Bayi dengan
bayi puasa
eritroblastosis
Hipoglikemia
persiten
Tanda dan Gejala
Jitterinis/ gelisah, hipotonia, tangis high-
pitch, sianosis kajang atau tremor,
Apneu , Takipneu
Hipotermia
Tatalaksana dan Pencegahan
• Berikan minum peroral dalam 1 • kadar gula darah > 25-<45 • Segera mendapat asupan enteral
jam pertama. Kemudian 30 mg/dl : bolus dextrose 10% dalam 1 jam pertama, Cek Gula
menit sesudahnya dilakukan dengan dosis 2ml/kg darah setelah 30 menit
pemeriksaan kadar gula darah. dilanjutkan pemberian infus • Post resusitasi atau CPAP segera
• Koreksi hipoglikemi enteral jika dengan GIR 5-8 mg/kg/ mendapat akses IV serta infus
kadar gula darah >25-<45 menit (80-100 ml/kg/hari) dextrosa 10 % 60-80 cc/kgBB/ 24
• Jika <25 mg/dl bolus dextrose kadar glukosa plasma yang jam
10% 2ml/kg BB dilanjutkan diharapkan 40-50 mg/dl • Evaluasi GIR, untuk bayi cukup
infuddeextrosa dengan GIR5-8 • Setelah koreksi hipoglikemia, bulan 4-6 mg/kgBB/ menit dan
ml/kg/mnt ( 80-100ml/kg/hari) monitoring gula darah bayi kurang bulan 6-8mg/kg BB/
• Kadar glukosa plasma yang dilakukan kembali setelah 30 menit
diharapkan 40-50 mg/dl menit- 1 jam paska koreksi • Akses vena sentral diperlukan
untuk pemberian cairan dextrose >
12,5%
Asimtomatik
Simtomatik Neonatus resiko tinggi
Tatalaksana dan Pencegahan
Hiperglikemia
Definisi :
Hiperglikemia didefinisikan sebagai kadar serum glukosa >150 mg/dL (>10
mmol/L), (Balasundaram & Dumpa, 2022)
Prematurity Glukosa
ETIOLOGI
Hormon Obat-
stress obatan
Patofisiologi
Manajemen Hiperglikemia :
Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemi
Monitor kadar glukosa darah
Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
Monitor intake dan output cairan
Monitor keton urin, analisa gas darah, elektrolit tekanan darah, dan frekuensi
nadi
Konsultasi dengan medis untuk tatalaksana hiperglikemi atau jika tanda dan
gejala hiperglikemi semakin memburuk
Kolaborasi pemberian insulin, pemberian cairan IV dan pemberian kalium sesuai
Lanjutan.....
Diagnosa : Hipotermi Resiko Hipovolemia
Intervensi :
Intervensi : Pemantauan cairan
Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
Manajemen Hipotermi
Monitor frekuensi napas
Monitor suhu tubuh Monitor tekanan darah
Identifikasi penyebab hipotermi Monitor berat badan
Monitor tanda dan gejala hipotermi Monitor waktu pengisian kapiler
Sediakan ligkungan yang hangat Monitor elastisitas dan turgor kulit
(atur suhu ruangan, inkubator) Monitor jumlah, warna, dan berat jenis urine
Monitor hasil pemeriksaan serum (osmolaritas
ganti pakaian atau linen yang basah
serum, hematokrit, natrium, kalium dan BUN)
Lakukan penghangatan pasif Monitor intake dan output cairan
Identifikasi tanda-tanda hipovolemia
Lanjutan....
Manjemen Hipovolemia
Diagnosa :Resiko disorganisasi perilaku bayi
Periksa tanda dan gejala hipovolemia
Monitor intake dan output cairan Intervensi :
Hitung kebutuhan cairan Manajemen nyeri
Berikan asupan cairan oral jika tidak Identifikasi repon nyeri non verbal
ada kontra indikasi
Identifikasi faktor yang memperberat dan
Kolaborasi pemberian cairan intravena,
meringankan nyeri
isotonis, cairan koloid
Berikan tehnik non farmakologis untuk
mengurangi nyeri : NNS, facilitated tucking,
Diagnosa : Risiko ketidakseimbangan
elektrolit
swadling, glukosa/sucrosa
Manajemen elektrolit
Kontrol lingkungan yang memperberat nyeri
(suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan).
Identifikasi tanda dan gejala ketidak
seimbangan elektrolit
Identifikasi penyebab
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
Pasang akses intravena
Kolaborasi pemberian suplemen
elektrolit per NGT atau Iv sesuai
indikasi
Sumber :
Akmal et al. (2017). Incidence, risk factors and complications of hyperglycemia in very low birth weight
infants. Egyptian Pediatric Association Gazette. http://dx.doi.org/10.1016/j.epag.2017.04.001
Abramowski,A. Ward, R, & Hamdan, AH. (2021). Neonatal Hypoglycemia. Retrivied from
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537105/ 10 Juni 2022 at 20.00 PM
Community Health Clinical Nursing manual. (2019). Blood Sampling (Heel and Finger Prick) retrivied from
https://www.cahs.health.wa.gov.au tanggal 11/6/2022 at 10.00 am.
Gomela, TL, Eyal FG.Bany Mohammed.(2020). GOMELLA’S Neonatology Management, Procedures, On-Call Problems, Diseases,
and Drugs. Ed. 8th.. New york : Mc graw hill.
PPNI.(2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan Keperawatan. Ed.1.Jakarta : DPP PPNI
UKK Neonatologi PP IDAI. (2018). Kumpulan Panduan Pelayanan Neonatal UKK Neonatologi PP IDAI. Ed.1.
WHO. (2010). WHO Guidelines on Drawing Blood: Best Practices in Phlebotomy. Retrivied from
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK138654/#ch7.s1 date 9 Juni 2022 at 20.00 pm.
Akmal et al. (2017). Incidence, risk factors and complications of hyperglycemia in very low birth weight infants. Egyptian Pediatric
Association Gazette. http://dx.doi.org/10.1016/j.epag.2017.04.001
Terimakasih