Anda di halaman 1dari 16

Makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar

Dosen pengampu:

Muhammad Hidayat, S.hum, S.sos, MA

Kelompok 1:

Gita Viona Khairani (17053131)

Mutia Wulandari (17043051)

Marlina Yulfitriani (19036020)

Zaky Al Fajri (17087257)


Universitas Negeri Padang

2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ilmu social
budaya dasar” .

Makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan sebagaimana mestinya tanpa bimbingan

dan bantuan dari dosen pembimbing, referensi, serta pihak-pihak yang berikut serta dalam

penyelesaikan makalah ini.

Kami sebagai penulis menyadari masih banyaknya kesalahan dan kekurangan dari

makalah ini dan menyadari bahwasanya masih jauh dari kesempurnaan. Kami

mengharapkan kritik dan saran dari reviewer atau pembaca untuk kesempurnaan di masa

yang akan datang. Demikianlah makalah ini kami ajukan untuk dapat dipertimbangkan

2 Februari 2020

( kelompok 4)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..............................................................................................1

B. Tujuan Usaha.................................................................................................2

C. Manfaat Usaha ..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Visi ,Misi ,Tujuan Ilmu Sosial Budaya Dasar ...............................................3

B. Fungsi Pendidikan Umum dan Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB) di

Perguruan Tinggi............................................................................................4

C. Hakekat dan Ruang Lingkup ISBD...............................................................6

D. Proses Pembelajaran ISBD Di Perguruan Tinggi…………………………9

E. ISBD Sebagai Alternative Pemecahan Masalah Social Budaya………….10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................................12

B. Saran ………………………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu social budaya dasar adalah suatu cabang ilmu yang berisi suatu rangkaian
pengetahuan mengenai kehidupan manusia sebagai makhluk social yang memiliki budaya
dan permasalahan –permasalahan yang ada. Aspek lain dari pengantar ilmu sosial budaya
dasar merupakan pengenalan teori – teori ilmu sosial dan kebudayaan sehngga
diekspektasikan seseorang dapat memiliki wawasan keilmuan yang bersifat multidipsliner
yang bersangkutan dengan keagamaan, kesetaraan , dan manusia di dalam kehidupan
bersosialisasi.

Secara umum, ilmu sosial budaya dasar bertujuan untuk mengembangkan


kepribadian manusia sebaga makhluk sosial ( zoon politicon ) dan sebagai makhluk budaya
( homo humanus ), sehingga mampu menghadapi secara kritis dan berwawasan luas
masalah yang mengenai sosial budaya dan permasalahan lingkungan sosial budaya, serta
dapat menyelesaikannya dengan baik, tujuan umum ilmu sosial budaya dasar ada beberapa
yaitu yang pertama pengembangan kepribadian manusia sebagai makhluk sosial dan
makhlik berbudaya, yang kedua kemampuan seseorang menanggapi secara kritis dan
berwawasan luas terhadap permasalahan sosial budaya dan permasalahan lingkungan sosial
budaya, dan yang terakhir ketiga adalah kemampuan di dalam menyelesaikan secara baik,
bijaksana dan obyektif permasalahan – permasalahan di dalam kehidupan bermasyarakat.

Sehingga secara umum kita harus memahami konsep – konsep dasar mengenai
manusia sebagai makhluk sosial, dan manusia sebagai makhluk berbudaya memlki daya
kritis, wawasan yang luas terhadap permasalahan lingkungan sosial budaya.Manusia
sebagai makhluk berbudaya ( homo humanus ) artinya , manusia itu makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna, karena sejak lahir sudah di bekali dengan
unsure akal (ratio), rasa (sense) yang membedakannya dengan makhluk lainnya.

Manusia sebagai makhluk sosial ( zoon politicon ) artinya , manusia sebagai


individu tidak akan mampu hidup sendiri dan berkrmbang sempurna tanpa hidup bersama
dengan individu manusia lainnya. Manusia harus hidup bermasyarakat saling berhubungan
dan berinteraksi satu sama lain dalam kelompoknya dan juga dengan individu di luar
kelompoknya guna memperjuangkan dan memenuhi kepentingannya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Visi, Misi dan Tujuan dari ISBD ?


2. Bagaimana Fungsi Pendidikan Umum dan MBB di Perguruan Tinggi?
3. Apa Hakikat dan Ruang Lingkup ISBD?
4. Bagaimana proses pembelajaran ISBD di Perguruan Tinggi?
5. Bagaimana ISBD sebagai Alternatif pemecahan masalah social budaya?

C. Tujuan Masalah

1. Dapat mengetahui Visi, Misi dan Tujuan dari ISBD


2. Dapat memahami Fungsi Pendidikan Umum dan MBB di Perguruan Tinggi
3. Dapat mengetahui Hakikat dan Ruang Lingkup ISBD
4. Dapat memahami Proses pembelajaran ISBD di Perguruan Tinggi
5. Dapat memahami ISBD sebagai Alternatif pemecahan masalah social budaya
BAB II

PEMBAHASAN

A. Visi, Misi dan Tujuan ISBD

Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah sebagai integrasi yang memberikan dasar-
dasar pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu
mengkaji masalah sosial dan kemanusiaan dan budaya, selanjutnya mahasiswa peka,
tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara
arif.
ISBD sebagai kajian masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya sekaligus pula
memberi dasarpendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu sesuai yang terintegrasi .
ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu
pengetahuan mengenai aspek-aspek yang palin dasar yang ada dalam kehidupan manusia
sebagai makhluk sosial, yang berbudaya dan masalah-masalah yang terwujud daripadanya.

1. Visi ISBD

Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif
dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika,
etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Misi ISBD

a. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang keragaman, kesetaraan dan martabat


manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan masyarakat.
b. Memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika, moral, hukum dan budaya sosial sebagai
landasan untuk menghormati dan menghargai antara sesama manusia sehingga akan
terwujud masyarakat yang tertib, teratur dan sejahtera.

c. Memberikan dasar-dasar untuk memahami masalah sosial dan budaya serta mampu
bersikap kritis, analisis dan responsif untuk memecahkan masalah tersebut secara arif di
masyarakat.

3. Tujuan ISBD

a. Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang


keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam
kehidupan masyarakat.

b. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan
kesederajatan manusia denganlandasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan
bermasyarakat.

c. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan pada
mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk
sosial yang beradab dalam mempraktikan pengetahuan akademik dan keahliannya

B. Fungsi Pendidikan Umum dan Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB) di


Perguruan Tinggi

ISBD merupakan kelompok MBB di perguruan tinggi menurut keputusan menteri


pendidikan nasional republic Indonesia nomor 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan
kurukulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa, kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam
kurikulum terdiri atas:
a. Kelompok matakuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan
kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan
bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian
mantap dan mandiri, serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
b. Kelompok mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK) adalah kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan
penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu.
c. Kelompok matakuliah keahlian berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan
berdasarkan tenaga ilmudan keterampilan yang dikuasai.
d. Kelompok matakuliah prilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang bertujuan umtuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan
seseorang dalam karya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasr ilu keterampilan
yang dikuasai.
e. Kelompok metakuliah berkrhidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang diperlukan untuk dapat memahami kaidah berkehidupan
bermasyarakat sesuai dengan pilihan dengan keahlian dalam berkarya.

Mata kuliah yang termasuk dalam MBB terdiri atas :

a. ilmu social dan budaya dasar (ISBD)  

b. ilmu kealaman dasar (IAD).

1. Visi kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB)


Visi kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman
bagi penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan
kepribadianm kepekaan social, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang
pelestarian, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai
wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

2. Misi kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB)


Misi kelompok MBB di pergguruan tinggi membantu menumbuhkembangkan daya
kritis, daya kreatif, apresiasi, dan kepekaan mahasiswa terhadap nilai-nilai social dan
budaya demi memantapkan kepribadiannya sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku
makhluk hidup dan makhluk social yang memiliki sifat sebagai berikut :
a. Bersikap demokratis, berkeadapan, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,
bermartabat serta peduli terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup.
b. Memiliki kemampuan untuk menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni.
c. Ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah social budaya dan lingkungan
hidup secara arif.

