Anda di halaman 1dari 14

1

MAKALAH
‘Lingkungan kebudayaan, Sifat dan Struktur budaya’

Disusun Oleh:
Kelompok 2
Feliana Tony
Febiola Kawulur
Handy Rumengan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEDIDIKAN KRISTEN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN KRISTEN
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI MANADO
2024
2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena pertolongan dan
kemurahan-Nya kami kelompok boleh menyelesaiakan makalah kami yang berjudul
“Lingkungan Kebudayaan, sifat dan struktur budaya” dengan begitu baik.
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas dari dosen kami. Kami kelompok
mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh mata kuliah Kultural yaitu
Ma’am Jane L. Darinding, M.Pd.
Untuk segala kurang dan ketidaksempurnaan makalah ini, kami sangat
membutuhkan kritik dan saran dari setiap pembaca. Kami berharap makalah ini bisa
bermanfaat bagi setiap pembaca Tuhan Yesus Memberkati. Syalom

April 2024
Kelompok 2
3

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..3
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................5
A. Pengertian Lingkungan..............................................................................................5
B. Pengertian Budaya.....................................................................................................5
C. Lingkungan Budaya...................................................................................................6
D. Komponen/Unsur Kebudayaan.................................................................................7
E. Wujud Kebudayaan...................................................................................................8
F. Fungsi-fungsi Kebudayaan........................................................................................9
G. Sifat-sifat Kebudayaan.............................................................................................9
H. Macam-macam Kebudayaan...................................................................................10
BAB III.........................................................................................................................12
PENUTUP....................................................................................................................12
A. Kesimpulan..............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13
4

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fenomena globalisasi telah mengubah cara kita memandang budaya. Integrasi
ekonomi, teknologi, dan media massa telah memfasilitasi pertukaran budaya di
seluruh dunia, menghasilkan pengaruh yang kompleks dan sering kali kontroversial
terhadap identitas budaya lokal. Budaya tidak hanya merupakan aspek penting dari
identitas suatu kelompok atau organisasi, tetapi juga mempengaruhi cara individu
dalam kelompok tersebut berinteraksi, berpikir, dan bertindak. Pemahaman yang
mendalam tentang budaya diperlukan untuk memahami dinamika dalam suatu
lingkungan sosial atau organisasi. Lingkungan fisik dan sosial memiliki pengaruh
signifikan dalam pembentukan budaya. Faktor-faktor seperti geografi, sejarah, nilai-
nilai tradisional, dan pengaruh eksternal memainkan peran dalam membentuk norma,
nilai, dan keyakinan yang membentuk budaya suatu komunitas. Budaya memiliki
struktur yang kompleks, termasuk norma, tata nilai, simbol, dan ritual yang mengatur
perilaku dan interaksi sosial. Memahami struktur budaya membantu kita melihat
bagaimana nilai-nilai dan norma-norma tersebut mengarah pada pola-pola perilaku
yang konsisten dalam suatu kelompok.
Dari penjelasan di atas kami kelompok membuat makalah ini untuk menggali
apa itu kebudayaan serta unsur dan sifatnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kebudayaan?
2. Apa saja komponen/unsur kebudayaan?
3. Apa saja wujud kebudayaan?
4. Apa saja sifat kebudayaan?
5. Apa saja macam-macam kebudayaan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari keudayaan.
2. Untuk mengetahui komponen/unsur kebudayaan.
3. Untuk mengetahui wujud kebudayaan.
4. Untuk mengetahui sifat kebudayaan.
5. Untuk mengetahui macam-macam kebudayaan.
5

