Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu antropologi dan ilmu sosial merupakan bagian dari ilmu-ilmu sosial
mengenai makhluk hidup dan makhluk sosial hyang menggunakan manusia sebagai
objeknya. Ilmu antropologi mempelajari studi manusia, sedangkan ilmu sosiologi
mempelajari tentang perilaku manusia dalam masyarakat atau perilaku sosial.
Ruang lingkup ilmu antropologi meliputi antropologi fisik/biologik dan
antropologi budaya. Sedangkan ilmu sosiologi menurut area studinya terbagi menjadi
organisasi sosial, psikologi sosial, perubahan sosial, ekologi manusia, populasi &
demografi, teori & metodologi ilmu sosial, sosiologi terapan.
Dalam memandang permasalahan di dunia antropologi menggunakan
pendekatan Diakronik dam Sinkronik, sedangkan sosiologi menggunakan pendekatan
fungsionalis, teori konflik, interaksionis, dan fenomenologis.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana peran dan manfaat Antropologi dibidang kesehatan?
2. Bagaimana peran dan manfaat Sosiologi dibidang kesehatan?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui peran dan manfaat Antropologi dibidang kesehatan.
2. Untuk mengetahui peran dan manfaat Sosiopologi dibidang kesehatan.

1.4 Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Memberikan sumbangan oemikiran mengenai peran dan manfaat antropologi dan
sosiologi dibidang kesehatan.

2. Manfaat Praktis

1
Menambah pengetahuan penulis dan para pembaca pada dunia antropologi dan
sosiologi khususnya mengenai peran dan manfaat antropologi dan sosiologi dibidang
kesehatan.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ilmu Antropologi
A. Antropologi
Antropologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata “Anthropos”
artinya manusia dan “logos” artinya ilmu. Antropologi adalah ilmu yang
mempelajari manusia dalam keragaman masyarakat dan suku bangsa untuk
membangun suku bangsa itu sendiri (Koentjaraningrat, 2009).
Secara umum kajian Antropologi terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Antropologi Biologi/Fisik
Mempelajari manusia (Homo sapiens) sebagai sistem organisma biologi,
terutama tentang evolusi spesies manusia, menjelaskan diversitas populasi
manusia masa kini.
Antropologi fisik berkembang menjadi:
1. Paleoantropologi : asal-usul dan perkembangan evolusi manusia dari
sudut fisik, mulai dari Homo Erektus --> Homo Sapiens modern
a. Antropologi Fisik : tentang variasi-variasi yg tdpt pd manusia
dari sudut ciri-ciri fisiknya.
a. Somatologi tentang varitas manusia yg masih hidup, perbedaan
jenis kelamin, penggolongan ras dan variasi perorangan
b. Antropometri tentang pengukuran tubuh manusia
2. Antropologi Budaya
Mengkaji ttg kebudayaan manusia atau cara-cara hidup manusia masa kini
ataupun lampau.
Antropologi Budaya berkembang menjadi:
1. Antropologi Linguistik : terfokus pada penelusuran timbulnya bahasa
dan terjadinya variasi dalam bahasa-bahasa, mengamati bahasa dalam
konteks latar belakang budaya.
2. Arkeologi (prasejarah) : terfokus pada cara hidup orang yang tidak
mengenal tradisi tulis.
3. Etnologi/Antropologi Sosial : upaya untuk menyusun generalisasi dan
teori tentang perilaku dan sosial budaya manusia.

3
Antropologi budaya berkembang menjadi:
a. Antropologi hukum
b. Antropologi politik
c. Antropologi ekonomi
d. Antropologi pendidikan
e. Antropologi kesehatan

B. Antropologi Kesehatan
Antropologi kesehatan merupakan ilmu terapan atau cabang dari antropologi
sosial yang mempertautkan segi biologis kesehatan dan penyakit dengan
konseptualisasi dan pengobatan dari segi budaya. Antropologi kesehatan adalah
cabang ilmu mengenai manusia yang mempelajari aspek-aspek biologi dan
kebudayaan manusia dari titik tolak pandangan untuk memahami kedokteran,
aspek sosial kedokteran, dan masalah-masalah kesehatan manusia
(Hasan&Prasad, 1959). Antropologi kesehatan membicarakan masalah konsep
sakit, sehat, pengobatan tradisional, serta kebiasaan atau perilaku dan pantangan
suatu kelompok masyarakat terhadap makanan tertentu (Koentjaraningrat, 2009).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Antropologi kesehatan adalah disiplin
ilmu yang memberi memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan
sosiobudaya dari tingkah laku manusia, terutam tentang cara-cara interkasi antara
keduanya sepanjang sejarah kehidupan manusia yang mempengaruhi kesehatan
dan penyakit pada manusia (Forsen atau Anderson, 1986).

C. Manfaat Antropologi
Berikut ini manfaat antropologi :
1. Pembangunan bangsa dan negara yang lebih maju
Bangsa dan negara yang maju sangat ditentukan oleh anak mudanya.
Karena itu peran anak muda sangatlah penting bagi kemajuan suatu bangsa.
Salah satu manfaat mempelajari ilmu antropologi ini adalah untuk
pembangunan bangsa dan negara yang lebih maju. Siap menghadapi arus
globalisasi tahu tentang manfaat globalisasi, manfaat ekspor dan impor dan
manfaat pembangunan ekonomi untuk bangsa kedepannya.
2. Mengetahui sikap masyarakat dari berbagai suku bangsa

4
Salah satu manfaat mempelajari ilmu antropologi adalah mengetahui sikap
masyarakat dari berbagai suku bangsa. Setiap bangsa memiliki sikap atau
perilaku masyarakat yang berbeda-beda. Dalam hal ini lebih di fokuskan pada
antropologi budaya. Perilaku masyarakat di suatu bangsa atau daerah sangat
dipengaruhi oleh nenek moyang mereka. Biasanya daerah yang masih belum
bercampur dengan pendatang baru lebih kental nilai budaya yang mereka anut
di sana.
3. Timbulnya sikap toleransi
Budaya yang berbeda–beda meski masih negara yang sama menimbulkan
sikap toleransi bagi setiap individu dalam pergaulan sosialnya. Setiap individu
menjadi saling menghargai dan bantu membantu dalam kebaikan. Justru
budaya yang beraneka ragam ini menjadi begitu indah jika dilihat. Menjadi
kekayaan dan aset tersendiri bagi suatu bangsa.
4. Menjadikan kita bersyukur
Manfaat mempelajari ilmu antropologi menjadikan kita pandai bersyukur.
Bersyukur karena menyadari begitu banyak sikap masyarakat dalam bergaul
dan juga bersyukur karena keanekaragaman budaya yang dimiliki. Ini
menjadikan kita tahu bahwa pengetahuan bukan hanya sebatas ilmu sains saja
tapi ada juga ilmu sosial dan ilmu alam yang haru kita pelajari. Bagaimana
cara suatu alam memberikan tanda-tanda dalam kehidupan manusia.
5. Lebih mudah mencari solusi dari suatu masalah
Ilmu antropologi lebih fokus pada suatu masalah dari segi pergaulan sosial
di lingkungan masyarakat. Ilmu ini membahas sangat detail dan transparan.
Kesimpulan yang di ambil bisa saja dari beberapa buku ataupun mengamati
perilaku masyarakat secara lansung. Bisanya musyawarah juga dilakukan
karena manfaat musyawarah untuk kehidupan sehari -hari dalam mencari
solusi. Jadi jika terjadi suatu masalah dalam perilaku masyarakat tersebut
manfaat yang diambil dari ilmu antropologi ini adalah bisa dengan mudah
mencari solusi dari masalah yang ada di masyarakat. Ini karena ilmu
antropologi membahas secara lebih teliti dan detail.

D. Peran Antropologi dalam Kesehatan


Antropologi membantu mempelajari sosio-kuktural dari semua masyarakat
yang berhubungan dengan sakit dan sehat sebagai pusat dari budaya, diantaranya:
5
1. Penyakit yang berhubungan dengan kepercayaan (misfortunes).
2. Di beberapa masyarakat misfortunes disebabkan oleh kekuatan supranatural
maupun supernatural atau penyihir.
3. Kelompok ‘healers’ ditemukan dengan bentuk yang berbeda disetiap
kelompok masyarakat.
4. Healers mempunyai peranan sebagai penyembuh.
5. Adapun perhatian terhadap suatu keberadaan ‘sakit’ atau ‘penyakit’ tidak
secara individual, terutama “illness and sickness” pada keluarga ataupun
masyarakat.

Antropologi kesehatan mencakup:

1. Mendefinisi secara komperehensif dan interpretasi berbagai macam


masalah tentang hubungan timbal balik biobudaya antara tingkah laku
manusia dimasa lalu dan dimasa kini dengan derajat kesehatan dan
penyakit tanpa mengutamakan perhatian pada penggunaan praktis dan
pengetahuan tersebut.
2. Partisipasi profesional mereka dalam program-program yang bertujuan
memperbaiki derajat kesehatan melalui pemahaman yang lebih besar
tentang hubungan antara gejala bio-sosial budaya dengan kesehatan serta
melalui perubahan tingkah laku sehat kearah yang diyakinin akan
meningkatkan kesehatan yang lebih baik.

2.2 Ilmu Sosiologi


A. Sosiologi
Secara etimologis, Sosiologi berasal dari kata latin “Socius” artinya
kawan dan kata Yunani “Logos” artinya ilmu. Menurut Roucek dan Warren,
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam
kelompok-kelompok. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang objeknya adalah
masyarakat. Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari masyarakat
dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnya.
Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa, komunitas dan
pemerintahan, berbagai organisasi sosial, agama, politik, bisnis, dan organisasi
lainnya.

6
Bidang kajian sosiologi:
1. Sosiologi komparatif
2. Sosiologi kejahatan dan kenalan
3. Sosiologi budaya
4. Sosiologi demografi
5. Sosiologi perilaku yang menyimpang
6. Sosiologi hukum dan masyarakat
7. Sosiologi perkawinan dan masyarakat
8. Sosiologi pendidikan
9. Sosiologi kedokteran
B. Sosiologi Kesehatan
Sosiologi kedokteran mencakup studi tentang faktor-faktor sosial dalam
etiologi (penyebab), prevalensi (angka kejadian), dan interpretasi (penafsiran) dari
penyakit tentang profesi kedokteran itu sendiri serta hubungan dokter dengan
masyarakat pada umumnya (Solita Sarwono). Menurut Solita Sarwono, yang
dimaksud dengan sosiologi kesehatan merupakan subdisiplin ilmu yang lebih luas
dibandingkan dengan sosiologi kedokteran. Selain topik-topik dalam sosiologi
kedokteran, sosiologi kesehatan membahas pula perilaku kesehatan, pengaruh norma
sosial terhadap perilaku kesehatan, serta interaksi antar-petugas kesehatan (dokter dengan
petugas kesehatan lainnya) dan antara petugas kesehatan dengan masyarakat.
C. Manfaat Sosiologi
Adapun manfaat mempelajari sosiologi bagi kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari cara orang meminta pertolongan medis (help-seeking).
2. Memberikan analisis mengenai hubungan tenaga medis dan klien.
3. Mengetahui latar belakang sosial-ekonomi masyarakat dalam
pemanfaatanlayanan kesehatan.
4. Menganalisis faktor-faktor sosial dalam hubungannya dengan etiologi
penyakit.
5. Analisis sosiologis mengenai masalah sosial mengenai sakit, cacat fisik,
dansejenisnya yang merupakan fakta sosial.

7
Dalam menganalisis situasi kesehatan, sosiologi kesehatan bermanfaat untuk
mempelajari cara orang mencari pertolongan medis. Manfaat sosiologi kesehatan
yang lain adalah menganalisis faktor-faktor sosial dalamhubungannya dengan
etiologi penyakit. Aspek lain yang menjadikan sosiologibermanfaat bagi praktik
medis bahwa sakait dan cacat fisik selain sebagai fakta sosial juga sebagai fakta
medis. Sosiologi kesehatan juga memberikan analisis tentanghubungan tenaga
medis dan klien.

