Di Susun Oleh:
Kelompok 1
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya
makalah yang berjudul “Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar” dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya
Dasar. Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini maka
kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelasaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kurangnya. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat diharapkan untuk penyempurnaan makalah
ini.
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Ilmu sosial dasar mempunyai tema pokok yaitu hubungan timbal balik (resikrokal)
manusia dan lingkungannya. Ilmu budaya dasar (IBD) termasuk ke dalam kelompok ilmu
budaya (the humanities), tetapi tidak identik dengan pengetahuan budaya itu sendiri.
Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai manusia sebagai makhluk berbudaya,
sedangkan IBD mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya.
IBD adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah kemanusiaan dan
budaya, dengan menggunakan pengertian yang berasal dari dan telah dikembangkan oleh
berbagai bidang pengetahuan atau keahlian. IBD bertujuan untuk mengembangkan
kerpibadian seseorang dengan memperluas wawasan akan pemikiran sehingga kritis
terhadap masalah budaya yang ada di lingkungan sekitar.
Pokok kajian IBD adalah aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan
masalah kemanusiaan dan budaya, hakikat manusia yang satu serta sistem nilai budaya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kajian ISBD mencakup
masalah sosial dan masalah budaya serta keberadaan manusia sebagai subjek dari masalah
tersebut. Manusia diharapkan dapat memiliki wawasan sosial, menumbuhkan kepekaan
dan empati pada masalah sosial dan mencari pemecahannya.
5
B. ISBD sebagai Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
1. ISBD Merupakan Kelompok MBB Diperguruan Tinggi
Menurut keputusan nasional Republik Indonesia No. 323/U/2000 tentang
pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar
mahasiswa, kelompok bahan kajian dan pelajaran dicakup dalam suatu program studi
yang dirumuskan dalam kurikulum.
6
laku dan karakter yang mewakili kepribadian bangsa Indonesia dan juga mampu
memahami nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, bernegaraan, serta
berpandangan jauh kedepan dan dapat diandalkan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
b. Kemampuan Akademik
Kemampuan akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah,
baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, berpikir logis, kritis,
sistematis, dan analitik yang memiliki kemampuan konsepsional untuk
mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi serta mampu
menawarkan alternative pemecahan permasalahan.
c. Kemampuan Professional
Kemampuan professional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli
yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
Pendekatan dalam ilmu sosial dan budaya dasar membantu memperluas pandangan
bahwa masalah sosial, kemanusiaan dan budaya dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
Dengan wawasan ini juga mahasiswa akan mampu melihat masalah sosial dalam konteks
yang lebih luas dan tidak terikat pada satu sudut pandang. Sehingga, kajian akan suatu
permasalahan sosial membutuhkan berbagai sudut pandang keilmuan dan begitu pun
dengan solusi pemecahannya.
Pentingnya materi ini diberikan karena mahasiswa yang menekuni ilmu eksakta yang
mengkaji gejala alam melalui sudut pandang ilmu mereka. Contohnya seperti membuat
rancangan bangunan maka harus mempertimbangkan aspek sosial dan budaya masyarakat
di sekitarnya. Berdasarkan pada hal tersebut, beberapa perguruan tinggi memasukkan
materi ISBD ini sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa. Hal ini bertujuan agar
pendekatan sosial dan budaya senantiasa menjadi hal yang selalu dipertimbangkan dalam
7
bertindak. Dengan demikian, mahasiswa dapat belajar dan bertumbuh menjadi pribadi yang
beretika dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya baik secara perilaku maupun tindakan
verbal. Dengan atas dasar tersebut, terbentuk karakter mahasiswa yang mengutamakan
moralitas, dan saling menghargai sesama.
8
DAFTAR PUSTAKA