HYPOTERMIA
Mahendra Tri Arif S, Kartika Darma H,
Dina Angelika, Martono TU,
Risa Etika, Agus Harianto
Divisi Neonatologi
Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FK UNAIR-RSDS
1
2
Latar Belakang
• Hipoglikemia: berkurangnya konsentrasi
glukosa di aliran darah
• Definisi dan tatalaksana hipoglikemia masih
kontroversi
....lanj. Latar Belakang …
• Cornblath dkk,1959Hipoglikemi
berhubungan dengan gejala apne, sianosis,
koma dan kejang
....lanj. Latar Belakang …
● Statistik
● Metabolik
● Neurofisiologikal
● Neurodevelopmental
Definisi Secara Statistik
GD ulang (1 jam)
GD ulang (30 menit-1jam)
GD>35-<45mg/dL**
GD >45mg/dL
Ulang GD tiap 2-4 jam, 15 menit sebelum jadwal minum berikut, sampai 2 kali berturut-turut normal
• * Hitung Glucose Index Rate (GIR) : 6-8
mg/kgBB/menit untuk mencapai gula darah
maksimal, dapat dinaikkan 2 mg/kgBB/menit
sampai 10-12 mg/kgBB/menit
• Bila dibutuhkan >12 mg/kgBB/menit,
pertimbangkan obat-obatan: Glukagon,
Kortikosteroid, Diazoxide konsul
• ** Bila ditemukan hasil GD 35 – < 45 mg/dl 2 kali
berturut – turut, berikan IVFD Dekstrosa 10%,
tambahan asupan per oral
Initial IV Fluid and Rate
Fluid type mL/kg/day Glucose
infusion
rate
Usually adequate if no mg/kg/min
hyperinsulinism, SGA or
markedly ↑ glucose
utilization
D10W 80 5.5
D10W 60 4.2
May need central line if
solution includes additives
D12.5W 60 5.2
Central line required
D15W 60 6.2
Terapi Tambahan Hipoglikemia
Terapi Efek Dosis
Antenatal
• Kontrol Ibu dengan diabetes
• Cegah infus glukosa dan kadar yang tinggi pada
ibu
Pascanatal
• Identifikasi bayi dengan risiko
• Skrining yang adekuat
• Pemberian minum yang dini
• Menyediakan suhu lingkungan yang normal
• Tatalaksana yang cepat dan tepat
Jadwal monitoring kadar gula darah
Babies exhibiting signs compatible with hypoglicemia at any time also need
to be screened
Indian Journal of Pediatrics, January 2008
Penghentian pemeriksaan glukosa
39
Skrining Hipoglikemia
• Menggunakan darah kapiler (Dekstrostik)
• Sederhana dan cukup akurat (18% lebih rendah
dibanding serum)
• Target gula darah : 50-110 mg/dl
Frekuensi :
• Sebelum transpor
• Saat dan proses transpor
• Bila normal tdk perlu diulang
40
Siapakah yang harus diskrining?
Tabel. 1 Ibu yang mengkonsumsi obat-obatan
Obat Fungsi
Beta sympatomimethic Cegah persalinan
(Terbutaline) prematur
Sulfonilurea : Diabet Tipe 2
Chlorpropamide
Glyburide
Glipizide
BetaBlocker Hipertensi
Labetalol Thirotoksikosis
Propanolol
41
UKK Neonatologi IDAI, 2013
Tanda Klinis Hipoglikemia Neonatus
42
Faktor yang mempengaruhi
kadar Glukosa Darah
Penggunaan yang meningkat akan
mengurangi cadangan glikogen :
Stress persalinan
Infeksi
Syok
Gawat Nafas
Penyakit Jantung
Hipoksia
Hipotermia
Prematur
KMK
43
Metabolisme Aerob
Kenapa kita membutuhkan glukosa?
44
Metabolisme Anaerob
45
Stabilisasi bayi :
• Bila terjadi hipoglikemia segera diterapi
• Bolus Dextrose 10% 2 ml/kg/x
• Evaluasi 30-60 menit setelah bolus
• Infus Dextrosa 10% 60-80 ml/kg/hari
• Target setidaknya GIR (Glukosa Infusion
Rate) = 4-6 mg/kg/menit
46
INFUS GLUKOSA PADA NEONATUS
Contoh GIR
Berapa GIR untuk Neonatus dengan berat 2 kg
yang mendapatkan total jumlah cairan 120
cc/kg/hari menggunakan larutan D10W?
48
TEMPERATUR
1. Jaga suhu tubuh dalam rentang normal baik
pada bayi sehat maupun sakit Warm chain
• WARM DELIVERY ROOM (>25°C)
• WARM RESCUSITATION
• IMMEDIATE DRYING
• SKIN-TO SKIN CONTACT
• BREASTFEEDING
• BATHING POSTPONED
• APPROPRIATE CLOTHING
• MOTHER & BABY TOGETHER
• WARM TRANSPORTATION
49
• PROFESSIONAL ALERT
Bayi resiko hipotermi
1. Bayi kurang bulan
2. Kecil masa kehamilan
3. Resusitasi berkepanjangan
4. Sakit berat : kardiovaskuler,
Neurologis, endokrin
5. Terapi pembedahan
6. Hipotoni karena sedasi, anestesi
50
Gejala Hipotermia
• Vasokontriksi Perifer
- akral sianosis, ekstremitas dingin
- Perfusi menurun
• Depresi SSP
- Letargi, bradikardi, apnea dan malas minum
• Peningkatan Metabolisme
• Hipoglikemia, hipoksia, Asidosis
• Peningkatan Tekanan Arteri Pulmonalis
• Gawat nafas, takipnea
• Peningkatan penggunaan surfaktan
51
Metode Kehilangan Panas
Baby
Cold Room Temp. Cold Scale Bed Near Air Vent Wet Diaper
52
53
Panduan Rewarming
1. Monitor temperatur aksila (temperatur dapat lebih tinggi
0,2-0,5⁰ C daripada temperatur rektal). Denyut jantung,
tekanan darah, usaha nafas, saturasi oksigen, gula darah,
asam basa
2. Rewarming terlalu cepat akan memperburuk keadaan
klinis
3. Metode rewarming : Inkubator atau radiant warmer
4. Tingkatkan kelembaban menjadi 60-75% dari inkubator
atau bungkus plastik untuk mengurangi on going loss
karena evaporasi
5. Sediakan volume ekspander :
FFP dan NaCl
54
Metode Rewarming dengan Inkubator
55
Kontrol suhu lebih sulit Bila dibandingkan
dengan inkubator
Gunakan servo kontrol sistem jangan
manual
Pasang Probe untuk kulit di daerah liver
Set servo kontrol di 36.5 C
Persiapkan volume ekspander dan
inotropik
Monitoring tandal vital
56
57
58
TRANSPORTasi
59
TERIMA KASIH
60