3,5%, Khatolik 1,8%, Hinu dan Budha 0,4%. Berikut adalah 6 agama di Indonesia :
1. Islam
Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, dengan 85%
dari jumlah penduduk menganut ajaran Islam. Pada abad ke-12, pedagang orang Islam dari
India tiba di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Hindu beserta kerajaan Buddha seperti Sriwijaya
dan Majapahit mengalami kemunduran, dimana penduduknya beralih pindah ke Islam.
2. Kristen Protestan
Kristen protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC). Pada
1965, orang-orang yang tidak beragama dianggap sebagai orang-orang yang tidak punya
Tuhan. Di Indonesia terdapat 3 provinsi yang mayoritas penduduknya adalah Protestan, yaitu
Papua 90%, Ambon 91%, Sulawesi Utara 94%.
3. Hindu
Kebudayaan dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad 1 M, bersamaan dengan
kedatangan agama Buddha yang kemudian menghasilkan beberapa kerjaan Hindu-Buddha
seperti Kutai, Mataram dan Majapahit. Kerajaan ini hidup hingga abad ke-16 M.
4. Buddha
Buddha tiba di Indonesia pada abad ke 6 M. Kerajaan Sailendra, Sriwijaya, dan Mataram.
Sejumlah warisan dapat ditemukan di Indonesia, seperti candi Borobudur di Magelang dan
patung atau prasasti dari sejarah Kerajaan Buddha yang lebih awal.
5. Katolik
Awal mula abad ke-14 sampai abad ke-18 agama katolik tiba di Indonsia. Agama katolik
mulai berkembang di Jawa Tngah ketika Frans V Liith menetap di Muntilan pada 1986, dan
menyebarkan agama katolik pada masyarakat setempat.
6. Khonghucu
Agama khonghucu berasal dari Cina yang dibawa oleh pedagang Tionghoa dan imigran.
Berbeda dengan agama lain, konghucu lebih menitikberatkan pada kepercayaan dan praktik
Individual.