Anda di halaman 1dari 8

ARAHAN DAN PEMBUKAAN

DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT


KEMENTERIAN KESEHATAN RI

dr. Kirana Pritasari, MQIH

Webinar
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
di Masa Pandemi COVID-19
Jakarta, 19 Juni 2020
MASALAH KESEHATAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR

SUPAS SDKI
2015 2017
ANGKA
KEMATIAN Target Target
IBU 2019 ANGKA 2019

/100.000 KEMATIAN
KH Target NEONATAL Target
2024 2024
/1.000 KH

Proporsi berat badan lahir <2500 gr


pada anak umur 0-59 bulan di Indonesia
sebesar 6,2%, dengan proporsi
tertinggi di provinsi Sulawesi Tengah
(8,9%) dan terendah di provinsi Jambi
(2,6%)
2
Riskesdas 2018
KASUS COVID-19 BERDASARKAN JENIS KELAMIN
KASUS COVID-19 BERDASARKAN PENYAKIT PENYERTA

KASUS COVID-19 BERDASARKAN KELOMPOK UMUR

Perhatikan kelompok
sasaran kita!

Sumber: https://covid19.go.id/peta-sebaran diakses 18 Juni 2020


PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK SAAT PANDEMI

IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS & BAYI IBU MENYUSUI BAYI - BALITA
BARU LAHIR • Konseling menyusui :
• Setelah pemeriksaan • Rujukan persalinan Wilayah PSBB/ COVID positif:
kehamilan pertama dengan terencana untuk ibu • Perawatan bayi baru ditekankan upaya • Pelayanan balita di posyandu ditiadakan
membuat janji dengan hamil berisiko lahir termasuk imunisasi pencegahan penularan • Pemantauan tumbuh kembang mandiri di
dokter, tunda pemeriksaan • Segera ke Fasilitas tetap diberikan sesuai COVID 19 rumah dengan buku KIA, (kunjungan
kehamilan selanjutnya, Dan Kesehatan jika sudah rumah untuk balita berisiko)
rekomendasi PP IDAI*).
melakukan ANC pada ada tanda-tanda Konseling meliputi • Pelayanan imunisasi di faskes dengan
• Melaksanakan SHK
trimester 3,1 bulan sebelum persalinan. ▪ Cuci tangan sebelum janji temu
(Skrining Hipotiroid menyentuh bayi,
HPL • IMD, rawat gabung
• Manfaatkan Buku KIA Kongenital) payudara, atau Wilayah tidak PSBB atau tidak ada
tidak
sebagai media KIE • Kunjungan nifas & pompa ASI COVID positif:
direkomendasikan
manfaatkan media komunikasi untuk bayi lahir dari kunjungan bayi baru ▪ Gunakan masker • Pemerintah Daerah menentukan
untuk konsultasi. ibu PDP/Covid19 lahir dilakukan oleh saat menyusui bisa/tidaknya pelayanan posyandu
• Ibu hamil , keluarga dan • Lakukan KB pasca Nakes ▪ Bersihkan pompa ASI • jika bisa maka diterapkan pencegahan
kader berperan aktif dalam salin sesuai prosedur • Segera ke fasyankes setiap kali dipakai infeksi dan physical distancing
memantau tanda bahaya • Menjamin bila ada tanda bahaya ▪ Ibu positif atau PDP • jika tidak maka pelayanan balita seperti
kehamilan ketersediaan masker pada ibu nifas dan bayi dianjurkan memerah pada wilayah PSBB
• Buat janji jika ada keluhan bagi ibu baru lahir (Baca di Buku ASI
/kondisi yang membutuhkan bersalin,nakes KIA**)
pemeriksaan,penanganan menggunakan APD
• Pengisian stiker P4K dipandu
melalui alat komunikasi
• Tunda Kelas Ibu Hamil 5
HARAPAN
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir tetap berjalan di fasilitas pelayanan kesehatan dengan
beberapa penyesuaian
1

Bayi baru lahir mendapatkan pelayanan esensial


2

Tenaga kesehatan dapat menyampaikan edukasi kepada masyarakat mengenai perawatan Bayi
3 Baru Lahir dan BBLR di Masa Pandemi COVID-19

Koordinasi IDAI, IBI, PPNI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kota dalam penurunan kasus
4 kematian neonatal khususnya BBLR

Program Penurunan AKI AKB harus tetap berjalan di era Pandemi COVID-19
5
6
PANDUAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, BAYI,
BALITA, DAN KELUARGA BERENCANA

7
TERIMA KASIH
terkait COVID-19 *)Tatalaksanakehamilan dan persalinan dengan COVID-19 sesuai rekomendasi PP POGI
https://bit.ly/RekomendasiPOGIdanIDAI
INFORMASI TERKINI **)Tanda bahaya ibu dan bayi dapat dilihat di Buku KIA

http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/buku%20kia%202019.pdf
https://www.covid19.go.id/
Pelayanan ibu dan bayi tetap memperhatikan prinsip pencegahan penularan COVID-19
HOTLINE COVID-19 : PSC 119 ext 9
Carilah informasi yang benar tentang COVID-19 8

Anda mungkin juga menyukai