HIPERGLIKEMIA
• KADAR GLUKOSA DARAH > 125 MG/DL ATAU GLUKOSA
PLASMA > 150 MG/DL
• KADAR GLUKOSA INI SEKARANG TIMBUL PADA BAYI BARU
LAHIR TERUTAMA PREMATUR, TIDAK MEMERLUKAN
TERAPI.
HIPERGLIKEMIA
PATOFISIOLOGI
• RESPON NORMAL KARENA PENINGKATAN SUPLAI GLUKOSA
EKSOGEN KARENA INSULIN, MENEKAN PRODUKSI
GLUKOSA DAN PERUBAHAN UPTAKE.
• BAYI ELBW DALAM KEADAAN STABIL, MENGATUR
GLUKOSA DALAM KEADAAN HIPERGLIKEMIA. KEADAAN
INI TIDAK MEMERLUKAN INTERVENSI.
• TERAPI KORTIKOSTEROID MENSTIMULASI
GLYCOGENOLISIS DAN GLUKONEOGENESIS DAN DAPAT
MENGHAMBAT SEKRESI INSULIN.
ETIOLOGI & FAKTOR PENCETUS
• LBW, PREMATURE (EKSTERM), IUGR
• MASUKAN GLUKOSA YANG BERLEBIH
• STRESS (SEPSIS ATAU INFEKSI)
• INFUS LIPID
• POST OPERASI
GEJALA KLINIS
• ONSET: 24 JAM PERTAMA, BIASANYA SEBELUM USIA 72 JAM
• TIDAK KHAS : DEHIDRASI, BB],, FEBRIS, GLIKOSURIA, KETONIS,
ASIDOSIS METABOLIC
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• KADAR GLUKOSA SERUM ATAU PLASMA > 125 MG/DL ATAU 150
MG/DL.
• GLUKOSA URINE PADA BAYI VLBW AMBANG BATAS GINJAL
TERHADAP GLUKOSA RENDAH (80-100 MG/DL)
• PEMERIKSAAN KADAR INSULIN UNTUK MENYINGKIRKAN
NEONATAL DM
PENATALAKSANAAN
• MONITOR KADAR GLUKOSA DARAH PADA BAYI BERISIKO
HIPERGLIKEMI, TERUTAMA PADA SAAT PENINGKATAN ASUPAN
CAIRAN PADA HARI KE 2 ATAU KE 3.
• TURUNKAN ASUPAN GLUKOSA AGAR KADAR GLUKOSA DARAH
NORMAL.
• MONITOR BB, URINE OUTPUT, ASUPAN CAIRAN, GIR,
ELEKTROLIT.
• MULAI PEMBERIAN ENTERAL FEEDING JIKA MEMUNGKINKAN
• PEMBERIAN INSULIN
• BEKERJA DENGAN MENEKAN PRODUKSI GLUKOSA DI HEPAR DAN
MENINGKATKAN PENGGUNAAN GLUKOSA DI PERIFER
• DIBERIKAN PADA BAYI KADAR GLUKOSA PLASMA 300-400 MG/DL
• BAYI DENGAN TRANSIENT NEONATAL DM
KOMPLIKASI
• DEHIDRASI
• PERDARAHAN INTRA VENTRIKULER PADA BAYI PRERNATUR
(HIPEROSMOLAR)
Hipoglikemia
Neonatus
8
Definisi
kadar glukosa darah pada bayi <45 mg/dl
9
• Sering gejala tidak jelas/asimptomatik, Semua dokter perlu
mewaspadai kemungkinan adanya hipoglikemia.
• Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah
konsekuensi yang serius.
10
Penyebab dan Mekanisme Hipoglikemia
Berkurangnya persediaan dan menurunnya produksi
glukosa.
Peningkatan pemakaian glukosa (hiperinsulinisme).
Lain-lain.
11
1. Berkurangnya simpanan glukosa dan menurunkan produksi
glukosa
13
3. Lain-lain
Insufisiensi adrenal
Sepsis
Penyakit penyimpanan glikogen (glycogen storage)
Transfusi tukar
Penyakit jantung kongenital – hipopituitarisme kongenital
Obat untuk ibu: steroid, beta blocker
14
Faktor Risiko Hipoglikemia pada
Neonatus
Bayi dari ibu dengan diabetes (IDM)
Neonatus yang besar untuk masa kehamilan (BMK)
Neonatus yang kecil untuk masa kehamilan (KMK)
Bayi prematur dan lebih bulan
Neonatus sakit atau stres (sindrom gawat nafas,
hipotermia).
15
Neonatus puasa
Neonatus dengan polisitemia
Neonatus dengan eritroblastosis
Obat-obat maternal misalnya steroid, beta
simpatomimetik dan beta blocker
16
Tanda Klinis Hipoglikemia pada
Neonatus
Kasus bisa menunjukkan gejala ataupun tidak. Kecurigaan tinggi
harus selalu diterapkan dan selalu antisipasi hipoglikemia pada
neonatus dengan faktor risiko.
17
Diagnosis Hipoglikemia pada
Neonatus
Untuk mencegah abnormalitas perkembangan syaraf,
identifikasi dan pengobatan tepat waktu untuk hipoglikemia
adalah sangat penting.
Pemantauan glukosa di tempat tidur adalah tindakan tepat
untuk penapisan dan deteksi awal.
Hipoglikemia harus dikonfirmasi oleh nilai serum dari
laboratorium jika memungkinkan.
18
Penatalaksanaan Hipoglikemia pada
Neonatus
Pencegahan
Perawatan kasus Asimtomatik dan Simptomatik
Hipoglikemia Refraktori
19
1. Memantau Kadar Glukosa Darah
Semua neonatus berisiko tinggi harus ditapis:
Pada saat lahir
30 menit setelah lahir
Kemudian setiap 2-4 jam selama 48 jam atau sampai
pemberian minum berjalan baik dan kadar glukosa normal
tercapai
20
2. Pencegahan Hipoglikemia
Menghindari faktor risiko yang dapat dicegah (misalnya
hipotermia).
Pemberian makan enteral merupakan tindakan preventif
tunggal paling penting
Jika bayi tidak mungkin menyusui, mulailah pemberian minum
gavage dalam waktu 1-3 jam setelah lahir.
21
Neonatus yang berisiko tinggi harus dipantau nilai glukosanya
sampai asupannya penuh dan tiga kali pengukuran normal
sebelum pemberian minum berada di atas 40-45 mg/dl.
Jika ini gagal, terapi IV dengan glukosa 10% harus dimulai dan
kadar glukosa dipantau.
22
3. Perawatan Hipoglikemia
23
Pemantauan glukosa di tempat tidur (bed side)
secara sering diperlukan untuk memastikan bahwa
neonatus mendapatkan glukosa yang memadai.
24
Ketika pemberian makan telah dapat ditoleransi dan nilai
pemantauan glukosa di tempat tidur (bed side) sudah normal
maka infus dapat diturunkan secara bertahap. Tindakan ini
mungkin memerlukan waktu 24-48 jam atau lebih untuk
menghindari kambuhnya hipoglikemia.
25
4. Hipoglikemia Refraktori
26