a. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan glukosa darah penting dilakukan secara berkalahingga bayi dapat meminum ASI
secara peroral dan tidak memakai infus selama 24 jam. Bayi dengan hipoglikemia membutuhkan
infus glukosa selama 5 hari lebih untuk dilakukan evaluasi penyebabnya. Pemeriksaan lain yang
dapat dilakukan adalah pemeriksaan serum terhadap kadar insulin, kortisol, hormon
pertumbuhan, elektrolit darah, tes faal hati dan pemeriksaan formal gula darah puasa(OGTT)
B. Penatalaksanaan
Tujuan utama pengobatan hipoglikemia adalah menurunkan kadar glukosa darah secepat
mungkin agar kembali normal, menghindari hipoglikemia yang berulang sampai homeostatis
glukosa normal dan mencari penyakit yang mendasari hipoglikemia.5
1) Medikamentosa
Pada neonatus, hipoglikemia yang terjadi pada atermasimptomatik, dapat diberikan larutan
glukosa atau susu formulabila memungkinkan dapat diberikan ASI. Pengobatan akut neonatus
meliputi pemberian intravena 2 mL/kg disertai dengan infus glukosa 6-8 mg/kg/menit,
menyesuaikan kecepatan untuk mempertahankan kadar glukosa darah agar menjadi normal.
Tatalaksana hipoglikemia pada neonatus adalah :
(3) setiap 2-4 jam selama 48 jam sampai pemberian minum berjalan baik dan kadar glukosa
menjadi normal.
b) Pencegahan hipoglikemia
(2) Apabila bayi tidak memungkinkan untuk menyusui maka dengan pemberian minum
menggunakan sonde dalam waktu 1-3 jam setelah lahir.
(3) Neonatus dengan resiko tinggi dipantau kadar glukosa serta asupannya dan dilakukan tiga
kali pengukuran hasilnya normal sebelum pemberian minum diatas 45mg/dL.
c) Hipoglikemia refraktori
(3) Glukagon 200µg secara i.v. (4) Diazoxide oral 10-25 mg/kg/hari diberikan dalam dosis
setiap 6 jam