Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TEORI RAMONA YANG MENDASARI PRAKTEK KEBIDANAN

Disusun Oleh Kelompok

Suci Indah Sari NIM : 200206003


Fivin Susanti NIM. : 200206004

Dosen Pengampu

Siti Nurkhasanah, SST.,M. Keb

FAKULTAS MIFA DAN KESEHATAN


PRODI KEBIDANAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU


2020

BAB I

1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Asuhan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawatan maternitas sangat


mempengaruhi kualitas asuhan yang diberikan dalam berbagai tindakan
keperawatan seperti upaya pelayanan antenatal, intranatal, post partum dan
perawatan bayi baru lahir. Sebagai perannya sebagai perawat profesional,
perawat maternitas perlu mengembangkan ilmu dan kiat keperawatan yang
salah satunya adalah harus dapat mengintegrasikan model konseptual
khususnya dalam pemberian asuhan keperawatan maternitas.

Salah satu model konseptual keperawatan yang mendasari keperawatan


meternitas adalah Maternal Role Attainment-Becoming a Mother yang
dikembangkan oleh Ramona T. Mercer. Fokus utama dari teori ini adalah
gambaran proses pencapaian peran ibu dan proses menjadi seorang ibu dengan
berbagai asumsi yang mendasarinya. Model ini juga menjadi pedoman bagi
perawat dalam melakukan pengkajian pada bayi dan lingkungannya,
Digunakan untuk mengidentifikasi tujuan bayi, memberikan bantuan terhadap
bayi dengan pendidikan dan dukungan, memberikan pelayanan pada bayi
yang tidak mampu untuk melakukan perawatan secara mandiri dan mampu
berinteraksi dengan bayi dan lingkungannya.

Konsep teori Mercer ini dapat diaplikasikan dalam perawatan bayi


baru lahir terutama pada kondisi psikososial dan emosional bayi baru lahir
masih sering terabaikan. Model konseptual Mercer memandang bahwa sifat
bayi berdampak pada identitas peran ibu. Respon perkembangan bayi baru
lahir yang berinteraksi dengan perkembangan identitas peran ibu dapat
diamati dari pola perilaku bayi.
Berdasarkan hal di atas penulis tertarik untuk menyusun dan mengaplikasikan
format pengkajian bayi baru lahir dengan pendekatan model konseptual
Mercer.

2
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Konsep teori Ramona Mercer ini dapat diaplikasikan


dalam perawatan bayi baru lahir terutama pada kondisi psikososial dan
emosional bayi baru lahir?
2. Apakah Model konseptual Ramona Mercer memandang bahwa sifat
bayi berdampak pada identitas peran ibu ?

1.3 Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui tentang Teori Ramona Marcer.
2 Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Kebidanan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teori Ramona Marcer


Teori ini lebih menekan pada stress antepartum (sebelum melahirkan)
dalam pencapaiaan peran ibu, marcer membagi teorinya menjadi dua pokok
bahasan:

2.1.1. Efek stress Anterpartum


Stress Anterpartum adalah komplikasi dari resiko kehamilan dan
pengalaman negative dari hidup seorang wanita, tujuan asuhan yang di
berikan adalah memberikan dukungan selama hamil untuk mengurangi
ketidak percayaan ibu.

Penilitian mercer menunjukkan ada enam faktor yang berhubungan


dengan status kesehatan ibu, yaitu:
1. Hubungan Interpersonal
Contohnya hubungan antara seorang ibu hamil dengan suami,keluarga dan
masyarakat harus di jalin dengan baik, sehingga ibu hamil merasa nyaman dan

3
aman dengan kehamilannya. Seorang bidan membantu untuk memningkatkan
kepercayaan ibu.

2. Peran keluarga
3. Stress anterpartum
4. Dukungan social
5. Rasa percaya diri
6. Penguasaan rasa takut, ragu dan depresi Maternal role menurut mercer
adalah bagaimana seorang ibu mendapatkan identitas baru yang membutuhkan
pemikiran dan penjabaran yang lengkap dengan dirinya sendiri.

2.1.2 Pencapaian peran ibu

Peran ibu dapat di capai bila ibu menjadi dekat dengan bayinya
termasuk mengekspresikan kepuasan dan penghargaan peran, lebihlanjut
mercer menyebutkan tentang stress anterpartum terhadap fungsi keluarga,
baik yang positif ataupun yang negative. Bila fungsi keluarganya positif maka
ibu hamil dapat mengatasi stress anterpartum, stress anterpartum karena resiko
kehamilan dapat mempengaruhi persepsi terhadap status kesehatan, dengan
dukungan keluarga dan bidan maka ibu dapat mengurangi atau mengatasi
stress anterpartum. yang terjadi pada ibu hamil selama masa kehamilan
(Trisemester I, II dan III) merupakan hal yang fisiologis sesuai dengan filosofi
asuhan kebidanan bahwa menarche, kehamilan, nifas, dan monopouse
merupakan hal yang fisiologis.

Perubahan yang di alami oleh ibu, selama kehamilan terkadang dapat


menimbulkan stress anterpartum, sehingga bidan harus memberikan asuhan
kepada ibu hamil agar ibu dapat menjalani kehamilannya secara fisiologis
(normal), perubahan yang di alami oleh ibu hamil antara lain adalah:

a. Ibu cenderung lebih tergantung dan lebih memerlukan perhatian sehingga


dapat berperan sebagai calon ibu dan dapat memperhatikan perkembangan
bayinya.

b. Ibu memerlukan sosialisasi

4
c. Ibu cenderung merasa khawatir terhadap perubahan yang terjadi
pada tubuhnya

d. Ibu memasuki masa transisi yaitu dari masa menerima kehamilan -


kehamilan ke masa menyiapkan kelahiran dan menerima bayinya.

2.1.3 Empat tahapan dalam melaksanakan peran ibu menurut Mercer:

a. Anticipatory
Saat sebelum wanita menjadi ibu, dimana wanita mulai melakukan
penyesuaian social dan psikologis dengan mempelajri segala sesuatu yang di
butuhkan untuk menjadi seorang ibu.

b. Formal
Wanita memasuki peran ibu yang sebenarnya, bimbingan peran di butuhkan
sesuai dengan kondisi system social.

c. Informal
Dimana wanita telah mampu menemukan jalan yang unik dalam
melaksanakan perannya

d. Personal
Merupakan peran terakhir, di mana wanita telah mahir melakukan perannya
sebagai ibu.

Sebagai bahan perbandingan, Reva Rubin menyebutkan peran ibu telah


di mulai sejak ibu menginjak kehamilan pada masa 6 bulan setelah
melahirkan, tetapi menurut Mercer mulainya peran ibu adalah setelah bayi
bayi lahir 3-7 bulan setelah dilahirkan.

2.1.4 Wanita dalam menjalankan peran ibu di pengaruhi oleh faktor

5
–faktor sebagai berikut:

a. Faktor ibu
1. Umur ibu pada saat melahirkan
2. Persepsi ibu pada saat melahirkan pertama kali
3. Stress social
4. Memisahkan ibu pada anaknya secepatnya
5. Dukungan social
6. Konsep diri
7. Sifat pribadi
8. Sikap terhadap membesarkan anak
9. Status kesehatan ibu.

b. Faktor bayi
1. Temperament
2. Kesehatan bayi

c. Faktor-faktor lainnya
1. Latar belakang etnik
2. Status pekawinan
3. Status ekonomi

2.1.5 Dari faktor social support, mercer mengidentifikasikan adanya empat


factor pendukung:

a. Emotional support
Yaitu perasaan mencintai, penuh perhatian, percaya dan mengerti.

b. Informational support

6
Memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan ibu sehingga dapat
membantu ibu untuk menolong dirinya sendiri

c. Physical support
Misalnya dengan membantu merwat bayi dan memberikan tambahan dana

d. Appraisal support
Ini memungkinkan individu mampu mengevaluasi dirinya sendiri dan
pencapaiaan peran ibu
Mercer menegaskan bahwa umur, tingkat pendidikan, ras, status perkawinan,
status ekonomi dan konsep diri adalah faktor-faktor yang sangat berpengaruh
dalam pencapaiaan peran ibu. Peran bidan yang di harapkan oleh Mercer
dalam teorinya adalah membantu wanita dalam melaksanakan tugas dan
adaptasi peran dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
pencapaiaan peran ini dan kontribusi dari stress antepartum.

BAB III
PENUTUP

2.16 KESIMPULAN

Teori Ramona Mercer lebih menekan pada stress ante partum (sebelum
melahirkan) dalam pencapaiaan peran ibu, dimana seorang ibu mendapatkan
identitas baru yang membutuhkan pemikiran dan penjabaran yang lengkap.
Perubahan yang di alami oleh ibu, selama kehamilan terkadang dapat
menimbulkan stress anterpartum, sehingga bidan harus memberikan asuhan

7
kepada ibu hamil agar ibu dapat menjalani kehamilannya secara fisiologis
(normal). Peran bidan yang di harapkan oleh Mercer dalam teorinya adalah
membantu wanita dalam melaksanakan tugas dan adaptasi peran dan
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaiaan peran ini dan
kontribusi dari stress antepartum.

2.17 KRITIK DAN SARAN

Konsep kebidanan adalah ilmu penting bagi seorang bidan dalam


melaksanakan tugasnya. Bidan seharusnya mengerti dan memahami konsep-
konsep awal perkembangannya kebidanan serta peran fungsi bidan.

Adapun saran yang penulis berikan adalah :


1. Diharapkan para pembaca makalah ini dapat memberikan saran dan
praktik dalam pembuatan makalah ini.
2. Hendaknya pembaca dapat mengambil hikmah dari isi makalah ini
sebagai salah satu acuan alternatif dalam pembuatan makalah. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, oleh karena itu kritik dan saran para pembaca, akan penulis
terima dengan senang hati demi penyempurnaan makalah ini dimasa yang
akan datang.
3. Semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan bagi
pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

www.google.com
www.grahailmu.co.id

8
Asrinah, shinta, dkk. 2010. Konsep Kebidanan. Yogyakarta; Graha Ilmu
www.wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai