Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasaer

Oleh :

REZA RAFIZAL (1172111054)


SITI IKHLASUNNIAH (1172111021)
HENGKI ALFREDO SIMANULANG (1172111006)
YOGI BORKAT ISKANDAR SITOMPUL (1172111025)

C REGULER 2017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Penulis bersykur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya masih
memberikan kehidupan serta kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal
Penelitian ini dengan tepat waktu.

Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Irsan, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

2. Ibu Elvi Mailani, S.Si., M.Pd, Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

3. Bapak Drs. Onggal Sihite, M.Si selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial Budaya
Dasar

4. teman-teman mahasiswa PGSD C Reguler 2017 yang telah memberikan bantuan


baik langsung maupun tidak langsung kepada penulis, serta

5. keluarga tercinta yang tidak bosan-bosannya memberikam semangat dan motivasi


kepada penulis.

Penulis mohon maaf atas kekurangan dan keterbatasan pada Proposal Penelitian ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dalam penyempurnaan Proposal
Penelitian. Akhir kata semoga Proposal bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 4 Maret 2020

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar Belakang……………………………………………….……………………..1

B. Rumusan Masalah......................................................................................................1

C. Tujuan Penelitian.......................................................................................................1

D. Manfaat Penelitian.....................................................................................................2

BAB II KAJIAN TEORI............................................................................................................3

A Pengertian Kebudayaan..............................................................................................3

B. Teori Kebudayaan.....................................................................................................4

C. Karakteristik Budayaan..............................................................................................4

D. Unsur-Unsur Kebudayaan.........................................................................................5

E. Bentuk-Bentuk Kebudayaan......................................................................................6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................................................10

BAB IV HASIL PENELITIAN...............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........…………………………………………………………………12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia pada hakekatnya memiliki kebudayaan secara alamiah yang sesuai dengan
keadaan tempat dimana dia hidup dilingkungannya. Kebudayaan lahir dari kebiasaan
seseorang berprilaku terhadap lingkungan hidup disekitarnya. Atau kebudayaan
mengikuti leluhur suatu kelompok manusia yang sudah turun temurun yang
mempengaruhi kebiasaan manusia itu dalam berprilaku dan berfikir terhadap lingkungan
disekitarnya. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat dan kelompok
manusia. Bronislaw Malinowski mengatakan 4 unsur pokok kebudayaan meliputi: (1)
sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat
untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya; (2) organisasi ekonomi; (3) alat-alat,
dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga
pendidikan utama); (4) organisasi kekuatan (politik).

Sejalan dengan pemikiran Bronislaw Malinowski, bahwa salah satu unsur kebudayaan
ialah lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan. Hal ini cukup
menggambarkan bahwa cakupan dari kebudayaan sangatlah luas, termasuk di lingkungan
instansi pendidikan baik kebudayaan yang baik ataupun yang buruk.

Pada pengkajian ini, penulis menfokuskan penelitian kebudayaan dalam lingkup kecil
yakni pada kebudayaan-kebudayaan di lingkungan prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FIP Universitas Negeri Medan sebagai objek kajian

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah diuraikan terdahulu, rumusan masalah
pada penelitian ini adalah :Apa saja wujud kebudayaan di Prodi PGSD FIP UNIMED?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu apa saja kebudayaan yang ada di Prodi
PGSD FIP Universitas Negeri Medan

D. Manfaat Penelitian

1
Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan
mengenai apa saja kebudayaan-kebudayaan di prodi PGSD FIP Universitas Negeri
Medan. Secara praktis, penelitian ini bermanfaat bagi pembaca secara umum untuk
melestarikan beberapa budaya yang baik dan memperbaiki budaya yang kurang baik pada
prodi PGSD FIP Universitas negeri Medan.

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu Buddhayah dari kata buddhi yang
artinya budi atau akal, maka kebudayaan adalah sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan
budi atau akal. Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut “culture”, yang berasal dari kata
lain yaitu:”colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan tanah atau bertani. Dalam bahasa
Indonesia, kata culture di adopsi menjadi kultur.
Sedangkan pengertian mengenai kebudayaan sendiri yaitu sistem pengetahuan yang
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Berikut ini pandangan para ahli tentang kebudayaan :
a. Sir Edward Burnet Tylor
Kebudayaan adalah  kompleks keseluruhan yang meliputi: pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, hokum, moral, kebiasaan, dan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota
masyarakat.
b. Melville J. Herkovits
Kebudayaan sebagai suatu superorganic karena kebudayaan yang turun temurun tidak
pernah akan ditinggalkan walaupun masyarkata senantiasa silih berganti.
c. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
d. Selo Soemarjan dan Soelaiman Soemardi
Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta manusia.
1) Rasa meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma dan nilai kemasyarakatan
yang perlu untuk mengatur masalah kemasyarakatan dalam arti yang luas,
misalnya keyakinan, ideology, kebatinan, kesenian
3
2) Cipta meliputi kemampuan mental,kemampuan berfikir dari orang yang hidup
bermasyarakat yang menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan, baik yang
berwujud teorimurni, maupun yang telah disusun untuk diamalkan dalam
kehidupan bermasyarakat.
3) Karya, masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan (material
culture) yang diperlukan oleh masyarakat untuk menguasai alam sekitarnya agar
kekuatannya serta hasilnya dapat diabadikan untuk keperluan masyarakat.

B. Teori Kebudayaan
Teori kebudayaan antara lain :
1. kebudayaan dapat dipelajari
2. kebudayaan berasal dari segi biologis, lingkungan, psikologis, dan komponen sejarah
eksistensi manusia
3. kebudayaan mempunyai struktur
4. kebudayaan dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek
5. kebudayaan bersifat dinamis
6. kebudayaan mempunyai variabel
7. kebudayaan memperlihatkan keteraturan yang dapat dianalisis dengan metode ilmiah
8. kebudayaan merupakan alat bagi seseorang (individu) untuk mengatur keadaan totalnya
dan menambah arti kesan kreatif

C. Karakteristik Budaya
Budaya memiliki sifat universal, artinya terdapat sifat-sifat umum yang melekat pada
setiap budaya, kapan pun dan dimanapun budaya itu berada. Adapun sifat itu adalah :
1. kebudayaan adalah milik bersama
2. kebudayaan merupakan hasil belajar
3. kebudayaan didasarkan pada lambang
4. kebudayaan terintegrasi
5. kebudayaan dapat disesuaikan
6. kebudayaan selalu berubah
7. kebudayaan bersifat nisbi (relatif)

D. Unsur-unsur Kebudayaan

4
Unsur kebudayaan universal dipecah dalam unsure yang lebih kecil.
1. Culture Universe
kebudayaan semesta yang dijumpai di kelompok manapun di dunia
2. Culture activities
kegiatan kebudayaan setempat
3. Trait Complexes
alat-alat yang melengkapi kegiatan kebudayaan setempat
4. Traits
unsure pelengkap yang lebih kecil daripada kompleks unsure yang masih bisa diuraikan
satu persatu. Misalnya: kerangka unsure bajak dalam pertanian, unsure pelengkapnya
terdiri dari bajak itu sendiri, orangdan binatang
5. Items
unsure terkecil yang taidak bisa diuraikan lagi. Misalnya:bajak terdiri dari penarik, pisau
bajak, dan kemudi

Ada beberapa ahli yang menyebutkan adanya unsur-unsur kebudayaan, antara lain :

1. Melville J. Herskovits
Menyebutkan ada empat unsur pokok kebudayaan, yaitu:
a) Alat-alat teknologi
b) Sistem ekonomi
c) Keluarga
d) Kekuasaan politik
2. Clyde Kluckhohn
Menyebutkan tujuh unsur kebudayaan, yaitu:
a) Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
b) Mata pencarian hidup dan sistem ekonomi
c) Sistem kemasyarakatan
d) Bahasa
e) Kesenian
f) Sistem pengetahuan
g) Sistem kepercayaan
Unsur-unsur pokok kebudayaan diatas disebut sebagai kebudayaan universal.
3. Ralph Linton
5
Kegiatan kebudayaan dapat dipilah menjadi unsur-unsur yang lebih kecil lagi.
a) Peralatan dan perlengkapan hidup
b) Sistem mata pencarian: berburu dan meramu, berternak, bertani, berdagang. dan
menangkap ikan
c) Sistem kemasyarakatan: Sistem kekerabatan, Organisasi sosial, Bahasa, Kesenian,
Sistem ilmu dan pengetahuan, dan Sistem kepercayaan (religi)
4. Koentjaraningrat(7 unsur kebudayaan yang universal)
Koentjaraningrat menyebut 7 unsur pokok yang universal, yakni :
a) Peralatan dan perlengkapan hidup
b) Mata pencaharian hidup dan system ekonomi
c) Sistem kemasyarakatan
d) Bahasa
e) Kesenian
f) Sistem pengetahuan
g) Religi

E. Bentuk-Bentuk Kebudayaan
Kebudayaan dibagi menjadi dua bentuk, yakni :
2. Kebudayaan materi
Kebudayaan materi terdiri atas benda-benda hasil karya dari suatu kebudayaan yang
meliputi segala sesuatu yang diciptakan dan digunakan oleh manusia dan mempunyai
bentuk yang dapat dilihat dan diraba yang memiliki nilai lisan.
Contoh : Rumah, pakaian, mobil, kapal, gedung, dan peesawat televisi
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak
bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan
ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak)
manusia.
-Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan,
dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
3. Kebudayaan Non Materi

6
Kebudayaan non materi terdiri dari kata-kata yang dipergunakan orang, hasil
pemikiran adat istiadat, keyakinan, dan kebiasaan yang diikuti anggota masyarakat.
Norma-norma dan adat istiadat.
Contoh : berbagai norma yang mengatur prilaku manusia (norma agama,norma hukum,
norma kesopanan, dan norma kesusilaan)

2. Wujud Kebudayaan
Apabila kita memperhatikan definisi kebudayaan menurut Koentjoroningrat, perwujudan
budaya adalah :
a. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma-norma,
dan peraturan.
Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan,sifatnya abstrak, tidak dapat diraba
atau difoto. Isi atau substansinya yaitu pengetahuan, nilai-nilai, etos, pandangan hidup,
kepercayaan, persepsi dsb. Lokasinya ada didalam alam fikiran warga masyarakat
dimana kebudayaan tersebut hidup. Gagasan bukan berada lepas satu dari yang lain,
melainkan selalu berkaitan menjadi system. Ahli antropologi dan sosiologi menyebut
dengan system budaya (Cultural System) dalam bahasa Indonesia disebut adat, atau adat
istiadat.
b. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat.
Wujud kedua dari kebudayaan disebut sebagai system sosial (Social System). Wujudnya
adalah berbagai tindakan berpola dari manusia, yaitu aktivitas manusia yang saling
berhubungan, berinteraksi serta bergaul dengan lainnya dari waktu ke waktu yang
mengikuti pola tertentu yang berdasarkan tata kelakuan atau adat istiadat bersifat konkret
dapat diobservasi, difoto, dan didokumentasikan
c. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud ke tigadari kebudayaan disebut kebudayaan fisik, berupa keseluruhan hasil fisik
dari aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat. Sifatnya paling
konkret, karena berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat ataupun
difoto,contoh: pabrik baja,menara, kain batik, kancing baju dll.
Wujud kebudayaan tersebut sejalan dengan wujud budaya menurut Hoxley yaitu
mentifact, sosiofact dan artifact.

7
3. Komponen-Komponen Kebudayaan
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen,
menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :
1) Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.
Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari
suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya.
Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang,
stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesinbudayaan material mengacu
pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan
material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi:
mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga
mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian,
gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
2) Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke
generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.

3) Lembaga social

Lembaga social, dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek
berhubungan, dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk
dalam suatu Negara akan menjadi dasar, dan konsep yang berlaku pada tatanan social
masyarakat. Contoh Di Indonesia pada kota, dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak
perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di
kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar seorang wanita memilik karier

4) Sistem kepercayaan

Bagaimana masyarakat mengembangkan, dan membangun system kepercayaan atau


keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada
dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan,
bagaimana memandang hidup, dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan
cara bagaimana berkomunikasi.

5) Estetika

8
Berhubungan dengan seni, dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama, dan tari
–tarian, yang berlaku, dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap
masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam
segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan, dan efektif.
Misalkan di beberapa wilayah, dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan
jenis apa saj harus meletakan janur kuning, dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti
disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat
masyarakatnya menggunakan cara tersebut.

6) Bahasa

Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah,
bagian, dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi
bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat
unik, dan komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi
keunikan, dan kekomplekan bahasa ini harus dipelajari, dan dipahami agar komunikasi
lebih baik, dan efektif dengan memperoleh nilai empati, dan simpati dari orang lain.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

9
Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasi dengan pendekatan kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005). Menurut Moleong
(2005:6), penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan, dll secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,
pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

10
Ada beberapa kebudayaan yang terdapat di prodi PGSD FIP Universitas Negeri Medan.
Kebudayaan dalam bentuk material terlihat dari budaya berpakaian mahasiswa PGSD FIP
Universitas negeri Medan, yang memiliki aturan menggunakan pakaian Putih Hitam sejak
dahulu. Selain itu, secara estetik juga prodi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) FIP
Universitas Negeri Medan juga mempunyai kebudayaan kelas yang cenderung dihiasi dengan
hiasan ala-ala anak SD, bergambar, dan berwarna.

Tak dapat dipungkiri, kebudayaan yang buruk juga masih ada. Terlihat dari sampah yang
masih sering berserakan pada ruangan kelas. Budaya membuang sampah pada tempatnya
belum terimplementasi dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.statistikian.com/2012/10/penelitian-kualitatif.html

11
http://www.galerinajwaa.com/2014/06/contoh-makalah-keberagaman-budaya-sma.html

https://ewinkkreasi72.wordpress.com/2014/01/31/modul-ips-kelas-xi-smk-semester-2/
http://sripranowo.blogdetik.com/materi-kelas-xi/,
http://www.slideshare.net/ayfilfilkhiyami/bab-5-kebudayaan-buat-yang-jurusannya-ips-kelas-
11-ini-materi-baru-semester-2-kan-semoga-membantu
http://anthro.palomar.edu/culture/culture_2.htm,
http://www.slideshare.net/arismacahyani78/materi-ppt-kebudayaan

12

Anda mungkin juga menyukai