Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH BUDAYA TERHADAP LINGKUNGAN

DI

OLEH :

CHAIRIATUN NISA

PO7120109087

I SWADANA B

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKHNIK KESEHATAN NAD

PRODI KEPERAWATAN BANDA ACEH

2010
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah
Tuhan seru sekalian alam. Penguasa hari kiamat, pencipta segala sesuatu di jagat raya ini. Dia
tidak memiliki syarikat, Allah maha Kuasa telah memberikan kita rahmad dan pertolongan,
menempatkan kita di atas segala ciptaan.

Shalawat beriring salam kita sanjungkan kepangkuan alam Nabi Muhammad SAW
beseeerta keluarga dan para sahabat Beliau. Yang telah membawa risalah jalan kebenaran serta
pembekalannya yang menyadarkan manusia dijalan yang terang penug ilmu pengetahuan
dibawah naungan islam yang sempurna.

Alhamdulillah saya Chairiatun Nisa (po7120109087) telah menyelesaikan makalah ini


tentang “Pengaruh Budaya Terhadap Lingkungan”.

Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada
dosen pembimbing Bapak T. Alamsyah yang telah mengajari dan telah membantu kami
sehingga makalah ini tersusun dengan baik.

Namun tak lepas dari semua itu, makalah yang kami susun ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan. Oleh karena itu, saya
senantiasa mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari bapak. Semoga kedepan
makalah ini bisa tersusun secara sempurna.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan ddimilki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk
dari unsure yang rumit, termasuk system agama dan politik, adat istiadat, bahasa, dan
karya seni. Budaya sangat berpengaruh terhadap masyarakat dan lingkungan, salah
satunya dalah melalui bahasa. Sebagaiman juga budaya, bahsa merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung mengannggapnya
diwariskan secara genetis.

Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda


budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaanya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks,
abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan prilaku komunikatif. Unsure-
unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika bekomunikasi


dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi bidaya berikut : budaya adalah
suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung
pandangan atas keistimewaannya sendiri. Dengan demikian, budayalah yang
menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas
seseorang dan memungkinkannya meramalkan prilaku orang lain.
B. Tujuan
1. Tujuan umum

Mendapatkan suatu gambaran tentang budaya-budaya yang sering terjadi di lingkungan


masyarakat.

2. Tujuan khusus
a. Mengetahui proses budaya di masyarakat
b. Mengetahui perkembangan budaya di lingkungan masyarakat
c. Mengetahui kesulitan-kesulitan masyarakat ketika berhubungan dengan orang
dari budaya lain.
BAB II

PEMBAHASAN

PENGARUH BUDAYA TERHADAP LINGKUNGAN

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu Buddhayyah, yang
merupakan bentuk jamak dari Buddhi ( budi atau akal ) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dank al amnesia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut
Culture, yang berasal ddari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan.

Kebudayaan sangat errat hubungannya dengan masyarakat. Ada tokoh yang


mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam lingkungan masyarakat di
tentukan oleh kebudayaan di lingkungan itu tersendiri.

Dari berbagai definisi, dapat diperolah pengertian mengenai kebudayaan adalah


yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi system iide atau gagasan
yang terdapat dalam pikiran manusia. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan di lingkungan dan
masyarakat adalah berupa prilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, seni, dan
lain-lain. Dan semua itu di tujuka kepada manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermayarakat.
A. Unsur-Unsur Budaya

Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsure
kebudayaan, antara lain sebagai berikut :

1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memilki 4 unsur pokok, yaitu :


o Alat-alat teknologi
o System ekononmi
o Keluaraga kekuasan politik
2. Bronislaw Malinowski mentakan ada 4 unsur pokok yang meliputi :
o System norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para
anggota massyarakat untuk menyesuaikan dir dengan alam sekelilingnya
o Organisasi ekonomi
o Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan
(keluaraga dan lingkungan adalah lembaga pendidikan utama )
o Organisasi kekuatan ( politik )

B. Wujud dan Komponen

1. Wujud
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga : gagasan,
aktivitas, dan artefak.

 Gagasan (Wujud ideal )

Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan


ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya
yang bersifat abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh
 Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering disebut sebagai system
sosial. System sosial dengan lingkungan dengan masyarakat ini terdiri dari
melakukan interaksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia
lainnyamenurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapay diamati
dan didokumentasi.