D. Peran Sosiologi dalam Kesehatan


Secara teori dapat dikemukakan beberapa peran umum sosiolog dalam
pengembangan ilmu maupun pelayanan kesehatan masyarakat.
1. Sosiolog sebagai ahli riset
Sebagai seorang ilmuwan, seorang sosiolog memiliki tanggung jawab
untuk melakukan penelitian ilmiah, sosialisasi keilmuan, dan juga pembinaan
pola pikir terhadap masyarakat. Peran sebagai ahli risetseorang sosiolog
berkewajiban untuk mencari, mengumpulkan, menganalisis, dan
menyimpulkan fakta sosial dari data-data yang ada sehingga muncul
pengetahuan sosiologi yang bermanfaat bagi kelanjutan proses pemahaman
sosiologi serta rekayasa atau analisis sosial. Selain itu, sosiolog juga
berkewajiban untuk meluruskan berbagai pendapat masyarakat awam atau
kalangan tertentu yang lebih disebabkan karena salah informasi atau takhayul
yang dapat menghancurkan pola pikiranmanusia. Sosiolog pun dapat
menunjukan peran untuk memberikan ramalan-ramalan sosiologinya terhadap
data statistik atau tren perubahan sosial sehingga dapat dijadikan bahan
pertimbangan dalam merumuskan kebijakan publik.
2. Sosiolog sebagai konsultan kebijakan
Sosiolog memiliki kemampuan untuk menganalisis faktor sosial,
dinamika sosial dan kecenderungan proses, serta perubahan sosial. Dalam
skala jangka panjang,sosiologi memiliki kemampuan untuk meramalkan
pengaruh dari sebuah kebijakan terhadap kehidupan sosial.
3. Sosiolog sebagai teknisi
Seorang sosiolog dapat terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan
program kegiatan masyarakat untuk memberi saran-saran dalam masalah

8
moral, hubungan masyarakat, hubungan antar karyawan, hubungan
antarkelompok dalam suatu organisasi, dan penyelesaian berbagai masalah
mengenai hubungan antarmanusia.
4. Membantu dan meningkatkan peran sebagai guru/pendidik kesehatan
Dengan mempelajari sosiologi, seorang tenaga kesehatan dapat
memahami sifat,karakter, atau norma masyarakat yang berlaku. Sehingga pada
akhirnya program promosi kesehatan atau agenda pembangunan kesehatan
pada suatu masyarakatakan dapat berjalan dengan efektif. Kealpaan kita dalam
memahami karakter atau nilai dan norma masyarakat dapat menyebabkan
resistensi dari masyarakat terhadap program pembangunan kesehatan. Oleh
karena itu, sosiologi dapat memberikan kontribusi wawasan dan pemahaman
terhadap tenaga kesehatan ataupara pengambil kebijakan dalam bidang
kesehatan.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara teoritis dan praktis, antropologi kesehatan dan sosiologi kesehatan
sebagai ilmu akan memberikan suatu sumbangan pada pengembangan pelayanan
kesehatan, termasuk didalamnya obstetri ginekologi sosial. Benyuk dasar
sumbangan keilmuan tersebut berupa pola pemikiran, cara pandang atau bahkan
membantu dengan paradigma untuk menganalisis suatu situasi kesehatan,
berdasarkan perspektif yang berbeda dengan sesuatu yang telah dikenal para
petugas kesehatan saat ini.

10
 Budaya manusia terbentuk karena adanya interaksi antar manusia. Budaya akan
selalu berkembang dan berubah dari masa ke masa seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Hal ini terjadi pula pada budaya kesehatan yang ada pada
masyarakat, budaya kesehatan akan mengalami perubahan. Oleh sebab itu, penting untuk

11
DAFTAR PUSTAKA

http://adeheryana.weblog.esaunggul.ac.id/2018/03/14/pengertian-antropologi-dan-
sosiologi-ruang-lingkup-sudut-pandang/

https://www.scribd.com/document/260448382/Peranan-Ilmu-Antropologi-Dalam-
Bidang-Kesehatan

https://manfaat.co.id/manfaat-antropologi

https://www.scribd.com/doc/95273311/sosiologi-dalam-kesehatan

https://slideplayer.info/slide/3655714/

https://www.scribd.com/document/22901458/Makalah-Sosiologi-Dan-Antropologi-
Kesehatan

12

Anda mungkin juga menyukai