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah keadaan sekitar dimana lingkungan dapatmempengaruhi
perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup disekitarnya.Secara singkat,
lingkungan adalah tempat ataupun media dimana makhluk hidup dapat
mengembangkan diri dan berinteraksi. Menurut UU Nomor 23Tahun 1997
lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan prilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain (Pasal 1 ayat 1). Sedangkan, kebudayaan menurut
Koentjaraningrat (2015: 11)bahwa kebudayaan dari kata dasar budaya berasal dari ba
hasa sansakerta, yaitu buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi”
atau “akal”. Ia melanjutkan bahwa definisi budayaadalah “daya budi” yang berupa
cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaanadalah hasil dari cipta, karsa, dan rasa itu
sendiri.Lingkungan dan kebudayaan sangat berkaitan erat dengankehidupan sosial ma
nusia. Lingkungan menjadi wadah sekaligus tempat berkembang kebudayaan itu sendi
ri. Lingkungan dapat mempengaruhi kebudayaan dan begitu pula sebaliknya.
Lingkungan budaya mempengaruhi manusia untuk menciptakan danmengembangkan
berbagai hal khususnya dalam teknologi dan ilmu pengetahuan.
B. Pengertian Kebudayaan
Pengertian Pusat Kebudayaan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kata
Pusat1 merupakan tempat yang letaknya di bagian tengah, pangkal yang menjadi
pimpinan ( Depdikbud, II, 1997 ) Suatu betuk kesatuan organisasi yang merupakan
induk dari suatu rangkaian aktivitas dengan suatu tujuan. Kata kebudayaan berasal
dari kata budh dalam bahasa Sanskerta yang berarti akal, kemudian menjadi kata
budhi ( tunggal ) atau budhaya ( majemuk ), sehingga kebudayaan diartikan sebagai
hasil pemikiran atau akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan adalah culture,
berasal dari kata culere ( bahasa Yunani ) yang berarti mengerjakan tanah. Kata
cultuur, dalam bahasa Belanda masih mengandung pengertian pengerjaan tanah
( ingat Culttur Stelsel yang dilaksanakan pemerintah Belanda di Indonesia dalam abad
XIX ) dan sekaligus juga berarti kebudayaan seperti kata culture dalam bahasa
inggris.2 Sedangkan arti kata Kebudayaan3 dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
6

( KBBI ) adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin ( akal budi ) manusia seperti
kepercayaan, kesenian dan adat istiadat.
Dalam buku "Primitive Cultur" karangan E.B.Tylor dikutip oleh Prof. Harsojo
(1967:13),bahwa kebudayaan adalah satu keseluruhan yang kompleks, yang
terkandung di dalamnya pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-
istiadat dan kemampuankemampuan yang lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapat
oleh manusia sebagai anggota dari suatu masyarakat. R.Linton (1947) dalam bukunya
"The cultural background of personality" mengatakan bahwa kebudayaan adalah
konfigurasi dari tingkah laku yang dipelajari dan hasil-hasil dari tingkah laku, yang
unsur-unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota dari masyarakat
tertentu. Kebudayaan juga dapat diartikan sebagai keseluruhan bentuk kesenian, yang
meliputi sastra, musik, pahat/ukir, rupa, tari, dan berbagai bentuk karya cipta yang
mengutamakan keindahan (estetika) sebagai kebutuhan hidup manusia. Pihak lain
mengartikan kebudayaan sebagai lambang, benda atau obyek material yang
mengandung nilai tertentu. Lambang ini dapat berbentuk gerakan, warna, suara atau
aroma yang melekat pada lambang itu.
C. Lingkungan Kebudayaan
Lingkungan budaya adalah seperangkat keyakinan, praktik, kebiasaan, dan
perilaku yang dianggap umum bagi semua orang yang hidup dalam populasi tertentu.
Lingkunganbudayadapatmembentuk cara setiap orang berkembang, mempengaruhi
ideologi dan kepribadian. Lingkungan budaya ditentukan oleh kulminasi beragam
aspek budaya yang berpengaruh pada pilihan dan perilaku pribadi.
Keyakinan atau kepercayaan terhadap suatu agama adalah pondasi yang penting dari
hubungan dalam keluarga juga menjadi faktor tambahan yang menentukan
lingkungan budaya. Seperti agama dan keluarga, bahasa adalah
unsur terpenting ketiga dari lingkungan budaya. Di luar komponen-komponen
ini, sistem pendidikan dan sosial memengaruhi struktur lingkungan budaya. Sistem
sosial dapat menentukan kebiasaan yang penting bagi wilayah tertentu, sementara
pendidikan dapat menentukan jenis ideologi apa yang dibagikan secara
publik.Menurut environment lingkungan budaya adalah sumber
daya budaya, sosial dan ekonomi yang luar biasa. Lingkungan budaya memberikan
keunggulan unik untuk wilayah dan tempat, berfungsi
sebagai dasar pengembangan komunitas lokal dan menciptakan peluang bisnis.
Lingkungan budaya adalah lingkungan yang dibentuk oleh aktivitas manusia
7

seperti lanskap budaya di pedesaan, hutan, daerah kota dan kota, struktur arkeologi di
tanah atau air konstruksidan lingkungan yang dibangun
dari berbagai zaman, bersama dengan jembatan, jalan, saluran listrik dan industri dan
daerah pelabuhan. Disebutkan bahwa di satu sisi, lingkungan budaya adalah sumber
daya yang tidak terbarukan yang di isi dengan yang
lain, mereka berada dalam keadaan pembaruan dan pembangunan yang konstan.
Ketika mengubah dan mengembangkan lingkungan budaya yang berharga atau
menciptakanlingkungan budaya baru atau bagian-bagiannya, nilai-nilai
lingkunganyang ada adalah titik awal yang baik. Apa yang hilang sekali dalam
lingkungan budaya, akan tetap hilang selamanya.
D. Komponen/Unsur Kebudayaan
Unsur kebudayaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti suatu
kebudayaan yang dapat digunakan sebagai satuan analisis tertentu. Dengan adanya
unsur tersebut, kebudayaan di sini lebih mengandung makna totalitas daripada
sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu, dikenal
adanya unsur - unsur universal yang melahirkan kebudayaan universal (cultursl
universal), seperti yang dikemukakan oleh C. Kluckhon dalam karyanya Universal
Categories of Culture. Menurut C. Kluckhohn ada tujuh unsur kebudayaan universal,
yaitu :
1. Sistem religi dan upacara keagamanan.
2. Sistem organisasi kemasyarakatan.
3. Sistem pengetahuan.
4. Sistem mata pencaharian hidup.
5. Sistem teknologi dan peralatan
6. Bahasa.
7. Kesenian
Abdulkadir Muhammad (1987), menyebutkan tiga unsur budaya dalam diri
manusia, yaitu:
a. Unsur cipta (budi), berkenaan dengan akal (rasio), yang menimbulkan ilmu dan
teknologi (science and technology). Dengan akal itu manusia menilai mana yang
benar dan mana yang tidak benar menurut kenyataan yang diterima oleh akal
(nilai kebenaran atau nilai kenyataan).
b. Unsur rasa (Estetika), yang menimbulkan kesenian, dengan rasa itu manusia
menilai mana yang indah dan mana yang tidak indah (nilai keindahan).
8

