Anda di halaman 1dari 22

REFERAT

HIPOGLIKEMIA PADA NEONATUS


Eko Dyah Puspitasari
N 111 17 166

Pembimbing Klinik
dr. Amsyar Praja, Sp. A
PENDAHULUAN

• Hipoglikemia merupakan penyakit yang sering dijumpai
pada neonatus.
• Belum ada definisi yang universal ditetapkan untuk
hipoglikemia.
• Hipoglikemia biasanya berhubungan dengan berbagai
kondisi seperti prematuritas, perkembangan janin
terhambat intrauteri dan ibu hamil dengan diabetes.
DEFINISI

• Hipoglikemia adalah kondisi bayi kadar glukosa darah
<45 mg/dL baik yang memberikan gejala maupun tidak.

• Pada semua kelompok umur bayi, kadar glukosa darah


harus dipertahankan di atas 40 mg/dL.
ETIOLOGI

1. Peningkatan Pemakaian Glukosa
 Neonatus dari ibu penderita diabetes.
 Besar Masa Kehamilan (BMK).
 Neonates yang menderita eritroblastosis fetalis (isoimunisasi Rh-
berat)
 Setelah (pasca) transfuse tukar
ETIOLOGI

2. Penurunan Produksi/Simpanan Gluksa
 Prematur
 IUGR (Intrauterine Growth Restriction)
 Asupan kalori yang tidak adekuat
 Penundaan pemberian asupan (susu/minum
ETIOLOGI

3. Peningkatan Pemakaian Glukosa dan/atau
Penurunan Produksi Glukosa
- Stress Perinatal
- Defek Metabolisme Karbohidrat
- Defisiensi Endokrin
- Defek Metabolisme Asam Amino
- Polisitemia
FAKTOR RISIKO
1. Bayi dengan ibu diabetes

2. Bayi besar untuk masa kehamilan (BMK)
3. Bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK)
4. Bayi kurang bulan (prematur).
5. Bayi lebih bulan (serotinus).
6. Pasca Asfiksia
7. Bayi yang mengalami stres selama kehamilan atau persalinan
8. Bayi sakit.
9. Bayi yang lahir dari ibu yang bermasalah.
KLASIFIKASI HIPOGLIKEMIA


HIPOGLIKEMIA
DENGAN HIPOGLIKEMIA
GEJALA TANPA GEJALA

HIPOGLIKEMIA
BERULANG DAN
PERSISTEN
HIPOGLIKEMIA DENGAN
GEJALA

Berbagai penelitian mendapatkan bahwa
hipoglikemia dengan gejala dapat mengakibatkan
kerusakan saraf dan gangguan perkembangan
sehingga intervensi perlu dilakukan segera.

Oleh karena belum ada kadar absolute kapan


intervensi harus dilakukan, bila kadar gula plasma
darah < 47 mg/dL intervensi segera dilakukan
HIPOGLIKEMIA TANPA GEJALA

Kadar glukosa yang menetap di bawah 47 mg/dL pada bayi
premature dapat mengakibatkan efek jangka panjang.

Bayi premature yang KMK dengan kadar gula darah < 47


mg/dL mempunyai lingkaran kepala yang lebih kecil dan
angka perkembangan yang rendah.

Bayi dengan ibu diabetes yang mempunyai kadar gula


darah < 27 mg/dL mengalami gangguan disfungsi saraf
pada usia 8 tahun walaupun bayi tersebut tidak mengalami
gejala hipoglikemia.
HIPOGLIKEMIA BERULANG DAN
PERSISTEN

Hipoglikemia

berulang dan persisten adalah
kegagalan mempertahankan kadar normal gula
darah walaupun sudah mendapat infuse glukosa
dengan GIR 12mg/kg/min atau ketika stabilitas
tidak tercapai setelah 7 hari pengobatan.

Pengobatannya selain dengan meningkatkan GIR,


obat tambahan dapat diberikan untuk hipoglikemia
menetap dengan GIR > 12mg/kg/min
MANIFESTASI KLINIS
HIPOGLIKEMIA

 Gelisah  Apnea
 Kejang-kejang  Sianosis
 Apatis  Suara tangis melengking
 Hipotonia  Gerakan mata abnormal
 Koma  Suhu tidak stabil dengan
 Tidak mau menghisap hipotermia.
 gagal jantung kongestif  Pada bayi kecil yang
sakit gejala mudah
terlewatkan
MANIFESTASI KLINIS
HIPOGLIKEMIA

 Stupor  Lemah
 Jitteriness  High Pitched Cry
 Tremors  Limpness
 Apatis Sianosis  Letargi
 Kejang  Gangguan Minum
 Apnoe  Eye Rolling
 Takikardia
DIAGNOSIS HIPOGLIKEMIA

 Pemeriksaan Fisik: bayi berat lahir ≥ 4000 gram, lemas atau
letargi, kejang, atau gangguan napas

 Pemeriksaan Penunjang: pemeriksaan kadar glukosa darah,


baik menggunakan strip reagen, maupun melalui
laboratorium, pemeriksaan urin rutin, GDS: < 45 mg/dL.
TATALAKSANA
HIPOGLIKEMIA
Asimtomatik  Simtomatik
 Pemberian ASI sedini  Berikan dextrosa 10%
mungkin 2cc/kgBB
 Cek ulang GDS  Pertahankan kadar
 Jika tidak bisa minum, glukosa >45 mg/dL
bolus dextrosa 10%  Berikan ASI
 Catat manifestasi klinis,  Pantau glukosa 24-48 jam
pemeriksaan fisik, untuk mencegah
skrining gula darah hipoglikemia berulang
 Teruskan ASI selama dan persisten
terapi intravena
Hipoglikemia Berulang dan Persisten


Obat yang dapat digunakan berupa:
• Hidrokortison. Menurunkan utilitas glukosa perifer.
• Diazoxide. Mengurangi sekresi insulin.
• Glucagon. Meningkatkan glukoneogenesis dan
glikogenolisis.
KOMPLIKASI HIPOGLIKEMIA


 Hipoglikemia yang berkepanjangan dan berulang dapat
mengakibatkan dampak yang menetap pada SSP.

 Faktor yang paling kritis pada hipoglikemia yang


berhubungan dengan gejala neurologik adalah masa atau
durasi terjadinya hipoglikemia dan jumlah waktu yang
terbuang sebelum terapi dimulai
PENCEGAHAN HIPOGLIKEMIA


Menghindari faktor risiko yang dapat dicegah
Pemberian nutrisi segera enteral
Pemberian ASI 1-3 jam setelah lahir
Pantau nilai glukosa tiga kali pengukuran normal
Jika gagal, terapi IV glukosa 10% dan pantau
PROGNOSIS HIPOGLIKEMIA


Bayi yang dapat bertahan hidup dari hipoglikemia neonatal
simptomatik memperlihatkan insiden gangguan neurologis
sebesar 30% sampai 50% dan insiden hipoglikemia
kambuhan sebesar 10%.

Bayi dengan sindrom Beckwith atau dengan gangguan


metabolic saat lahir, kondisinya buruk.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai