0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
391 tayangan19 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang hipoglikemia dan hiperglikemia pada neonatus.
2. Hipoglikemia didefinisikan sebagai kadar glukosa darah kurang dari 47 mg/dl dan dapat disebabkan oleh berkurangnya simpanan glukosa, peningkatan pemakaian glukosa, atau faktor lain seperti infeksi.
3. Hiperglikemia didefinisikan sebagai kadar glukosa darah lebi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang hipoglikemia dan hiperglikemia pada neonatus.
2. Hipoglikemia didefinisikan sebagai kadar glukosa darah kurang dari 47 mg/dl dan dapat disebabkan oleh berkurangnya simpanan glukosa, peningkatan pemakaian glukosa, atau faktor lain seperti infeksi.
3. Hiperglikemia didefinisikan sebagai kadar glukosa darah lebi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang hipoglikemia dan hiperglikemia pada neonatus.
2. Hipoglikemia didefinisikan sebagai kadar glukosa darah kurang dari 47 mg/dl dan dapat disebabkan oleh berkurangnya simpanan glukosa, peningkatan pemakaian glukosa, atau faktor lain seperti infeksi.
3. Hiperglikemia didefinisikan sebagai kadar glukosa darah lebi
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu : 1. Mengenali hipoglikemia sebagai salah satu indikator yang penting untuk stres dan penyakit pada neonatus. 2. Mendefinisikan hipoglikemia dan mekanismenya. 3. Mengidentifikasi neonatus yang berisiko mengalami hipoglikemia 4. Mengidentifikasi neonatus yang berisiko mengalami hipoglikemia. 5. Memantau riwayat neonatus dan status pemeriksaan fisis harian neonatus serta mendeteksi tanda dini hipoglikemia. Hipoglikemia Untuk setiap neonatus manapun, kadar glukosa < 47 mg/dl dianggap tidak normal Sering gejala tidak jelas/asimptomatik. Semua dokter perlu mewaspadai kemungkinan adanya hipoglikemia. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah konsekuensi yang serius Etiologi Berkurangnya simpanan glukosa dan menurunnya produksi glukosa PJT atau SGA Bayi prematur atau lebih bulan. Neonatus yang mengalami penundaan pemberian asupan. Neonatus yang menderita asfiksia perinatal Neonatus dengan hipotermia dan atau stres dingin Etiologi Peningkatan pemakaian glukosa: Hiperinsulinisme IDM - BMK ( besarmasa kehamilan) Neonatus dengan polisitemia Neonatus yang menderita eritroblastosis fetalis (isoimunisasi RH-berat) Neonatus dengan sindroma Beckwith-Wiedemann. Neonatus dengan nesidioblastosis. atau,adenoma pankreatik. Malposisi kateter arteri umbilikal Lain-lain Insufisiensi adrenal Sepsis Penyakit penyimpanan glikogen (glycogen storage) Transfusi tukar Penyakit jantung kongenital - hipopituitarisme kongenital Obat untuk ibu: steroid, beta blocker Gejala Klinis Kasus bisa menunjukkan gejala ataupun tidak. Kecurigaan tinggi harus selalu diterapkan dan selalu antisipasi hipoglikemia pada neonatus dengan faktor risiko Gejala berupa: Tidak tenang, gerakan tak beraturan (jittering) Sianosis Kejang atau tremor Letargi dan sulit menyusui Asupan yang buruk Hal penting Untuk mencegah abnormalitas perkembangan syaraf, identifikasi dan pengobatan tepat waktu untuk hipoglikemia adalah sangat penting. Pemantauan glukosa bedside adalah tindakan tepat untuk penapisan dan deteksi awal. Hipoglikemia harus dikonfirmasi oleh nilai serum dari laboratorium jika memungkinkan. Pencegahan....paling penting Hati-hati hipoglikemia refraktori Tata Laksana Memantau Kadar Glukosa Darah Semua neonatus berisiko tinggi harus ditapis: Pada saat lahir : 30 menit setelah lahir : Kemudian setiap 2-4 jam selama 48 jam atau sampai pemberian minum berjalan baik dan kadar glukosa normal tercapai Tata Laksana Pencegahan Hipoglikemia Menghindari faktor risiko yang'dapat dicegah (misalnya hipotermia). Pemberian makan enteral merupakan tindakan preventif tunggal paling penting Jika bayi tidak mungkin menyusui, mulailah pemberian minum per sonde dalam waktu 1-3 jam setelah lahir. Neonatus yang berisiko tinggi harus dipantau nilai glukosanya sampai asupannya penuh. Pengukuran dilakukan sebelum pemberian minum, 3x berturutan nilainya diatas 47 mg/dl, Jika ini gagal, terapi IV dengan glukosa 10% harus dimulai dan kadar glukosa dipantau. Tata Laksana Perawatan Hipoglikemia Koreksi segera dengan bolus dekstrosa. 10% 2 cc/kgBB dan diberikan melalui IV selama 5 menit dan diulang sesuai keperluan. Infus tak terputus (continual) glukosa 10% dengan kecepatan 6- 8 mg/kg/menit harus dimulai. Hiperglikemia Kadar glukosa darah > 125 mg/dl atau glukosa plasma > 150 mg/dl Kadar glukosa ini sekarang timbul pada bayi baru lahir terutama prematur, tidak memerlukan terapi. Hiperglikemia Patofisiologi Respon normal karena peningkatan suplai glukosa eksogen karena insulin, menekan produksi glukosa dan perubahan uptake. Bayi ELBW dalam keadaan stabil, mengatur glukosa dalam keadaan hiperglikemia. Keadaan ini tidak memerlukan intervensi. Terapi kortikosteroid menstimulasi glycogenolisis dan glukoneogenesis dan dapat menghambat sekresi insulin. Etiologi & Faktor Pencetus LBW, premature (eksterm), IUGR Masukan glukosa yang berlebih Stress (sepsis atau infeksi) Infus lipid Post operasi Gejala Klinis Onset: 24 jam pertama, biasanya sebelum usia 72 jam Tidak khas : dehidrasi, BB],, febris, glikosuria, ketonis, asidosis metabolic Pemeriksaan Laboratorium Kadar glukosa serum atau plasma > 125 mg/dl atau 150 mg/dl. Glukosa urine pada bayi VLBW ambang batas ginjal terhadap glukosa rendah (80-100 mg/dl) Pemeriksaan kadar insulin untuk menyingkirkan neonatal DM Penatalaksanaan Monitor kadar glukosa darah pada bayi berisiko hiperglikemi, terutama pada saat peningkatan asupan cairan pada hari ke 2 atau ke 3. Turunkan asupan glukosa agar kadar glukosa darah normal. Monitor BB, urine output, asupan cairan, GIR, elektrolit. Mulai pemberian enteral feeding jika memungkinkan Pemberian insulin bekerja dengan menekan produksi glukosa di hepar dan meningkatkan penggunaan glukosa di perifer diberikan pada bayi kadar glukosa plasma 300-400 mg/dl Bayi dengan transient neonatal DM Komplikasi Dehidrasi Perdarahan intra ventrikuler pada bayi prernatur (hiperosmolar) Terimakasih