Anda di halaman 1dari 12

KEBUDAYAAN

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Seni Budaya

Oleh,
Febi Nurmaya Darmawan
2003010028

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PERJUANGAN
TASIKMALAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan

untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan

makalah yang berjudul “Kebudayaan” tepat pada waktunya.

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Seni Budaya di Universitas

Perjuangan Tasikmalaya.Makalah ini berisi tentang pengertian kebudayaan,wujud

kebudayaan,adat istiadat, dan unsur kebudayaan universal. Penulis ucapkan terima kasih

kepada pihak yang telah mendukung serta membantu proses penyusunan makalah ini.

Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena

itu, bagi para pembaca yang ingin memberi kritik maupun saran akan penulis terima demi

kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat dan dapat menambah

wawasan bagi para pembaca.

Tasikmalaya, 05 Juni 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. iii

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… iv

BAB I PENDAHULUAN

A, Latar Belakang Masalah ……………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………………...... 1

C. Tujuan Makalah ……………………………………………………...... 2

D. Kegunaan Makalah ……………………………………………………. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebudayaan ……………………………………………….. 3

B. Wujud Kebudayaan ……………………………………………………. 4

C. Adat Istiadat…………………………………………………………….. 5

D. Unsur Kebudayaan Universal ………………………………………….. 6

BAB III PENUTUP

A. Simpulan ……………………………………………………………….. 8

B. Saran …………………………………………………………………..... 8

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebudayaan adalah kekayaan warisan yang harus tetap dijaga dan dilestarikan dengan
tujuan agar kebudayaan tersebut bisa bertahan terus menerus mengikuti perkembangan zaman
yang semakin modern. Hal ini penting karena sebuah kebudayaan tidak hanya semata-mata
sebagai sebuah ciri khas pembeda dan identitas suatu negara, namun juga sebagai sebuah
pengontrol kebudayaan lain yang masuk ke suatu daerah. Indonesia merupakan Negara dengan
beraneka macam suku bangsa dan budaya. Setiap suku bangsa memiliki nilai budaya dengan
ciri khas masing-masing.

Kebudayaan harus dapat dijaga dan terus dilestarikan. Salah satu upaya untuk dapat
melestarikan kebudayaan adalah dengan memperkenalkan dan mengajarkan budaya kepada
generasi muda sebagai penerus Bangsa. Jika generasi muda tidak diajarkan mengenai
kebudayaan maka lama kelamaan kebudayaan tersebut akan hilang karena tidak ada
penerusnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas,penulis merumuskan rumusan masalah


sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?

2. Apa saja wujud kebudayaan?

3. Apa itu adat istiadat dengan sistem nilai budaya,pandangan hidup dan ideologi?

4. Apa saja 7 unsur kebudayaan universal?

1
C. Tujuan Makalah

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan :

1. Pengertian kebudayaan

2. Wujud kebudayaan

3. Adat istiadat dengan sistem nilai budaya,pandangan hidup dan ideologi

4. Unsur kebudayaan universal

D. Kegunaan Makalah

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun
secara praktis. Secara teoritis, makalah ini berguna sebagai pengembangan materi mengenai
kebudayaan. Secara praktis, makalah ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Penulis, sebagai penambah pengetahuan.

2. Pembaca, sebagai media informasi mengenai kebudayaan secara teoritis maupun praktis.

2
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebudayaan

Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu “buddayah” yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi dengan arti budi atau kekal. Sedangkan dalam bahasa Inggris budaya
dikenal dengan kata culture yang berasal dari bahasa latin yaitu colore yang berarti mengolah
atau mengerjakan. Istilah culture sendiri juga digunakan dalam bahasa Indonesia dengan kata
serapan "kultur".

Budaya dikaitkan dengan bagian dari budi dan akal manusia dan segala daya upaya
serta tindakan mengolah tanah dan mengubah alam. Secara umum budaya juga bisa mengatur
dalam bertindak,berbuat,menentukan sikap dalam berinteraksi sosial.

Kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila dan
hukum adat dan setiap kecakapan serta kebiasaan.

Para ahli pun berpendapat mengenai definisi kebudayaan, salah satunya Ki Hajar
Dewantara berpendapat bahwa kebudayaan merupakan sebagai buah budi manusia, yang
artinya hasil dari dua pengaruh besar yakni alam dan kodrat masyarakat. Ini juga merupakan
suatu bukti kejayaan kehidupan manusia untuk bisa mengatasi kesulitan di dalam hidupnya
supayam keselamatan dan kebahagyaan dapat terwujud. Nantinya, sifat tertib dan damai juga
akan tercipta dari sini.

3
B. Wujud Kebudayaan

Kebudayaan terdiri dari 3 wujud, diantaranya :

1. Wujud kebudayaan sebagai gagasan atau ide

Gagasan merupakan wujud ideal kebudayaan yang berbentuk dari kumpulan ide-ide,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba
atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran
warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk
tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil
karya para penulis warga masyarakat tersebut.

2. Wujud kebudayaan sebagai aktivitas / tindakan

Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari
aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan
manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya
konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

3. Wujud kebudayaan sebagai artefak / karya

Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba,
dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa
dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal
mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

4
C. Adat Istiadat (Sistem Nilai Budaya,Pandangan Hidup dan Ideologi)

Sistem nilai budaya merupakan tingkatan yang paling tinggi dan paling abstrak dari
adat istiadat. Hal ini disebabkan karena nilai-nilai budaya merupakan konsep-konsep mengenai
apa yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar dari warga suatu masyarakat mengenai apa
yang mereka anggap bernilai, berharga, dan penting dalam hidup, sehingga dapat berfungsi
sebagai suatu pedoman yang memberi arah dan orientasi kepada kehidupan para warga
masyarakat.

Walaupun nilai-nilai budaya berfungsi sebagai pedoman hidup manusia dalam


masyarakat, tetapi sebagai konsep, suatu nilai budaya bersifat sangat umum, mempunyai ruang
lingkup yang sangat luas, dan sulit diterangkan secara rasional dan nyata. Namun, justru karena
sifatnya yang umum, luas, dan konkret itu, maka nilai-nilai budaya dalam suatu kebudayaan
berada dalam daerah emosional dari alam jiwa para individu yang menjadi warga dari
kebudayaan bersangkutan.

Nilai-nilai budaya dalam suatu kebudayaan tidak dapat diganti dengan nilai-nilai
budaya yang lain dalam waktu yang singkat, dengan cara mendiskusikannya secara rasional.
Dalam tiap masyarakat, baik yang kompleks maupun yang sederhana, ada sejumlah nilai
budaya yang satu dengan lain berkaitan hingga merupakan suatu sistem, dan sistem itu sebagai
pedoman dari konsep-konsep ideal dalam kebudayaan memberi pendorong yang kuat terhadap
arah kehidupan warga masyarakatnya.

Suatu sistem nilai budaya sering juga berupa pandangan hidup atau world view bagi
manusia yang menganutnya. Namun istilah pandangan hidup sebaiknya dipisahkan dari konsep
sistem nilai budaya. Pandangan hidup biasanya mengandung sebagian dari nilai-nilai yang
dianut oleh suatu masyarakat, yang dipilih secara selektif oleh para individu dan golongan-
golongan dalam masyarakat. Dengan demikian, apabila sistem nilai merupakan pedoman hidup
yang dianut oleh sebagian besar warga masyarakat, pandangan hidup itu merupakan suatu
sistem pedoman yang dianut oleh golongan-golongan atau individu-individu khusus dalam
masyarakat. Karena itu, hanya ada pandangan hidup golongan atau individu tertentu, tetapi
tidak ada pandangan hidup seluruh masyarakat.

Sedangkan konsep ideologi merupakan suatu sistem pedoman hidup atau cita-cita yang
ingin sekali dicapai oleh banyak individu dalam masyarakat, tetapi yang lebih khusus sifatnya
daripada sistem nilai budaya. Suatu ideologi dapat menyangkut sebagian besar dari warga
masyarakat, tetapi dapat juga menyangkut golongan-golongan tertentu dalam masyarakat.
Istilah ideologi biasanya tidak dipakai dalam hubungan dengan individu.

5
D. Unsur Kebudayaan Universal

Ada 7 unsur kebudayaan universal, yaitu :

1. Bahasa
Sebagaimana yang telah diketahui, bahasa merupakan alat bagi setiap manusia untuk
saling berkomunikasi atau berinteraksi satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan
sosialnya. Manusia yang mengembangkan kemampuannya dalam berbahasa tersebut, mampu
menciptakan pemahaman mengenai fenomena sosial yang diungkapkan secara simbolik.Jadi,
bisa disimpulkan jika bahasa memiliki penting dalam analisa kebudayaan manusia.
Pengucapan bahasa yang digunakan untuk komunikasi oleh setiap manusia pun berbeda satu
sama lain. Hal ini disebut dengan dialek atau logat.

