Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ILMU BIOMEDIK DASAR

“SISTEM LIMFATIK”
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Biomedik Dasar
Dosen Pengampu:
Ns. Novita Kusumarini, M.Kep

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1 TINGKAT 1A
CINTA KASIH ANUGERAH ILLAHI (NIM P032314472007)
ELSY YUNITA PUTRI. Y (NIM P032314472009)
M.FARHAN ALFARIZI (NIM P032314472013)
WIKA OLIVIA (NIM P032314472027)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU


PROGRAM STUDY DILUAR KAMPUS UTAMA
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita haturkan terhadap kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Saya kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Kami
mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami sebagai penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
kami memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yng telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini. ,Khususnya kepada dosen pengampu mata kuliah ilmu
biomedik dasar yakni, Ns. Novita Kusumarini, M.Kep. Yang telah membimbing dalam
menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Pematang Reba, 17 Oktober 2023

Penulis

2
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB 1....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3. Tujuan Penulisan...................................................................................................................4
1.4. Manfaat Penulisan.................................................................................................................4
BAB 2....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1. Definisi Sistem Limfatik.............................................................................................................5
2.2. Gangguan Dan Penyakit Sistem Limfatik...................................................................................5
BAB 3....................................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................9
3.2 Saran............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem limfatik merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang
membentuk pertahanan alamiah tubuh melawan infeksi dan kanker. Hampir seluruh jaringan
tubuh memiliki kapiler limfatik yang berfungsi mengalirkan limfa. Limfa berasal dari cairan
interstitial yang masuk ke dalam kapiler limfatik dan kemudian mengalir melalui pembuluh
limfatik. Pembuluh limfatik memiliki struktur yang hampir sama dengan vena, tetapi
memiliki katup yang lebih banyak dan memiliki dinding yang lebih tipis.

Organ-organ sistem limfatik seperti kelenjar getah bening, limpa, timus, dan tonsil
berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Namun, sistem limfatik juga rentan
terhadap gangguan dan penyakit seperti limfedema, penyumbatan, infeksi, hingga kanker.
Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang sistem limfatik sangat penting untuk menjaga
kesehatan tubuh manusia.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat kita temukan beberapa rumusan masalah
yaitu :
1) Apa definisi dari sistem limfatik?
2) Apa saja organ penyusun sistem limfatik?
3) Apa saja gangguan dan penyakit pada sistem limfatik?

1.3. Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah ilmu
biomedik dasar serta mempelajari lebih dalam mengenai sistem limfatik

1.4. Manfaat Penulisan


Terdapat 2 manfaat dari penulisan makalah ini, yaitu sebagai berikut:
 Penulis dapat Mengetahui dan mengenal lebih dalam mengenai sistem limfatik
 Memberikan ilmu dan pengetahuan untuk para pembaca tentang sistem limfatik

4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Sistem Limfatik
Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan
limfaatau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari plasma darahyang
keluardari sistem kardiovaskularke dalam jaringan sekitarnya. Cairan ini kemudian
dikumpulkan oleh sistem limfa melalui prosesdifusike dalam kelenjar limfa dan dikembalikan
ke dalamsistem sirkulasi. Sistem saluran limfe berhubungan erat dengan sistem sirkulasi
darah.

Darah meninggalkan jantung melalui arteri dan dikembalikan melalui vena.Susunan


limfe mirip dengan plasma tetapi dengan kadar protein yang lebih kecil.Kelenjar-kelenjar
limfe menambahkan limfosit pada limfe sehingga jumlah sel itu sangat besar didalam saluran
limfe. Didalam limfe tidak terdapat sel lain. Limfe dalam salurannyadigerakkan oleh
kontraksi otot disekitarnya dan dalam beberapa saluran limfe dalamsalurannya digerakkan
oleh kontraksi otot disekitarnya dan dalam beberapa saluran limfeyang gerakannya besar itu
dibantu oleh katup.

Sistem limfatik kita adalah jaringan pembuluh, kelenjar getah bening, dan organ
penting yang semuanya bekerja sama untuk menjaga kita tetap sehat. Ini adalah bagian
penting dari sistem kekebalan tubuh kita dan sistem kekebalan atau limfatik kita tidak dapat
bekerja tanpa yang lain.

2.2. Organ Penyusun Sistem Limfatik


Sistem limfatik terdiri dari jaringan, pembuluh, dan organ yang bekerja sama untuk
memindahkan kelebihan cairan getah bening agar kembali ke peredaran darah. Beberapa
organ yang menyusun sistem limfatik antara lain:

 Organ peredaran limfa

1. Kapiler limfatik : Saluran dengan ujung tertutup yang terletak pada ruang antar sel.
Kapiler limfatik terdapat di seluruh tubuh, kecuali di jaringan yang tidak berpembuluh,
seperti tulang dan kornea mata, sistem saraf pusat, sebagian limpa, dan sumsum tulang
merah. Kapiler limfatik memiliki struktur unik yang memungkinkan cairan interstitial masuk
ke dalam pembuluh tersebut namun tidak dapat keluar.

2. Pembuluh limfatik: Saluran yang mengangkut cairan limfa dari jaringan ke kelenjar
getah bening dan akhirnya menuju pembuluh darah vena. Terdapat dua pembuluh limfatik
utama, yaitu duktus limfatikus dekster (pembuluh limfatik kanan) dan duktus limfatikus
sinister (pembuluh limfatik kiri).

 Organ pengumpul limfa


A. Organ primer

5
1. Sumsum tulang merah: Sumsum tulang merah terdapat di dalam tulang pipih dan
epifise tulang pipa pada orang dewasa. Sumsum tulang merah merupakan tempat
pembentukan limfosit.
2. Kelenjar timus: Kelenjar timus terdiri dari dua lobus dan terletak di bagian atas
tulang dada.Tiap lobus terdiri atas bagian korteks dan medula. Korteks tersusun atas
sel-sel limfosit dan sel-sel epitel. Medula tersusun atas sel-sel epitel. Kelenjar timus
memproduksi hormon yang berperan dalam pematangan sel limfosit T.

B. Organ sekunder
1. Kelenjar getah bening: Organ berbentuk seperti kacang yang terletak di sepanjang
pembuluh limfatik. Kelenjar getah bening berjumlah sekitar 600 organ dan
mengandung sel limfosit B dan sel limfosit T. Kelenjar getah bening berfungsi
menyaring cairan limfa yang mengalir dalam pembuluh dan berperan penting dalam
sistem kekebalan tubuh.
2. Limpa: Organ berbentuk seperti kantong yang terletak di perut bagian kiri atas.
Limpa berperan dalam produksi dan penyimpanan sel darah putih, serta
menghilangkan sel darah merah yang sudah tua atau rusak.
3. Amandel: Amandel juga dikenal sebagai tonsil, adalah organ kecil yang terletak di
belakang tenggorokan dan merupakan bagian dari sistem limfatik. Organ ini berfungsi
sebagai pertahanan tubuh pertama dalam melawan infeksi penyakit. Amandel
memiliki struktur yang mirip dengan buah badam.

2.3. Gangguan Dan Penyakit Sistem Limfatik


Sistem limfatik dapat mengalami gangguan atau penyakit tertentu yang dapat mempengaruhi
kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa gangguan dan penyakit sistem limfatik beserta
penjelasannya:

1. Infeksi
Infeksi adalah salah satu gangguan pada sistem limfatik yang dapat terjadi.
Infeksi yang diakibatkan oleh virus, bakteri, jamur, dan parasit dapat memicu
perlawanan dari sistem kekebalan tubuh, termasuk kelenjar getah bening. Kondisi ini
bisa menyebabkan peradangan kelenjar getah bening atau limfadenitis. Gejala yang
muncul akibat limfadenitis bervariasi, tergantung penyebab dan lokasi terjadinya
infeksi. Ketika terjadi infeksi, kelenjar getah bening biasanya akan membengkak dan
terasa nyeri. Infeksi sistem limfatik disebut sebagai lymphangitis. Gejala infeksi
termasuk garis atau titik-titik atau bercak-bercak kemerahan pada anggota tubuh yang
terkena, demam, gatal, dan kedinginan yang disertai oleh pembengkakan.
Pengobatan limfadenitis bergantung pada penyebab, tahapan penyakit, dan
kondisi pasien. Obstruksi limfatik yang disertai oleh infeksi membutuhkan
pengobatan untuk mengatasi infeksinya terlebih dahulu dengan antibiotik. Obstruksi
limfatik dapat diobati dengan cara kompresi atau menekan. Tekanan dari kompresi
membuat cairan limfatik bergerak ke batang tubuh pada sirkulasi yang lebih normal.
Membalut tangan atau kaki secara erat dengan perban elastis atau mengenakan
garmen kompresi memberikan tekanan terus ke area yang bengkak. Olahraga juga

6
dapat membantu mengurangi obstruksi limfatik. Otot-otot berkontraksi selama
latihan. Kontraksi ini memberi tekanan pada pembuluh limfatik. Hal tersebut
membantu cairan bergerak melalui pembuluh dan mengurangi bengkak.

2. Kanker
Kanker pada sistem limfatik dapat menyebabkan limfoma, yaitu jenis kanker yang
melibatkan sel-sel kekebalan tubuh dari sistem limfatik yang dikenal sebagai limfosit.
Limfoma dapat muncul di mana saja di dalam tubuh. Kanker getah bening muncul
ketika jumlah sel-sel limfosit di kelenjar getah bening bertambah dengan cepat dan
menjadi ganas, menyebabkan kelenjar getah bening membengkak.
Penyebab pasti kanker getah bening belum diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa
faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini.
Beberapa faktor risiko yang diketahui meliputi:
- Paparan radiasi
- Paparan bahan kimia tertentu, seperti benzena dan bahan kimia pertanian
- Sistem kekebalan tubuh yang tertekan, misalnya akibat infeksi virus seperti
virus Epstein-Barr atau HIV

Limfoma terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-
Hodgkin, yang dapat dibedakan melalui tipe sel getah bening yang berkembang
menjadi ganas. Limfoma Hodgkin adalah jenis kanker yang disebabkan oleh sel
kanker yang berkembang pada sistem limfatik. Sel kanker berawal dari mutasi pada
sel, sehingga sel berkembang secara tidak normal dan membentuk massa atau tumor.
Sedangkan Non-Hodgkin's lymphoma (NHL) adalah jenis kanker yang dimulai pada
sistem limfatik, yaitu bagian dari sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan
infeksi NHL terjadi ketika sel-sel limfosit, yaitu jenis sel darah putih yang membantu
melawan infeksi, tumbuh dan berkembang secara abnormal. NHL dapat terjadi di
mana saja pada sistem limfatik, termasuk kelenjar getah bening, sumsum tulang, dan
limpa.

3. Penyumbatan
Penyumbatan pada sistem limfatik dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah
bening atau lymphedema. Penyumbatan ini dapat disebabkan oleh infeksi, tumor, atau
cedera. Limfedema adalah kondisi di mana terjadi pembengkakan pada tungkai atau
lengan akibat penyumbatan di pembuluh getah bening. Limfedema dapat disebabkan
oleh perawatan kanker yang menghilangkan atau merusak kelenjar getah bening.
Beberapa penyebab penyumbatan sistem limfatik antara lain:
 Pertumbuhan sel kanker di sekitar pembuluh atau kelenjar getah bening dapat
membuat saluran getah bening tersumbat sehingga menghambat aliran cairan
getah bening. Hal ini sering terjadi pada penderita kanker.
 Operasi kanker, terapi radiasi, dan kemoterapi juga dapat merusak saluran getah
bening dan menyebabkan limfedema.
 Limfedema juga bisa dialami oleh penderita kaki gajah akibat infeksi cacing
filaria.

7
Pengobatan limfedema bertujuan untuk meredakan gejala yang diderita oleh
pasien dan mengurangi pembengkakan. Metode yang dapat dilakukan oleh dokter
meliputi terapi mandiri, kompresi, olahraga, dan fisioterapi.

4. Penyakit autoimun
Penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis dapat mempengaruhi sistem
limfatik dan menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Berikut adalah
beberapa gangguan pada sistem limfatik yang dapat terjadi akibat penyakit autoimun:
 Limfadenopati autoimun: kondisi di mana kelenjar getah bening membengkak
akibat reaksi autoimun.
 Sarcoidosis: kondisi di mana sel-sel kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh
dan menyebabkan pembengkakan pada organ-organ tertentu, termasuk kelenjar
getah bening.
Pengobatan penyakit autoimun yang mempengaruhi sistem limfatik bergantung pada
jenis penyakit dan gejala yang dialami oleh pasien. Terapi yang dapat dilakukan
meliputi penggunaan obat-obatan untuk menekan sistem kekebalan tubuh, seperti
kortikosteroid dan imunosupresan, serta terapi fisik untuk mengurangi
pembengkakan.

5. Limfangitis
Limfangitis adalah peradangan pada sistem limfatik yang pada umumnya disebabkan
oleh infeksi bakteri.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya limfangitis antara
lain:
 Luka atau luka terbuka pada kulit
 Infeksi di dekat pembuluh limfatik
 Sistem kekebalan tubuh yang lemah
 Gangguan limfatik bawaan

Gejala limfangitis meliputi:


 Pembengkakan pada pembuluh limfatik yang terinfeksi
 Kulit yang merah, hangat, dan nyeri di sepanjang pembuluh limfatik
 Demam dan menggigil
 Kelelahan dan nyeri otot
 Kelenjar getah bening yang membesar dan nyeri

Diagnosis limfangitis dapat dilakukan dengan cara:


 Pemeriksaan fisik dan riwayat medis
 Tes darah untuk memeriksa tanda-tanda infeksi
 Tes pencitraan seperti ultrasound atau CT scan untuk melihat kondisi pembuluh
limfatik

Perawatan limfangitis meliputi:

8
 Minum antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri
 Istirahat dan mengangkat bagian tubuh yang terkena untuk mengurangi
pembengkakan
 Mengompres dengan air hangat untuk meredakan nyeri dan membantu aliran
limfe
 Minum banyak cairan untuk membantu mengeluarkan bakteri dari tubuh
Limfangitis dapat menyebar dengan cepat dan menyebabkan komplikasi serius, seperti
infeksi darah atau abses.

9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem limfatik

3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan. Kami
memohon kritik dan saran bagi pembaca agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi dan
diperbarui. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam mengetahui seperti
apa penjelasan lebih lengkap tentang sistem limfatik.

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai