Anda di halaman 1dari 8

IMPLANTASI,PEMBENTUKAN PLASENTA,DAN

PERKEMBANGAN MEMBRAN JANIN


ORGANISASI PLASENTA
Vili Korionik
• Hari ke 12 pascafertilisasi,vilus korionik dikenali untuk pertama kali
• Hari ke 17,pembuluh darah janin telah berfungsi,dan sirkulasi plasenta
terbentuk
• Sirkulasi janin plassenta sempurna saat pembuluh darah embrionik
terhubung dengan pembuluh korionik
• Vili diselubungi :
- Lapisan luar sinsitium
- Lapisan dalam sitotrofoblas (Sel Langhans)
Perkembangan Plasenta

Perkembangan Korion dan Desidua


• Kehamilan dini,vili terdistribusi sepanjang tepi membran korionik
• Korion frondosum -> Komponen janin plasenta
Terbentuk dari proliferasi vili korionik yang
berkontak dengan desidua basalis
• Korion tersusun dari Sitotrofoblas dan Mesenkim mesodermal janin
• Chorion laeve -> Membran janin avaskular ,Translusen,tebal < 1mm
• Rongga eksoselomik
->memisahkan Chorion laeve dari amnion (akhir bulan ketiga)
Setelah bulan ketiga,Chorion laeve dan amnion menempel dan membentuk
Amniokorion Avaskular
Pengaturan Maternal Terhadap Invasi Trofoblas dan
Pertumbuhan Vaskular
• Sel Natural Killer Desidual (dNK)
- Tidak memiliki fungsi sitotoksik
- Menarik dan memacu invasi trofoblas ke dalam desidua
- Meningkatkan pertumbuhan vaskular
- Menghasilkan faktor proangiogenik ( VEGF dan PIGF )
Invasi Trofoblas ke Endometrium
a).Trofoblas ekstravilus (TM I) sangat invasif
Perkembangan plasenta hemokorial memerlukan invasi endometrium dan arteri spiralis

b).Muncul akibat kemampuan menyekresikan enzim proteolitik

c).Derajat invasi trofoblas ditentukan oleh pengaturan degradasi matriks serta faktor-faktor
yang menyebabkan migrasi trofoblas

d).Fibronektin Spesifik Janin (fFN) disebut juga Lem Trofoblas


->Penting dalam migrasi dan perlekatan trofoblas ke desidua maternal
->fFN dalam cairan serviks/ vagina dipakai sebagai indikator prognostik Persalinan Kurang
Bulan
Pembentukan Aliran Darah Maternal

Aliran darah maternal memasuki ruang intervilus ( satu bulan


pascakonsepsi)

Darah didorong keluar dari pembuluh darah ibu (membasahi


sinsitiotrofoblas secara langsung)

- Permukaan apikal sinsitiotrofoblas tersusun dari Mikrovilus


Kompleks,yang terus mengalami peluruhan dan pembentukan ulang
selama hamil
Percabangan Vilus

• Sebagian besar vilus bercabang cabang dan berakhir bebas dalam


ruang intervilus
• Kehamilan yang berlanjut,tangkai vilus yang pendek dan tebal akan
bercabang membentuk vilus yang halus dan banyak
• Tiap batang atau tangkai vilus,menyusun satu lobus plasenta
(kotiledon)
• Setiap lobulus didarahi oleh arteri korionik
Perkembangan dan Maturasi Plasenta

A.Pertumbuhan Plasenta
• TM 1 -> pertumbuhan plasenta lebih cepat dibanding janin
• Minggu 17 -> berat janin dan plasenta kurang lebih sama
• Aterm -> Berat plasenta kurang lebih seperenam berat janin
• Ukuran Plasenta
- Diameter : 185 mm (Aterm)
- Ketebalan : 23 mm
- Volume 497 mL
- Berat 508 g
• Jumlah Lobus bervariasi antara 10 dan 38
Jumlah lobus tidak berubah selama kehamilan
B.Maturasi Plasenta
• Perubahan histologis serta pertumbuhan dan maturasi plasenta -> meningkatkan
efisiensi transpor dan pertukaran zat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
janin
• Perubahannya mencakup :
- Penipisan Sinsitiotrofoblas
- Penurunan Sitotrofoblas
- Berkurangnya Stroma
- Jumlah kapiler bertambah kapiler
- Kapiler ke permukaan sinsitial semakin dekat
• Hamil 16 minggu -> Sitotrofoblas telah menghilang
• Hamil Aterm ->Selubung vilus berkurang dan menjadi lapisan tipis sinsitium

Anda mungkin juga menyukai