Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DASAR KEBUDAYAAN

Mata Kuliah : Kebudayaan Nasional

Oleh Kelompok : 1
1. M.Sefriadi (132023001)
2. Maulana hasan (132023020)
3. Raditya Permana (132023005)
4. Maya Agustin (132023006)

Dosen Pengampuh : Suparjon Alhad S.Pd.I ., M.Pd.I

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
UNIVERSITAS ISLAM OKI KAYUAGUNG
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT Tak lupa semoga naungan-Nya senantiasa
diberikan kepada Rasul kita, nabi Muhammad SAW. Dia juga yang memberikan nikmat serta
karunia yang sangat tak terhitung, sehingga penulis sendiri dapat menyelesaikan salah satu
dari tugas makalah dengan berjudul “Dasar kebudayaan”.

Terima kasih tak lupa tersampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu ikut
andil agar terselesaikannya makalah ini. Dan juga terima kasih kepada Bapak Suparjon Alhad
S.Pd.I ., M.Pd.I sudah menyerahkan kepercayaan untuk merampungkan tugas makalah ini.
Penulis menyadari banyak sekali kurangnya dari makalah ini, maka dari itu sangat
besar harapan dari penulis atas saran dan juga kritik untuk kesempurnaan makalah dan
sebagai pengingat penulis kedepannya. Dengan segenap kerelaan hati, semoga makalah ini
mampu bermanfaat keberlangsungannya pengetahuan kita semua dan dapat memberikan
informasi bagi masyarakat.

Kayuagung, 2023

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................ii

BAB I .....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................1

Latar Belakang Masalah .......................................................................................................1

Rumusan Masalah..................................................................................................................1

Tujuan Makalah .....................................................................................................................1

BAB II ....................................................................................................................................2

PEMBAHASAN.....................................................................................................................2

Definisi Kebudayaan………………..…................................................................................2

Wujud Kebudayaan………………….………......................................................................3

Adat Istiadat……….………………….……….....................................................................4

BAB III ..................................................................................................................................5

PENUTUP.......................................................................................................................,..…5
Kesimpulan............................................................................................................................5

Saran .......................................................................................................................................5

DAFTARPUSTAKA .............................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebudayaan merupakan segala sesuatu yang diciptakan oleh umat manusia dan
sebagai keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta
keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu. (koentjaraningrat). Kebudayaan itu meleket
dengan diri manusia, artinya manusia yang menciptakan kebudayaan. Sejak zaman dahulu
hingga sekarang..

Manusia dalam kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan, karena manusia
adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Manusia hidup karena adanya
kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan berkembang manakala manusia
mau melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia dan
kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam kehidupannya tidak
mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari manusia melihat dan
menggunakan kebudayaan, bahkan kadang kala disadari atau tidak manusia merusak
kebudayaan. Serta kebudayaan memiliki 3 wujud, dan memiliki adat istiadat yang beragam di
Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana Definisi Kebudayaan?

1.2.2 Bagaimana wujud kebudayaan?

1.2.3 bagaimana adat istiadat kebudayaan?

1.3 Tujuan Masalah

1.3.1 Untuk mengetahui Definisi Kebudayaan!


1.3.2 Untuk mengetahui wujud kebudayaan!
1.3.3 Untuk mengetahui adat istiadat kebudayaan!
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kebudayaan

Kebudayaan berasal dari kata budaya sedangkan budaya adalah bentuk jamak dari
kata budi-daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa. Kata budaya sebenarnya berasal dari
bahasa snsekerta buddayah yaitu bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau
akal.dalam bahasa inggris kata budaya berasal dari kata culture, dalam bahasa Belanda
diistilahkan dengan kata Cultuur, dalam bahasa latin, berasal dari kata corela.

Kebudayaan Indonesia adalah suatu indetintas budaya yang menunjukan jati diri
masyarakat Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya yang berkualitas dan
berpotensi produksi yang luar biasa, sebagai hasil dari usaha dan karya bangsa Indonesia itu
sendiri. Menurut bapak Antropologi Indonedia, Koenjtaraningrat (1996), kebudayaan atau
budaya adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli:

a) R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari
dan hasil ntingkah laku yang dipelajari, dimana unsur pembentukannya didukung dan
diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya.
b) Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,
milik diri manusia dengan belajar.
c) E.B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan komplek yang meliputi pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang
lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
2.2 Perwujudan Kebudayaan

Menurut Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan itu dibagi atau


digolongkan kedalam tiga wujud yaitu:

a) Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan nilai-nilai norma-norma dan
peraturan
b) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat.
c) Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Berdasarkan penggolongan wujud budaya tersebut, maka kebudayaan dapat


dikelompokan menjadi dua:

a) Budaya yang bersifat abstrak.


b) Budaya yang bersifat kongkrit.

Sebagaimana telah disebutkan koentjaraningrat wujud budaya kongkrit ini dengan


sistem sosial dan fisik, yang terdiri dari:

a. Perilaku

Perilaku adalah cara bertindak atau bertingkahlaku tertentu dalam situasi tertentu.
Setiap perilaku manusia dalam masyarakat harus mengikuti pola-pola perilaku (patterns of
behavior) masyarakat. Pola-pola perilaku adalah cara bertindak seluruh anggota suatu
masyarakat yang mempunyai norma-norma dan kebudayaan yang sama.

Manusia mempunyai aturan main tersendiri dalam hidupnya di masyarakat, karena


itu menurut Rapl Linton dalam mengatur hubungan antarmanusia diperlukan design for living
atau garis-garis petunjuk dalam hidup sebagai bagian budaya, misalnya:

1) Apa yang baik dan buruk, benar dan salah, sesuai dan tidak sesuai dengan keinginan
(valuational element)
2) Bagaimana orang harus berlaku (priscriptive element)
3) Perlu tidaknya diadakan upacara ritual adat atau kepercayaan, (cognitive element).
b. Bahasa

Ralph linton menyebutkan bahwa salah satu penyebab paling penting dalam
memperlambangkan budaya sampai mencapai tarafnya seperti sekarang ialah bahasa. Bahasa
berfungsi sebagai alat berfikir dan alat berkomunikasi. Tanpa berfikir dan berkomunikasi
kebudayaan sulit ada. Sebagaimana diketahui sebuah pepatah mengatakan: bahasa
menunjukan bangsa, artinya bahasalah yang mempopulerkan sebuah bangsa yang tentu saja
termasuk didalamnya kebudayaan bangsa tersebut. Melalui bahasa kebudayaan suatu bangsa
dapat dibentuk, dibina, dikembangkan, serta dapat diwariskan pada generasi mendatang.

c. Materi

Budaya materi merupakan hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia dalam
masyarakat. Bentuk materi ini berupa pakaian, alat-alat rumah tangga, alat produksi, alat
transportasi, alat komunikasi, dan sebagainya.

2.3 1 Adat Istiadat

Adat Istiadat – Indonesia adaah salah satu negara di dunia yang paling kaya dengan
keanekaragaman budaya. Memiliki ribuan pulau dan ratusan suku membuat Indonesia juga
kaya akan adat istiadat yang memiliki segudang filosofi dan makna. Adat istiadat ini tentu
menjadi warisan yang harus dipelajari dan dilestarikan agar tak hilang digerus zaman.
Indonesia memiliki adat istiadat yang beragam karena penduduknya heterogen. Masyarakat
heterogen ini memiliki budaya, tradisi, dan kebiasaan yang berbeda di setiap daerah. Norma,
nilai, dan tradisi masyarakat Indonesia masih berlaku hingga kini. Adat istiadat adalah bagian
dari kekayaan budaya suatu daerah atau bangsa.

