Digunakan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sejarah Kebudayaan Indonesia dengan
dosen pengampu Refisa Ananda, M. Pd.
KELOMPOK 1 :
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah yang berjudul Pengertian
Sejarah, Kebudayaan,Dinamika, dan Kebudayaan Kuno Indonesia
Makalah ini dibuat dengan maksud dan tujuan agar pembaca mengetahui
Bagaimana pengertian sejarah, wujud dan unsur kebudayaan Indonesia, kebudayaan
Nasional Indonesia, dinamika kebudayaan (Internalisasi, Sosialisasi, Enkulturasi),
Keadaan bumi menjelang zaman prasejarah, Perkembangan zaman dalam kebudayaan
Indonesia secara umum, dan kebudayaan Indonesia kuno.
Pada kesempatan ini Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dan mendukung Kami dalam pembuatan dan penyusunan
makalah ini . Terutama kepada ibuk Refisa Ananda, M. Pd. sebagai dosen yang telah
membimbing dan memberi arahan kepada Kami.
Kami selaku penyusun telah berusaha sebaik mungkin membuat makalah ini.
walaupun demikian , kami senantiasa mengharapkan masukan dari para pembaca yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah Kami di masa yang akan datang .
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………..
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………… 15
3.2 Saran…………………………………………………………………………... 15
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui sejarah merupakan peristiwa masa lalu yang berkaitan
dengan manusia melalui hal-hal politik, budaya dan sosial atau bisa juga berhubungan
dengan seni. Sedangkan kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang disantunkan
dengan budi dan akal, dapat juga diartikan ebagai suatu pola hidup yang menyeluruh,
kompleks, abstrak dan luas. Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut dengan Culture
yang artinya mengolah, mengerjakan, menyuburkan atau mengembangkan.
Dengan demikian dapat kita simpulkan sejarah kebudayaan merupakan pola hidup
menyeluruh atau cara hidup suatu manyarakat di masa lalu atau masa lampau yang akan
kita pelajari di masa sekarang dalam Sejarah Kebudayaan Indonesia.
Sedangkan perkembangan zaman dari prasejarah hingga sekarang dapat kita lihat terus
berkembang pesat dari mulai manusia yang tidak mengetahui apa-apa hingga hidup
dimasa sekarang dengan berbagai macam teknologi yang telah disediakan.
Maka dari itu kita perlu mempelajari Sejarah Kebudayaan Indonesia agar dapat
mengetahui bagaimana perkembangan masa prasejarah maupun sejarah hingga saat ini.
B. Rumusan Masalah
(1) Apa pengertian sejarah, wujud serta unsur kebudayaan?
(2) Apa saja kebudayaan nasional Indonesia?
(3) Apa saja dinamika kebudayaan?
(4) Bagaimana keadaan bumi menjelang zaman prasejarah?
(5) Bagaiman pembagian zaman dalam kebudayaan Indonesia secara umum?
(6) Apa itu kebudayaan Indonesia kuno?
C. Tujuan
Tujuan makalah ini dibuat adalah agar pembaca memahami pengertian sejarah,
wujud serta unsure kebudayaan, apa saja bentuk kebudayaan nasional Indonesia, apa saja
dinamika kebudayaan, bagaimana keadaan bumi menjelang zaman prasejarah, kemudian
bagaimana pembagian zaman dalam kebudayaan Indonesia secara umum serta apa itu
kebudayaan Indonesia kuno.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Unsur-unsur kebudayaan
Dalam memahami sebuah kebudayaan tentu kita harus mengetahui unsur-unsur
kebudayaan tersebut, berikut adalah beberapa unsur kebudayaan :
(a) Sistem bahasa
Bahasa digunakan sebagai sarana berkomunikasi antar umat manusia baik
secara lisan maupun tulisan dengan ciri-ciri dan bentuk yang bervariasi
untuk itu sistem bahasa merupakan salah satu unsur penting dalam
memahami suatu kebudayaan.
(b) Sistem pengetahuan
Sistem pengetahuan sangat luas cakupannya karena tidak terbatas karena
pengetahuan tidak ada batasnya, pengetahuan yang membuat manusia
berkembang dengan pesat maka dari itu sistem pengetahuan sangat
penting menjadi unsur suatu budaya.
(c) Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
Sistem kekerabatan dan organisasi sosial adalah bagaimana manusia
membentuk masyarakat melalui kelompok sosial dalam lingkungannya.
Kekerabatan biasanya terbentuk melalui perkawinan ataupun organisasi
perkumpulan orang-orang yang memiliki pemahaman yang sama. Sistem
ini yang penting menjadi salah satu unsure budaya karna budaya
mempelajari tentang masyarakat.
(d) Sistem peralatan hidup dan teknologi
Manusia membutuhkan peralatan dan teknologi untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya karna itulah ini penting menjadi unsur dari
kebudayaan agar manusia dapat bertahan hidup dibutuhkan alat-alat dan
peralatan yang menunjang kehidupannya. Seperti : alat-alat produktif
(senjata, dll) alat-alat menyalakan api, makanan, minuman, dan jamu-
jamuan, pakaian, perhiasan, tempat berlindung dan alat transportasi.
(e) Sistem religi
Manusia percaya kepada sesuatu yang gaib atau supranatural yang
dianggap lebih tinggi daripada manusia sehingga manusia melakukan
berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencar hubungan dengan
kekuatan supranarural tersebut. Hal ini penting menjadi unsur kebudayaan
karna kebudayaan juga membahas tentang sistem kepercayaan manusia.
(f) Kesenian
Kesenian merupakan unsur penting kebudayaan manusia karna seperti
yang kita tahu peninggalan sejarah berupa artfak ataupun beberapa ide
pikiran dan tradisi merupakan bagian dari kesenian. Senilah yang
menyampaikan dan menyimpan kebudayaan.
B. Kebudayaan nasional Indonesia
Dalam Naskah Akademik RUU Kebudayaan 2011, Pasal 1 megatakan yang
dimaksud dengan “kebudayaan adalah segenap perwujudan dan keseluruhan hasil cipta,
rasa, dan karsa manusia dalam ragka perkembangan kepribadian manusia dengan segala
hubungan nya, yaitu hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, hubungan
manusia dengan sesama manusia, serta hubungan manusia dengan alam.”
Defenisi ini terlalu berbelit-belit dan susah untuk dipahami, selanjutnya naskah tersebut
menjelaskan bahwa “kebudayaan Nasional Indonesia adalah kebudayaan suku bangsa di
seluruh Indonesia dan kebudayaan baru yang timbul akibat interaksi antar kebudayaan
suku bangsa dan antara kebudayaan suku bangsa dengan kebudayaan asing yang sesuai
dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.”
C. Dinamika kebudayaan
Dinamika kebudayaan identik dengan perubahan unsur-unsur kebudayaan
universal yang apabila ditinjau dalam kenyataan kehidupan suatu masyarakat tidak semua
unsur mengalami perkembangan yang sama. Ada unsur kebudayaan yang mengalami
perubahan secara cepat dan ada unsur kebudayaan yang mengalami perubahan secara
lambat. Sependapat dengan itu Haviland (1993 : 251) berpendapat bahwa salah satu
penyebab mengapa kebudayaan berubah adalah lingkungan yang dapat menuntut
kebudayaan yang bersifat adaptif.
Konsep-konsep dinamika kebudayaan menurut Koentjaraningrat (1996:142)
adalah proses belajar kebudayaan sendiri yaitu meliputi :
(a) Internalisasi
Proses individu dalam mengolah perasaan, hasrat, nafsu dan emosi yang kemudian
membentuk kepribadian. Contoh : ketika kita belajar bagaimana bertutur kata yang
baik kepada orang tua.
(b) Sosialisasi
Semua pola tindakan individu-individu yang ada dalam suatu masyarakat yang
dijumpai seorang dalam kehidupannya sehari-hari sejak dia dilahirkan, dicerna
olehnya sehingga individu tersebutpun akan menjadikan pola-pola tersebut sebagai
kepribadiannya. Contoh : misalnya dalam memahami posisi dan peran bapak sebagai
kepala keluarga yang bertanggung jawab terhadap ekonomi, ibu memasak, kakak
membantu dan seterusnya.
(c) Ekskulturasi
Proses belajar dan menyesuaikan pikiran serta sikap terhadap adat, norma, serta
semua peraturan yang terdapat dalam kebudayaan seseorang. Contoh : memahami
bagaimana menjadi warga negara yang baik.
B. Jaman Logam
Waktu orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam, yang ternyata lebih
kuat dan lebih mudah di kerjakan daripada batu. Oleh karena logam harus di lebur
dahulu sebelum dapat di pergunakan sebagai bahan, maka dalam jaman logam itu
manusia terang sudah jauh lebih tinggi kebudayaanya daripada dalam jaman batu.
Jaman logam di bagi atas:
(a) Jaman tembaga : orang menggunakan tembaga sebagai bahan pembuatan alat-
alatnya. Anehnya tembaga ini hanya di kenal di beberapa bagian dunia saja. Di
Asia tenggara (juga di Indonesia) tidak di dapatkan jaman tembaga itu.
(b) Jaman perunggu : orang telah mendapatkan logam campuran yang lebih keras dari
tembaga untuk pembuatan alat-alatnya, yaitu perunggu, hasil percampuran
tembaga dan timah.
(c) Jaman besi: orang telah dapat melebur besi dari bijihnya untuk di tuang menjadi
alat-alat yang di perlukan. Peleburan besi meminta panas yang jauh lebih tinggi
dari peleburan tembaga ataupun perunggu.
3. Kebudayaan Megalithikum
Kebudayaan megalithikum adalah kebudayaan yang menghasilkan bangunan-
bangunan dari batu besar yang muncul sejak zaman Neolithikum dan berkembang
pesat pada zaman logam.
contoh-contoh dari hasil kebudayaan megalithikum sbb :
a. Menhir
Menhir adalah bangunan yang berupa tugu batu yang didirikan untuk upacara
menghormati roh nenek moyang, sehingga bentuk menhir ada yang berdiri
tunggal dan ada yang berkelompok serta ada pula yang dibuat bersama bangunan
lain yaitu seperti punden berundak-undak. Lokasi tempat ditemukannya menhir di
Indonesia adalah Pasemah (Sumatera Selatan), Sulawesi Tengah dan Kalimantan.
b. Punden Berundak-undak
Punden berundak-undak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingkat dan
fungsinya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah
meninggal. Bangunan tersebut dianggap sebagai bangunan yang suci, dan lokasi
tempat penemuannya adalah Lebak Sibedug/Banten Selatan dan Lereng Bukit
Hyang di Jawa Timur.
c. Dolmen
Dolmen merupakan meja dari batu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan
saji sajian untuk pemujaan. Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk
meletakkan mayat, agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas
maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu. Dengan
demikian dolmen yang berfungsi sebagai tempat menyimpan mayat disebut
dengan kuburan batu. Lokasi penemuan dolmen antara lainCupari Kuningan/Jawa
Barat, Bondowoso/Jawa Timur, Pasemah/Sumatera, dan Nusa Tenggara Timur.
d. Sarkofagus
Sarkofagus adalah keranda batu atau peti mayat yang terbuat dari batu. Bentuknya
menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup.Dari Sarkofagus yang
ditemukan umumnya di dalamnya terdapat mayat dan bekal kubur berupa periuk,
kapak persegi, perhiasan dan benda-benda dari perunggu serta besi. Daerah
tempat ditemukannya sarkofagus adalah Bali. Menurutmasyarakat Bali
Sarkofagus memiliki kekuatan magis/gaib. Berdasarkan pendapat para ahli bahwa
sarkofagus dikenal masyarakat Bali sejak zaman logam.
e. Peti kubur
Peti kubur adalah peti mayat yang terbuat dari batu-batu besar. Kubur batu
dibuat dari lempengan/papan batu yang disusun persegi empat berbentuk peti
mayat yang dilengkapi dengan alas dan bidang atasnya juga berasal dari papan
batu. Daerah penemuan peti kubur adalah Cepari Kuningan, Cirebon (Jawa Barat)
Wonosari (Yogyakarta) dan Cepu (Jawa Timur). Di dalam kubur batu tersebut
juga ditemukan rangka manusia yang sudah rusak, alat-alat perunggu dan besi
serta manik-manik.
f. Arca batu
Arca/patung-patung dari batu yang berbentuk binatang atau manusia. Bentuk
binatang yang digambarkan adalah gajah, kerbau, harimau dan moyet. Sedangkan
bentuk arca manusia yang ditemukan bersifat dinamis. Maksudnya, wujudnya
manusia dengan penampilan yang dinamis seperti arca batu gajah. Arca batu
gajah adalah patung besar dengan gambaran seseorang yang sedang menunggang
binatang yang diburu. Arca tersebut ditemukan di daerah Pasemah (Sumatera
Selatan). Daerah-daerah lain sebagai tempat penemuan arca batu antara lain
Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi Sejarah kebudayaan Indonesia membahas tetang kebudayaan masyarakat indonesia
dari masa lampau atau masa lalu. Kebudayaan pada dasarnya berubah-ubah dan tidak
hanya bersifat fisik namun juga tradisi ataupun pikiran para penganutnya, dinamika
kebudayaan yang beragam seperti yang telah kita bahas diatas.
Kehidupan masyarakat Indonesia pada zaman batu dan zaman logam menggambarkan
perkembangan kebudayaan dari masa kemasa sehingga kita yang kita temui saat ini
adalah kebudayaan yang lebih modern.
Namun begitu kita dapat mempelajari kebudayaan pada masa lalu dengan beberapa
tradisi dan kebudayaan lama yang diturunkan pada kita secara turun temurun oleh nenek
moyang kita melalui peninggalan sejarah atau pemikiran penganut kkebudayaan tertentu
yang disampaikan kepada generasi penerusnya.
B. SARAN
Menurut pendapat saya kita perlu sekali mempelajari sejarah kebudayaan Indonesia,
selain karna Indonesia merupakan tempat tinggal kita, mempelajari kebudayaan sangatlah
penting untuk memahami bagaimana lingkungan dan keadaan disekitar kita. Terutama
sejarah akan mengajarkan kita tentang masa lalu agar kita tidak mengulang kesalahan
yang sama apa bila terjadi hal yang sama.
Makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna namun
penulis berharap makalah ini dapat memberikan pengetahuan terhadap pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
L, Siany dan Atiek Catur B. 2009. Khasanah Antropologi 1. Surakarta: Pusat Perbukuan
Dapartemen Pendidikan Nasional.