Mammografi
Modern
Mammografi pada awalnya dikembangkan secara
konvensional dengan gambar yang dituangkan dalam
film (film dalam kaset yang dirancang khusus). Namun
semakin berkembangnya zaman, produsen
mengembang alat mamografi digital.
Tujuan Penggunanaan
1. Generator.
2. Tabung X-Ray
3. Automatic Exposure Control (AEC)/Filter
Secara otomatis mengontrol durasi pemaparan densitas
optimum dari mammogram dapat dipertahankan pada
berbagai ukuran dan kepadatan payudara yang berbeda.
Biasanya perangakat AEC ini diposisikan 3-5 cm posterior
putting susu dimana diperkirakan jaringan kelenjar yang
paling padat
4. Grid Radiasi Sekunder
Penggunaan sistem grid yang bergerak meningkatkan
resolusi dan kontras dengan menurunkan radiasi
hambur.
5. Film
6. Kompresi
Biasanya kompresi payudara diharapkan
mencapai ketebalan 4cm. Efek dari
kompresi:
Menurunkan dosis
Mengurangi sinar hambur, meningkatkan
kontras
Mengurangi ketidakjelasan geometric
Mengurang ketidakjelasan karena gerakan
Mengurangi perbedaan ketebalan dari
berbagai bagian payudara
Mengurangi overlapping jaringan,
meningkatkan resolusi.
Pemeriksaan Mammografi
2. Diagnostik
Dilakukan pada wanita yang memiliki gejala simptomatik,
misalnya ketika ditemukan nipple discharge pada saat
pemeriksaan sadari atau kelainan ditemukan pada saat
melakukan skrining dengan mammografi.
Proyeksi Mammografi
Proyeksi supero inferior (cranio caudal)
Memperlihatkan struktur jaringan payudara dengan jelas
dilihat dari pandangan supero inferior.
Proyeksi mediolateral
Memperlihatkan struktur payudara terutama daerah
lateral.
Lateromedial
Memperlihatkan struktur payudara terutama daerah
medial.
Proyeksi aksila
Memperlihatkan kelenjar limfe aksila.
Mediolateral oblik
Memperlihatkan gambaran oblik struktur payudara dan
sebagian dari aksila.
Posisi yang utama digunakan pada mamografi
adalah kranio-kaudal dan mediolateral. Tetapi pada
beberapa pusat kedokteran menggunakan sering
juga posisi mediolateral oblik, terutama untuk
mengenal tumor-tumor yang letaknya di sebelah
lateral. Biasanya hanya digunakan tegangan antara
30-50 Kva dan ini dapat diatur sesuai dengan besar
kecil dan padat atau tidaknya payudara.
Prosedur Pemeriksaan
TANDA PRIMER
1.kepadatan tumor dengan peningkatan
dengan peningkatan densitas, batas
tumor tidak teratur, merupakan spikula
atau mempunyai ekor seperti komet.
2.Perbedaan besar tumor pada pemeriksaan
klinis dan mamografi..
3.Adanya mikrokalsifikasi yang spesifik.
TANDA SEKUNDER
1.Perubahan pada kulit berupa penebalan, dan
retraksi.
2.Kepadatan yang asimetris.
3.Keadaan daerah tumor dan jaringan
fibroglandular yang tak teratur.
4.Bertambahnya vaskularisasi yang asimetris
5.Pembesaran kelenjar aksiler.
• Jika tumor jinak, mamografi memberikan
tanda:
1.Lesi dengan densitas meningkat, batas
tegas, licin dan teratur.
2.Adanya halo sign
Faktor yang Mempengaruhi
Ketepatan Diagnostik