 Artefak (karya)

Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-
benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan di dokuntasikan.
Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
2. Komponen

Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua


komponen utama :

 kebudayaan material

kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang


nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-
temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi : mangkuk tanah
liat, perhiasan, senjata, dan seterusnya. Kebuadayaan material juga
mencakup barang-barang, seperti televise, pesawat terbang, stadion
olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.

 Kebudayaan nonmaterial

Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan


dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan
lagu atau terian tradisional.

C. Hubungan antar Unsur-unsur kebudayaan


a. Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
b. System mata pencaharian hidup
c. System kekerabatan dan organisasi sosial
d. Bahasa
e. Kesenian
D. Lingkungan sosial budaya

Manusia adalah makhluk hidup yang dapat dilihat dari dua sisi, yaitu
sebagai makhluk biologis dan mahkluk sosial. Sebagai makhluk biologis, makhluk
manusia atau “homosapiens”, sama seperti makhluk hidup lainnya yang
mempunyai peran masing-masing dalam menunjang system kehidupan. Sebagai
makhluk sosial, manusia merupakan bagian dari system sosial masyarakat secara
berkelompok membentuk budaya.

Pemahaman tentang hidup dan kehidupan itu tidak mudah. Makin


banyak hal yang kita lihat tentang gejala adanya hidup dan kehidupan, makin
Nampak bahwa hadup suatuyang rumit. Pada individu dengan organisasi yang
kompleks , hidup di tandai dengan aksistensi vital yaitu : di mulai dengan proses
metabolism, kemudian pertumbuhan.perkembangan, reproduksi dan adaptasi
internal, sampai berakhirnya segenap prose situ bagi satu individu.

Lingkungan hidup adalah suatu konsep holistic yang berwujud di bumi


dalam bentuk, susunan, dan fungsi interaktif antara sema pangada baik yang
insane maupun yang ragawi. Keduanya saling mempengaruhi dan menentukan,
baik bentuk dan perwujudan dari kehidupan itu sendiri. Lingkungan hidup yang
dimaksud tersebut tiidak bisa terlepas dari kehidupan manusia, oleh karena itu
yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah lingkungan hidup manusia.

E. Permasalahan Lingkungan Hidup

Belum ada definisi tentang lingkungan sosial budaya yang disepakati oleh
para ahli sosial, karena perbedaan wawasan masing-masing dalam memandang
konsep lingkungan sosial budaya. Untuk itu digunakan lingkungan sosial budaya
yaitu,lingkungan antar manusia yang meliputi : pola-pola hubungan sosial serta
kaidah pendukungnya yang berlaku dalam suatu lingkungan spasial (ruang) yang
ruang lingkupnya ditentukan oleh keberlakuan pola-pola hubungan sosial
tersebut (termasuk prilaku manusia di dalamnya) dan oleh tingkat rasa integrasi
mereka yang berada di dalamnya.

Oleh karena itu, lingkungan sosial budaya terdiri dari pola interaksi antara
budaya, teknologi dan organisasi sosial, termasuk didalamnya jumlah penduduk
dan prilakunya yang terdapat dalam lingkungan spasial tertentu. Lingkungan
sosial budaya terbentuk mengikuti keberadaan manusia di muka bumi. Ini berarti
bahwa lingkungan sosial budaya sudah ada sejak makhluk manusia ini ada.
Lingkungan sosial budaya mengalami perubahan sejalan dengan peningkatan
kemampuan adaptasi cultural manusia terhadap lingkungannya.

F. Manusia, Kebudayaan, Lingkungan

Manusia dipandang memiliki banyak persamaan dengan binatang.


Namun manusia mempunyai kecerdasan otak atau akal yang lebih basic bahkan
sangat baik bila dibandingkan dengan binatang. Hal ini yang mneyebabkan
dengan akalnya dapat berusha membantu tubuhnya untuk mengatasi berbagai
keadaan, bebagai tempat dan cara hidup.manusia juga mudah beradaptasi
dengan lingkungan sekitarny. Untuk membantu dalam bertahan hidup manusia
membuat alat-alat bantu untuk memudahkan pekerjaan mereka.

