PENDAHULUAN
2. Latar Belakang
Kondisi atau keadaan lingkungan merupakan faktor penentu utama
derajat kesehatan masyarakat dalam suatu proses pengamatan, pencatatan,
penyuluhan, pendokumentasian secara verbal dan visual menurut prosedur
standar tertentu terhadap satu atau beberapa komponen lingkungan dengan
menggunakan satu atau beberapa parameter sebagai tolak ukur yang
dilaksanakan secara terencana, terjadwal, dan terkendali dalam suatu
siklus waktu tertentu yang menekankan kegiatan pada sumber, ambient
(lingkungan), pemaparan, dan dampak pada manusia.
3. Tujuan
A. Tujuan Umum
Mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat
B. Tujuan Khusus
- Kesehatan Lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum
lingkungan pemukiman dan lingkungan lainnya.
- Kesehatan lingkungan meliputi kesehatan air dan udara.
- Setiap tempat dan sarana pelayanan umum wajib memeliharan
dan meningkatkan lingkungan yang sehat.
6. Sasaran
Kampanye CTPS di Masyarakat
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Donggala
Implementasi HSP di Sekolah
Sekolah SD di wilayah kerja Puskesmas Donggala.
Inspeksi Kesling Untuk TTU, TPM & Sarana Air Minum
Tempat-tempat yang memiliki potensi dampak besar terhadap
kesehatan masyarakat. Misalnya: tempat ibadah, sekolah, rumah
makan; Tempat pengolahan makanan (TPM) yang ada di wilayah
kerja puskesmas; Seluruh depot air minum yang ada di wilayah kerja
puskesmas.
Pengawasan Rumah Makan
Seluruh rumah makan di wilayah kerja Puskesmas Donggala
Pemicuan Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Seluruh desa dan kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Donggala
Monitoring Pasca Pemicuan
Seluruh desa dan kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Donggala
A. Input
Adapun perangkat Program Kesehatan Lingkungan yang terlaksana di
Puskesmas Donggala mulai dari sumber daya manusia (man), pendanaan
(money), metode, material (logistik) dan mechine sebagai berikut :
a. Man
Pemegang program yang bertanggung jawab terlaksanaannya
program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Donggala Terdiri dari 1
orang sebagai penanggung jawab program dan 3 orang sebagai pelaksana
program kerja.
b. Money
Sumber pendanaan program ini berasal dari BOK (Bantuan
Operasional Kegiatan)
c. Methode
Adapun metode atau strategi kesehatan lingkungan yang diterapkan
di Puskesmas Donggala adalah :
1) Konseling
Konseling dilakukan di ruang konseling yang berada di Puskesmas
Donggala dengan pokok utama pembahasan adalah terkait masalah-
masalah kesehatan yang berbasis lingkungan sepeti diare, DBD, ISPA,
TB, Malaria dan penyakit-penyakit yang diduga disebabkan oleh
keadaan lingkungan yang tidak sehat.
2) Inspeksi
Melakukan kunjungan langsung ke tempat-tempat umum di
lingkungan masyarakat.
3) Intervensi
Adapun intervensi yang dilakukan di Puskesmas Donggala adalah
dilakukan pemeriksaan sampel air bersih di lingkungan masyarakat
terutama pada depot air minum isi ulang.
d. Material
Adapun material pada pelaksanaan adalah ceklis yang digunakan
pada saat inspeksi dan tempat sampel untuk uji laboratorium. Metode
dalam penilaian uji laboratorium terkait bakteri dan kimia menggunakan
sanitarian kit namun PKM Donggala belum memiliki sanitarian kit sendiri
melainkan dimiliki oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD), dan
pada pelaksanaannya tiap depot air minum harus membayar Rp. 455.000
dalam sekali pemeriksaan sehingga hal ini sering kali menjadi kendala
dalam pemantauan air minum bersih di wilayah kerja puskesmas
Donggala.
e. Machine
Dalam pelaksanaannya, akses ke lapangan dapat dijangkau dengan
kendaraan roda dua maupun roda empat sehingga dari sisi ini tidak
menjadi kendala pelaksanaan program.
B. Proses
a. Planning
Perencanaan program telah diatur dalam Rencana Usulan Kegiatan
dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan berupa inspeksi sanitasi dasar
terhadap tempat-tempat umum, tempat pengolahan makanan, sarana air
bersih, pemeriksaan kwalitas air minum isi ulang, pemicuan dan
pembinaan sanitasi total berbasis masyarakat dan pemeriksaan sanitasi
dari kantin sekolah.
Secera keseluruhan dalam proses perencanaan kegiatan program
kesehatan lingkungan di Puskesmas Donggala sudah berjalan dengan baik
meski pada pelaksanaannya tak jarang terdapat kendala yang cukup
berarti.
b. Organizing
Pengorganisasian program Kesehatan Lingkungan diinstruksikan
langsung dari kepala Puskesmas Donggala sebagai pemegang otoritas
tertinggi dan Pelaksanaan program dipimpin langsung oleh penangguang
jawab program dan dilaksanakan bersama pelaksana program serta
berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten dan masyarakat terkait.
c. Actuating
Dalam pelaksanaannya, strategi program kesehatan lingkungan
harus diperkuat dengan (1) metode dan media yang tepat, serta
tersedianya (2) sumber daya yang memadai.
1) Metode Dan Media
Adapun pelaksanaan program Kesehatan Lingkungan di
Puskesmas Donggala menggunakan metode : Konseling, Inspeksi
dan Intervensi. Dari wawancara yang dilakukan bersama pelaksana
program pelayanan kesehatan lingkungan, konseling yang dilakukan
sudah berjalan sebagaimana mestinya dimana klien yang memiliki
masalah yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan diberikan
pemecahan masalah secara mandiri, kendalanya adalah masih
terdapat masyarakat yang kurang berkenan untuk menyempatkan
waktu melakukan konseling. Sedangkan untuk metode inspeksi,
pelaksana program telah melakukan metode sesuai dengan prosedur
dimana dilakukan kunjungan berkala terhadap sasaran yang
dimaksudkan, namun masalah ketertarikan masyarakat akan
kesehatan lingkungan masih sangat minim sehingga tak jarang
masyarakat menolak untuk dilakukan pemeriksaan. Kedua hal ini
pada akhirnya secara tidak langsung mempengaruhi metode
pelayanan kesehatan lingkungan yang ketiga yaitu Intervensi.
Sedangkan terkait media atau sarana yang digunakan tentunya
mengikuti metode yang ditetapkan, memperhatikan sasaran atau
penerima informasi.
2) Sumber Daya
Sumber daya utama yang dipergunakan untuk penyelenggaraan
program kesehatan lingkungan di Puskesmas Donggala adalah
tenaga kesehatan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan no 75
tahun 2014 tentang jenis tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud
adalah tenaga kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai dengan
standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional,
etika profesi, menghormati hak pasien serta mengutamakan
kepentingan dan keselamatan pasien dalam hal ini masyarakat
sebagai sasaran utama program kerja. Adapun yang menjadi sumber
daya pada program pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas
Donggala telah sesuai dengan aturan yang ada.
d. Controlling
Setelah perencanaan dan pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
kegiatan dinilai dari ketepatan waktu dan pelaksanaan kegiatan serta
dibuat serinci mungkin dilaksanakan sekali dalam setahun guna melihat
keberhasilan dan kendala yang terjadi setelah pelaksanaan. Adapun
dokumen yang disiapkan adalah laporan yang berisi hasil olah data dan
laporan hasil kegiatan.
C. Output
Dalam melaksanakan kegiatan program pelayanan Kesehatan
Lingkungan idealnya terdapat beberapa indikator yang harus dicapai.
Indikator kinerja dibuat untuk mengetahui cakupan kegiatan yang telah
dilakukan, apakah telah mencapai target atau tidak. Pada pelaksanaannya,
program kesehatan lingkungan Puskesmas Donggala menentukan beberapa
indikator, berikut persentase pencapaian dan target dari indikator program
kesehatan lingkungan Puskesmas Donggala :
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS
DONGGALA TAHUN 2017
NO KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN
4
Jumlah Desa yang melaksanakan program Sanitasi Total 80% 70%
Berbasis Masyarakat
5
Tempat Pengolaan Makanan (TPM) , TTU yang 50% 40%
memenuhi syarat Higienis
Prioritas
No Penyebab Masalah Pemecahan Masalah
Masalah
- Kurangnya pengetahuan
Penyuluhan tentang
masyarakat tentang
jamban sehat,
Masih jamban
banyak - Kebiasaan buang air Mengadakan kegiatan
rumah tangga besar sembaranagan pemicuan
1 yang tidak
memiliki - Tidak adanya lokasi
untuk membuat jamban Penyuluhan tentang PHBS
jamban
pribadi - Faktor ekonomi
Pemantauan tentang
- Kurangnya kesadaran
pembuatan jamban
untuk membuat jamban
Masih ada
DAMIU yang
tidak mau di - Kurangnya pengetahuan Penyuluhan
2
periksa - Faktor ekonomi Kunjungan ke DAMIU
sampel airnya - Kurangnya perhatian
Masih ada
TTU dan
Penyuluhan
TPM yang - Kurangnya pengetahuan
Kunjungan ke TTU, TPM
3 belum - Kurangnya PHBS
& tempat pengolaan air
memenuhi
minum
syarat
kesehatan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Program pelayanan Kesehatan Lingkungan yang dilakukan Puskesmas
Donggala bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan karena penyakit
berbasis lingkungan dengan adanya peningkatan kualitas lingkungan yang
lebih sehat serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat.
2. Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan lingkungan ditinjau dari aspek
program, terdapat 6 upaya yang telah dilakukan Puskesmas Donggala
3. Partisipasi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan lingkungan masih
menjadi masalah utama dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan
lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Donggala.
4.2 Saran
1. Melakukan konsolidasi terhadap masyarakat terkait program pelayanan
kesehatan lingkungan sehingga dapat menjalin kerjasama dalam hal
pengawasan dan pengembangan kesehatan lingkungan ditiap desa agar
masyarakat bisa semakin mengerti betapa pentingnya menciptakan
lingkungan yang sehat untuk meningkatkan derajat kesehatan.
2. Bekerja sama dengan dinas kesehatan dalam pengadaan sanitarian kit
sendiri untuk Puskesmas Donggala, agar lebih mandiri dalam hal
melakukan uji laboratorium untuk makanan dan minuman.
3. Sebaiknya jadwal kegiatan kesehatan lingkungan bisa ditingkatkan lagi
ditiap desa agar masyarakat bisa semakin mengerti betapa pentingnya
menciptakan lingkungan yang sehat untuk meningkatkan derajat
kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA