Anda di halaman 1dari 4

1.Hipoglikemia merupakan keadaan kadar glukosa darah yang rendah.

Normalnya kadar glukosa


darah pada bayi adalah >45 mg/dL.4 sedangkan pada dewasa adalah <200 mg/dL.8
Hipoglikemianeonatus adalah keadaan kadar glukosa darah yang rendah setelah lahir

a. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang disertai gejala klinis penting untuk

menentukan diagnosa hipoglikemia. Apabila terdapat gejala dari

hipoglikemia maka harus dilakukan pemeriksaan kadar gula darah

untuk memastikan. Kadar glukosa darah dapat diukur dengan

menggunakan glukometer. Bayi yang memiliki resiko harus

dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah.

Pemeriksaan glukosa darah penting dilakukan secara berkalahingga bayi dapat meminum ASI
secara peroral dan tidak memakai infus selama 24 jam. Bayi dengan hipoglikemia membutuhkan
infus glukosa selama 5 hari lebih untuk dilakukan evaluasi penyebabnya. Pemeriksaan lain yang
dapat dilakukan adalah pemeriksaan serum terhadap kadar insulin, kortisol, hormon
pertumbuhan, elektrolit darah, tes faal hati dan pemeriksaan formal gula darah puasa(OGTT)

B. Penatalaksanaan

Tujuan utama pengobatan hipoglikemia adalah menurunkan kadar glukosa darah secepat
mungkin agar kembali normal, menghindari hipoglikemia yang berulang sampai homeostatis
glukosa normal dan mencari penyakit yang mendasari hipoglikemia.5

1) Medikamentosa

Pada neonatus, hipoglikemia yang terjadi pada atermasimptomatik, dapat diberikan larutan
glukosa atau susu formulabila memungkinkan dapat diberikan ASI. Pengobatan akut neonatus
meliputi pemberian intravena 2 mL/kg disertai dengan infus glukosa 6-8 mg/kg/menit,
menyesuaikan kecepatan untuk mempertahankan kadar glukosa darah agar menjadi normal.
Tatalaksana hipoglikemia pada neonatus adalah :

a) Memantau kadar glukosa darah

Pada semua neonatus beresiko tinggi:

(1) Pada saat lahir.

(2) 30 menit kemudian setelah lahir.

(3) setiap 2-4 jam selama 48 jam sampai pemberian minum berjalan baik dan kadar glukosa
menjadi normal.

b) Pencegahan hipoglikemia

(1) Menghindari faktor resiko yang dapat dicegah seperti hipotermia.

(2) Apabila bayi tidak memungkinkan untuk menyusui maka dengan pemberian minum
menggunakan sonde dalam waktu 1-3 jam setelah lahir.

(3) Neonatus dengan resiko tinggi dipantau kadar glukosa serta asupannya dan dilakukan tiga
kali pengukuran hasilnya normal sebelum pemberian minum diatas 45mg/dL.

c) Hipoglikemia refraktori

Kebutuhan glukosa dengan >12mg/kg/menit menunjukan adanya keadaan hiperinsulisme, yang


dapat dilakukan dengan :

(1) Hidrokortison 5 mg/kg/hari secara i.m diberikan dalam

dosis terbagi setiap 8 jam.

(2) Prednison oral 1-2 mg/kg/hari diberikan setiap 6-12 jam

(3) Glukagon 200µg secara i.v. (4) Diazoxide oral 10-25 mg/kg/hari diberikan dalam dosis
setiap 6 jam

KLASIFIKASI HIPOGLIKEMI PADA NEONATUS


HIPOGLIKEMI SEMENTARA
1. Dihubungkan dengan ketidakcukupan substrat atau fungsi enzim
a. Prematuritas
b. Kecil menurut umur kehamilan
c. . bayi disstress demngan pernafasan berat
d. Bayi dari ibu toksemia
2. Dihubungkan dengan hiperinsulinemia
HIPOGLIKEMI INFANTIL
1. Keadaan hiperinsulinemia
a. Nesidioblastosis
b. Sensitivitas leusin
c. Malaria hormon
2. Defisiensi hormon
a. Panhipopituitarisme
b. Defisiensi ACTH
c. Defisiensi glukagon
d. Defisiensi epinefrin
e. Defidiensi hormon pertumbuhan murni
3. Substrat terbatas
a. Hipoglikemia ketotik
b. Ketonuria rantai cabang
4. Penyakit pemyimpanagn glikogen
a. Defisiensi glukosa-6-fodfatase
b. Difisiensi amilo -1,6-difosfatase
c. Defisiesi glikogen sentesa
5. Gangguan glukoneogenesis
a. Intoksikasi alkohol akut
b. Intoksikasi salisilat

CARA DETEKSI HIPOGLIKEMI


Cara mendeteksi hipoglikemia yaitu jika mendapatkan tanda dan gejala antara lain, suhu
lebih dari 37,5 c ,Gerakan gelisah (jiteriness) tremor, episode cyanosis , apatis , kejang, takipnue
ntermiten, tangis bayi lemah ,bola mata berputar, keringan banyak , dan mendadak hypotermia
dan henti jantung. Gajala ini dapat muncul beberapa jam sampai 1 minggu setelah kelahiran .

Anda mungkin juga menyukai