Menurut KBBI, adat istiadat adalah tata kelakuan yang kekal dan turun-temurun dari
generasi satu ke generasi lain sebagai warisan, sehingga kuat integrasinya dengan pola
perilaku masyarakat. Adat berasal dari bahasa Persia yang berarti kebiasaan; cara;
penggunaan; upacara; observasi. Sementara itu, istiadat berasal dari bahasa Arab isti‘adah
yang berarti permintaan kembali. Adat istiadat adalah bagian berasal kekayaan budaya suatu
wilayah atau bangsa. tata cara norma adalah bentuk budaya yang mewakili adat, nilai, tradisi,
serta kebiasaan beserta berasal suatu grup. Umumnya, adat istiadat digunakan buat memandu
sikap serta perilaku warga tertentu. Pada kamus antropologi adat tata cara disamakan
menggunakan tradisi. Tradisi artinya bentuk perbuatan yang sudah dilakukan berulang
menggunakan cara yang sama. Tradisi berarti sesuatu yang diturunkan dari generasi ke
generasi. Aturan adat istiadat acapkali pula dianggap menjadi aturan yang hidup pada rakyat
(living law). hukum istiadat mempunyai nilai-nilai yg diklaim sakral atau suci. norma norma
membagikan bentuk, perilaku, tindakan manusia di rakyat aturan istiadat untuk
mempertahankan istiadat tata cara yg berlaku di lingkungannya.

a. Macam-Macam Adat Istiadat

Adat Istiadat Tertulis

a. Piagam piagam raja (Surat pengesahan raja) kepala adat


b. Peraturan persekutuan hukum adat yang tertulis seperti penataran desa, agama desa,
awig-awig.

Adat Istiadat Tidak Tertulis

Hukum adat adalah hukum yang tidak tertulis karena aturan ini tidak ada dalam hukum
tercatat. Kebiasaan sebagai penggunaan tertentu, diantaranya masyrakata beranggapan bahwa
itu harus legal dari sudut pandang hukum, yang berlangsung selama waktu tertentu.

b. Contoh Adat Istiadat

1. Ngaben – Bali 3. Tradisi Kamomose – Buton Tengah

2. Tradisi Potong Jari – Papua 4. Tedak Siten – Jawa


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas dapat di simpulkan bahwa kebudayaan merupakan sistem


ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia. Terdapat 3 wujud kebudayaan
diantaranya: (1)Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan nilai-nilai norma-norma
dan peraturan, (2)Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola
dari manusia dalam masyarakat. (3) Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya
manusia. Selain itu Adat Istiadat – Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang paling
kaya dengan keanekaragaman budaya. Memiliki ribuan pulau dan ratusan suku membuat
Indonesia juga kaya akan adat istiadat yang memiliki segudang filosofi dan Seiring dengan
berjalannya waktu di era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti saat ini tidak di pungkiri
masuk juga kebudayaan asing sehingga terjadi interaksi antara berbagai kebudayaan. Dimana
budaya asli berinteraksi dengan budaya asing yang semakin berkembang dari Negara lain.
Masuknya budaya asing tersebut tentu akan menciptakan dampak yang bersifat positif dan
negative.

B. Saran

Di dalam setiap pembuatan makalah tentulah ada beberapa kekurangan, dimulai dari
penulisan yang kurang rapih, materi yang tidak terlalu jelas, ataupun sumber yang kurang
banyak. Maka dari itu di sisi lain penulis sangat mengharapkan kritikan juga saran dari para
pembaca untuk kebaikan penulis kedepannya. kepada para pembaca untuk mencari dan
membaca dari sumber lain untuk menambah serta memperjelas tentang materi yang
bersangkutan dengan materi yang disajikan oleh penulis ini.
DAFTAR PUSTAKA

Diakses dari http://www.slideshare .net/arismacayani78/materi-pptkebudayaan pada 21 maret


2015, pukul 18.55

Moes, syarif. 2009. Pembentukan kebudayaan Nasional Indonesia. Bandung.

Koentjaraningrat. 1996. Pengantar ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai