“First Unprovoked
Seizure”
Oleh:
Harishal Aryaputra
Pembimbing:
dr. Prastowo Sidi Pramono, Sp.A
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak
Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018
IDENTITAS
• Nama : An. AA
• Tanggal Lahir : Jakarta, 15 Maret 2016
• Usia : 1 tahun 10 bulan
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Alamat : Jl. Merah Jambu, Jakarta Utara
• Tanggal MRS : 29 Januari 2018
• Ruangan : Paviliun Badar Kamar 09
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
BAB cair sejak 2 hari SMRS
KELUHAN TAMBAHAN
RIWAYAT PENGOBATAN
RIWAYAT IMUNISASI
KESAN: Imunisasi
dasar lengkap
sesuai usia
RIWAYAT PERKEMBANGAN
RIWAYAT ALERGI
Tidak ada alergi obat, makanan, cuaca maupun debu.
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
KESADARAN
Composmentis
TANDA VITAL
• BB sebelum sakit : 12 kg
• BB ketika sakit : 12 kg
• TB : 78 cm
STATUS GIZI
Wajah : normofacia, sawo matang, tidak ada edema, luka dan tidak pucat
Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut (tidak rontok).
Kepala : Normocephal, ubun-ubun sudah tertutup dan tidak cekung atau
cembung.
Mata : Cekung (-/-), kering (-/-), edema palpebra (-/-),
konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+),
pupil isokor.
Hidung : Pernapasan cuping hidung (-/-), sekret (-/-), epistaksis (-/-).
Telinga : Normotia, sekret (-/-).
Mulut : stomatitis (-), perdarahan (-), gigi dalam batas normal.
Tenggorokan : Faring hiperemis (-), Tonsil (T1/T1), permukaan licin.
Bibir : Mukosa bibir lembab.
Lidah : lidah kotor (-), lidah tremor (-).
Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-).
Paru-paru:
Inspeksi : Simetris, tidak terdapat retraksi dinding thorax, tidak terdapat bagian
dinding thorax yang tertinggal saat inspirasi, tidak terdapat tanda
tanda peradangan.
Palpasi : Vocal fremitus di kiri dan kanan.
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing ( -/- )
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidah teraba
Perkusi : Redup
Auskultasi : BJ 1 & 2 reguler murni, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Cembung
Auskultasi : BU (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan di 4 kuadran (-), turgor cepat kembali
Perkusi : Timpani
Limpa : Splenomegali (-)
Hepar : Hepatomegali (-)
Ekstremitas atas
Akral : Hangat
Edema : -/-
Sianosis : -/-
RCT : <2 detik
Ekstremitas bawah
Akral : Hangat
Edema : -/-
Sianosis : -/-
RCT : <2 detik
Kelenjar Limfa : Pembesaran limfa (-)
Anus dan rectum : Tidak terdapat tanda-tanda peradangan dan tidak terdapat
adanya perdarahan.
Genitalia : Fimosis (-), tidak terdapat tanda-tanda peradangan.
Kulit : Tidak pucat, tidak sianosis, turgor kembali cepat.
Status Neurologis : GCS: 15
Reflek fisiologis (+)
Reflek patologis (-)
Tanda Rangsang Meningeal (-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tanggal Nama Hasil Satuan Nilai KET
Pemeriksaan Normal
Minggu, Hematologi
28 Januari 2018
Hemoglobin 11.0 g/dL Pr: 11 -15 Lk : 13-18
Hematokrit 36 % Lk: 40-50 Pr:36-42
Leukosit 8.900 /mm3 4000 – 10.000
Trombosit 449.000 /mm3 150.000 – 500.000
Eritrosit 4.9 Juta/uL 4.50 – 5.50
Hitung Jenis
Basofil 0 % 0-1
Eosinofil 0 % 0-3
Netrofil batang 3 % 1-6
Netrofil segmen 63 % 50-70
Limfosit 28 % 20-40
Monosit 6 % 2-8
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Elektrolit
Fungsi Hati
Pem. Fisik:
Nadi : 102x /menit
Napas : 21x /menit
Suhu : 37,1ºC
Abdomen: Cembung, kembung
Pem. Lab:
Hemoglobin : 11.0 g/dL
Hemaktorit : 36 %
Natrium : 131 mmol/l
Kalium : 3.13 mmol/l
SGOT : 42 u/l
ASSESMENT
• Diare
• Vomitus
• Intake Sulit
• Seizure
DIAGNOSA KERJA
30 Januari 2018. Kejang (-), Muntah (-), Suhu: 36,50C First Terapi
Jam 06.00 nafsu makan membaik Nadi: 106 x/menit Unprovoked dilanjutkan
dan minum banyak. Napas: 32 x/menit Seizure, Diare
BAB 5x hari ini, ampas Kepala: Ubun-ubun tertutup, akut tanpa
(+), lendir (+), darah (-) tidak cekung dehidrasi
Mata: Cekung (-/-), kering (-/-)
Mulut: Bibir lembab
Abdomen: BU (+) meningkat,
turgor cepat kembali
31 Januari 2018. Kejang (-), muntah (-), Suhu: 36,40C First • Terapi dilanjutkan
Jam 06.00 nafsu makan baik dan Nadi: 102 x/menit Unprovoked • Rencana
minum banyak. BAB Napas: 30 x/menit Seizure pemeriksaan
2x konsistensi padat. Kepala: Ubun-ubun tertutup, laboratorium
tidak cekung (elektrolit)
Mata: Cekung (-/-), kering (-/-) • Rencana pulang
Mulut: Bibir lembab jika hasil
Abdomen: BU (+) normal, turgor laboratorium
cepat kembali normal
• First
Kejang Unprovoked
Iatrogenik Seizure
• ANAMNESIS
• Jumlah episode kejang dalam 1 hari? 1 hari SMRS, OS kejang sebanyak 3x.
Kejang pertama terjadi pada jam 08.00
• jika berulangnya
• PEMERIKSAAN kejang, jarak antara
FISIK Kesadaran:
pagi,
Composmentis
kejang kedua terjadi pada jam
• Pemeriksaan
• Demam
kejang pertamapenunjang
dengandikerjakan
kejang
Suhu : 37,1ºC
10.00: Normocephal,
pagi, dan kejang ketiga terjadi
Kepala ubun-ubun sudah
sesuai indikasi kesadaran
dan klinis pasien seperti Pemeriksaan Lab:
pada jamtertutup
12.00 siang. Kejang selama ±1
• Penurunan
terakhir? Na: 131
menit, mmol/l
dengan
dan tidak
keadaan
cembung
mata
pemeriksaan
• Tanda-tanda
jenis kejang?laboratorium, Mata: refleks cahaya (+/+), pupilmendelik
isokor
perdarahan intrakranial K : 3.13
keatas, keduammol/l
tangan
Status Neurologis : tertekuk dan kaku,
elektroensefalografi
• Gejala intoksikasiatau
durasi kejang? danpemeriksaan setelah
lainnya GCS: 15 kejang os sadar.
MRI. Pemeriksaan EEG:
• Deskripsi periode postiktal? Reflek fisiologis (+)
EEG dalam batas normal
Reflek patologis (-)
Tidak terdapat gelombang epilepticform
Tanda Rangsang Meningeal (-)
Faktor Risiko Berulangnya Kejang
EEG dalam batas normal
Tidak terdapat
gelombang epilepticform