Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persalinan dan kelahiran merupakan fisiologi yang normal. Kelahiran seorang bayi juga
merupakan peristiwa sosial yang ibu dan keluarga menantikannya selama 9 bulan. Persalinan
adalah proses membuka dan menipiskan serviks, dan janin turun kedalam jalan lahir.
Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban di dorong keluar melalui jalan lahir.
Persiapan persalinan bukan hanya persiapan fisik semata, tapi persiapan psikologi
seorang ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi yang menjadi anggota baru dalam
keluarga adalah penting juga direncanakan dan diupayakan terpenuhi setelah waktu kehamilan
telah mendekati waktu persalinan. Untuk persiapan persalinan ini, bukan hanya ibu yang
berperan, tapi suami dan keluarga juga perlu untuk kelancaran proses persalinan sesuai yang
telah dirancanakan. Ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini
mungkin untuk mendapat pelayanan/asuhan antenatal agar supaya perencanaan persalinan
dapat dibuat dengan melihat perkembangan ibu dan bayinya untuk mengupayakan persalinan
nanti berjalan lancar, baik, dan aman.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dari persiapan persalinan?
2. Apa saja yang harus disiapkan dalam persiapan persalinan trimester pertama?
3. Apa saja yang harus disiapkan dalam persiapan persalinan trimester ke dua?
4. Apa saja yang harus disiapkan dalam persiapan persalinan trimester ke tiga?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari persiapan persalinan.
2. Untuk mengetahui apa saja yang harus disiapkan dalam persiapan persalinan trimester
pertama.
3. Untuk mengetahui apa saja yang harus disiapkan dalam persiapan persalinan trimester ke
dua.
4. Untuk mengetahui apa saja yang harus disiapkan dalam persiapan persalinan trimester ke
tiga.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Persiapan Persalinan


Persiapan persalinan dan kelahiran yaitu suatu tahap dalam masa persalinan, dimana
semua wanita akan menyadari keharusan untuk melahirkan anaknya. Rencana persalinan
adalah rencana tindakan yang dibuat ibu, anggota keluarganya dan bidan. Dengan adanya
rencana persalinan akan mengurangi kebingungan dan kekacauan pada saat persalinan dan
meningkatkan kemungkinan bahwa ibu akan menerima asuhan yang sesuai serta tepat waktu.
Persiapan persalinan bukan hanya persiapan fisik semata, tapi persiapan psikologi
seorang ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi yang menjadi anggota baru dalam
keluarga adalah penting juga direncanakan dan diupayakan terpenuhi setelah waktu
kehamilan telah mendekati waktu persalinan.

B. Persiapan Persalinan Trimester ke-1


Pada masa kehamilan ini, seorang ibu dalam masa adaptasi dengan kehamilannya dan
sebagian besar ibu hamil pada trimester pertama mengalami mual muntah, ngidam,
psikologisnya mengalami perubahan dan lain-lain. Sehingga untuk perencanaan persalinan dan
kelahiran pada saat ini sepertinya belum tersusun sempurna, karena lebih memperhatikan
terhadap kondisi ibu serta kesehatan bayi dalam kandungannya.
Untuk Perencanaan awal pada trimester pertama adalah kebutuhan gizi selama hamil, dengan
upaya :
1. Cukup kalori, protein, vitamin, mineral dan cairan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi ibu,
janin, dan plasenta.
2. Memperoleh dan mempertahankan status gizi optimal sehingga dapat menjalani kehamilan
dengan aman dan berhasil, dan melahirkan bayi dengan potensi fisik dan mental yang baik, dan
memperoleh cukup energi untuk menyusui serta merawat bayi kelak.
3. Mendorong ibu hamil sepanjang waktu untuk mengembangkan kebiasaan makan yang baik
yang dapat diajarkan kepada anaknya selama hidup.

C. Persiapan Persalinan Trimester ke-2


Pada masa kehamilan ini, seorang ibu mulai terbiasa dengan kehamilannya. Dengan
dukungan dan perhatian dari keluarga berpengaruh terhadap perubahan psikologis ibu pada
trimester ke-2.

2
Ada 5 langkah yang termasuk dalam perencanaan yaitu :
1. Membuat rencana persalinan
Setiap keluarga seharusnya membuat rencana persalinan dari awal pada trimester
pertama. Tapi kebanyakan keluarga biasanya membuat perencanaan persalinan bersama di saat
usia kandungan pada trimester 3 dengan melihat perkembangan keadaan ibu dan janin pada
antenatal care (ANC). Setelah mengetahui kondisi ibu dan janin maka dibuat keputusan
mengenai hal-hal yang dalam perencanaan persalinan adalah :
1. Tempat persalinan (BPS,RS dll)Memilih tenaga kesehatan yang terlatih
2. Bagaimana menghubungi tenaga kesehatan tersebut
3. Bagaimana transpotasi ke tempat persalinan
4. Siapa yang akan menemani pada saat persalinan
5. Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengumpulkan biaya tersebut
6. Siapa yang akan menjaga keluarganya jika ibu tidak ada.

b. Membuat rencana
Hal ini untuk mengambil keputusan jika terjadi kegawat daruratan pada saat mengambil
keputusan utama tidak ada. Penting bagi bidan dan keluarga untuk mendiskusikan:
1. Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga?
2. Siapa yang akan membuat keputusan jika pembuat keputusan utama tidak ada saat terjadi
kegawat daruratan?

c. Mempersiapkan sistem transportasi jika kegawatdaruratan.


Rencana ini perlu dipersiapkan lebih dini dalam kehamilan dan harus terdiri dari
elemen-elemen dibawah ini:
1. Dimana ibu akan bersalin (desa, fasilitas kesehatan, rumah sakit)
2. Bagaimana cara menjangkau tingkat asuhan yang lebih lanjut jika terjadi kegawatdaruratan?
3. Ke fasilitas kesehatan yang mana ibu tersebut harus dirujuk?
4. Bagaimana cara mendapatkan dana jika terjadi kegawat daruratan?
5. Bagaimana cara mencari donor darah yang potensial?

d. Membuat rencana/pola menabung


Persalinan normal umumnya membutuhkan biaya yang relatif ringan. Namun, bila
persalinan diperkirakan harus dilakukan dengan tindakan operatif, maka persiapan dana yang
lumayan besar harus segera dilakukan. Untuk mengetahui apakah nanti akan dilakukan sesar,

3
pasangan harus selalu berkonsultasi ke dokter. Lewat konsultasi ini diharapkan, segala
kemungkinan yang bakal terjadi bisa lebih dicermati.
Bila diperkirakan lahir dengan sesar, pasangan tentunya sudah bisa berancang-ancang
mempersiapkan dananya sejak jauh hari. Bila dana sudah terkumpul, otomatis beban mental
suami juga bisa lebih teratasi. Keluarga seharusnya dianjurkan untuk menabung sejumlah uang
sehingga dana akan tersedia untuk asuhan selama kehamilan dan jika terjadi kegawatdaruratan.
Banyak sekali kasus, dimana ibu tidak mencari asuhan atau mendapatkan asuhan karena
mereka tidak mempunyai dana yang diperlukan.

e. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk persalinan.


Seorang ibu dapat mempersiapkan segala sesuatunya untuk persalinan. Ia dan
keluarganya dapat mengumpulkan barang-barang seperti pembalut wanita atau kain, sabun dan
seprei dan menyimpannya untuk persiapan persalinan.

D. Persiapan Persalinan Trimester ke-3


Pada waktu kursus ibu diterangkan apa yang terjadi pada kehamilan yang sudah tua,
kira-kira pada waktu dua minggu sebelum persalinan. Pada waktu itu ibu akan merasa lebih
mudah bernafas karena dasar rahim agak menurun berhubung kepala janin pada kehamilan
pertama mulai masuk dalam pintu atas panggul. Ibu sering buang air kecil, Ibu merasa perut
kadang-kadang mengencang dan menegang. Pada waktu ini yang berperan adalah suami atau
keluarga, mempersiapkan barang-barang keperluan sebagai berikut:
1. Pakaian bayi untuk bayi yang akan dilahirkan.
2. Pakaian untuk ibu khususnya kain bulanan (cawat) yang dibuat dari bahan yang dapat
meresap.
3. Alat-alat yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi persalinan.
Persiapan alat-alat baik untuk kepeluan ibu maupun bayi pada masa persalinan dan
sesudahnya sangat penting. Terutama untuk menjamin kelancaran proses persalinan dan nifas
serta pemeliharaan bayi. Dalam melakukan persalinan ini dapat secara bertahap, agar tidak
terasa terlalu berat.
Alat yang paling pokok dan perlu waktu membuatnya disiapkan terlebih dahulu,
kemudian menyusul yang lainnya. Ada baiknya apabila ibu dapat membuat sendiri terutama
pakaian bayinya, agar merasa lebih puas dan dekat dengan bayinya. Sangat dianjurkan
persiapan telah lengkap pada usia kehamilan 8 bulan.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Persiapan persalinan dan kelahiran yaitu suatu tahap dalam masa persalinan, dimana
semua wanita akan menyadari keharusan untuk melahirkan anaknya. Rencana persalinan
adalah rencana tindakan yang dibuat ibu, anggota keluarganya dan bidan. Persiapan persalinan
harus di siapkan dengan sematang-matangnya caranya dengan berkonsultasi dengan tenaga
kesehatan terdekat contohnya bidan.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/8620695/Kebutuhan_Fisik_Ibu_Hamil_Trimester_I_II_dan_III
Salmah, dkk.2006. Asuhan Kebidanan Antenatal.Jakarta, EGC.

Anda mungkin juga menyukai