Anda di halaman 1dari 13

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

MATERI PERKULIAHAN PERTEMUAN 2

“ HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP ISBD SERTA ISBD ADALAH BAGIAN DARI MBB
DAN PENDIDIKAN UMUM ”

DOSEN PENGAMPU : KHAIRUL FAHM, S.Sos, M.Si

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2020
i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ……………………………………………………….…………....……………… ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………….……………………………….….…...… 1

B. Rumusan Masalah …………………………...…………………..………………....….1

C. Tujuan Masalah..........................…………….…………………...….……….………...1

BAB II PEMBAHASAN

A. Visi, Misi, dan Tujuan ISBD.. …………………………………………..……………2

B. Fungsi Pendidikan Umum dan mata kuliah Berkehidupan Berama ( MBB) di


Perguruan Tinggi ………………………………………….………...………………..3

C. Hakekat dan Ruang Lingkup ISBD……………………………….………….....……. 5

D. Proses pembelajaran ISBD di Perguruan Tinggi……………………….…...…………7

E. ISBD sebagai alternative pemecahan masalah social budaya……………….…...….....9

BAB III PENUTUP .....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...12

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan mahluk ciptaan tuhan yang memiliki akal,pikiran,moral dan juga perasaan.
Dengan akalnya, manusia harusnya dapat berfikir sebelum bertindak agar dapat menjadi manusia yang
bermoral dan beradab. Sehingga dapat diterima dengan baik dalam kehiupan bermasyarakat.
Di sisi lain prilaku yang dianggap beradap, berbeda-beda di setiap tempatnya. Hal ini
dikarenakan terdapat bermacam-macam kebudayaan ,kepercayaan atau keyakinan yang berbeda-beda di
setiap tempat ,yang menyebabkan adanya perbedaan pola pikir tentang “adap” yang baik .Karena adanya
perbedaan ini maka akan timbul kesenjangan dalam berkehidupan bermasyarakat.
Maka dari itu perlu ditanamkan kepada diri setiap manusia bahwa setiap orang memiliki pola pilir
yang berbeda dan dapat memahami perbedaan tersebut. Melaui mata kuliah ilmu sosual budaya dasar ini
diharapkan dapat merubah pola pikir masyarakat tentang perbedaan budaya yang ada dan dapat menerima
keberagaman.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Visi, Misi dan Tujuan dari ISBD ?


2. Bagaimana Fungsi Pendidikan Umum dan MBB di Perguruan Tinggi?
3. Apa Hakikat dan Ruang Lingkup ISBD?
4. Bagaimana proses pembelajaran ISBD di Perguruan Tinggi?
5. Bagaimana ISBD sebagai Alternatif pemecahan masalah social budaya?

C. Tujuan Masalah

1. Dapat mengetahui Visi, Misi dan Tujuan dari ISBD


2. Dapat memahami Fungsi Pendidikan Umum dan MBB di Perguruan Tinggi
3. Dapat mengetahui Hakikat dan Ruang Lingkup ISBD
4. Dapat memahami Proses pembelajaran ISBD di Perguruan Tinggi
5. Dapat memahami ISBD sebagai Alternatif pemecahan masalah social budaya

i
BAB II

PEMBAHASAN

A. Visi, Misi dan Tujuan ISBD

Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah sebagai integrasi yang memberikan dasar-dasar
pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu mengkaji
masalah sosial dan kemanusiaan dan budaya, selanjutnya mahasiswa peka, tanggap, kritis serta
berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
ISBD sebagai kajian masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya sekaligus pula memberi
dasarpendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu sesuai yang terintegrasi .
ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu
pengetahuan mengenai aspek-aspek yang palin dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai
makhluk sosial, yang berbudaya dan masalah-masalah yang terwujud daripadanya.

1. Visi ISBD

Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam
memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika dan
moral dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Misi ISBD

a. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang keragaman, kesetaraan dan martabat


manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan masyarakat.

b. Memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika, moral, hukum dan budaya sosial sebagai
landasan untuk menghormati dan menghargai antara sesama manusia sehingga akan terwujud
masyarakat yang tertib, teratur dan sejahtera.

c. Memberika dasar-dasar untuk memahami masalah sosial dan budaya serta mampu
bersikap kritis, analisis dan responsif untuk memecahkan masalah tersebut secara arif di
masyarakat.

i
3. Tujuan ISBD

a. Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman


dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan
masyarakat.

b. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan
manusia denganlandasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.

c. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan pada mahasiswa
sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk sosial yang beradab
dalam mempraktikan pengetahuan akademik dan keahliannya

B. Fungsi Pendidikan Umum dan Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB) di


Perguruan Tinggi

ISBD merupakan kelompok MBB di perguruan tinggi menurut keputusan menteri


pendidikan nasional republic Indonesia nomor 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan
kurukulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa, kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang dicakup dalamsuatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum terdiri atas:
a. Kelompok matakuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian
dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan  bertaqwa
kepada tuhan yang maha esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri,
serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
b. Kelompok mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK) adalah kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan
ilmu dan keterampilan tertentu.
c. Kelompok matakuliah keahlian berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan  berdasarkan
tenaga ilmudan keterampilan yang dikuasai.
d. Kelompok matakuliah prilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang bertujuan umtuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan

i
seseorang dalam karya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasr ilu keterampilan yang
dikuasai.
e. Kelompok metakuliah berkrhidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan
kajian dan pelajaran yang diperlukan untuk dapat memahami kaidah berkehidupan
bermasyarakat sesuai dengan pilihan dengan keahlian dalam berkarya.

Mata kuliah yang termasuk dalam MBB terdiri atas :

a. ilmu social dan budaya dasar (ISBD)  

b. ilmu kealaman dasar (IAD).

1. Visi kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB)


Visi kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman bagi
penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadianm
kepekaan social, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian,
pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

2. Misi kelompok matakuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB)


Misi kelompok MBB di pergguruan tinggi membantu meumbuhkembangkan daya kritis,
daya creative, apresiasi, dan kepekaan mahasiswa terhadap nilai-nilai social dan budaya demi
memantapkan kepribadiannya sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku makhluk hidup dan
makhluk social yang memiliki sifat sebagai berikut :
a. Bersikap demokratis, berkeadapan, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, bermartabat
serta peduli terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
b. Memiliki kemampuan untuk menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
c. Ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah social budaya dan lingkungan hidup
secara arif.

i
C. Hakekat dan Ruang Lingkup ISBD

1. Hakekat ISBD
Secara sederhana, ilmu dan pengetahuan dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
a. Ilmu alamiah (Natural Science), bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang
terdapat di dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah.
Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan
itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian
digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 % benar dan
100 % salah.
b. Ilmu sosial (Social Science), ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-
keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini
digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil
penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan
dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
c. Pengetahuan Budaya (Humainities), bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode
pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik,
kemudian diberi arti.

Ilmu budaya dasar (IBD) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan  pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu
budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia
dan budaya.

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) mempunyai pokok yaitu hubungan timbal  balik
individu dengan lingkungannya. Bila dikelompokkan, ISBD dibagi menjadi Ilmu Sosial Dasar
(ISD) dan Ilmu Budaya Dasar (IBD). Manusia sebagai makhluk sosial (zoon politicon) artinya,
manusia sebagai individu tidak akan mampu hidup sendiri dan berkembang sempurna tanpa
hidup bersama dengan individu manusia lainnya. Manusia harus hidup bermasyarakat saling

i
berhubungan dan berinteraksi satu sama lain dalam kelompoknya dan juga dengan individu di
luar kelompoknya guna memperjuangkan dan memenuhi kepentingannya. Manusia sebagai
makhluk berbudaya (homo humanus) artinya, manusia itu makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa yang paling sempurna, karena sejak lahir sudah di bekali dengan unsur akal ( ratio ), rasa
(sense) yang membedakannya dengan makhluk lainnya. Sebagai makhluk berbudaya, manusia
hanya mampu mengembangkan diri dan budayanya apabila berhubungan dengan manusia lain.

2. Ruang Lingkup ISBD

ISBD memberikan dasar-dasar pengetahuan kepada manusia yang diharapkan akan cepat
tanggap serta mampu menghadapi dan menanggulangi masalah-masalah dalam kehidupan
masyarakat (masalah social). dengan mengetahui dan mengorientasikan diri kedalamnya, paling
tidak ia harus mempu mengetahui kea rah mana pemecahan jalan keluar suatu permasalahan
yang dihadapi.

a. Ruang lingkup dari ISD adalah sebagai berikut :

1. Individu, Keluarga,dan Masyarakat. 4. Pelapisan social

2. Masyarakat kota dan desa 5. Pemuda dan sosialisasi

3. Masalah penduduk 6. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan


kemiskinan

Yang dijadikan pokok kajian IBD adalah aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan
ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya, hakikat manusia yang satu, serta sistem nilai
budaya. Ruang lingkup yang dijadikan tema dalam matakuliah IBD mencakup hal-hal berikut :

b. Ruang lingkup yang disajikan dari IBD adalah sebagai berikut :

1. Manusia dan pandangan hidup 4. Manusia dan cinta kasih

2. Manusia dan keindahan 5. Manusia dan tanggung jawab

3. Manusia dan keadilan 6. Manusia dan kegelisahan

i
7. Manusia dan harapan

c. Sedangkan Ruang Lingkup dari ISBD adalah sebagai berikut :

1. Pengantar ISBD 5. Manusia,keragaman,dan kesejahteraan

2. Manusia sebagai makhluk budaya 6. Moralitas dan hokum

3. Manusia dan peradaban 7. Manusia,sains,dan teknologi

4. Manusia sebagai makhluk individu 8. Manusia dan lingkung


dan social

Adapun sasaran atau objek kajian ISD adalah sebagai berikut :

1. Masalah social yang dapat ditanggapi melalui pendekatan sebdiri maupun pendekatan
antar bidang.

2. Keanekaragaman golongan dan kesatuan social dalam masyarakat

D. Proses pembelajaran ISBD di Perguruan Tinggi

Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat- Ilmu Sosial Budaya Dasar (MBB-ISBD)


pada dasarnya adalah sebuah studi tentang fenomena sosial dan budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat. Dengan demikian, bahwa ISBD bukanlah merupakan ilmu yang
membahas tentang teori-teori sosial dan budaya. Oleh karena ISBD lebih bersifat pembahasan
tentang fenomena sosial budaya, maka metode pembelajarannya ditujukan untuk melatih
kemampuan akan kepekaan, kritis dan kearifan dalam menangani dan menanggapi segala
fenomena sosial budaya yang terjadi di dalam masyarakat.

Metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut adalah dengan
menerapkan pendekatan student centre learning dengan metode problem based learning. Teknik
pembelajaran dengan metode problem based learning dapat dilakukan dengan teknik yang paling
sederhana sampai pada teknik yang agak kompleks.

i
Teknik yang sederhana, misalnya, diberikan suatu kasus (problem) sosial budaya yang
terjadi dalam masyarakat. Selanjutnya didapatkan untuk berdiskusi dalam hal membahas
permasalahan sosial budaya tadi sesuai dengan teori-teori yang telah dikuasai. Mulai dengan
menemukan akar permasalahannya, bagaimana permasalahan itu terjadi (proses
berlangsungnya), hingga sampai pada solusi apa yang dapat ditawarkan untuk menyelesaikan
masalah tersebut.

Di lain sisi, teknik yang agak kompleks, misalnya dengan riset sosial. Dengan teknik ini,
didapatkan telatih dalam hal untuk memiliki keterampilan sosial dengan membangun kepekaan
terhadap permasalahan sosial budaya yang terjadi di dalam masyarakat. Sikap kritis yang akan
terlatih pada proses merencanakan langkah-langkah penelitian, pertanyaan-pertanyaan yang akan
diajukan dalam proses pengumpulan data, dan cara melakukan observasi. Dan kemuadian
kemampuan kritis yang dapat dilihat dari bagaimana melakukan analisis atas semua data otentik
yang telah diperoleh.

Pada dasarnya berbagai teknik pembelajaran dapat dilakukan dalam ISBD. Akan tetapi
teknik pembelajaran tersebut harus berpegang pada metode pembelajaran ISBD yang menuntut
untuk:

1. menempatkan mahasiswa sebagai subjek-didik, mitra dalam proses pembelajaran,


anggota masyarakat dan warga negara,

2. mengupayakan peningkatan kemampuan pemahaman (verstehen) kepada mahasiswa


yaitu para mahasiswa diajak untuk memahami berbagai gejala yang terjadi dalam kehidupan
manusia dalam perspektif masyarakat, kebudayaan dan lingkungan alam,

3. meningkatkan intensitas komunikasi interaktif, dialog kreatif bersifat partisipatoris,


efek deministratif, diskusi, responsi, telaah kasus, penugasan mandiri, ketimbang ceramah
monolog atau komunikasi satu arah yang bersifat paparan semata.
E. ISBD sebagai alternative pemecahan masalah social budaya

ISBD sebagai integrasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan social
dan konsep-konsep budaya kepada para mahasiswa sehingga mampu mengkaji masalah social,

i
kemanusiaan, dan budaya. selanjutnya, diharapkan mahasiswa peka,tanggap,kritis, serta
berempati atas solusi pemecahan masalah social dan budaya secara arif. Seperangkat konsep
dasar ilmu social dan budaya tersebut secara interdisiplin digunakan sebagai alat bagi pendekatan
dan pemecahan masalah yang timbul dan berkembang dalam masyarakat. dengan demikian
ISBD memberikan alternative sudut pandang atas  pemecahan masalah social budaya
dimasyarakat.

Berdasarkan pemahaman yang diperoleh dari kajian ISBD, didapat agar


mengorientasikan diri untuk selanjutnya mampu mengetahui kea rah mana pemecahan masalah
harus dilakukan. Pendekatan dalam ISBD lebih bersifat interdisiplin atau multidisiplin,
khususnya ilmu-ilmu social dalam menghadapi masalah social. pendekatan dalam ISBD
bersumber dari dasar-dasar ilmu social dan budaya yang bersifat terintegrasi.

ISBD digunakan untuk mencari  pemecahan masalah kemasyarakatan melalui pendekatan


interdisipliner atau multidisipliner ilmu-ilmu social dan budaya. sedangkan pendekatan dalam
ilmu social lebih bersifat subjek oriented, artinya berdasarkan sudut pandang dari ilmu social
tersebut. misalnya, ilmu ekonomi melihat suatu masalah melalui prespektif ekonomi serta
pemecahan masalah pun dari sudut  pandang ekonomi pula Pendekatan dalam ISBD akan
memperluas pandangan bahwa masalah social, kemanusiaan, dan budaya dapat didekati dari
berbagai sudut pandang. dengan wawasan ini  pula maka mahasiswa tidak jatuh dalam sifat
pengotakan ilmu secara ketat.

Sebuah ilmu secara mandiri tidak cukup mampu mengkaji sebuah masalah
kemasyarakatan. dewasa ini  perkembangan sebuah masalah semakin kompleks. kajian atas suatu
masalah membutuhkan  berbagai sudut pandang keilmuan, demikian pula dengan solusi
pemecahannya. ISBD sebagai kajian masalah social, kemanusiaan dan budaya, sekaligus pula
member dasar pendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu social yang terintegrasi.
pendekatan yang mendalam bersifat subject oriented di bebankan pada ilmu social dan budaya
yang lebih  bersifat teoritis , baik yang menyangkut ruang lingkup, metode dan sistematikanya.

Demikian pula halnya dengan pendekatan dalam ilmu-ilmu alam atau yang bersifat
eksakta. pendekatan dalam ilmu-ilmu alam dalam mengkaji gejala alamiah juga bersifat subject

i
oriented. Alam dan manusia akan saling mempengaruhi. namun, sebagai subjek kehidupan,
manusia perlu memperlakukan alam secara baik sehingga akan memberikan manfaat bagi
kesejahteraan hidupnya.

BAB III

PENUTUP

Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah sebagai integrasi yang memberikan dasar-dasar
pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu mengkaji
masalah sosial dan kemanusiaan dan budaya, selanjutnya mahasiswa peka, tanggap, kritis serta
berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.

Berbagai aspek kehidupan yang mengungkapkan masalah kemanusiaan dan sosial budaya
yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan sosial budaya, baik dari segi keahlian/
disiplin di dalam pengetahuan sosial budaya, maupun gabungan berbagai disiplin dalam
pengetahuan sosial budaya

Hakikat manusia yang satu atau universal, tetapi beragam perwujudannya dalam aspek
sosial budaya setiap zaman dan tempat. Dalam menghadapi lingkungan alam dan sosial budaya,
manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, tetapi juga ketidakseragaman,
sebagaimana ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran, perasaan, dan
tingkah laku.

ISBD sebagai alternative pemecahan masalah soial dan budaya dapat menyelesaikan
masalah social budaya basis pengetahuan, sehingga manusia tidak hanya bias berteori tetapi
menjadikan teori sebagai dasar dalam menyelesaikan masalah social budaya

i
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Elly M. Setiadi. 2007. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Prenada Media Group

Soelaeman, Munandar. 2005. Ilmu Budaya Dasar . Refika Aditama. Bandung

Anda mungkin juga menyukai