Makalah ini Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah PROMOSI KESEHATAN
Disusun oleh :
Nama: alliskha septiyani ismail
Nim:20154010052
Kelas 4B
D – III KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN TERNATE
TAHUN AJARAN 2021 / 2022
Kata pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “promosi kesehatan” dengan
judul “konsep dan prinsippromosi kesehatan”
Dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan.oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat diharapkan demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini. Kelompok
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat.
Penulis
Kata pengantar............................................................................................................................................2
Daftar isi......................................................................................................................................................3
BAB I Pendahuluan................................................................................................................................4
A LATAR BELAKANG............................................................................................................................4
B RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................................4
C TUJUAN............................................................................................................................................4
BAB II Pembahasan................................................................................................................................5
A PENGERTIAN PROMOSI KESEHATAN................................................................................................5
B TUJUAN PROMOSIKESEHATAN........................................................................................................5
C SASARAN PROMOSI KESEHATAN.....................................................................................................5
D STRATEGI PROMOSI KESEHATAN.....................................................................................................5
E PRINSIP PRINSIP PROMOSI KESEHATAN..........................................................................................5
F MEDIA PROMOSI KESEHATAN.........................................................................................................5
G SEJARAH PROMOSI KESEHATAN......................................................................................................5
PERAN BIDAN DALAM PROMOSI KESEHATAN.........................................................................................6
a PERAN BIDAN SEBAGAI ADVOKATOR..........................................................................................6
b PERAN BIDAN SEBAGAI ADUKATOR.............................................................................................6
c PERAN BIDAN SEBAGAI FASILITATOR...........................................................................................6
d PERAN BIDAN SEBAGAI MOTIVATOR...........................................................................................6
BAB III Penutup.......................................................................................................................................7
BAB V Daftar pustaka.............................................................................................................................8
BAB I
Pendahuluan
A LATAR BELAKANG
Promosi kesehatan adalah suatu proses untuk memandirikan, memampukan, dan memperdayakan
masyarakat agar mampu meningkatkan tingkat kesehatannya, baik itu kesehatan pribadi maupun
kesehatan di lingkungan. Pelaksanaan dari promosi kesehatan memiliki peran penting dalam upaya
peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat berupa pendekatan perilaku gaya hidup yang
terwujud dalam bentuk perubahan dari pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat dalam menyikapi
suatu permasalahan kesehatan. Namun, pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang
mengabaikan hal tersebut dengan alasan seperti banyaknya aktifitas dan hal penting lainnya yang perlu
dilakukan selain menjaga kesehatan.
Dalam memengaruhi perilaku kesehatan masyarakat, perlu beberapa usaha dalam melakukan
promosi kesehatan. Dimana dalam penyampaian infomasi dari promosi kesehatan tersebut harus
efektif, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan seseorang sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar. Cara penyampaian informasi kesehatan yang dianggap efektif itu salah
satunya adalah melalui media promosi kesehatan.
Media promosi kesehatan merupakan suatu sarana dan upaya untuk menampilkan informasi atau
pesan yang ingin disampaikan oleh komunikator dengan sasaran berupa peningkatan pengetahuan
untuk mengubah perilaku kesehatan yang lebih baik. Media yang biasa digunakan dalam promosi
kesehatan dapat berupa media visual, audio, maupun audio visual. Contoh dari media audio visual
berupa video yang dapat disiarkan melalui televisi maupun smartphone. Pada media audio contohnya
seperti pesan-pesan yang dapat didengar dari radio. Sedangkan media visual berupa media cetak yang
dapat dipasang di tempat umum, contohnya poster, booklet, flipchart, slide, majalah, dan leaflet.
Media leaflet adalah selembar kertas yang disajikan dalam bentuk lipatan berisikan tulisan
mengenai sebuah masalah yang ditujukan kepada suatu sasaran
B RUMUSAN MASALAH
C TUJUAN
B TUJUAN PROMOSIKESEHATAN
a Tersosialisasinya program program kesehatan
b Terwujudnya masyarakat yang berbudaya hidup bersih dansehat
c Terwujudnya gerakan hidup sehat di masyarakat untuk menujuterwujudnya
kabupaten/kota sehat, provinsi sehat dan MDGs.
b Tatanan-tatanan lain
Contoh tindakan: Adanya kader kesehatan untuk masing-masingtatanan, mewujudkan
tatanan yang sehat untuk menujuterwujudnya kawasan sehat,dll.
c Ormas/Organisasi profesi/LSM
Contoh tindakan: Menggalang potensi untuk mengembankangerakan/upaya kesehatan,
Bergotong royong untuk mewujudkanlingkungan sehat, dll.
Petugas/Program/Institusi Kesehatan
d Contoh tindakan: Melakukan promosi kesehatan dalam setiapprogram kesehatan yang di
selenggarakan, mendukungtumbuhnya gerakan hidup sehat di masyarakat,dll.
c Promosi kesehatan berpatokan ada lima tatanan yaitu dirumah tempat tinggal (where we
live) di sekolah (where we learn) di tempat kerja pwhere we work) di tempat umum
(where we play and doeverything) dan di sarana kesehatan (where we get health service)
d Pada promosi kesehatan, peran kemitraan lebih ditekankan lagi yang dilandasi oleh
kesamaan equity keterbukaan transparan dan saling memberi manfaat mutual benefit
Kemitraan ini dikembangkan antara pemerintah dengan masyarakat termasuk sasta dan
lembaga adaya Masyarakat juga se$ara lintas program dan lintas sektor
Community Development.
Saat itu mulai diperkenalkannya Dokter Kecil pada program UKS di SD. Departemen
Kesehatan sudah mulai aktif membina dan memberdayakan masyarakat. Saat itulah
Posyandu lahir sebagai pusat pemberdayaan dan mobilisasi masyarakat.
Sasaran program adalah perubahan perilaku masyarakat tentang kesehatan. Pendidikan
kesehatan pada era tahun 80-an menekankan pada pemberian informasi kesehatan melalui
media dan teknologi pendidikan kepada masyarakat dengan harapan masyarakat mau
melakukan perilaku hidup sehat.
Namun kenyataannya, perubahan tersebut sangat lamban sehingga dampaknya terhadap
perbaikan kesehatan sangat kecil. Dengan kata lain, peningkatan pengetahuan yang tinggi
tidak diikuti dengan perubahan perilaku. Seperti yang diungkap hasil penelitian, 80%
masyarakat tahu cara mencegah demam berdarah dengan melakukan 3M (menguras,
menutup dan mengubur) tetapi hanya 35% dari masyarakat yang benar-benar melakukan
3M tersebut.
LINGKUP PROMOSI KESEHATAN DALAM PRAKTEK KEBIDANAN
5 Ibu Bersalin
Lingkup promosi kesehatan terhadap ibu bersalin meliputi persiapanpersalinan, nutrisi dan
cairan, dukungan, kesejahteraan janin,keterlibatan keluarga serta mengurangi rasa sakit.
Promosi kesehatan terhadap ibu bersalin dapat mencegah terjadinyadepresi saat atau setelah
melahirkan. Cemas menghadapi persalinanadalah hal yang wajar tetapi seorang bidan harus
mampu mengatasi haltersebut. Salah satunya adalah memberikan promosi kesehatan
ibubersalin. Persainan dan kelahiran merupakan proses yang fisiologis.Kelahiran seorang bayi
juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dankeluarga nantikan selama 9 bulan. Ketika
persalinan dimulai, perananibu adalah untuk melahirkan bayinya. Untuk itu, dengan
diberikanpromosi kesehatan dapat mengatasi rasa cemas, khawatir, panik dandepresi ibu
bersalin. Promosi ini lebih baik diberikan jauh hari sebelumbersalin, misalnya saat hamil
trimester III
6 Ibu nifas
Lingkup promosi kesehatan terhadap ibu nifas meliputi nutrisi dancairan, ambulasi, eliminasi,
kebersihan diri dan bayi, istirahat, sexual,latihan/senam nifas, tanda bahaya, keluarga Berencana
dan pemberianASI.Bidan tetap mendampingi ibu selama 2 jam setelah pesalinan. Dalammasa
nifas bidan dianjurkan untuk menanyakan tentang perasaan ibu. Biasanya ibu merasa capek dan
lemas. Ibu dan bayi diberikankesempatan untuk beristirahat. Saat ibu masih merasa lemas,
promosikesehatan dapat diberikan melalui keluarga ibu nifas, misanya keluargapasien
diberitahukan bawa ibu boleh minum dan makan ringan setiapwaktu, bangun bila mau kencing
dan sebagainya.Baru setelah ibu merasa lebih baik dan bersedia diberikan pendidikankesehatan,
bidan diperkenankan untuk memberikan pendidikankesehatan. Itupun sedikit demi sedikit
sesuai kemampuan ibu.Pendidikan kesehatan yang diberikan misalnya setelah melahirkan
ibuboleh makan seperti biasa, setiap hari minum air putih minimal 8 gelas,ibu diajari cara
menyusui dan perawatan payudara, gizi ibu nifas dansebagainya. Diharapkan dengan
memberikan promosi kesehatan padaibu nifas, ibu nifas dapat menghadapi masa nifas dengan
baik dannormal.
7 Ibu Menyusui
Hak seorang bayi adalah menyusu kepada ibunya. Sebagai promotorkesehatan, bidan
diharapkan mampu memberikan pendidikan pada ibumenyusui. Pendidikan lebih baik diberikan
sebelum ibu bersalin, sehingga ibu dapat melakukan persiapan-persiapan ibu menyusui.Lingkup
promosi kesehatan yang diberikan kepada ibu menyusuimeliputi kebersihan diri, istirahat,
sexual, pemberian ASI, nutrisi bagibayi, pendidikan kesehatan gizi ibu menyusui, dan
meyakinkan pada ibumenyusui bahwa tidak ada pantangan makan selama menyusui.
Sebagaicontoh terdapat mitos yang sudah beredar sejak dulu bahwa ibumenyusui tidak boleh
makan makanan yang berbau amis karena akanmenyebabkan asinya amis. Disinilah tugas bidan
untuk meluruskanmitos tersebut bahwa justru makanan yang amis dibutuhkan oleh ibumenyusui
karena mengandung protein tinggi melalui promosikesehatan.
8 PUS/WUS
Lingkup promosi kesehatan terhadap PUS/WUS meliputi persiapanhamil, keluarga
berencana, kesehatan, parenting, nutrisi danproduktifitas.Penyuluhan tentang kesehatan
pada masa pra kehamilan di sampaikanpada kelompok wanita usia subur/pria usia subur
yang akan menikah.Penyampaian tentang kesehatan ini disesuaikan dengan tingkat
intelektual klien. Nasehat yang diberikan menggunakan bahasa yangmudah dicerna,
karena informasi yang diberikan bersifat pribadi dansensitif.Wanita usia subur juga
diberikan pendidikan mengenai gangguankesehatan, akibat gangguan sistem reproduksi.
Gangguan sistemreproduksi tidak berdiri sendiri. Gangguan tersebut dapat
terhadapkondisi psikologis dan lingkungan sosial klien itu sendiri. Bila masalahkesehatan
itu sangat kompleks, perlu dikonsultasikan ke ahli yangrelevan atau dirujuk ke unit
pelayanan kesehatan yang fasilitasnya lebihlengkap. Faktor keluarga juga turut
mempengaruhi kondisi WUS/PUSyang akan memasuki pintu gerbang pernikahan. Bidan
dapatmenggunakan pengaruh keluarga untuk memperkuat mental WUS/PUSdalam
memasuki masa perkawinan dan kehamilan.
9 Klimakterium/ Menopause
Lingkup promosi kesehatan terhadap klimakterium/menopausemeliputi nutrisi,
psikologis, olah raga, kesehatan umum, supportkeluarga dan support tenaga kesehatan.
Masa menopause merupaka fase yang selalu terjadi pada wanita yangmenginjak umur 44
tahun dan ditandai dengan berhentinya haid.Terkadang wanita belum siap menghadapi
masa ini karena merekaselalu beranggapan bahwa seorang wanita yang
mengalamimmenopause adalah wanita yang tidak berguna.Untuk mengawali promosi
kesehatan, bidan sebelumnya harusmengetahui ketakutan-ketakutan yang mungkin
dialami pada masamenopause, misalnya secara fisik wanita sering merasa dirinya
tidakcantik lagi, berkulit keriput, berbadan bungkuk dan sebagainya. Secarabiologis
kekhawatiran tidak mampu melayani suami karena dirasakansakit saat berhubungan
seksual. Secara psikologis sering mengalamisusah tidur sehingga mengganggu aktivitas
di siang hari
BAB III