Hiperglikemia
Hiperglikemia atau gula darah tinggi adalah suatu kondisi dimana jumlah glukosa dalam plasma
darah berlebihan. Hiperglikemia disebabkan oleh diabetes mellitus. Pada diabetes melitus,
hiperglikemia biasanya disebabkan karena kadar insulin yang rendah dan /atau oleh resistensi
insulin pada sel. Kadar insulin rendah dan/atau resistensi insulin tubuh disebabkan karena
kegagalan tubuh mengkonversi glukosa menjadi glikogen, pada akhirnya membuat sulit atau
tidak mungkin untuk menghilangkan kelebihan glukosa dari darah.Gejala hiperglikemia antara
lain: polifagi (sering kelaparan), polidipsi (sering haus), poliuri (sering buang air kecil),
penglihatan kabur, kelelahan, berat badan menurun, sulit terjadi penyembuhan luka, mulut
kering, kulit kering atau gatal, impotensi (pria), infeksi berulang, kusmaul hiperventilasi,
arhythmia, pingsan, dan koma.
a. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan glukosa darah penting dilakukan secara berkalahingga bayi dapat meminum ASI secara
peroral dan tidak memakai infus selama 24 jam. Bayi dengan hipoglikemia membutuhkan infus glukosa
selama 5 hari lebih untuk dilakukan evaluasi penyebabnya. Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan
adalah pemeriksaan serum terhadap kadar insulin, kortisol, hormon pertumbuhan, elektrolit darah, tes
faal hati dan pemeriksaan formal gula darah puasa(OGTT)
B. Penatalaksanaan
Tujuan utama pengobatan hipoglikemia adalah menurunkan kadar glukosa darah secepat mungkin agar
kembali normal, menghindari hipoglikemia yang berulang sampai homeostatis glukosa normal dan
mencari penyakit yang mendasari hipoglikemia.5
1) Medikamentosa
Pada neonatus, hipoglikemia yang terjadi pada atermasimptomatik, dapat diberikan larutan glukosa
atau susu formulabila memungkinkan dapat diberikan ASI. Pengobatan akut neonatus meliputi
pemberian intravena 2 mL/kg disertai dengan infus glukosa 6-8 mg/kg/menit, menyesuaikan kecepatan
untuk mempertahankan kadar glukosa darah agar menjadi normal.
(3) setiap 2-4 jam selama 48 jam sampai pemberian minum berjalan baik dan kadar glukosa menjadi
normal.
b) Pencegahan hipoglikemia
(2) Apabila bayi tidak memungkinkan untuk menyusui maka dengan pemberian minum menggunakan
sonde dalam waktu 1-3 jam setelah lahir.
(3) Neonatus dengan resiko tinggi dipantau kadar glukosa serta asupannya dan dilakukan tiga kali
pengukuran hasilnya normal sebelum pemberian minum diatas 45mg/dL.
c) Hipoglikemia refraktori
Kebutuhan glukosa dengan >12mg/kg/menit menunjukan adanya keadaan hiperinsulisme, yang dapat
dilakukan dengan :
(3) Glukagon 200µg secara i.v. (4) Diazoxide oral 10-25 mg/kg/hari diberikan dalam dosis setiap 6 jam