Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR


Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
(Dosen Pengampu : Munira Ramadhani. S.IP., M.AP)

Di Susun Oleh:

Kelompok 1

1. Muhammad Zulfikar F231 23 013


2. Evan Pasambung F231 23 047
3. Nasywa Khairunnisa F231 23 068
4. Farhana Nur Triana F231 23 069
5. Melisa Ismail F231 23 048
6. Nazwa Cindy Aulia F231 23 011
7. Zaskiah Ramadani .M F231 23 050

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya
makalah yang berjudul “Pengantar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar” dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya
Dasar. Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini maka
kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelasaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kurangnya. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat diharapkan untuk penyempurnaan makalah
ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2


BAB 1.................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3 Tujuan Masalah ........................................................................................ 4
BAB II .................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN .................................................................................................. 5
A. Hakikat dan Ruang Lingkup ISBD ......................................................... 5
B. ISBD sebagai Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) ..... 6
C. ISBD Sebagai problem solving .................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 9

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu sosial adalah ilmu yang sangat penting bagi setiap umat manusia di dunia. Karena
dengan ilmu sosial manusia dapat berinteraksi dengan baik dan benar. Sejak lahir kita
sudah berada di dalam suatu lingkungan keluarga, sehingga kita sudah mempelajari cara
berinteraksi dengan manusia satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, ilmu sosial adalah
bagian dari ilmu pengetahuan yang berwawasan moralitas dan berbudaya. Sedangkan Ilmu
Budaya merupakan ilmu yang berkaitan dengan kultur di suatu daerah tertentu, dengan
memperhatikan bagaimana cara beretika berdasarkan ada istiadat yang ada di daerah
tersebut. Berbudaya adalah suatu warisan yang turun-temurun dilakukan oleh setiap
generasi dan juga merupakan ciri khas di suatu daerah tersebut.
Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satu kesatuan yang tak dapat
dipisahkan. Karena secara harfiah, sosial dan budaya adalah dua hal yang saling berkaitan
satu sama lain. Setiap aspek di kehidupan ini butuh interaksi sosial dan dilandasi dengan
etika berbudaya. Baik dalam aspek ekonomi, pendidikan, maupun psikologi. Sehingga
ilmu sosial budaya dasar selalu terbawa dalam segala hal.
Makalah ini membahas tentang ilmu sosial serta hubungan di antaranya, semoga
dengan makalah ini dapat menambah wawasan penulis serta pendengar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah Ilmu Sosial Budaya Dasar masih relevan dalam kehidupan di era digitalisasi
saat ini?
2. Apakah Ilmu Sosial Budaya Dasar dapat menjadi acuan dalam kehidupan
bermasyarakat?
3. Bagaimana peran Ilmu Sosial Budaya Dasar menjadi problem solving dalam setiap
permasalahan kehidupan?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui ISBD masih relevan di zaman digitalisasi saat ini merupakan suatu
elemen yang dapat menjadi dasar dalam berinteraksi sosial baik secara kehidupan
nyata maupun kehidupan di dunia maya.
2. Dalam kehidupan bermasyarakat ISBD adalah dasar acuan untuk berinteraksi sesama
manusia.
3. ISBD merupakan salah satu alternative yang penting dalam memecahkan suatu
masalah.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat dan Ruang Lingkup ISBD


Secara umum ilmu pengetahuan dapat dikategorikan terhadap 3 macam yaitu:
a. Ilmu Alamiah (natural science)
b. Ilmu Sosial (social science)
c. Pengetahuan budaya (the humanities)

Ilmu sosial dasar mempunyai tema pokok yaitu hubungan timbal balik (resikrokal)
manusia dan lingkungannya. Ilmu budaya dasar (IBD) termasuk ke dalam kelompok ilmu
budaya (the humanities), tetapi tidak identik dengan pengetahuan budaya itu sendiri.
Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai manusia sebagai makhluk berbudaya,
sedangkan IBD mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya.

IBD adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah kemanusiaan dan
budaya, dengan menggunakan pengertian yang berasal dari dan telah dikembangkan oleh
berbagai bidang pengetahuan atau keahlian. IBD bertujuan untuk mengembangkan
kerpibadian seseorang dengan memperluas wawasan akan pemikiran sehingga kritis
terhadap masalah budaya yang ada di lingkungan sekitar.

Adapun ruang lingkup ISD meliputi :


a. Individu, keluarga dan masyarakat
b. Masyarakat desa dan masyarakat kota
c. Masalah penduduk
d. Pelapisan sosial
e. Pemuda dan sosialisasi
f. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemiskinan

Pokok kajian IBD adalah aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan
masalah kemanusiaan dan budaya, hakikat manusia yang satu serta sistem nilai budaya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kajian ISBD mencakup
masalah sosial dan masalah budaya serta keberadaan manusia sebagai subjek dari masalah
tersebut. Manusia diharapkan dapat memiliki wawasan sosial, menumbuhkan kepekaan
dan empati pada masalah sosial dan mencari pemecahannya.

5
B. ISBD sebagai Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)
1. ISBD Merupakan Kelompok MBB Diperguruan Tinggi
Menurut keputusan nasional Republik Indonesia No. 323/U/2000 tentang
pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar
mahasiswa, kelompok bahan kajian dan pelajaran dicakup dalam suatu program studi
yang dirumuskan dalam kurikulum.

A. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)


Kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian adalah kelompok bahan
kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian
mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.

B. Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)


Kelompok mata kuliah keilmuan dan keterampilan adalah kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan
penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu.

C. Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)


Kelompok mata kuliah keahlian berkarya kelompok bahan kajian pelajaran
yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan dasar ilmu dan
keterampilan yang dikuasai.

D. Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MKB)


Kelompok mata kuliah perilaku berkarya adalah kelompok bahan yang
diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarakan ilmu
dan keterampilan yang dikuasai.

E. Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)


Kelompok mata kuliah berkehidupan bermasyarakat adalah kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang unuk dapat memahami kaidah
berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

2. ISBD Sebagai Program Pendidikan Umum (general education)


Pendidikan tinggi merupakan pendidikan lanjutan dari sekolah menengah yang di
selenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik dan professional yang baik.
Lulusan dari perguruan tinggi diharapkan dapat memiliki tiga kemampuan yang
meliputi:
a. Kemampuan Personal
Kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian. Kemampuan ini
diharapkan dapat memiliki pengetahuan serta mampu menunjukan sikap, tingkah

6
laku dan karakter yang mewakili kepribadian bangsa Indonesia dan juga mampu
memahami nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, bernegaraan, serta
berpandangan jauh kedepan dan dapat diandalkan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.

b. Kemampuan Akademik
Kemampuan akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah,
baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, berpikir logis, kritis,
sistematis, dan analitik yang memiliki kemampuan konsepsional untuk
mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi serta mampu
menawarkan alternative pemecahan permasalahan.

c. Kemampuan Professional
Kemampuan professional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli
yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.

Program pendidikan umum ini selain diperuntukkan untun memperluas cakrawala


dan wawasan mahasiswa juga diharapkan dapat membentuk mahasiswa untuk
menemukan jati diri serta mampu menempatkan diri mereka dalam lingkungan sosial
masyarakat. Dapat dikatakan bahwa program pendidikan umum diharapkan dapat
menjadikan mahasiswa menjadi peka akan lingkungan sosial serta memiliki rasa
tanggung jawab yang tinggi.

C. ISBD Sebagai problem solving


ISBD sebagai perpaduan dari ISD dan IBD, yang memberikan pengetahuan dasar
mengenai konsep budaya dan sosial kepada mahasiswa sehingga mampu untuk
menganalisa masalah sosial, kemanusiaan serta masalah budaya di lingkungan sekitar.
Materi ilmu sosial dan ilmu budaya yang di peroleh dapat digunakan sebagai pendekatan
dan pemecahan bagi masalah yang timbul dalam masyarakat.

Pendekatan dalam ilmu sosial dan budaya dasar membantu memperluas pandangan
bahwa masalah sosial, kemanusiaan dan budaya dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
Dengan wawasan ini juga mahasiswa akan mampu melihat masalah sosial dalam konteks
yang lebih luas dan tidak terikat pada satu sudut pandang. Sehingga, kajian akan suatu
permasalahan sosial membutuhkan berbagai sudut pandang keilmuan dan begitu pun
dengan solusi pemecahannya.

Pentingnya materi ini diberikan karena mahasiswa yang menekuni ilmu eksakta yang
mengkaji gejala alam melalui sudut pandang ilmu mereka. Contohnya seperti membuat
rancangan bangunan maka harus mempertimbangkan aspek sosial dan budaya masyarakat
di sekitarnya. Berdasarkan pada hal tersebut, beberapa perguruan tinggi memasukkan
materi ISBD ini sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa. Hal ini bertujuan agar
pendekatan sosial dan budaya senantiasa menjadi hal yang selalu dipertimbangkan dalam

7
bertindak. Dengan demikian, mahasiswa dapat belajar dan bertumbuh menjadi pribadi yang
beretika dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya baik secara perilaku maupun tindakan
verbal. Dengan atas dasar tersebut, terbentuk karakter mahasiswa yang mengutamakan
moralitas, dan saling menghargai sesama.

8
DAFTAR PUSTAKA

University of Muhammadiyah Malang


https://www.umm.ac.id/id/pages/pembelajaran/kelompok-mata-kuliah-7.html

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN


PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 44/DIKTI/Kep/2006
https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/SKDirjen44-DIKTI-Kep-2006.pdf

Anda mungkin juga menyukai