Anda di halaman 1dari 23

PERAN DAN FUNGSI BIDAN

Disusun oleh:
Annisa Nurul Astri
Nadia septiani
Pengertian Bidan
 Bidanadalah salah satu petugas kesehatan
yang dapat memberikan pelayanan kepada
masyarakat sesuai dengan kompetensi dan
kewenangannya.
 Bidantelah diakui sebagai sebuah profesi
dan untuk dapat dikatakan sebagai
seseorang yang bekerja profesional, maka
bidan harus dapat memahami sejauh mana
peran dan fungsinya sebagai seorang bidan
Filosofi Kebidanan
dalam filosofi asuhan kebidanan dijelaskan beberapa keyakinan
yang
 mewarnai asuhan kebidanan :
1. Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan
2. Keyakinan tentang perempuan
3. Keyakinan mengenai fungsi dan profesi juga pengaruhnya
4. Keyakinan tentang pemberdayaan dan pengambilan
keputusan
5. Keyakinan tentang asuhan
6. Keyakinan tentang koloborasi
Peran Bidan

Peran bidan yang diharapkan


1. Sebagai pelaksana
2. Sebagai pengelola
3. Sebagai Pendidik
4. Sebagai Peneliti
Fungsi Bidan

Berdasarkan peran Bidan yang dikemukakan


diatas, maka fungsi bidan sebagai berikut:
1. Fungsi Pelaksana
2. Fungsi Pengelola
3. Fungsi Pendidik
4. Fungsi Penelit
Rumah Bersalin (RB)

Tempat yang menyelenggarakan pelayanan


kebidanan bagi wanita hamil, bersalin dan
masa nifas fisiologik termasuk pelayanan
keluarga berencana serta perawatan bayi
baru lahir (Peraturan DaerahKota Malang
Nomor 20 Tahun 2005 tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan, Bab 1Ketentuan Umum,
Pasal 1, no. 14).
Peran dan Fungsi Bidan Di Rumah
Bersalin
 Peran Bidan di rumah bersalin
1. Peran Sebagai Pelaksana
A. Tugas Mandiri
1) Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap
asuhan kebidanan yang diberikan
2) Memberikan pelayananan dasar dan asuhan
kebidanan kepada klien sesuai kewenangannya
3) Melakukan dokumentasi kegiatan
1. Peran Sebagai Pelaksana

B. Tugas Koloborasi
1) Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap
asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi
dengan melibatkan klien dan keluarga
2) Memberikan asuhan kebidanan pada klien dengan
resiko tinggi dan pertolongan pertama pada
kegawatan yang memerlukan tindakan kolaborasi
3) Melakukan dokumentasi kegiatan
1. Peran Sebagai Pelaksana

C. Tugas Ketergantungan / Merujuk


1) Menerapkan manajemen kebidanan pada
setiap asuhan kebidanan sesuai dengan
fungsi ketergantungan dengan melibatan
klien dan keluarga.
2) Memberikan asuhan kebidanan melalui
konsultasi dan rujukan pada klien dengan
resiko tinggi dan kegawatdaruratan
3) Melakukan dokumentasi kegiatan
2. Peran Sebagai Pengelola
A. Mengembangkan Pelayanan Dasar Kesehatan
1) Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil kajian bersama masyarakat.
2) Mengelola kegiatan pelayanan kesehatan khususnya KIA/KB sesuai dengan
rencana.
3) Mengkoordinir, mengawasi dan membimbing kader dan dukun atau petugas
kesehatan lain dalam melaksanakan program/ kegiatan pelayanan KIA/KB.
4) Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
khususnya KIA KB termasuk pemanfaatan sumber yang ada pada program dan
sektor terkait.
5) Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat serta
memelihara kesehatannya dengan memanfaatkan potensi yang ada.
6) Mempertahankan dan meningkatkan mutu serta keamanan praktik profesional
melalui pendidikan, pelatihan, magang, dan kegiatan dalam kelompok
profesi.
7) Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan.
2. Peran Sebagai Pengelola

B. Berpartisipasi Dalam Tim


1) Bekerjasama dengan Puskesmas, institusi lain sebagai
anggota tim dalam memberi asuhan kepada klien bentuk
konsultasi, rujukan & tindak lanjut.
2) Membina hubungan baik dengan dukun bayi, kader kesehatan,
PLKB dan masyarakat.
3) Melaksanakan pelatihan serta membimbing dukun bayi, kader
dan petugas kesehatan lain.
4) Memberikan asuhan kepada klien rujukan dari dukun bayi.
5) Membina kegiatan yang ada di masyarakat yang berkaitan
dengan kesehatan.
3. Peran Sebagai Pendidik

1) Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan


kepada klien dan keluarga tentang penanggulanagan
masalah kesehatan khususnya KIA/KB
2) Melatih dan membimbing siswa bidan/keperawatan
yang melakukan Praktek kerja lapangan di RB tersebut
3) Membina dukun yang melakukan rujukan ke RB tersebut
4. Peran Sebagai Peneliti
1) Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan
dilakukan.
2) Menyusun rencana kerja pelatihan.
3) Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana.
4) Mengolah dan menginterpretasikan data hasil
investigasi.
5) Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut.
6) Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan
dan mengembangkan program kerja atau pelayanan
kesehatan.
Fungsi Bidan di Rumah Sakit Bersalin
1. Fungsi Pelaksana
1) Memberikan asuhan kebidanan kepada klien
selama kehamilan
2) Memberikan imunisasi pada bayi dan ibu hamil
3) Memberikan asuhan kebidanan kepada klien
dalam masa nifas
4) Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru
lahir
2. Fungsi Pengelola
1) Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan
bagi individu, keluarga, kelompok masyarakat, sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat
yang didukung oleh partisipasi masyarakat.
2) Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan
di lingkungan unit kerjanya.
3) Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan.
4) Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan
antarsektor yang terkait dengan pelayanan kebidanan
5) Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit
pelayanan kebidanan.
3. Fungsi Pendidik
1) Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan
kelompok masyarakat terkait dengan pelayanan
kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga
berencana.
2) Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader
kesetan sesuai dengan bidang tanggung jawab bidan.
3) Memberi bimbingan kepada para peserta didik bidan
dalam kegiatan praktik di klinik dan di masyarakat
4) Mendidik peserta didik bidan atau tenaga kesehatan
lainnya sesuai dengan bidang keahliannya.
4. Fungsi Peneliti

1) Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan


penelitian yang dilakukan sendiri atau
berkelompok dalam lingkup pelayanan
kebidanan.
2) Melakukan penelitian kebidanan klien dan
keluarga yang berkunjung ke RB.
Wewenang dan Tanggung Jawab Bidan
1. Wewenang Bidan
Dalam menjalankan praktek profesionalnya wewenang bidan diatur
dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI No.900/ Menkes/SK/VII/2002.
Pemberian kewenangan lebih luas kepada bidan dimaksudkan untuk
mendekatkan pelayanan kegawatan obstetri dan neonatal kepada
setiap ibuhamil/bersalin, nifas dan bayi baru lahir agar penanganan
dini atau pertolongan pertama sebelum rujukan dapat dilakukan secara
cepat dan tepatwaktu.
2. Tanggung Jawab Bidan
Sebagai tenaga profesional, bidan memikul tanggung jawab atas
pelayanan yang diberikan dan berupaya secara optimal dengan
mengutamakan keselamatan klien Bidan harus dapat
mempertahankan tanggung jawabnya bila terjadi gugatan terhadap
tindakan yang dilakukannya.
A.Tanggung Jawab Terhadap Peraturan
Perundang-Undangan
Bidan adalah salah satu tenaga kesehatan. Pengaturan
tenaga kesehatan ditetapkan di dalam undang-undang
dan peraturan pemerintah. Tugas dan kewenangan
bidan serta ketentuan yang berkaitan dengan kegiatan
praktik bidan diatur didalam peraturan atau kepuasan
menteri kesehatan.Kegiatan praktik bidan dikontrak
oleh peraturan tersebut. Bidan harus dapat
mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan yang
dilakukannya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
B. Tanggung jawab terhadap pengembangan
kompetensi

Setiap bidan memiliki tanggung jawab


memelihara kemempuan profesionalnya. Oleh
karena itu bidan harus selalu meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya dengan
mengikuti pelatihan, pendidikan
berkelanjutan, seminar, serta pertemuan
ilmiah lainnya.
c. Tanggung jawab terhadap
penyimpanan catatan kebidanan

Setiap bidan diharuskan mendokumentasikan


kegiatan dalam bentuk catatan tertulis. Catatan
bidan mengenai pasien yang dilayaninya dapat
dipertanggungjawabkan bila terjadi
gugatan.catatan yang dilakukan bidan dapat
digunakan sebagai bahan lporan untuk
disampaikan kepada atasannya.
d. Tanggung jawab terhadap keluarga
yang dilayani

Bidan memiliki kewajiban memberi asuhan


kepada ibu dan anak yang meminta pertolongan
kepadanya. Ibu dan anak merupakan bagian dari
keluarga. Oleh karena itu, kegiatan bidan sangat
erat kegiatannya dengan keluarga.tanggung
jawab bidan tidak hanya pada kesehatan ibu dan
anak, tetapi juga menyangkut kesehatan
keluarga.
THANK YOU FOR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai