Anda di halaman 1dari 26

HIPOGLIKEMIA PADA BAYI DAN ANAK

DR. VIVEKENANDA PATEDA, SP.A(K)


DIVISI ENDOKRINOLOGI
RSUP PROF DR. R.D. KANDOU/FK UNSRAT MANADO

1
DEFINISI
 Hipoglikemia merupakan suatu kelainan metabolik
dan endokrin yang sering terjadi pada bayi dan
anak yang berakibat kerusakan otak yang menetap
 Hipoglikemia adalah kadar glukosa plasma < 45
mg/dL
 Untuk neonatus aterm usia < 72 jam  < 35
mg/dL
 Untuk neonatus prematur dan KMK yang berusia
< 1 minggu  < 25 mg/dL
Etiologi : transien dan persisten
2
Thompson-Branch A,  Havranek A. Neonatal Hypoglycemia. Pediatrics in Review .
April 2017
ETIOLOGI

Hipoglikemi Hipoglikemia pada - Bersifat sementara


a menurut neonatus Terjadi pada BBL, starvasi, hipotermia, syok dan
usia ibu diabetes
- Menetap atau berulang
Terjadi pada defisiensi hormon, hiperinsulinisme,
kelainan metabolisme karbohidrat & asam amino

Hipoglikemia Akibat starvasi, bila cadangan glikogen rendah,


pada balita/anak pradiabetes, insulin pada DM tipe I, penyakit
yang lebih besar sistemik berat & gangguan endokrin &
metabolisme 3
HIPOGLIKEMIA TRANSIEN

Dalam 48 jam awal Ibu DM


KMK
kehidupan IUGR
BMK
Umumnya < 7 hari
Asfiksia
Hemolisis
Bayi dgn faktor risiko Sepsis
Polisitemia
Transfusi tukar
Hiperinsulinisme Nutrisi parenteral 4

transien
METABOLISME GLUKOSA

• Fetus

• Energi pada fetus : 80% dari glukosa,


20% dari metabolisme laktat dan asam
amino
• Rerata kadar GD = 79 mg/dL
• Glukosa didapat dari ibu melalui plasenta
 kontinu
• Anabolik
5
METABOLISME GLUKOSA
• Fase transisi saat lahir
Terjadi fluktuasi fase defisiensi dan ekses glukosa akibat asupan glukosa berubah dari kontinu
menjadi intermitten (ASI/PASI)

Dalam usia 2 Usia 2 – 24 Usia 24 – 48 jam Usia > 48 jam


jam jam
Glukagon ↑, Glikogenolisis
insulin ↓ Glukoneogenesis
Rerata kadar GD Rerata kadar GD Rerata kadar GD Rerata kadar GD
= 56 mg/dL = 63 mg/dL = 68 mg/dL = 67 mg/dL
Persentil 5 (P5) = Persentil 5 (P5) = Persentil 5 (P5) = Persentil 5 (P5) =
28 mg/dL 40 mg/dL 41 mg/dL 48 mg/dL
6

Hipoglikemia transisional 0,5 % bayi memiliki kadar GD < 50 mg/dL


HIPOGLIKEMIA PERSISTEN

Definisi
Hipoglikemia yang berlangsung selama > 7 hari atau bayi
yang membutuhkan lebih banyak glukosa (>10-12
mg/kg/menit) utk mempertahankan kadar glukosa normal
selama 1 minggu.