c. Unsur karsa (etika), yang menimbulkan kebaikan, dengan karsa itu manusia
menilai mana yang baik dan mana yang tidak baik (nilai kebaikan atau nilai
moral).
E. Fungsi Kebudayaan
Kebudayaan memiliki beberapa fungsi yang hadir dan dapat dirasakan oleh
masyarakat. Fungsi utama kebudayaan sendiri adalah untuk mempelajari warisan dari
nenek moyang, kemudian generasi selanjutnya perlu meninjau, apakah warisan
tersebut perlu diperbaharui atau tetap dilanjutkan dan apabila ditinggalkan maka
kebudayaan tersebut dapat rusak.
Budaya maupun unsur-unsur yang ada di dalamnya terikat oleh waktu serta
bukan menjadi kuantitas yang bersifat statis. Budaya pun akan tetap berubah baik
secara lambat maupun cepat.
Berikut adalah beberapa fungsi dari kebudayaan,
1. Kebudayaan dapat meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat yang memiliki
budaya tersebut.
2. Kebudayaan dapat menimbulkan rasa toleransi serta rasa empati dari masyarakat.
3. Masyarakat yang memiliki budaya tersebut, akan menghargai satu sama lain.
4. Kebudayaan dapat dijadikan sebagai sebuah sarana untuk dapat menjalin
sosialisasi.
5. Kebudayaan juga berfungsi sebagai media belajar.
6. Kebudayaan berfungsi sebagai penentu batas, artinya kebudayaan dapat
menciptakan perbedaan yang membuat setiap kelompok masyarakat unik dan
membedakannya dengan kelompok masyarakat lain.
7. Budaya berfungsi untuk memberikan rasa identitas pada anggota kelompoknya.
8. Budaya berfungsi untuk memfasilitasi lahirnya komitmen pada suatu hal yang lebih
besar dari kepentingan individu anggota kelompok masyarakat tersebut.
9. Kebudayaan berfungsi untuk dapat meningkatkan kemantapan pada sistem sosial di
masyarakat.
10. Kebudayaan bertindak sebagai sebuah mekanisme sebagai pembuat makna
maupun kendali yang dapat menuntun dan membentuk sikap dan perilaku individu.
F. Wujud Kebudayaan
Koentjaraningrat dalam karyanya Kebudayaan, Mentalietet dan Pembangunan
menyebutkan bahwa paling sedikit ada tiga wujud kebudayaan, yaitu :
9

1. Sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan,


dan sebagainya.
2. Sebagai suatu kompleks aktivitas kelakukan berpola dari manusia dalam masyarkat.
3. Sebagai benda – benda hasil karya manusia.
G. Sifat-sifat Kebudayaan
Sifat – Sifat Kebudayaan Secara umum, akan dikemukakan tujuh sifat
kebudayaan yaitu :
1. Kebudayaan beranekaragam
Keanekaragaman kebudayaan disebabkan oleh beberapa factor, antara lain
kerena manusia tidak memiliki struktur anatomi secara khusus padda tubuhnya
sehingga harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Oleh kerena itu,
kebudayaan yang diciptakan pun disesuaikan denganmkebuhtuhan hidupnya. Selain
itu, keanekaragaman juga disebabkan oleh perbedaan kadar atau bobot dalam kontak
budaya satu bangsa dengan bangsa lain. Sehingga pakian, rumah, dan makan bangsa
Indonesia di daerah tropik jauh berbeda dengan yang diperlukan oleh bangsa Eskimo
di daerah kutub.
2. Kebudayaan dapat diteruskan secara sosial dengan pelajaran
Penerusan kebudayaan dapat dilakukan secra horizontal dan vertical. Enerusan
secra horizontal dilakukan terhadap satu generasi dan bisanya secra lisan, sedangkan
penerusan vertikal dilakukan antargenerasi dengan jalan melalui tulisan ( literer .
dengan daya ingat yang tinggi, manusia mampu menyimpan pengalaman sendiri
maupun yang diperoleh dari orang lain.
3. Kebudyaan dijabarkan dalam komponen-komponen biologi, psikologi, dan
sosiologi.
Biologi, psikologi, dan sosiologi merupakan tiga komponen yang membentuk
ribadi manusia. Secra biologis, manusia memiliki sifat-sifat yang diturunkan oleh
orang tuanya ( hereditas ) yang diperoleh sewaktudalam kandungan, sebagai kodrat
pertama ( primary nature ). Bersamaan dengan itu, manusia juga memiliki sifat-sifat
psiologi yang sebagai diperolehnya dari orang tuanya sebagai dasar atau pembawan.
Setelah seorang bayi dilahirkan dan berkembang menjadi anak dalam alam kedua
( secondary nature ), terbentukalah pribadinya oleh lingkungan, khusunya melalui
pendidikan. Manusia sebagai unsur masyarakat dalam lingkungan ikut serta dalam
pembentukan kebudyaan.
4. Kebudayaan mempunyai struktur
10

Curtular universial yang dikemukakan, unsur-unsurnya dapat dibagi dalam


bagian-bagian kecil yang disebut traits complex, lalu terbagi dala trait, dan terbagi
dalam items. Misalnya, sistim ekonomi dapat dibagi antra lain menjadi bertani. Untuk
bertani diperlukan bajak dan cangkul. Kedua alat tersebut dapat dipisahkan lagi
menjadi unsur yang terkecil. Begitu pula dalam kegiatan nasional terdiri atas
kebudayaan suku-bangsa yang merupakan subkultur yang dapat dibagi lagi menurut
daera, agama, adat istiadat, dan sebagainya.
5. Kebudayan mempunyai nilai
Nilai kebudayaan ( cultural value ) adalah relatf, bergantung pada siapa yang
memberikan nilai, dan alat pengukur apa yang dipergunakan. Bangsa Timur misalnya,
cenderung mempergunakan ukuran rohani sebagai alat penilaiannya, sedangkan
bangsa Barat dengan ukuran materi ( lihat kembali sistim yang dikemukakan
Kluckhohn )
6. Kebudayaan mempunyai sifat statis dan dinamis
Kebudayaan dan masyarakat sebenarnya tidak mungkin statis 100 %, sebab
jika hal itu terjadi sebaiknya dikatakan mati saja. Kebudayan dikatakan statis apabila
suatu kebudayaan sangat sedikit perubahanna dalam tempo yang lama. Sebaiknya,
apabila kebudayaan cepat berubah dalam tempo singkat dikatakan kebudayaan itu
dinamis.
7. Kebudayaan dapat dibagi dalam bermacam-macam bidang atau aspek
Ada kebudayaan yang sifatnya rohani dan ada yang sifafnya kebendaan ( spritural and
material culture ), ada kebudayaan darat dan kebudayyan maritime ( terra and aqua
culture ), dan ada kebudayaan menurut daerah ( kebudayaan suatu suku bangsa atau
subsuku bangsa, areal cuture ). Semuanya bergantung pada siapa yang mau
membedakan dan untuk apa dilakukan. Masing-masing masalah pada pokok dalam
skema tersebut dapat dijabarkan, misalnya soal manusia dan waktu. Adda orang yang
mengenang masa lalu, yang dalam film Si Unyil ditokohkan sebagai Pak Raden, ia
termasuk orang yang sentimental menurut tipologi Heymans. Pak Unyil adalah orang
yang mengagumi masa sekarang karena ia tidak memiliki masa lalu yang jaya dan
massa depan yang tentu makin suram, yang menurut tipologi Galenus tipenya
termasuk arti, lebih menggantungkan pada masa depannya, ia pun suka mengatur
kawannya sehingga menurut Galenus ia termasuk tipe sanguinikus.
H. Macam-macam Kebudayaan
11

Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal,


maupun kebudayaan asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka
pada tahun 1945.
a. Kebudayaan Nasional
Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.11 tahun 1998 yakni :
"Kebudayaan nasional yang berdasarkan pancasila adalah perwujudan cipta,karya dan
karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia
untuk mengembangkan harkat dan martabat bangsa, serta diarahkan untuk
memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap
kehidupan bangsa. Dengan demikian pembangunan nasional merupakan
pembangunan yang berbudaya." Disebut juga pada pasal selanjutnya bahwa
kebudayaan nasional juga mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa. tampaklah bahwa
kebudayaan nasional yang dirumuskan oleh pemerintah berorientasi pada
pembangunan nasional yang di landasi oleh semangat pancasila. Budaya Nasional
Indonesia sulit untuk didefinisikan ke dalam satu jenis, kerena pada dasarnya Negara
Indonesia memiliki banyak keberagam dalam suku, sehingga secara otomatis
memiliki beragam jenis budaya khas daerah. Setiap daerah memiliki identias budaya
masing-masing. Hal ini lebih mengarahkan kepada Budaya Tradisional Indonesia.
b. Kebudayaan Lokal
Budaya lokal sering disebut juga sebagai kebudayaan daerah.Menurut Parsudi
Suparlan ada 3 macam kebudayaan dalam Indonesia yang majemuk, yaitu : 
 Kebudayaan nasional Indonesia yang berlandasan Pancasila dan UUD 1945.
 Kebudayaan suku bangsa, terwujud pada kebudayaan suku bangsa dan menjadi
unsur pendukung bagi lestarinya kebudayaan suku bangsa tersebut.
 Kebudayaan umum lokal yang berfungsi dalam pergaulan umum (ekonomi,
politik, social, dan emosional) yang berlaku dalam local-local di daerah.
Budaya Tradisional setiap daerah Indonesia diturunkan oleh nenek moyang
masing-masing. Budaya tersebut memiliki keunikan masing-masing yang dapat
dilihat lasung wujud kebudayaan itu sendiri. Berikut ini adalah elemen Budaya
Tradisional Indonesia secara umum :
1. Tarian
2. Ritual
3. Omamen
4. Motif Kain
12

5. Alat Musik
6. Cerita Rakyak
7. Music dan Lagu
8. Data makanan
9. Seni Pertunjukan
10. Produk Arsitektur
11. Pakaian Tradisional
12. Permainan Tradisional
13. Senjata dan Alat Perang
14. Naskah Kuno dan Prasasti
15. Tata
13

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
 Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan budaya
mempengaruhi manusia untuk menciptakan danmengembangkan berbagai hal kh
ususnya dalam teknologi dan ilmu pengetahuan.
 Fenomena globalisasi telah mengubah cara kita memandang budaya. Integrasi
ekonomi, teknologi, dan media massa telah memfasilitasi pertukaran budaya di
seluruh dunia, menghasilkan pengaruh yang kompleks dan sering kali
kontroversial terhadap identitas budaya lokal. Budaya tidak hanya merupakan
aspek penting dari identitas suatu kelompok atau organisasi, tetapi juga
mempengaruhi cara individu dalam kelompok tersebut berinteraksi, berpikir, dan
bertindak.
 Komponen/Unsur Kebudayaan
 Fungsi-fungsi Kebudayaan
 Sifat-sifat Kebudayaan
 Macam-macam Kebudayaan
14

DAFTAR PUSTAKA

http://kbbi.web.id/pusat
M. M. Supartono Widyosiswoyo.2004, Ilmu Budaya Dasar Edisi Revisi 2004. Ghalia
Indonesia, Jakarta.Hal 30
http://kbbi.web.id/budaya
N. M. Supartono Widyosiswoyo.2004, Ilmu Budaya Dasar Edisi Revisi 2004. Ghalia
Indonesia, Jakarta. Hal 31
M. M. Supartono Widyosiswoyo.2004, Ilmu Budaya Dasar Edisi Revisi 2004. Ghalia
Indonesia, Jakarta. Hal 33
N. M. Supartono Widyosiswoyo.2004, Ilmu Budaya Dasar Edisi Revisi 2004. Ghalia
Indonesia, Jakarta. Hal 35
Setiadi Kriswanto.2011. Laporan Tugas Akhir : Yogyakarta Cultural Park.UAJY.
Yogyakarta. Hal 15
M. M. Supartono Widyosiswoyo.2004, Ilmu Budaya Dasar Edisi Revisi 2004. Ghalia
Indonesia, Jakarta. Hal 37
http://p2x9-47-arif.blogspot.com/2013/05/macam-macam-kebudayaan-yang-ada-
di.html
Setiadi Kriswanto.2011. Laporan Tugas Akhir : Yogyakarta Cultural Park..UAJY.
Yogyakarta. Hal 17

Anda mungkin juga menyukai