Disusun Oleh:
N 111 17 112
Pembimbing Klinik:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Refleksi Kasus : Pemakaian Laryngeal Mask Airway (LMA) Pada Pasien
Fibroadenoma Mammae
Pembimbing,
A. Identitas Pasien
Nama : Nn. A. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 18 tahun
Berat Badan : 56 kg
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Siniu
Diagnosa Pre Anestesi : Fibroadenoma Mamae Sinistra
Jenis Pembedahan : Eksisi FAM
Jenis Anestesi : General Anestesi LMA (Laryngeal Mask Airway)
Tempat Operasi : RSUD Anuntaloko
Tanggal Operasi : 01 maret 2019
- Riwayat Penyakit :
Riwayat asma : -
Riwayat DM : -
Riwayat Hipertensi : -
Riwayat alergi obat : -
Riwayat alergi makanan : -
Riwayat Penyakit Jantung : -
Riwayat operasi sebelumnya : -
- Tanda-tanda vital :
TD = 120/70 mmHg
Nadi = 79x/menit
Respirasi = 20x/menit
Suhu = 36,5OC
BB = 56 kg
- Pemeriksaan Fisik
1. Mata : Anemis (-/-) RCL = +/+
Ikterik (-/-) RCTL = +/+
Isokor 2,5mm/2,5mm
2. Leher : Deviasi Trachea (-), Pembesaran KGB (-), Pembesaran Tiroid
(-), JVP tidak meningkat (-), Massa (-).
3. Thoraks : I = Simetris Bilateral
P = Vocal fremitu ka=ki, benjolan pada mamae sinistra dengan
ukuran 2,5 cm.
P = Sonor +/+
A= Vesikuler +/+, Rh -/-. Wheezing -/-
4. Jantung : I = Ictus cordis tidak tampak
P = Ictus cordis teraba
P = Batas jantung normal
A= Murni regular BJ I/II, mur-mur (-)
5. Abdomen : I = Tampak datar
P = Peristaltik kesan normal
P = Tympani (+)
P = Nyeri Tekan (-)
6. Ekstremitas : Akral Hangat (+)
Oedem (-)
ASA : 1
Malampati : 1
- Pemeriksaan Fisik
B1 : Airway paten, nafas spontan, RR = 20x/menit, rhonki -/-, wheezing -/-,
vesikuler +/+, gigi palsu (-), gigi goyang (-), faring terlihat (+), ovu;a (+)
terlihat, tonsil (+) terlihat.
B2 : Akral hangat, N=70x/menit, TD 120/20 mHg, BJ 1/11, BJ I/II murni
regle, murmur (-).
B3 : GCS 14 (E4M6V5), pupil : bulat, isokor diameter 2,5mm/2,5mm, RCL
+/+, RCTL +/+, suhu 36,5OC, VAS 1/10
B4 : BAK (+) biasa
B5 : abdomen datar, defense muscular (-), massa (-), peristaltic kesan normal,
tympani (+).
B6 : Fraktur cervical (-), fraktur vertebra (-), oedem (-).
- Pemeriksaan Laboratorium
Leukosit : 8,50 x 103/ul - SGOT : 9,0 u/l
Eritrosit : 5,11 x 103/ul - SGPT : 7,6 u/l
Hemoglobin : 11,5 g/dl - GDS : 79 mg/dl
Hematokrit : 30,6 % - Urea : 12,5 mg/dl
Trombosit : 397 x 103/ul - Creatinin : 0,95 mg/dl
Pasien perempuan umur 18 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan terdapat
benjolan pada mamae yang dialami sejak 1 tahun yang lalu. Nyeri yang dirasakan
pasien timbul saat haid. Dan nyeri memberat dirasakan 1 hari sebelum masuk rumah
sakit, ukuran benjolan didapatkan kurang lebih 2,5 cm. Demam (-), BAK lancar,
BAB (+) biasa.
Diagnosa pada pasien ini adalah Fibroadenoma mamae, dimana yang
merupakan tumor jinak berupa benjolan yang mobile atau dapat digerakkan, lobulasi
tidak nyeri tekan, kenyal seperti karet berukuran satu sampai dengan empat
sentimeter, dan banyak ditemukan pada kuadran lateral kanan atas payudara kiri pada
penderita yang right handed.
Pada pasien ini diberikan obat pre medikasi berupa ondancentron injeksi 4 mg
untuk mencegah muntah, dan ranitidin 50 mg untuk mengurangi produksi asam
lambung. Karena pada LMA tidak memberikan proteksi jalan napas terhadap muntah,
karena LMA tidak masuk kedalam trakea, sehingga ketika pasien muntah dia akan
aspirasi. Dan pasien juga diberikan preoksigenasi (diberikan oksigen 100% sebelum
dilakukan tindakan intubasi) sekitar 3 Lpm. Selanjutnya pasien diberikan obat induksi
berupa propofol 80 mg, fentanyl 100 ug, midazolam 2 mg/iv dan maintenance selama
operasi diberikan O2 3 lpm dan sevofluran 2 vol %.
Operasi FAM ini termasuk operasi kecil dengan prosedur operasi yang singkat
atau waktu yang relatif lebih singkat, sehingga dipilih LMA (laryngeal Mask
Airway). Adapun indikasi dari LMA adalah :
1. Jalan Napas Susah
a. Setelah tidak berhasil di intubasi, LMA bisa sebagai gantinya
b. Pada kasus pasien tidak bisa di intubasi tapi bisa di ventilasi
c. Pada kasus pasien tidak bisa di intubasi dan ventilasi. Untuk persiapan
cricothyroideotomy.
2. Cardiac arrest
3. Pada pasien anak-anak.
4. Prosedur operasi yang singkat
Sedangkan untuk kontraindikasi dari LMA (Laryngeal Mask Airway) adalah :
1. Absolut :
a. Tidak bisa membuka mulut
b.Obstruksi total jalan napas bagian atas
2. Relatif :
a. Meningkatnya resiko aspirasi
i. Prolonged bag-valve-mask-ventilation
ii. Obesitas
iii. Kehamilan semester dua dan tiga
iv. Perdarahan gastrointestinal bagian atas
b.Abnormalitas anatomi dari supraglotic
c. Pada pasien illeus, peritonitis, dan pasien dengan lambung penuh (pasien yang
tidak puasa).