Hormon reproduksi FSH diproduksi di kelenjar pituitari di otak. Hormon ini memiliki
peranan penting terhadap perkembangan seksual seseorang. Hormon FSH pada wanita
memiliki peran terhadap proses pembentukan sel telur di ovarium serta turut
mengendalikan siklus menstruasi. Sementara pada pria, hormon FSH berfungsi untuk
mengendalikan produksi sperma dan perkembangan organ kelamin. FSH merangsang
pertumbuhan, perkembangan dan fungsi folikel. Dapat di simpulkan FSH berfungsi
untuk mengatur produksi sel telur pada wanita dan sperma pada pria.
B. Luteinizing hormone (LH)
Kadar hormon testosteron pada pria lebih tinggi dibandingkan wanita. Hormon ini akan
mengalami peningkatan selama masa pubertas, kemudian mulai menurun sejak
memasuki usia 30 tahun.
Fungsi hormon testosteron pada pria antara lain mengendalikan gairah seksual,
produksi sperma, kepadatan tulang, dan juga massa otot, sehingga hormon ini mampu
memengaruhi perubahan fisik dan emosional pria secara signifikan. Sementara itu, fungsi
hormon testosteron pada wanita adalah mengontrol suasana hati dan gairah seksual,
menjaga tulang tetap kuat, meringankan nyeri, dan menjaga kemampuan berpikir.
Sebagian besar testosteron akan berikatan dengan suatu glikoprotein yang disebut Sex
Hormone Binding Globulin ( SHBG) setelah di sekresi oleh testis. Glikoprotein tersebut
diproduksi di dalam hati. Dalam bentuk ini testosteron akan bersirkulasi dalam darah.
Testosteron akan berada dalam bentuk tersebut selama 30 menit sampai 1 jam atau
lebih.
C. Hormon testosteron
Estrogen adalah sebutan untuk sekelompok hormon yang berperan penting dalam
perkembangan dan pertumbuhan karakteristik seksual wanita serta proses reproduksi.
Hormon ini sebenarnya tidak hanya diproduksi dalam tubuh perempuan, tapi juga terdapat
dalam tubuh pria dengan kadar yang jauh lebih rendah. Hanya saja peran hormon estrogen
dalam tubuh pria belum diketahui secara pasti.