Anda di halaman 1dari 17

HIPOGLIKEMIA

Dosen Pengampu: Triatmi Andri Yanuarini,


M.Keb
KELOMPOK 5

 Adinda Agustina (P17321171008)


 Nur Dina Elviana Dyasa (P17321171011)
 Christina Eka Nuari (P17321173021)
 Rezista Verentya Irawan (P17321173025)
Yang Kelompok Bahas

01 02 03
Definisi Etiologi Patofisiolo
gi

04 05 06 07
Faktor Risiko Tanda KlinisDiagnosis Komplikasi

08
Penatalaksana
an
Definisi Hipoglikemia

 Suatu keadaan dimana kadar


gula darah (glukosa) secara
abnormal rendah.
 Konsentrasi glukosa darah bayi
lebih rendah dibanding
konsentrasi rata-rata pada
populasi bayi dengan umur dan
Patofisiologi

Asam amino dan keton berfungsi


sebagai bahan baku alternatif untuk otot,
sedangkan otak tidak dapat mentranspor
asam lemak bebas melewati sawar darah
otak. Sinyal hormon ini juga merangsang
pemecahan glikogen hepar dan
merangsang terjadinya glukoneogenesis.
Kegagalan pada salah satu komponen
sinyal hormonal ini dapat menyebabkan
hipoglikemia
Faktor Resiko
Neonatus
Antenatal
 IUGR
 Besar untuk masa kehamilan (BMK)
dan kecil untuk masa kehamilan (KMK)
 Prematur atau bayi kurang bulan dan bayi
 Ibu penderita DM – tergantung insulin lebih bulan
 hiperglikemia ibu menyebabkan  Bayi pasca asfiksia
hiperplasia sel-β dan hiperinsulinisme  berkurangnya makanan dengan cairan
pada janin yang bisa berlangsung intravena yang tidak adekuat
sampai 48 jam kelahiran.  Hipoksik – iskemik ensefalopati (HIE)
 Obesitas ibu  Hipotermia
 Infus cepat atau dalam jumlah besar
 Bayi yang mengalami stres atau fetal
glukosa segera sebelum persalinan
 Terapi agonis atau antagonis β distress selama kehamilan atau persalinan
adrenergik ibu
Tanda Klinis
Tanda dan gejala hipoglikemia berdasarkan urutan frekuensi gejalanya:
1. Gerakan gelisah (jitteriness) atau tremor
2. Episode sianosis
3. Apatis
4. Kejang
5. Episode apnea atau takipnea intermiten
6. Nadi tidak teratur Hipoglikemia dibedakan menjadi
7. Suara tangis lemah Hipoglikemia asimptomatik (tanpa gejala)
8. Bayi lemah, letargi
9. Kesulitan makan atau minum Hipoglikemia simptomatik (dengan gejala)
10. Memutar-mutar bola mata
11. Keringat banyak • Gejala-gejala ini dapat muncul
12. Pucat mendadak dalam beberapa jam sampai 1
13. Hipotermia minggu setelah kelahiran
14. Henti jantung (cardiac arrest), serta payah jantung
Tanda Klinis Menurut (Lissauer dan Fanaroff, 2013; Muslihatun,
2010)

Urin
Kadar glukosa
serum atau Serum Insulin
plasma

Pada kasus bayi dengan


Pada kasus bayi hipoglikemia akan ditemukan kadar
Pada kasus hipoglikemia kadar dengan hipoglikemia keton dan asam organik yang
gula darah serum kurang dari ditemukan insulin yang abnormal sehingga mempengaruhi
45 mg/dl pada bayi baru lahir tidak tersupresi atau regulasi glukosa serum yang dapat
cukup bulan dan kurang dari 25 hiperinsulinemia mengakibatkan terjadinya
mg/dl pada bayi kurang bulan
hipoglikemia
Prognosis
Hipoglikemia dengan gejala yang
berkepanjangan dan berulang dapat
mengakibatkan dampak yang
menetap pada sistem saraf pusat
termasuk kerusakan neurologis yang
mengakibatkan keterbelakangan
mental, gangguan perkembangan
dan gangguan kepribadian
Diagnosis
 Pada bayi dengan hipoglikemia tanpa sebab yang
jelas dan yang mempunyai faktor risiko hipoglikemia,
pengambilan sampel serum harus dilakukan sebelum
terapi.
 Periksa kadar glukosa dan insulin, GH, kortisol, asam
lemak bebas, betahidroksi butirat dan asetoasetat.
 Pertimbangkan untuk memeriksa kadar laktat serum.
 Periksa kadar keton dan zat pereduksi di urin.
 Hipoglikemia tanpa ketonuria menunjukkan adanya
hiperinsulinemia atau defek pada oksidasi asam
lemak.
 Hasil pemeriksaan awal dapat menunjukkan bahwa
hipoglikemia disebabkan oleh faktor endokrin atau
tidak dan memberikan data awal tentang jenis
kelainan metabolik yang paling mungkin
Komplikasi
Kejang
Kejang pada bayi baru
lahir ialah kejang yang
Hipotermia
timbul masa neonatus
atau dalam 28 hari
Hipotermia adalah bayi
sesudah lahir. Kejang
baru lahir dengan suhu
merupakan perubahan
tubuh sampai dibawah
secara tiba-tiba fungsi
36,50C. Hipotermia
neurologis baik fungsi
merupakan masalah
motorik maupun fungsi
potensial dari hipoglikemia
otonomik karena
kelebihan pancaran listrik
pada otak
Penatalaksanaan Hipoglikemia Asimptomatik

01. Pemberian ASI sedini mungkin dan


sering
Periksa ulang kadar glukosa
darah sebelum pemberian minum
berikutnya sampai kadarnya
02. normal dan stabil. Jika bayi tidak
bisa mentoleransi asupannya,
mulailah pemberian glukosa
intravena. ASI diteruskan selama
terapi glukosa intravena

Catat manifestasi klinis,


03.
pemeriksaan fisik, kadar skrining
glukosa darah
Penatalaksanaan Hipoglikemia Simptomatik (Di Bidan)
Memperhatikan suhu
tubuh dengan
Beri air gula 3 cc membungkus bayi
setiap kali dengan kain hangat
pemberian dan atau pelekatan bayi
Segera memberi ASI observasi
dan sering ke ibu sesering
keadaanya mungkin

Menjauhkan
dari hal-hal Bila tidak ada
yang dapat Observasi tanda perubahan bayi
menyerap vital, warna kulit, rujuk ke RS
panas bayi refleks dan gejala-
gejala hipoglikemia
Penatalaksanaan Hipoglikemia Simptomatik (Di Rumah Sakit

2. Koreksi hipoglikemia yang


1. Berikan glukosa 200 mg tiap ekstrim atau simptomatik,
kilogram berat badan atau 2 mL tiap tidak boleh diberikan melalui
kilogram berat badan cairan dekstrosa oral atau pipa orogastrik
10%. Lanjutkan terus pemberian
glukosa 10% intravena dengan 3. Pertahankan kadar
kecepatan (glucose infusion rate atau glukosa bayi yang
GIR) 6-8 mg tiap kilogram berat badan simptomatik pada >45
tiap menit mg/dL atau >2.5 mmol/L
5. Dukung pemberian ASI sesering
4. Sesuaikan pemberian glukosa mungkin setelah manifestasi hipoglikemia
intravena dengan kadar glukosa menghilang
darah yang didapat

6. Pantau kadar glukosa darah


7. Lakukan pencatatan manifestasi sebelum pemberian minum dan saat
klinis, pemeriksaan fisis penurunan pemberian glukosa
intravena secara bertahap (weaning) -
Agen farmakologis untuk pengobatan hipoglikemia pada neonatal
menurut Sweet (2013)
Dextrose
Glukokortikoid
Bolus intravena 10% 2ml/kg
sampai 3ml/kg (200 - Dexamethasone dan
300mg/kg). Untuk bayi Hydrocortisone telah
cukup bulan 4- digunakan untuk
6mg/kg/menit dan untuk mengobati
bayi prematur 6- hipoglikemia
Octreotide
8mg/kg/menit
Nifeddipine 7-12 mcg/kg/dosis setiap 6-8
0,25-0,3 mg/kg/hari per jam dititrasi maksimal 40
mcg/kg/hari. Efek
oral setiap 8 jam. Dosis
sampingnya adalah efek
meningkat sebesar 0,1
mg/kg/hari sampai kadar samping ringan pada
penekanan hormon
gula darah stabil. Efek
pertumbuhan dan tidak
sampingnya adalah henti
memerlukan intervensi.
Lanjutan Agen farmakologis Untuk
Pengobatan Hipoglikemia Pada Neonatal
menurut Sweet (2013)

Glukagon
Suntikan glukagon telah Diazoxide
digunakan di unit perawatan
intensif neonatal untuk 10-15 mg/kg/hari per oral dalam
pengobatan hipoglikemia 2-3 dosis terbagi. Kemudian
dengan dosis sekitar 200 dosis dapat dititrasi ke atas atau
mcg/kg sampai ke level 3 ke bawah berdasarkan hasil
mcg/kg. laboratorium. Maksimum dosis
sampai 30 mg/kg/hari. Efek
Namun lebih umum diberikan
sampingnya adalah
sebagai infus selama 24 jam
hipertrikosis, retensi cairan
dengan dosis berkisar 20-40
mcg/kg/jam, dosis datar 1
mg/hari diinfuskan selama 24
Thanks
!
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by
Freepik.

Anda mungkin juga menyukai