Anda di halaman 1dari 10

HIPOGLIKEMIA

OLEH :

1. Delia Medo
2. Mukhlisotul Faridah
3. Yollan Septian Ningrum
Pengertian Hipoglikemia

– Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah (glukosa)


secara abnormal rendah. Istilah hepoglikemia digunakan bila kadar gula darah
bayi secara bermakna dibawah kadar rata-rata. Dikatakan hepoglikemia bila
kadar glukosa darah kurang dari 30 mg/dl pada semua neonatus tanpa menilai
masa gestasi atau ada tidaknya gejala hepoglikemia.
Nilai kadar glukose darah/plasma atau serum
untuk diagnosis Hipoglikemia pada berbagai
kelompok umur anak :
Kelompok Umur Glokuse Darah
<mg/dl Plasma/serum

Bayi/anak <40 mg/100 ml <45 mg/100 ml

Neonatus : BBLR, BCB <20 mg/100 ml <25 mg/100 ml

0-3 HARI <30 mg/100 ml <35 mg/100 ml

3 HARI <40 mg/100 ml <45 mg/100 ml


Etiologi Hipoglikemia

– Secara garis besar hipoglikemia dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu :
1. Kelainan yang menyebabkan pemakaian glukosa berlebihan.
2. Kelainan yang menyebabkan kurangnya produksi glukosa
Patofisologi Hipoglikemia

– Hipoglikemi sering terjadi pada berat lahir rendah (BBLR), karena cadangan
glukosa rendah. Pada ibu diabetes mellitus (DM) terjadi transfer glukosa yang
berlebihan pada janin sehingga respons insulin juga meningkat pada janin. Saat
lahir dimana jalur plasenta terputus maka transfer glukosa berhenti sedangkan
respon insulin masih tinggi (transient hiperinsulinism) sehingga terjadi
hipoglikemi.
Tanda dan Gejala Hipoglikemia

a) Tremor
b) Sianosis
c) Apatis
d) Kejang
e) Apnea intermitten
f) Tangisan lemah/melengking
g) Letargi
h) Kesulitan minum
i) Gerakan mata berputar/nistagmus
j) Keringat dingin
k) Pucat
l) Hipotermi
m) Refleks hisap kurang
n) Muntah
Diagnosis Hipoglikemia

1. Bayi yang baru lahir yang beratnya lebih dari 4 kg atau kurang dari 2 kg
2. Besar usia kehamilan (LGA) bayi yang berada di atas persentil ke-90, kecil untuk usia kehamilan
(SGA) bayi di bawah persentil ke-10, dan bayi dengan pembatasan pertumbuhan intrauterin
3. Bayi yang lahir dari ibu tergantung insulin (1:1000 wanita hamil) atau ibu dengan diabetes
gestasional (terjadi pada 2% dari wanita hamil)
4. Usia kehamilan kurang dari 37 minggu
5. Bayi yang baru lahir diduga sepsis atau lahir dari seorang ibu yang diduga menderita
korioamnionitis
6. Bayi yang baru lahir dengan gejala sugestif hipoglikemia, termasuk jitteriness, tachypnea,
hypotonia, makan yang buruk, apnea, ketidakstabilan temperatur, kejang, dan kelesuan
7. Selain itu, pertimbangkan skrining hipoglikemia pada bayi dengan hipoksia yang signifikan,
gangguan perinatal, nilai Apgar 5 menit kurang dari 5, terisolasi hepatomegali (mungkin glikogen-
penyimpanan penyakit), mikrosefali, cacat garis tengah anterior, gigantisme, Makroglosia atau
hemihypertrophy (mungkin Beckwith-Wiedemann Syndrome), atau kemungkinan kesalahan
metabolisme bawaan atau ibunya ada di terbutalin, beta blocker, atau agen hipoglikemik oral
Penatalaksanaan Hipoglikemia

a. Monitor Pada bayi yang beresiko (BBLR, BMK, bayi dengan ibu DM) perlu
dimonitor dalam 3 hari pertama : Periksa kadar glukosa saat bayi datang/umur
3 jam. Ulangi tiap 6 jam selama 24 jam atau sampai pemeriksaan glukosa
normal dalam 2 kali pemeriksaan. Kadar glukosa ≤ 45 mg/dl atau gejala positif
tangani hipoglikemia.
b. Hipoglikemia harus diperlakukan sesegera mungkin untuk mencegah
komplikasi kerusakan neurologis. Awal makan bayi yang baru lahir dengan ASI
atau susu formula dianjurkan. Bagi mereka yang tidak mampu untuk minum,
selang nasogastrik dapat digunakan. Andalan terapi untuk anak-anak yang
waspada dengan perlindungan jalan nafas utuh termasuk jus jeruk pada 20 mL
/ kg.
Pengobatan Untuk Neonatus

– Bayi
– Makan makanan hidrat arang yang sering telang digunakan dengan hasil bervariasi. Sekarang telang digunakan
pengobatan dengan pemberian makanan melalui naso gastric drips. Kurang lebih 1/3 dari energi total sehari
diberikan dalam bentuk glukose dengan kecepatan 46 mg/kgBB/menit selama malam hari dengan menggunakan
pompa otomatis. Makanan pagi harinya harus diberikan sebelum sonde dicabut. Pengobatan ini
akan memperbaiki asidosis kronis, zat-zat kimia darah menjadi normal, perdarahan hidung berhenti, mengecilnya
hepatomegali dan diikuti dengan percepatan pertumbuhan.
– Anak
– Hipoglikemi Akietosis : pengobatan dasar dan penyakit ini terdiri atas tindakan sederhana menghindari puasa
lebih dari 1 jam dan hindari penyebab-penyebab muntah. Jika hal ini tidak mungkin maka dapt dilakukan
pencegahan dengan minum air gula (air jeruk manis) pada malam hari selama beberapa tahun sampai anak
mencapai umur kurang lebih 8 tahun. Dalam keadaan hipoglikemia diberikan segera 1-2ml glucose 50%kgBB IV.
Dilanjutkan dengan infuse glucose 10%. Diet tinggi protein tinggi karbohidrat arang dengan pemberian 4-
5kali/hari.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai