Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL REKAYASA IDE

MK.FILSAFAT PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU :Drs. DEMMU KARO KARO ,M.Pd.

NAMA : ROSDIAN CHRISTIN NAINGGOLAN

KELAS : REGULER B

NIM : 2181111009

PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

NOVEMBER 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT. dimana atas segala nikmat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas rekayasa ide yang berjudul “Penerapan Program
One Day One Culture Dalam Dunia Pendidikan” untuk pemenuhan tugas pada mata kuliah
Filsafat Pendidikan.

Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas ini, serta kepada Ibu Gita Noveri Eza S.Pd, M.Pd. selaku Dosen Filsafat
Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan arahan serta bimbingan kepada
penulis.

Penulis sadar bahwa dalam makalh ini masih terdapat kekurangan, maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini.Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan penulis sendiri khususnya.

Medan, November 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………… 1

A. Latar Belakang………………………………………………………………. 1
B. Tujuan……………………………………………………………………….. 2
C. Manfaat………………………………………………………........................ 2

BAB II KERANGKA UMUM………………………………………………………….. 3

A. Landasan Teoritis….............……...………………………………………….. 3
B. Program One Day One Culture ………..……………………………………. 12
C. Subjek Program…………………………………………………...………….. 12

BAB III METODE PELAKSANAAN…………………………………………………. 13

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………….. 15

A. Kesimpulan………………………………………………………………….. 15
B. Saran………………………………………………………………………… 16
C. Referensi…………………………………………………………………….. 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Budaya atau kebudayaan secara entimologi berasal dari bahasa Sanskerta yaitu
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang kemudian
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa
Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah
atau mengerjakan atau dapat pula diartikan sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata
culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya yang ada ini
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi
dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya,
membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh.
budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan
perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak
kegiatan sosial manusia.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan banyaknya


pulau tersebut Indonesia memiliki beragam budaya yang sangat banyak sekali.
Perkembangan budaya Indonesia telah dimulai sejak nenek moyang kita terdahulu.
Namun, beberapa tahun kebelakangan ini kebudayaan di Indonesia berada dalam masa
yang mengecewakan dimana banyak budaya kita yang lepas dari genggaman kita.

Seperti yang telah kita ketahui, perkembangan budaya indonesia selalu dalam
kondisi yang naik dan turun. Pada awalnya, Indonesia sangat banyak mempunyai
peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal seperti itulah yang harus

1
dibanggakan oleh penduduk indonesia sendiri, tetapi belakangan ini budaya Indonesia
mengalami masa penurunan terhadapa sosialisasi budaya bangsa sehingga penduduk kini
telah banyak yang melupakan apa itu budaya Indonesia. Semakin majunya arus
globalisasi rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang, dan ini sangat berdampak tidak
baik bagi masyarakat asli Indonesia. Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke
Indonesia, masyarakat kini telah berkembang menjadi masyarakat modern.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk pemenuhan tugas rekayasa
ide filsafat pendidikan, dan juga untuk meningkatkan rasa cinta terhadap budaya
dikalangan para pelajar Indonesia.Serta menciptakan sistem pendidikan yang inovatif di
Indonesia.

C. Manfaat

Manfaat dari makalah ini adalah sebagai sumber literasi bagi para pembaca, dan
sebagai solusi terbaik untuk meningkatkan rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia
dikalangan pelajar.

2
BAB II

KERANGKA UMUM

A. Landasan Teoritis

Dalam kehidupan manusia tidak dapat dari perilaku dan kebiasaan hidup yang
menjadi ciri khasnya. Kebudayaan yang dimiliki suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain
hal ini membuat dunia penuh akan keanekaragaman budaya manusia.

1. Pengertian Budaya
Secara harfiah pengertian budaya (culture) berasal dari bahasa Latin Colere,
yang berarti mengerjakan tanah, mengolah, atau memelihara ladang. Oleh Ashley
Montagu dan Cristper Dawson, kebudayaan diartikan sebagai way of life, yaitu cara
hidup tertentu yang memancarkan identitas tertentu pula dari suatu bangsa.
Sementara menurut Koentjoroningrat, budaya adalah keseluruhan sistem gagasan,
tindakan, dan segala hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar (Gering Supriyadi : 2003). Jadi
budaya adalah gagasan serta tindakan manusia yang menjadi pedoman dalam hidup
bermasyarakat,yang dalam berinteraksi dan baekomunikasi dalam masyarakat itu
terdapat nilai-nilai yang harus diperhatikan agar kehidupan dapat berjalan sesuai nilai
dan norma yang berlaku di masyarakat itu sendiri.

2. Unsur-Unsur Budaya
Suatu kebudayaan memiliki unsur-unsur. Adapun unsur-unsur kebudayaan
adalah sebagai berikut.

a. Bahasa
Bahasa adalah elemen kebudayaan dan sekaligus menjadi alat
perantara bagi manusia untuk meneruskan kebudayaan. Penerusan
kebudayaan dengan budaya dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa
lisan maupun tulisan.

3
b. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan dapat berupa pengetahuan tentang kondisi alam
sekitar. Sistem pengetahuan meliputi ruang pengetahuan tentang alam
sekitar,flora,fauna,waktu,ruang,sifat, dan tingkah laku manusia.

c. Sistem Kemasyarakatan Atau Organisasi Sosial


Organisasi Sosial adalah sekelompok masyarakat yang anggotanya
merasa satu dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan meliputi: kerabat,
asosiasi dan perkumpulan, sistem negara, sistem kesatuan hidup, dan
perkumpulan.

d. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi


Teknologi adalah jumlah keseluruhan teknik yang dimiliki oleh para
anggota suatu masyarakat, meliputi keseluruhan cara bertindak dan berbuat
dalam hubungannya dengan pengumpulan bahan mentah,pemprosesan bahan
untuk alat kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat transportasi dan
kebutuhan lain yanb berupa benda material.

e. Sistem Mata Pencarian Hidup


Sistem mata pencarian hidup merupakan segala usaha manusia untuk
mendapatkan barang jasa yang dibutuhkan.

f. Sistem Religi
Sistem religi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu
antara keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal suci.

g. Kesenian
Secara sederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat
manusia terhadap keindahan.

3. Fungsi Budaya
Budaya yang dianut oleh suatu bangsa akan mempengaruhi sistem hidup
masyarakatnya. Budaya memberikan maanfaat bagi manusia dalam hidup
bermasyarakat, selain itu kebudayaan juga mempengaruhi rasa nasionalisme suatu
4
bangsa, sehingga dapat mempersatukan masyarakat segingga dapat hidup rukun serta
damai. Kebudayaan juga menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
terutama kebutuhan rohani manusia. Kebudayaan suatu bangsa juga dapat
mendorong terjadinya perubahan masyarakat.

4. Manfaat Budaya bagi Manusia


Kebudayaan bukan hanya menjadi ciri khas suatu bangsa yang dapat
membedakan budayanya dengan bangsa lain , melainkan memiliki maanfaat bagi
hidup manusia. Adapun manfaat budaya bagi manusia adalah sebagai berikut.
a. Menumbuhkan Sikap Nasionalisme
Perbedaan budaya yang ada akan menimbulkan rasa cinta tanah air,
kerena keanekaragaman budaya adalah suatu kekayaan yang dimiliki suatu
bangsa. Kebudayaan juga dapat menjadi daya tarik dan kekayaan yang dimiliki
suatu bangsa. Kebudayaan menyimpan nilai-nilai luhur yang memiliki
keunikan dan kegunaannya masing-masing.

b. Identitas Bangsa Dimata Internasional


Dengan kemajemukan budaya yang ada bisa menjadi identitas diri
suatu bangsa. Kita tahu bahwa pakaian batik merupakan bagian asli dari
budaya indonesia yang telah mendunia.
c. Alat Pemersatu Bangsa
Keanekaragaman budaya kita tidak lantas membuat kita terpecah belah,
dan hidup secara individu melainkan menjadi simbol kerukunan hidup
masyarakat dan menjadi kekayaan budaya kita.

d. Sebagai Ikon Pariwisata


Keanekaragaman budaya serta peninggalan masa lalu seperti tarian,
bangunan, bahasa, dan artefak budaya lainnya.

5. Upaya Pengembangan Pendidikan Berbasis Budaya

a. Hubungan Kebudayaan Dengan Pendidikan


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat telah
mengakibatkan adanya perubahan pada budaya masyarakat yang berlangsung
5
cepat, perubahan budaya tersebut juga berakibat pada perubahan pendidikan.
Baik budaya maupun pendidikan akan selalu berubah mengikuti perkembangan
zaman.
Baik budaya maupun pendidikan tidak dapat dipisahkan, karena pada
hakekatnya pendidikan adalah proses pembudayaan. Hubungan antara
pendidikan dan kebudayaan sangat erat, keduanya saling mempengaruhi satu
sama lain. Kaitanya dengan hal ini, Prof. Zamroni menenkankan bahwa
“Pendidikan yang tidak didasari oleh kebudayaan akan menghasilkan generasi
yang tercabut dari kehidupan masyarakatnya sendiri.

b. Peran Budaya Dalam Dunia Pendidikan


Budaya merupakan salah satu alat ukur tata kelakuan dan hidup suatu
bangsa. Setiap budaya di suatu negara tentu berbeda dengan negara lain. Budaya
memiliki keunikan yang dapat membedakan masyarakat di suatu negara dengan
bangsa lain. Budaya memiliki nilai-nilai yang penting bagi kehidupan manusia.
Budaya dapat menunjang pembelajaran yang baik bagi generasi muda,
melalui budaya yang di salurkan dalam proses pembelajaran akan memberikan
pemahaman pada siswa tentang budaya bangsa.

c. Upaya Pengmbangan Pendidikan Berbasis Budaya


Ada banyak cara yang dapat ditempuh dalam memajukan pendidikan,
salah satunya adalah budaya. Nilai-nilai yang terkandung dalan budaya dapat
dijadikan pedoman dalam dunia pendidikan. Pendidikan yang berpedoman pada
budaya bangsanya akan memudahkan dalam menciptakan generasi penerus
bangsa yang berkualitas.
Konsep pendidikan berbasis budaya adalah pendidikan yang
diselenggarakan untuk memenuhi standar nasional pendidikan yang diperkaya
dengan keunggulan komparatif dan kompetitif berdasar nilai-nilai luhur budaya
agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi diri sehingga
menjadi manusia yang unggul, cerdas, , peka terhadap lingkungan dan
keberagaman budaya, serta tanggap terhadap perkembangan dunia.
Pembelajaran berbasis budaya sebagai salah satu pendekatan
pembelajaran alternatif, yaitu mengaitkan materi pembelajaran dengan konsep
yang berasal dari budaya lokal di mana siswa itu berada. Oleh sebab itu strategi
6
untuk mengembangkan pendidikan berbasis budaya dapat dilakukan dengan
berbagai cara diantaranya:

a. Memasukan Unsur Budaya Dalam Materi Pembelajaran

b. Memberikan Materi Tentang Budaya

c. Menciptakan Suasana Kelas yang Menyenangkan Melalui Permainan


Berunsur Budaya.

d. Mengenalkan Bentuk Budaya dalam Pembelajaran

e. Menanamkan Nilai-Nilai Luhur pada Anak

f. Memberikan Contoh Perilaku yang Berbudaya

B. Program One Day One Culture


Program One Day One Culture adalah sebuah program yang ditujukan terhadap
pendidikan, dimana dengan menerapkan pembelajaran tentang budaya pada salah satu hari
pembelajaran aktif dalam seminggu.Program ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta
budaya kepada peserta didik, serta menambah pengetahuan mengenai budaya kepada peserta
didik.Program One Day One Culture ini dapat dijadikan sebuah inovasi baru dalam dunia
pendidikan.Dimana patokan dalam pendidikan tidak hanya dalam ilmu pengetahuan saja,
tapi juga berorientasi kepada karakter dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Program One
Day One Culture ini dapat dilaksanakan dalam bentuk permainan, diskusi terbuka, pelatihan
bakat dan hobi, atau pembelajaran seperti biasa.Tapi lebih menekankan kepada pembelajaran
praktek, karena tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan peserta didik yang
berkarakter dan berbudaya.

C. Subjek Program
Program ini ditujukan kepada seluruh peserta didik, dari setiap jenjang tingkatan
pendidikan.Karena pembelajaran budaya dilakukan sepanjang hayat hidup manusia,
karena kehidupan manusia sangat berkaitan erat dengan kebudayaan.

7
BAB III

METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan program One Day One Culture ini dapat dilakukan dengan berbagai cara
dan konsep serta dapat disesuaikan dengan tingkat pendidikan peserta didik. Dalam
pelaksanaan ini juga sangat dipengaruhi oleh faktor kreativitas seorang guru, program ini
juga dapat dikatakan berhasil jika guru memiliki inovasi yang menarik dalam pelaksanaan
program ini.

Pembelajaran budaya dapat dilakukan melalui berbagai macam permainan, misalnya


dengan menggunakan permainan “siapa aku?”.Pada permainan ini peserta didik membentuk
kelompok, setiap kelompok harus memiliki perwakilan pemeran utama. Setiap kelompok
akan bergantian untuk memberikan pertanyaan melalui gerak tubuh. Pertanyaan yang
dimaksud berkaitan dengan budaya.Misalnya tema permainan adalah Tarian Daerah
Indonesia, maka setiap kelompok akan memperagakan tarian daerah tersebut dan kelompok
yang lain akan menjawab pertanyaan tersebut. Bagi kelompok yang dapat menjawab
pertanyaan tersebut maka akan mendapat poin, dan jika tidak ada yang bisa menjawab
pertanyaan tersebut kelompok peraga yang akan mendapatkan poin. Pada permainan ini guru
harus dapat menghidupkan suasana permainan sehingga tidak berkesan membosankan.

Pembelajaran budaya juga dapat dilakukan dengan pembedahan film yang memiliki
nilai-nilai luhur kebudayaan bangsa Indonesia atau mengenai fenomena sosial yang terjadi di
masyarakat. Pada pembelajaran ini peserta didik akan diarahkan untuk berpikir kritis dalam
menyikapi suatu permasalahan yang terjadi dimasyarakat dengan berlandaskan nilai-nilai
kebudayaan. Sehingga kepribadian yang berkarakter dan berbudaya akan terbentuk pada
setiap peserta didik.

8
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Budaya merupakan salah satu alat ukur tata kelakuan dan hidup suatu bangsa.
Setiap budaya di suatu negara tentu berbeda dengan negara lain. Budaya memiliki
keunikan yang dapat membedakan masyarakat di suatu negara dengan bangsa
lain.Budaya memiliki nilai-nilai yang penting bagi kehidupan manusia. Seperti halnya
negara Indonesia yang kaya akan budaya, yang mana budaya merupakan hal yang
penting untuk dilestarikan. Maka tidak dapat di pungkiri bahwa masyarakat
berperilaku dan hidup bermasyarakat sesuai nilai-nilai budayanya.

B. Saran
Seharusnya program One Day One Culture ini dapat dijadikan sebuah inovasi
baru dalam dunia pendidikan dan dikategorikan pembelajaran wajib didalam
kurikulum.Karena patokan dalam pendidikan tidak hanya dalam bidang ilmu
pengetahuan saja, tapi juga berorientasi kepada karakter dan nilai-nilai luhur bangsa
Indonesia.

C. Referensi

Sumber Online

http://serafinarichadwirahayu.blogspot.co.id/2016/06/makalah-pendidikan-berbasis-
budaya_24.html (diakses tanggal 29 Oktober 2017)

https://ucubipa.wordpress.com/filsafat-pendidikan/ (diakses tanggal 29 Oktober 2017)

Anda mungkin juga menyukai