Anda di halaman 1dari 10

HORMON YANG

BERHUBUNGAN
DENGAN SISTEM
REPRODUKSI
o ANNISA NURUL
o IDA NURJANAH
o NADIA DWI ROHMANI
Pengertian Hormon

Hormon berasal dari bahasa Yunani yang berarti


merangsang. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin langsung disekresikan ke dalam darah karena
tidak memiliki saluran sendiri. Hormon adalah melekul yang
berfungsi di dalam tubuh sebagai sinyal kimia. Hormon
dibebaskan sel-sel khusus yang disebut sel-sel endokrin
karena sel-sel tersebut bersekresi ke arah dalam dan
berbeda dari sel-sel eksokrin, yang bersekresi ke dalam
rongga tubuh atau permukaan tubuh
Kelenjar yang Menghasilkan Hormon

No Nama Kelenjar Hormon yang dihasilkan

1 Hipofisa · Follicle Stimulating Hormone (FSH)


· Luteinizing Hormone (LH)
· Luteotropic Hormone (LTH)

2 Ovarium · Estrogen
· Progesteron

3 Endometrium · Human Chorionic Gonadotropin (HCG)

4 Testis · Testosteron
Macam-Macam Hormon Reproduksi

Hormon pada Pria Hormon pada Wanita

· Hormon testosteron · Hormon GnRH (Gonadotropin


Releasing Hormon)
· Hormon gonadotropin
· Hormon FSH
· Hormon estrogen
· Hormon LH
· Hormon pertumbuhan · Hormon estrogen
Siklus Estrus dan Menstruasi

Siklus Estrus Siklus Menstruasi

o Tidak terjadi pembuahan o Tidak terjadi pendarahan


maka endometrim akan karena endometrium
dikeluarkan bersama diserap (reabsorpsi) oleh
darah. uterus.
o Siklus menstruasi wanita o Siklus estrus pada tikus
umumnya 28 hari sekali. hanya 5 hari sekali.
Fase Siklus Menstrusi

1. Fase aliran menstruasi


Tahap ini berlangsung selama 4-6 hari dalam satu siklus.
Oleh karena hormon estrogen dan progesteron berhenti
dikeluarkan, maka endometrium mengalami degenerasi.
Darah, mukus dan sel-sel epitel dikeluarkan sebagai darah
haid dari rongga uterus ke vagina. Dengan menurun dan
hilanganya progesteron dan estrogen, FSH aktif di produksi
lagi dan siklus dimulai kembali.
2. Fase proliferasi
Fase ini dikendalikan oleh hormon estrogen maka
disebut juga “fase estrogenik”. Fase ini dimulai pada hari
ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus.
Setiap bulan setelah haid, hipofisis menskresikan FSH.
Ormon ini berpengarauh terhadap proses pertumbuhan
dan pematangan ovum dan folikel Graaf. Selama
pertumbuhan folikel menjadi folikel graaf terjadi proses
pembentukan dan pengeluaran hormon estrogen. Estroge
berfungsi untuk membangan edometrium sehingga
endometrium rahim menebal hingga 5-7 cm. Selain itu,
estrogen juga mempengaruhi kelenjar serviks untuk
menghasilkan cairan encer.
3. Fase sekresi (fase progesteron)
Fase ini terjadi pada hari ke 14-28 dari siklus. Folikel graaf
yang pecah pada saat ovulasi berubah menjadi korpus
rubrum yang mengandung banyak darah. Adanya LH
menyebabkan korpus rubrum berubah menjadi korpus
luteum (badan kuning). Korpus luteum mensekresikan
hormon progesteron.
Selama fase sekresi, endometrim terus menebal. Arteri-
arteri mebesar, dan kelenjar endometrium tumbuh.
Perubahan endometrium dipengaruhi oleh hormon
estrogen dan progesteron yang disekresikan oleh korpus
luteum sesudah ovulasi. Jika tidak ada kehamilan, korpus
luteum berdegenerasi sehingga progesteron dan estrogen
menurun bahkan sampai hilang.
KESIMPULAN
 Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam
tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan
kelenjar endokrin.
 Ada empat kelenjar endokrin yang terdapat di dalam tubuh yang
dapat menghasilkan hormon reproduksi, yakni, Kelenjar Hipofisa,
Kelenjar Ovarium, Endometrium, dan Testis.
 Hormon pada pria terdiri dari: hormon testosteron, hormon
gonadotropin, hormon estrogen, dan hormon pertumbuhan.
 Hormon pada wanita terdiri dari: hormone GnRH (Gonadotropin
Releasing Hormon), hormon FSH, LH, dan estrogen.
 Ovulasi pada wanita berhubungan dengan siklus yang dikontrol oleh
hormon. Pada manusia dan primata, siklus reproduksinya disebut siklus
menstruasi, sedangkan pada mamalia lain disebut siklus estrus.
 Siklus menstruasi pada wanita terdiri dari tiga fase, yaitu fase aliran
menstruasi, fase proliferasi dan sekresi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai