“ HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP ISBD SERTA ISBD ADALAH BAGIAN DARI MBB
DAN PENDIDIKAN UMUM ”
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Masalah..........................…………….…………………...….……….………...1
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...12
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan mahluk ciptaan tuhan yang memiliki akal,pikiran,moral dan juga perasaan.
Dengan akalnya, manusia harusnya dapat berfikir sebelum bertindak agar dapat menjadi manusia yang
bermoral dan beradab. Sehingga dapat diterima dengan baik dalam kehiupan bermasyarakat.
Di sisi lain prilaku yang dianggap beradap, berbeda-beda di setiap tempatnya. Hal ini
dikarenakan terdapat bermacam-macam kebudayaan ,kepercayaan atau keyakinan yang berbeda-beda di
setiap tempat ,yang menyebabkan adanya perbedaan pola pikir tentang “adap” yang baik .Karena adanya
perbedaan ini maka akan timbul kesenjangan dalam berkehidupan bermasyarakat.
Maka dari itu perlu ditanamkan kepada diri setiap manusia bahwa setiap orang memiliki pola pilir
yang berbeda dan dapat memahami perbedaan tersebut. Melaui mata kuliah ilmu sosual budaya dasar ini
diharapkan dapat merubah pola pikir masyarakat tentang perbedaan budaya yang ada dan dapat menerima
keberagaman.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
i
BAB II
PEMBAHASAN
Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah sebagai integrasi yang memberikan dasar-dasar
pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu mengkaji
masalah sosial dan kemanusiaan dan budaya, selanjutnya mahasiswa peka, tanggap, kritis serta
berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
ISBD sebagai kajian masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya sekaligus pula memberi
dasarpendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu sesuai yang terintegrasi .
ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu
pengetahuan mengenai aspek-aspek yang palin dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai
makhluk sosial, yang berbudaya dan masalah-masalah yang terwujud daripadanya.
1. Visi ISBD
Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam
memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika dan
moral dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Misi ISBD
b. Memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika, moral, hukum dan budaya sosial sebagai
landasan untuk menghormati dan menghargai antara sesama manusia sehingga akan terwujud
masyarakat yang tertib, teratur dan sejahtera.
c. Memberika dasar-dasar untuk memahami masalah sosial dan budaya serta mampu
bersikap kritis, analisis dan responsif untuk memecahkan masalah tersebut secara arif di
masyarakat.
i
3. Tujuan ISBD
b. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan
manusia denganlandasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
c. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan pada mahasiswa
sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk sosial yang beradab
dalam mempraktikan pengetahuan akademik dan keahliannya
i
seseorang dalam karya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasr ilu keterampilan yang
dikuasai.
e. Kelompok metakuliah berkrhidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang diperlukan untuk dapat memahami kaidah berkehidupan
bermasyarakat sesuai dengan pilihan dengan keahlian dalam berkarya.
i
C. Hakekat dan Ruang Lingkup ISBD
1. Hakekat ISBD
Secara sederhana, ilmu dan pengetahuan dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
a. Ilmu alamiah (Natural Science), bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang
terdapat di dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah.
Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan
itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian
digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 % benar dan
100 % salah.
b. Ilmu sosial (Social Science), ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-
keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini
digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil
penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan
dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
c. Pengetahuan Budaya (Humainities), bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode
pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik,
kemudian diberi arti.
Ilmu budaya dasar (IBD) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu
budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia
dan budaya.
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) mempunyai pokok yaitu hubungan timbal balik
individu dengan lingkungannya. Bila dikelompokkan, ISBD dibagi menjadi Ilmu Sosial Dasar
(ISD) dan Ilmu Budaya Dasar (IBD). Manusia sebagai makhluk sosial (zoon politicon) artinya,
manusia sebagai individu tidak akan mampu hidup sendiri dan berkembang sempurna tanpa
hidup bersama dengan individu manusia lainnya. Manusia harus hidup bermasyarakat saling
i
berhubungan dan berinteraksi satu sama lain dalam kelompoknya dan juga dengan individu di
luar kelompoknya guna memperjuangkan dan memenuhi kepentingannya. Manusia sebagai
makhluk berbudaya (homo humanus) artinya, manusia itu makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa yang paling sempurna, karena sejak lahir sudah di bekali dengan unsur akal ( ratio ), rasa
(sense) yang membedakannya dengan makhluk lainnya. Sebagai makhluk berbudaya, manusia
hanya mampu mengembangkan diri dan budayanya apabila berhubungan dengan manusia lain.
ISBD memberikan dasar-dasar pengetahuan kepada manusia yang diharapkan akan cepat
tanggap serta mampu menghadapi dan menanggulangi masalah-masalah dalam kehidupan
masyarakat (masalah social). dengan mengetahui dan mengorientasikan diri kedalamnya, paling
tidak ia harus mempu mengetahui kea rah mana pemecahan jalan keluar suatu permasalahan
yang dihadapi.
Yang dijadikan pokok kajian IBD adalah aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan
ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya, hakikat manusia yang satu, serta sistem nilai
budaya. Ruang lingkup yang dijadikan tema dalam matakuliah IBD mencakup hal-hal berikut :
i
7. Manusia dan harapan
1. Masalah social yang dapat ditanggapi melalui pendekatan sebdiri maupun pendekatan
antar bidang.
Metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut adalah dengan
menerapkan pendekatan student centre learning dengan metode problem based learning. Teknik
pembelajaran dengan metode problem based learning dapat dilakukan dengan teknik yang paling
sederhana sampai pada teknik yang agak kompleks.
i
Teknik yang sederhana, misalnya, diberikan suatu kasus (problem) sosial budaya yang
terjadi dalam masyarakat. Selanjutnya didapatkan untuk berdiskusi dalam hal membahas
permasalahan sosial budaya tadi sesuai dengan teori-teori yang telah dikuasai. Mulai dengan
menemukan akar permasalahannya, bagaimana permasalahan itu terjadi (proses
berlangsungnya), hingga sampai pada solusi apa yang dapat ditawarkan untuk menyelesaikan
masalah tersebut.
Di lain sisi, teknik yang agak kompleks, misalnya dengan riset sosial. Dengan teknik ini,
didapatkan telatih dalam hal untuk memiliki keterampilan sosial dengan membangun kepekaan
terhadap permasalahan sosial budaya yang terjadi di dalam masyarakat. Sikap kritis yang akan
terlatih pada proses merencanakan langkah-langkah penelitian, pertanyaan-pertanyaan yang akan
diajukan dalam proses pengumpulan data, dan cara melakukan observasi. Dan kemuadian
kemampuan kritis yang dapat dilihat dari bagaimana melakukan analisis atas semua data otentik
yang telah diperoleh.
Pada dasarnya berbagai teknik pembelajaran dapat dilakukan dalam ISBD. Akan tetapi
teknik pembelajaran tersebut harus berpegang pada metode pembelajaran ISBD yang menuntut
untuk:
ISBD sebagai integrasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan social
dan konsep-konsep budaya kepada para mahasiswa sehingga mampu mengkaji masalah social,
i
kemanusiaan, dan budaya. selanjutnya, diharapkan mahasiswa peka,tanggap,kritis, serta
berempati atas solusi pemecahan masalah social dan budaya secara arif. Seperangkat konsep
dasar ilmu social dan budaya tersebut secara interdisiplin digunakan sebagai alat bagi pendekatan
dan pemecahan masalah yang timbul dan berkembang dalam masyarakat. dengan demikian
ISBD memberikan alternative sudut pandang atas pemecahan masalah social budaya
dimasyarakat.
Sebuah ilmu secara mandiri tidak cukup mampu mengkaji sebuah masalah
kemasyarakatan. dewasa ini perkembangan sebuah masalah semakin kompleks. kajian atas suatu
masalah membutuhkan berbagai sudut pandang keilmuan, demikian pula dengan solusi
pemecahannya. ISBD sebagai kajian masalah social, kemanusiaan dan budaya, sekaligus pula
member dasar pendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu social yang terintegrasi.
pendekatan yang mendalam bersifat subject oriented di bebankan pada ilmu social dan budaya
yang lebih bersifat teoritis , baik yang menyangkut ruang lingkup, metode dan sistematikanya.
Demikian pula halnya dengan pendekatan dalam ilmu-ilmu alam atau yang bersifat
eksakta. pendekatan dalam ilmu-ilmu alam dalam mengkaji gejala alamiah juga bersifat subject
i
oriented. Alam dan manusia akan saling mempengaruhi. namun, sebagai subjek kehidupan,
manusia perlu memperlakukan alam secara baik sehingga akan memberikan manfaat bagi
kesejahteraan hidupnya.
BAB III
PENUTUP
Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah sebagai integrasi yang memberikan dasar-dasar
pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu mengkaji
masalah sosial dan kemanusiaan dan budaya, selanjutnya mahasiswa peka, tanggap, kritis serta
berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
Berbagai aspek kehidupan yang mengungkapkan masalah kemanusiaan dan sosial budaya
yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan sosial budaya, baik dari segi keahlian/
disiplin di dalam pengetahuan sosial budaya, maupun gabungan berbagai disiplin dalam
pengetahuan sosial budaya
Hakikat manusia yang satu atau universal, tetapi beragam perwujudannya dalam aspek
sosial budaya setiap zaman dan tempat. Dalam menghadapi lingkungan alam dan sosial budaya,
manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, tetapi juga ketidakseragaman,
sebagaimana ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran, perasaan, dan
tingkah laku.
ISBD sebagai alternative pemecahan masalah soial dan budaya dapat menyelesaikan
masalah social budaya basis pengetahuan, sehingga manusia tidak hanya bias berteori tetapi
menjadikan teori sebagai dasar dalam menyelesaikan masalah social budaya
i
DAFTAR PUSTAKA
Elly M. Setiadi. 2007. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Prenada Media Group