Dosen pengampu:
Kelompok 1:
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ilmu social
budaya dasar” .
Makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan sebagaimana mestinya tanpa bimbingan
dan bantuan dari dosen pembimbing, referensi, serta pihak-pihak yang berikut serta dalam
Kami sebagai penulis menyadari masih banyaknya kesalahan dan kekurangan dari
makalah ini dan menyadari bahwasanya masih jauh dari kesempurnaan. Kami
mengharapkan kritik dan saran dari reviewer atau pembaca untuk kesempurnaan di masa
yang akan datang. Demikianlah makalah ini kami ajukan untuk dapat dipertimbangkan
2 Februari 2020
( kelompok 4)
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Tujuan Usaha.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
Perguruan Tinggi............................................................................................4
A. Kesimpulan....................................................................................................12
B. Saran ………………………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu social budaya dasar adalah suatu cabang ilmu yang berisi suatu rangkaian
pengetahuan mengenai kehidupan manusia sebagai makhluk social yang memiliki budaya
dan permasalahan –permasalahan yang ada. Aspek lain dari pengantar ilmu sosial budaya
dasar merupakan pengenalan teori – teori ilmu sosial dan kebudayaan sehngga
diekspektasikan seseorang dapat memiliki wawasan keilmuan yang bersifat multidipsliner
yang bersangkutan dengan keagamaan, kesetaraan , dan manusia di dalam kehidupan
bersosialisasi.
Sehingga secara umum kita harus memahami konsep – konsep dasar mengenai
manusia sebagai makhluk sosial, dan manusia sebagai makhluk berbudaya memlki daya
kritis, wawasan yang luas terhadap permasalahan lingkungan sosial budaya.Manusia
sebagai makhluk berbudaya ( homo humanus ) artinya , manusia itu makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna, karena sejak lahir sudah di bekali dengan
unsure akal (ratio), rasa (sense) yang membedakannya dengan makhluk lainnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah sebagai integrasi yang memberikan dasar-
dasar pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu
mengkaji masalah sosial dan kemanusiaan dan budaya, selanjutnya mahasiswa peka,
tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara
arif.
ISBD sebagai kajian masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya sekaligus pula
memberi dasarpendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu sesuai yang terintegrasi .
ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu
pengetahuan mengenai aspek-aspek yang palin dasar yang ada dalam kehidupan manusia
sebagai makhluk sosial, yang berbudaya dan masalah-masalah yang terwujud daripadanya.
1. Visi ISBD
Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif
dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika,
etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Misi ISBD
c. Memberikan dasar-dasar untuk memahami masalah sosial dan budaya serta mampu
bersikap kritis, analisis dan responsif untuk memecahkan masalah tersebut secara arif di
masyarakat.
3. Tujuan ISBD
b. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan
kesederajatan manusia denganlandasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan
bermasyarakat.
c. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan pada
mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk
sosial yang beradab dalam mempraktikan pengetahuan akademik dan keahliannya
1. Hakekat ISBD
Secara sederhana, ilmu dan pengetahuan dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
a. Ilmu alamiah (Natural Science), bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang
terdapat di dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah.
Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-
keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis
ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian
100 % benar dan 100 % salah. Ilmu ini berupa ilmu fisika,kimia ,astronomi,
biologi,botani,dan lain-lain .
b. Ilmu sosial (Social Science), ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk
mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran.
Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah
dari saat ke saat. Ilmu ini berupa sosiologi,ekonomi,politik ,antropologi ,sejarah
,psikologi ,geografi,dn lain-lain.
c. Pengetahuan Budaya (Humainities), bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan
metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat
unik, kemudian diberi arti. Ilmu ini berupa bahasa,agama,kesusteraan,kesenian dan
lain-lain.
Ilmu budaya dasar (IBD) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dasar berbeda dengan pengetahuan
budaya. Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan budaya.
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) mempunyai pokok yaitu hubungan timbal
balik individu dengan lingkungannya. Bila dikelompokkan, ISBD dibagi menjadi Ilmu
Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Budaya Dasar (IBD). Manusia sebagai makhluk sosial (zoon
politicon) artinya, manusia sebagai individu tidak akan mampu hidup sendiri dan
berkembang sempurna tanpa hidup bersama dengan individu manusia lainnya. Manusia
harus hidup bermasyarakat saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain dalam
kelompoknya dan juga dengan individu di luar kelompoknya guna memperjuangkan dan
memenuhi kepentingannya. Manusia sebagai makhluk berbudaya (homo humanus) artinya,
manusia itu makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna, karena sejak
lahir sudah di bekali dengan unsur akal ( ratio ), rasa (sense) yang membedakannya dengan
makhluk lainnya. Sebagai makhluk berbudaya, manusia hanya mampu mengembangkan
diri dan budayanya apabila berhubungan dengan manusia lain.
Yang dijadikan pokok kajian IBD adalah aspek kehidupan yang seluruhnya
merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya, hakikat manusia yang satu, serta
sistem nilai budaya. Ruang lingkup yang dijadikan tema dalam matakuliah IBD mencakup
hal-hal berikut :
Metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut adalah dengan
menerapkan pendekatan student centre learning dengan metode problem based learning.
Teknik pembelajaran dengan metode problem based learning dapat dilakukan dengan
teknik yang paling sederhana sampai pada teknik yang agak kompleks.
Teknik yang sederhana, misalnya, diberikan suatu kasus (problem) sosial budaya
yang terjadi dalam masyarakat. Selanjutnya didapatkan untuk berdiskusi dalam hal
membahas permasalahan sosial budaya tadi sesuai dengan teori-teori yang telah dikuasai.
Mulai dengan menemukan akar permasalahannya, bagaimana permasalahan itu terjadi
(proses berlangsungnya), hingga sampai pada solusi apa yang dapat ditawarkan untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
Di lain sisi, teknik yang agak kompleks, misalnya dengan riset sosial. Dengan
teknik ini, didapatkan telatih dalam hal untuk memiliki keterampilan sosial dengan
membangun kepekaan terhadap permasalahan sosial budaya yang terjadi di dalam
masyarakat. Sikap kritis yang akan terlatih pada proses merencanakan langkah-langkah
penelitian, pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan dalam proses pengumpulan data, dan
cara melakukan observasi. Dan kemuadian kemampuan kritis yang dapat dilihat dari
bagaimana melakukan analisis atas semua data otentik yang telah diperoleh.
Pada dasarnya berbagai teknik pembelajaran dapat dilakukan dalam ISBD. Akan
tetapi teknik pembelajaran tersebut harus berpegang pada metode pembelajaran ISBD yang
menuntut untuk:
ISBD sebagai integrasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan
social dan konsep-konsep budaya kepada para mahasiswa sehingga mampu mengkaji
masalah social, kemanusiaan, dan budaya. selanjutnya, diharapkan mahasiswa
peka,tanggap,kritis, serta berempati atas solusi pemecahan masalah social dan budaya
secara arif. Seperangkat konsep dasar ilmu social dan budaya tersebut secara interdisiplin
digunakan sebagai alat bagi pendekatan dan pemecahan masalah yang timbul dan
berkembang dalam masyarakat. dengan demikian ISBD memberikan alternative sudut
pandang atas pemecahan masalah social budaya dimasyarakat.
Berdasarkan pemahaman yang diperoleh dari kajian ISBD, didapat agar
mengorientasikan diri untuk selanjutnya mampu mengetahui kea rah mana pemecahan
masalah harus dilakukan. Pendekatan dalam ISBD lebih bersifat interdisiplin atau
multidisiplin, khususnya ilmu-ilmu social dalam menghadapi masalah social. pendekatan
dalam ISBD bersumber dari dasar-dasar ilmu social dan budaya yang bersifat terintegrasi.
Sebuah ilmu secara mandiri tidak cukup mampu mengkaji sebuah masalah
kemasyarakatan. dewasa ini perkembangan sebuah masalah semakin kompleks. kajian atas
suatu masalah membutuhkan berbagai sudut pandang keilmuan, demikian pula dengan
solusi pemecahannya. ISBD sebagai kajian masalah social, kemanusiaan dan budaya,
sekaligus pula member dasar pendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu social yang
terintegrasi. pendekatan yang mendalam bersifat subject oriented di bebankan pada ilmu
social dan budaya yang lebih bersifat teoritis , baik yang menyangkut ruang lingkup,
metode dan sistematikanya.
Demikian pula halnya dengan pendekatan dalam ilmu-ilmu alam atau yang bersifat
eksakta. Pendekatan dalam ilmu-ilmu alam dalam mengkaji gejala alamiah juga bersifat
subject oriented. Alam dan manusia akan saling mempengaruhi. namun, sebagai subjek
kehidupan, manusia perlu memperlakukan alam secara baik sehingga akan memberikan
manfaat bagi kesejahteraan hidupnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah sebagai integrasi yang memberikan dasar-
dasar pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu
mengkaji masalah sosial dan kemanusiaan dan budaya, selanjutnya mahasiswa peka,
tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara
arif.
Hakikat manusia yang satu atau universal, tetapi beragam perwujudannya dalam
aspek sosial budaya setiap zaman dan tempat. Dalam menghadapi lingkungan alam dan
sosial budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, tetapi juga
ketidakseragaman, sebagaimana ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan,
pikiran, perasaan, dan tingkah laku.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang
diharapkan, karena masih terbatasnya pengetahuan penulis. Olehnya itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.Makalah ini perlu dikaji ulang
agar dapat sempurna dan makalah ini harus digunakan sebagaimana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA