Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGERTIAN BUDAYA, UNSUR BUDAYA DAN WUJUD


BUDAYA
Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Islam dan Budaya Luwu

Dosen Pengampu : Makmur, S.Pd.I.,M.Pd.I

Disusun oleh :

KELOMPOK 3

DITA NATASYAH PUTRI (2004020002)

CAHYANI YASMAN (2004020001)

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis masih diberi kesempatan untuk
menyelesaikan makalah ini, tanpa suatu halangan apapun.

Sholawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kepada kita semua menuju jalan keselamatan, yakni Dinul
Islam.

Adapun makalah ini merupakan suatu tugas dari mata Kuliah studi islam dan
budaya luwu dengan tujuan agar pembaca dapat benar-benar mengerti dan
memahami isi dari makalah ini.

Kemudian tentunya dalam pembuatan makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis
harapkan. Dan mudah-mudahan makalah ini dapat memberi manfaat kepada kita
semua, Amin…

i
DAFTAR ISI

Kata
Pengantar................................................................................................................i

Daftar Isi.................................................................................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................1

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian kebudayaan...................................................................................3

B. Unsur-unsur yang ada dalam kebudayaan......................................................4

C. Wujud kebudayaan..........................................................................................5

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................................7
B. Saran...............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Budaya atau kebudayaan secara entimologi berasal dari bahasa Sanskekerta


yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang
kemudian diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan atau dapat pula diartikan sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
“kultur” dalam bahasa Indonesia.

Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
yang ada ini terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan
politik, adat istiadat,bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya
itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat
kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku
komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan
sosial manusia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah, penulis
mengidentifikasikan permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa pengertian dari kebudayaan?

2. Apa saja unsur-unsur yang ada dalam kebudayaan?

3. Bagaimana wujud kebudayaan?

1
C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penulis dapat


menentukan tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut:

1. Untuk memahami pengertian kebudayaan.

2. Untuk mengetahui unsur-unsur yang ada dalam kebudayaan.

3. Untuk mengetahui wujud kebudayaan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian kebudayaan

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk
dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga
budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang
cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha
berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.Budaya adalah
suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak
aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini
tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.Beberapa alasan mengapa
orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain
terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang
dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas
keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk
berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika,
“keselarasan individu dengan alam” di Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra
budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan
pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai
logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk
memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.Dengan
demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk
mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan
perilaku orang lain.

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.


Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari


satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai
sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial,
religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang
menjadi ciri khas suatu masyarakat.

3
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana


hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai


kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni,
dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

B. Unsur-unsur kebudayaan

Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia


menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal
tersebut adalah :

· Kesenian

· Sistem teknologi dan peralatan

· Sistem organisasi masyarakat

· Bahasa

· Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi

· Sistem pengetahuan

· Sistem religi

Pada jaman modern seperti ini budaya asli negara kita memang sudah mulai
memudar, faktor dari budaya luar memang sangat mempengaruhi pertumbuhan
kehidupan di negara kita ini. Contohnya saja anak muda jaman sekarang, mereka
sangat antusias dan up to date untuk mengetahui juga mengikuti perkembangan
kehidupan budaya luar negeri. Sebenarnya bukan hanya orang-orang tua saja yang
harus mengenalkan dan melestarikan kebudayaan asli negara kita tetapi juga para
anak muda harus senang dan mencintai kebudayaan asli negara sendiri. Banyak
faktor juga yang menjelaskan soal 7 unsur budaya universal yaitu :

4
1) Kesenian

Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat
memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat
memuaskan.

2) Sisitem tekhnologi dan peralatan

Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan
sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan
manusia dengam makhluk hidup yang lain.

3) Sistem organisasi masyarakat

Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan


sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan
kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi
dan bersatu.

4) Bahasa

Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai
lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada
bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.

5) Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi

Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan
sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan
manusia dengam makhluk hidup yang lain.

6) Sistem pengetahuan

Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang
berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula,
sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.

7) Sistem religi

Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul


karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.

C. WUJUD KEBUDAYAAN

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan,


aktivitas, dan artefak.

1) Gagasan (Wujud ideal)

5
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan,nilai-nilai,norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak
tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-
kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut
menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan
ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga
masyarakat tersebut.

2) Aktivitas (tindakan)

Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem
sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan
kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang
berdasarkan adat tata kelakuan.

3) Artefak (karya)

Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan,
dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal
yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara
ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara
wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang
lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada
tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan


meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan
perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai
makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni,
dan lain-lain.

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan,


aktivitas, dan artefak.

B. Saran

Demikianlah makalah kami yang sederhana dan masih banyak kekurangan,oleh


karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2004. Sosiologi Pendidikan.Jakarta : Rineka cipta.

Nasution, M. 2004. Sosiologi Pendidikan. Bandung : Jemmars.

Muhamad. 2012. Pengertian kebudayaan dan unsur.


http://muhamadganifharuman.blogspot.com Diakses tanggal 23 Maret 2014

Yanu irdianto. 2013. Unsur-unsur kebudayaan. Http://yanuirdianto.wordpress.com


Diakses tanggal 23 Maret 2014

Anda mungkin juga menyukai