7
ETIOLOGI
Transien Persisten
Adaptasi yang lambat Hiperinsulinemia
KMK Sindrom Beckwith - Wiedemann
Prematuritas Multiple endocrine neoplasia (MEN1)
Sepsis, asfiksia, hipotermia Inborn error of metabolism
Meningkatnya kebutuhan pasca natal Glycogen storage disease
Bayi ibu DM Multiple pituitary hormone deficiency
Infus dextrosa pada ibu saat intrapartum Kelainan proses glukoneogenesis
Toksemia Defek oksidasi asam lemak dan ketogenesis
Polisitemia Galaktosemia, fructose intolerance
8
Tokolitik
FAKTOR RESIKO

 Terjadi pada 10% bayi baru lahir


 Terutama pada 24-48 jam setelah lahir
 Faktor maternal atau bayi
 Bayi resiko tinggi : bayi sakit,
prematur, sepsis, KMK, BMK, ibu DM

9
FAKTOR RESIKO
• Pemberian IVFD glukosa saat intrapartum
1. Maternal • Obat-obatan : propanolol
• Ibu DM
1. Prematuritas
• KMK
• IUGR
• HIE
• Hipotermia
• Infeksi
II. Neonatal • Polisitemia/hiperviskositas
• Hiperinsulinisme
• Hidrops fetalis, eritroblastosis fetalis
• PJB
• Kelainan endokrin dan inborn error of metabolism 10

• Iatrogenik
HOMEOSTASIS GLUKOSA

KGD KGD
Total
masuk Keluar
KGD
ke darah dari
darah

Input  asupan gula dari makanan, persediaan glikogen, efisiensi mobilisasi glikogen
dan proses glukoneogenesis

Output  simpanan glukosa (diatur oleh insulin) atau metabolisme energi

Untuk mendapatkan kadar gula yang stabil diperlukan keseimbangan antara input dan
output. 11
HOMEOSTASIS GLUKOSA

12
PATOFISIOLOGI

• Hipoglikemia pada neonatus, bayi dan anak  disebabkan oleh gangguan adaptasi
terhadap puasa
• Organ yang mutlak memerlukan glukosa : otak (90%), eritrosit, adrenal dan
medula ginjal

3 sistem metabolik penting


dalam adaptasi terhadap Sistem endokrin : insulin,
puasa glukagon, kortisol, GH,
• 1. Glikogenolisis di hepar epinefrin
• 2. Glukoneogenesis di hepar
• Ketogenesis hepar 13
REGULASI HORMONAL PADA SISTEM ADAPTASI METABOLIK
TERHADAP PUASA

Hormon Glikogenolisis Glukoneogenesis Lipolisis Ketogenesis

Insulin Menghambat Menghambat Menghambat Menghambat

Glukagon Stimulasi Stimulasi Stimulasi


Kortisol Stimulasi
GH Stimulasi
Epinefrin Stimulasi Stimulasi Stimulasi

14
PATOFISIOLOGI HIPOGLIKEMIA
Masukan gula dari makanan berkurang (starvasi)
• Akibat keterlambatan pemberian makanan pada BBL
• Pemberian makanan yang tidak adekuat, muntah berulang

Penurunan masukan gula dari simpanan glikogen


• IUGR
• Starvasi pada ibu hamil
• prematuritas
Penurunan masukan gula karena gangguan glukoneogenesis dan
glikogenolisis
• Glycogen storage disease
• Galaktosemia
• Intoleransi fruktosa
• Defisiensi GH 15

• Insufisiensi adrenokortikal
PATOFISIOLOGI HIPOGLIKEMIA
Pengeluaran berlebihan ke dalam simpanan gula (hiperinsulinisme)
• Bayi dari ibu diabetes
• Pemberian glukosa intravena yang berlebihan pada ibu hamil
• Adenoma pankreas
• Beckwith-wiedemann syndrome

Pengeluaran yang meningkat karena kebutuhan energi meningkat


• Sepsis
• Syok
• Asfiksia
• Hipotermia
• RDS
• Polisitemia/hiperviskositas 16

• Panas
GEJALA KLINIS
• Tremor/jitteriness
• Berkeringat
• Iritabilitas
Gejala neurogenik • Lapar
= aktivasi sistem • Takipneu
saraf simpatis • Takikardia
• Pucat
• hipotermia
• Lemah
Gejala • Malas minum
neuroglikopenia =
• Pusing, sakit kepala,
• Tidak mampu untuk berkonsentrasi
disfungsi otak • Pandangan kabur
akibat defisiensi • gangguan tingkah laku, kejang, koma
suplai glukosa 17
18
DIAGNOSIS

Trias Whipple :

1. Adanya gejala klinis hipoglikemia

2. Kadar glukosa plasma yang rendah


3. Respon klinis yang bagus terhadap pemberian
glukosa

19
TATA LAKSANA PADA BAYI

Hipoglikemia

Asimptomatik Simptomatik

GD 20-45 mg/dL GD <20 mg/dL GD < 20 mg/dL

Minum per oral Bolus D10% 2ml/Kg


Cek GD 1 jam kemudian
Infus kontinu, GIR
GD > 45 mg/dL GD < 45 mg/dL 6mg/kg/mnt
Pantau GD/jam sampai
Minum sering tiap 2 jam euglikemia
Selanjutnya tiap 4-6 jam
Pantau GD
20

Stop > 48 jam Pastikan minum adekuat


INFUS GLUKOSA PADA NEONATUS

Kecepatan Infus Glukosa (GIR) dihitung menurut formula berikut:

GIR (mg/kg/min) = Kecepatan cairan (ml/kg/hari) x konsentrasi Dextrose (%)


6 x BB
• Bayi baru lahir memerlukan GIR yang lebih tinggi dari pada orang dewasa
- 2-3x per KgBB GIR dewasa
- Perlu asupan makan lebih sering dan reguler
• GIR normal yaitu :
- bayi prematur : 5-6 mg/kg/mnt
- bayi aterm : 3-5 mg/kg/mnt 21

- anak : 2-3 mg/kg/mnt


TATA LAKSANA PADA BAYI
Infus kontinu, GIR 6mg/kg/mnt
Pantau GD/jam sampai euglikemia
Selanjutnya tiap 4-6 jam

GD >50 mg/dL GD < 50 mg/dL

Stabil dalam 24 jam dan dalam 2x Naikkan GIR 2mg/kg/mnt


pemeriksaan GD> 50 mg/dL sampai euglikemia

Turunkan GIR 2mg/kg/mnt setiap 6


jam, pantau GD tiap 6 jam Jika GIR > 12mg/kg/mnt

Stop IV jika GIR 2mg/kg/mnt dan bayi


stabil Evaluasi hipoglikemia
22
Stop pemeriksaan GD  jika nilai GD normal persisten
2x berturut-turut dan minum peroral penuh
TATA LAKSANA PADA ANAK

• Segera diberikan injeksi dextrosa 10%


0,3gr/kgBB (5ml/kgBB) secara bolus intravena
selama 10 menit sampai konsentrasi glukosa
normal

• Kemudian dilanjutkan dengan IVFD D10%


atau 6-8/mg/kg/mnt

• Konsentrasi glukosa plasma dimonitor dan


tetesan infus disesuaikan utk mempertahankan
gula darah ± 80 mg/dL 23
TATA LAKSANA HIPOGLIKEMIA PERSISTEN
Kortikosteroid
• Efek : mengurangi utilisasi glukosa di perifer
• Hidrokortison 5-15 mg/kg/hr
• Prednison 2 mg/kg/hr
Glukagon
• Efek : stimulasi glikogenolisis
• Dosis : 30 mcg/kg/hr jika insulin N, 300 mcg/kg/hr jikan insulin ↑

Diaxozide
• Efek : inhibisi sekresi insulin
• Dosis : 15 mg/kg/hr
Somatostatin
• Efek : inhibisi insulin dan pelepasan GH
• Dosis : 5-10 mcg/kg/hr setiap 6-8 jam
Pankreatektomi 24

• Menurunkan sekresi insulin


PROGNOSIS

Tergantung penyebab yang mendasarinya

Keadaan hipoglikemia harus cepat didagnosis dan diatasi

Keterlambatan pengobatan dapat menyebabkan kerusakan


otak bahkan sampai kematian 25
26

Anda mungkin juga menyukai