C. Hakekat dan Ruang Lingkup ISBD

1. Hakekat ISBD
Secara sederhana, ilmu dan pengetahuan dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
a. Ilmu alamiah (Natural Science), bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang
terdapat di dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah.
Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-
keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis
ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian
100 % benar dan 100 % salah. Ilmu ini berupa ilmu fisika,kimia ,astronomi,
biologi,botani,dan lain-lain .
b. Ilmu sosial (Social Science), ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk
mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran.
Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah
dari saat ke saat. Ilmu ini berupa sosiologi,ekonomi,politik ,antropologi ,sejarah
,psikologi ,geografi,dn lain-lain.
c. Pengetahuan Budaya (Humainities), bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan
metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat
unik, kemudian diberi arti. Ilmu ini berupa bahasa,agama,kesusteraan,kesenian dan
lain-lain.

Ilmu budaya dasar (IBD) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dasar berbeda dengan pengetahuan
budaya. Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan budaya.

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) mempunyai pokok yaitu hubungan timbal
balik individu dengan lingkungannya. Bila dikelompokkan, ISBD dibagi menjadi Ilmu
Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Budaya Dasar (IBD). Manusia sebagai makhluk sosial (zoon
politicon) artinya, manusia sebagai individu tidak akan mampu hidup sendiri dan
berkembang sempurna tanpa hidup bersama dengan individu manusia lainnya. Manusia
harus hidup bermasyarakat saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain dalam
kelompoknya dan juga dengan individu di luar kelompoknya guna memperjuangkan dan
memenuhi kepentingannya. Manusia sebagai makhluk berbudaya (homo humanus) artinya,
manusia itu makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna, karena sejak
lahir sudah di bekali dengan unsur akal ( ratio ), rasa (sense) yang membedakannya dengan
makhluk lainnya. Sebagai makhluk berbudaya, manusia hanya mampu mengembangkan
diri dan budayanya apabila berhubungan dengan manusia lain.

2. Ruang Lingkup ISBD

ISBD memberikan dasar-dasar pengetahuan kepada manusia yang diharapkan akan


cepat tanggap serta mampu menghadapi dan menanggulangi masalah-masalah dalam
kehidupan masyarakat (masalah social). dengan mengetahui dan mengorientasikan diri
kedalamnya, paling tidak ia harus mempu mengetahui kea rah mana pemecahan jalan
keluar suatu permasalahan yang dihadapi.

a. Ruang lingkup dari ISD adalah sebagai berikut :


1. Individu, Keluarga, dan 4. Pelapisan social
Masyarakat. 5. Pemuda dan sosialisasi
2. Masyarakat kota dan desa 6. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan
3. Masalah penduduk kemiskinan

Yang dijadikan pokok kajian IBD adalah aspek kehidupan yang seluruhnya
merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya, hakikat manusia yang satu, serta
sistem nilai budaya. Ruang lingkup yang dijadikan tema dalam matakuliah IBD mencakup
hal-hal berikut :

b. Ruang lingkup yang disajikan dari IBD adalah sebagai berikut :

1. Manusia dan pandangan hidup 5. Manusia dan tanggung jawab

2. Manusia dan keindahan 6. Manusia dan kegelisahan

3. Manusia dan keadilan 7. Manusia dan harapan

4. Manusia dan cinta kasih

c. Sedangkan Ruang Lingkup dari ISBD adalah sebagai berikut :

1. Pengantar ISBD 5. Manusia, keragaman, dan


kesejahteraan
2. Manusia sebagai makhluk budaya
6. Moralitas dan hokum
3. Manusia dan peradaban
7. Manusia,sains,dan teknologi
4. Manusia sebagai makhluk individu
dan social 8. Manusia dan lingkung
Adapun sasaran atau objek kajian ISD adalah sebagai berikut :

1. Masalah social yang dapat ditanggapi melalui pendekatan sebdiri maupun


pendekatan antar bidang.

2. Keanekaragaman golongan dan kesatuan social dalam masyarakat

D. Proses pembelajaran ISBD di Perguruan Tinggi

Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat- Ilmu Sosial Budaya Dasar (MBB-


ISBD) pada dasarnya adalah sebuah studi tentang fenomena sosial dan budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Dengan demikian, bahwa ISBD bukanlah
merupakan ilmu yang membahas tentang teori-teori sosial dan budaya. Oleh karena itu,
ISBD lebih bersifat pembahasan tentang fenomena sosial budaya, maka metode
pembelajarannya ditujukan untuk melatih kemampuan akan kepekaan, kritis dan kearifan
dalam menangani dan menanggapi segala fenomena sosial budaya yang terjadi di dalam
masyarakat.

Metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut adalah dengan
menerapkan pendekatan student centre learning dengan metode problem based learning.
Teknik pembelajaran dengan metode problem based learning dapat dilakukan dengan
teknik yang paling sederhana sampai pada teknik yang agak kompleks.

Teknik yang sederhana, misalnya, diberikan suatu kasus (problem) sosial budaya
yang terjadi dalam masyarakat. Selanjutnya didapatkan untuk berdiskusi dalam hal
membahas permasalahan sosial budaya tadi sesuai dengan teori-teori yang telah dikuasai.
Mulai dengan menemukan akar permasalahannya, bagaimana permasalahan itu terjadi
(proses berlangsungnya), hingga sampai pada solusi apa yang dapat ditawarkan untuk
menyelesaikan masalah tersebut.

Di lain sisi, teknik yang agak kompleks, misalnya dengan riset sosial. Dengan
teknik ini, didapatkan telatih dalam hal untuk memiliki keterampilan sosial dengan
membangun kepekaan terhadap permasalahan sosial budaya yang terjadi di dalam
masyarakat. Sikap kritis yang akan terlatih pada proses merencanakan langkah-langkah
penelitian, pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan dalam proses pengumpulan data, dan
cara melakukan observasi. Dan kemuadian kemampuan kritis yang dapat dilihat dari
bagaimana melakukan analisis atas semua data otentik yang telah diperoleh.

Pada dasarnya berbagai teknik pembelajaran dapat dilakukan dalam ISBD. Akan
tetapi teknik pembelajaran tersebut harus berpegang pada metode pembelajaran ISBD yang
menuntut untuk:

1. menempatkan mahasiswa sebagai subjek-didik, mitra dalam proses


pembelajaran, anggota masyarakat dan warga negara,

2. mengupayakan peningkatan kemampuan pemahaman (verstehen) kepada


mahasiswa yaitu para mahasiswa diajak untuk memahami berbagai gejala yang terjadi
dalam kehidupan manusia dalam perspektif masyarakat, kebudayaan dan lingkungan alam,

3. meningkatkan intensitas komunikasi interaktif, dialog kreatif bersifat


partisipatoris, efek deministratif, diskusi, responsi, telaah kasus, penugasan mandiri,
ketimbang ceramah monolog atau komunikasi satu arah yang bersifat paparan semata.

E. ISBD sebagai alternative pemecahan masalah social budaya

ISBD sebagai integrasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan
social dan konsep-konsep budaya kepada para mahasiswa sehingga mampu mengkaji
masalah social, kemanusiaan, dan budaya. selanjutnya, diharapkan mahasiswa
peka,tanggap,kritis, serta berempati atas solusi pemecahan masalah social dan budaya
secara arif. Seperangkat konsep dasar ilmu social dan budaya tersebut secara interdisiplin
digunakan sebagai alat bagi pendekatan dan pemecahan masalah yang timbul dan
berkembang dalam masyarakat. dengan demikian ISBD memberikan alternative sudut
pandang atas  pemecahan masalah social budaya dimasyarakat.
Berdasarkan pemahaman yang diperoleh dari kajian ISBD, didapat agar
mengorientasikan diri untuk selanjutnya mampu mengetahui kea rah mana pemecahan
masalah harus dilakukan. Pendekatan dalam ISBD lebih bersifat interdisiplin atau
multidisiplin, khususnya ilmu-ilmu social dalam menghadapi masalah social. pendekatan
dalam ISBD bersumber dari dasar-dasar ilmu social dan budaya yang bersifat terintegrasi.

ISBD digunakan untuk mencari  pemecahan masalah kemasyarakatan melalui


pendekatan interdisipliner atau multidisipliner ilmu-ilmu social dan budaya. sedangkan
pendekatan dalam ilmu social lebih bersifat subjek oriented, artinya berdasarkan sudut
pandang dari ilmu social tersebut. misalnya, ilmu ekonomi melihat suatu masalah melalui
prespektif ekonomi serta pemecahan masalah pun dari sudut  pandang ekonomi pula
Pendekatan dalam ISBD akan memperluas pandangan bahwa masalah social, kemanusiaan,
dan budaya dapat didekati dari berbagai sudut pandang. dengan wawasan ini  pula maka
mahasiswa tidak jatuh dalam sifat pengotakan ilmu secara ketat.

Sebuah ilmu secara mandiri tidak cukup mampu mengkaji sebuah masalah
kemasyarakatan. dewasa ini  perkembangan sebuah masalah semakin kompleks. kajian atas
suatu masalah membutuhkan  berbagai sudut pandang keilmuan, demikian pula dengan
solusi pemecahannya. ISBD sebagai kajian masalah social, kemanusiaan dan budaya,
sekaligus pula member dasar pendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu social yang
terintegrasi. pendekatan yang mendalam bersifat subject oriented di bebankan pada ilmu
social dan budaya yang lebih  bersifat teoritis , baik yang menyangkut ruang lingkup,
metode dan sistematikanya.

Demikian pula halnya dengan pendekatan dalam ilmu-ilmu alam atau yang bersifat
eksakta. Pendekatan dalam ilmu-ilmu alam dalam mengkaji gejala alamiah juga bersifat
subject oriented. Alam dan manusia akan saling mempengaruhi. namun, sebagai subjek
kehidupan, manusia perlu memperlakukan alam secara baik sehingga akan memberikan
manfaat bagi kesejahteraan hidupnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah sebagai integrasi yang memberikan dasar-
dasar pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu
mengkaji masalah sosial dan kemanusiaan dan budaya, selanjutnya mahasiswa peka,
tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara
arif.

Berbagai aspek kehidupan yang mengungkapkan masalah kemanusiaan dan sosial


budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan sosial budaya, baik dari
segi keahlian/ disiplin di dalam pengetahuan sosial budaya, maupun gabungan berbagai
disiplin dalam pengetahuan sosial budaya

Hakikat manusia yang satu atau universal, tetapi beragam perwujudannya dalam
aspek sosial budaya setiap zaman dan tempat. Dalam menghadapi lingkungan alam dan
sosial budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, tetapi juga
ketidakseragaman, sebagaimana ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan,
pikiran, perasaan, dan tingkah laku.

ISBD sebagai alternative pemecahan masalah soial dan budaya dapat


menyelesaikan masalah social budaya basis pengetahuan, sehingga manusia tidak hanya
bias berteori tetapi menjadikan teori sebagai dasar dalam menyelesaikan masalah social
budaya

B. Saran

Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang
diharapkan, karena masih terbatasnya pengetahuan penulis. Olehnya itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.Makalah ini perlu dikaji ulang
agar dapat sempurna dan makalah ini harus digunakan sebagaimana mestinya.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Soelaeman, Munandar. 2005. Ilmu Budaya Dasar . Refika Aditama. Bandung

Anda mungkin juga menyukai