2. Sistem Pengetahuan
Sistem kedua yang dikemukakan oleh beberapa ahli dalam salah satu unsur kebudayaan
ini, memiliki arti yakni pengetahuan masyarakat mengenai alam sekitarnya, kondisi geografis,
flora dan fauna, waktu, hingga sifat dan tingkah laku manusia. Biasanya pengetahuan ini
diperoleh dari pendidikan ataupun penyebaran informasi di dalam masyarakat luas.

3. Organisasi Sosial
Yang dimaksud dengan organisasi sosial dalam unsur ini yaitu beberapa kelompok yang
sengaja dibentuk oleh masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan
mereka. Kemasyarakatan dan organisasi sosial pula meliputi beberapa sistem, diantaranya
sistem kekerabatan, asosiasi dan perkumpulan, dan masih banyak lainnya.
Dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat telah diatur oleh adat istiadat dan beberapa
aturan tertentu. Kelompok masyarakat yang paling dekat dan mendasar yakni
kerabat. Selanjutnya, setiap manusia akan digolongkan sesuai dengan tingkatan lokalitas
geografis yang secara otomatis terbentuk di kehidupan masyarakat.

4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi


Manusia memang selalu berusaha untuk bisa mempertahankan hidupnya dengan
berbagai cara. Misalnya saja menciptakan berbagai peralatan dan benda tertentu.
Sebagai salah satu unsur kebudayaan, teknologi juga menjadi cara masyarakat agar bisa
mengelola atau mengumpulkan berbagai bahan yang belum jadi menjadi bahan layak pakai dan
dimanfaatkan dalam kehidupan mereka.

5. Sistem Mata Pencaharian


Selain menciptakan berbagai peralatan, manusia juga butuh berbagai usaha untuk bisa
mendapatkan barang ataupun jasa yang diperlukan. Unsur satu ini masuk ke dalam sistem
ekonomi yang meliputi berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, beternak,
berdagang, menangkap ikan dan masih banyak lainnya demi mencukupi kebutuhan sehari
hari.

6
6. Sistem Religi
Religi termasuk ke dalam unsur pokok budaya yang tak bisa dipisahkan dalam
kehidupan manusia. Pasalnya, dalam sistem ini terdapat tiga unsur yang harus dipahami.
Yakni sistem upacara keagamaan, sistem keyakinan, dan umat yang percaya terhadap religi.
Jadi bisa disimpulkan, jika religi merupakan sistem yang memadukan antara praktek dan
keyakinan seseorang.

7. Kesenian
Karena budaya merupakan hasil karya yang diciptakan oleh manusia, hal ini pun
berkaitan dengan kesenian. Dimana kesenian disini meliputi beberapa hal, diantaranya seni
rupa, musik, hingga tari-tarian. Unsur kebudayaan ini dihasilkan oleh suatu kelompok atau
seorang manusia yang memiliki nilai keindahan atau estetika. Hal ini pun diwujudkan dengan
mengekspresikan jiwa dalam bentuk seni.

7
BAB III PENUTUP

A. Simpulan

Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu “buddayah” yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi dengan arti budi atau kekal. Kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa
dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup
pengetahuan, keyakinan, seni, susila dan hukum adat dan setiap kecakapan serta kebiasaan.

Terdapat 3 wujud kebudayaan :

1. Wujud kebudayaan sebagai gagasan atau ide

2. Wujud kebudayaan sebagai aktivitas / tindakan

3. Wujud kebudayaan sebagai artefak / karya

Suatu sistem nilai budaya sering juga berupa pandangan hidup atau world view bagi
manusia yang menganutnya. Namun istilah pandangan hidup sebaiknya dipisahkan dari konsep
sistem nilai budaya. Sedangkan konsep ideologi merupakan suatu sistem pedoman hidup atau
cita-cita yang ingin sekali dicapai oleh banyak individu dalam masyarakat, tetapi yang lebih
khusus sifatnya daripada sistem nilai budaya.

Ada 7 unsur kebudayaan universal, yaitu :

1. Bahasa

2. Sistem pengetahuan

3. Organisasi social

4. Sistem peralatan hidup dan teknologi

5. Sistem mata pencaharian

6. Sistem religi

7. Kesenian

B. Saran

Bagi pembaca, perbanyaklah membaca referensi tentang kebudayaan agar dapat memahaminya
dengan baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

Riadi, Muchlisin.2020.Budaya dan Kebudayaan.Tersedia:


https://www.kajianpustaka.com/2020/08/budaya-dan-kebudayaan.html .05 Juni 2021.

Admin.2021. 7 Unsur Kebudayaan yang Melekat di Kehidupan Masyarakat .Tersedia:


https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/7-unsur-kebudayaan-yang-
melekat-di-kehidupan-masyarakat/.05 Juni 2021.

iv

Anda mungkin juga menyukai