Manusia mempunyai hasrat yang sangat tinggi apabila dibandingkan


dengan makhluk lain. Hasrat untuk menambah usahanya guna mempermudah
perjuangan hidupnya menimbulkan perekonomian dalam lingkungan kerja yang
teratur. Hasrat-hasrat tersebut yang kemudian menimbulkan Kebudayaan.
Kebudayaan adalah keseluruhan kompleks, yang di dalamnya terkandung
ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat istiadat dan
kemampuan yang lain serta kebiasaan yang di dapat oleh manusia sebagai
anggota masyarakat ( E.B.Taylor: primitive culture). Sedangkan menurut
Soedjitoe kebudayaan adalah pola-pola tingkah laku dan hail tingkah laku
manusia yang menjadi milik suatu masyarakat karena adanya suatu social
heritage.

Manusia dan kebuudayaan merupakan suatu kesatuan yang erat sekali


dan tak dapat dipisahkan. Ada manusia ada kebudayaan. Tidak ada kebudayaan
tanpa pendukugnya yaitu manusia. Namun pendukung kebuudayaan itu
bukanlah manusia seorang diri melainkan masyarakat dan lingkungan
seluruhnya.kebudayaan yang berkembang dalam suatu kalangan masyarakat
sedikit banyak akan dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Sehingga Soejono
mengatakan bahwa lingkungan, manusia dan budaya adalah 3 faktor yang saling
berhubungan. Dalam arti ketiga factor tersebut saling pengaruh mempengaruhi.

Perubahan pada lingkungan alam dapat berpengaruh pula pada


kebudayaan suatu masyarakat. Perubahan kebudayaan itu sendiri dapat
berlangsung secara cepat atau lambat tergantung kondisi dan keadaan yang
mempengaruhinya. Dalam hal ini tentu saja lingkungan alam sekitar memegang
peran yang sangat penting dalam proses perubahan kebudayaan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung


ilmu pengetahuan,hukum, kepercayaan, kesenian, moral, adat istiadat, dan kemampuan
yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Manusia dan kebudayaan merupakan suatu kesatuan yang erat sekali dan tak
dapat dipisahkan. Kebuadayaan yang yang berkembang dalam suatu kalangan
masyarakat sedikit banyak akan di pengaruhi oleh lingkungan alam sekitarnya.

Kebudayaan terdiri atas wujud dan komponen, yaitu :

1. Wujud

 Gagasan
 Aktivitas, dan
 Artefak

2. Sedangkan komponenya adalah :

 Kebudayaan material,dan
 Kebudayaan material
Adapun juga hubungan antar unsure-unsur kebudayaan yang meliputi :

1. Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)


2. System mata pencaharian hidup
3. System kekerabatan dan organisasi sosial
4. Bahasa
5. Kesenian

B. Saran

 Ilmu tentang sosial budaya dan lingkungan adalah sesuatu aygn sangat dekat
dengan kita jadi dalamilah ilmu ini

 Dalam besosialisasi kita sering menemukan kesulitan ketika harus nerinteraksi


dengan orang asing, maka dari itu pelajari juga budaya-budaya luar. Jangan
terpaku dengan budaya kita saja.

 Lingkungan merupakan tempat manusia bertempat tinggal dan disana pula


kereka akan melahirkan budaya-budaya baru, tetap lestarikan budaya-budaya
kita.

 Teruslah berinteraksi dengan dunia luar dan juga jangan melupakan lingkungan
sendiri dan ciptakan lebih banyak lagi budaya-budaya baru.

 Setelah anda menbaca makalah ini anda dapat mengaplikasikan lanhsung di


lingkungan anda masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA

WWW.GOOGLE.COM --------> “Pengaruh Sosial Budaya terhadap Lingkungan

--------> Budaya --------> Lingkungan Sosial Budaya --------> Manusia, Lingkungan,


dan Budaya”. Selasa, 10 Agustus 2010 : pukul 17:26 Wib.

Anda mungkin juga menyukai