Disusun oleh :
Kelompok 7
4. Penyebab Perimenopause
Perimenopause adalah perjalanan alamiah seorang wanita dan
merupakan hal yang normal terjadi. Seiring dengan
pertambahan usia, produksi estrogen dan progesteron naik dan
turun secara tidak beratutan. Perubahan pada tubuh selama
perimenopause merupakan hasil dari peningkatan dan
penurunan estrogen yang tidak beraturan.
5.Gejala Perimenopause
Gejala utama dari fase perimenopause adalah siklus menstruasi
yang tidak beraturan. Kondisi ini terjadi karena ovulasi
(pengeluaran sel telur) tidak dapat diprediksi. Lamanya waktu
menstruasi dapat lebih lama atau lebih pendek dan menstruasi
dapat datang lebih cepat atau lebih lama dari siklus normalnya.
Saat mendekati fase menopause, siklus menstruasi makin
memanjang atau menstruasi semakin jarang. Apabila selama 12
bulan berturut-turut tidak terjadi periode menstruasi, maka
menopause telah terjadi, dan periode perimenopause berakhir.
Gejala-gejala lain yang dapat terjadi pada fase perimenopause
yang disebabkan karena penurunan hormon estrogen yang
mulai terjadi antara lain:
Hot flashes atau perasaan panas pada wajah dan tubuh
a) Gangguan tidur seringkali disebabkan oleh hot flash atau
keringat malam, tetapi gangguan tidur dapat terjadi tanpa
adanya hot flash
b) Perubahan mood, seperti perubahan suasana hati yang cepat,
menjadi lekas marah atau depresi dapat terjadi selama
perimenopause
c) Vagina menjadi lebih kering, lubrikasi dan elastisitas vagina
berkurang. Hal ini dapat membuat hubungan seksual terasa
menyakitkan
d) Infeksi saluran kemih. Kadar estrogen yang rendah juga
membuat kandung kemih lebih rentan terhadap infeksi
saluran kemih
e) Menurunnya libido. Selama perimenopause, gairah dan
keinginan seksual dapat menurun. Pengeroposan tulang.
Seiring dengan menurunnya kadar estrogen, kehilangan
tulang lebih cepat daripada proses pembentukannya dan
dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan Peningkatan
kadar kolesterol jahat (LDL) dan penurunan kadar kolesterol
baik (HDL) yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
6.Diagnosis Perimenopause
Perimenopause adalah proses bertahap. Perimenopause tidak
dapat didiagnosa hanya dengan satu tanda atau pemeriksaan.
Dokter akan menanyakan usia, riwayat menstruasi, dan gejala
atau perubahan tubuh yang dialami dan sudah berapa lama
gejala berlangsung.
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah
pemeriksaan untuk memeriksa kadar hormon reproduksi,
estrogen dan progesteron. Sekali lagi, karena perimenopause
ini adalah proses bertahap, maka pemeriksaan ini dilakukan
beberapa kali dalam jangka waktu tertentu untuk melihat
penurunan kadar hormon tersebut.
7. Komplikasi
Menstruasi yang tidak teratur adalah ciri khas perimenopause.
Komplikasi yang dapat terjadi pada masa perimenopause ini
adalah perdarahan menstruasi hebat yang dapat terjadi lebih
dari 7 hari atau lebih dan dapat mengakibatkan anemia.
Komplikasi lainnya adalah perdarahan diluar siklus
menstruasi yang berat atau disebut dysfunctional uterine
bleeding.
8. Pengobatan Perimenopause
Pengobatan perimenopause ditujukan untuk mengurangi atau
menghilangkan gejalanya, tetapi bukan untuk menghentikan
kondisi dari perimenopause ini. Beberapa obat-obatan yang
dapat digunakan untuk mengobati gejala perimenopause
adalah
a) Terapi pengganti hormon. Terapi pengganti hormon
estrogen dalam bentuk pil, estrogen tempel pada kulit,
gel atau krim dapat menjadi pilihan pengobatan yang
efektif untuk menghilangkan hot flash perimenopause.
b) Estrogen vagina dalam bentuk krim atau tablet yang
dimasukkan kedalam vagina. Obat-obatan jenis ini dapat
membantuk lubrikasi vagina dan dapat membantu
meringankan kekeringan pada vagina dan
ketidaknyamanan dengan hubungan seksual.
c) Antidepresan seperti golongan selective serotonin
reuptake inhibitor (SSRI) dapat mengurangi gejala hot
flash menopause atau pada wanita yang dengan
gangguan mood.
d) Gabapentin. Gabapentin dapat membantu mengurangi
hot flash. Obat ini dapat diberikan pada wanita yang
tidak dapat menggunakan terapi pengganti estrogen
karena alasan kesehatan tertentu.
9. Pencegahan Perimenopause
Perimenopause adalah kondisi normal yang akan terjadi pada
setiap wanita. Tidak ada upaya pencegahan tertentu untuk
menghindari seorang wanita agar tidak terjadi kondisi
perimenopause ini. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah
agar mencegah perimenopause ini datang pada usia lebih dini
dari normalnya. Beberapa upaya tersebut adalah
a) Makanan sehat.
b) Hindari alkohol dan kafein.
c) Olahraga teratur
d) aktivitas fisik teratur Berhenti atau hindari
14. Kebersihan
Untuk menghindari terjadinya infeksi pada vagina, saluran
kencing dan kulit maka kebersihan diri harus dijaga.
Terutama kebersihan kulit vulva dan vagina. Hindarkan
penggunaan sabun yang mengeringkan kulit.
15. Kesimpulan
Peran bidan adalah memberikan asuhan kesehatan reproduksi
pada perempuan selama siklus kehidupan. Masa
perimenopause merupakan masa transisi dalam siklus
kehidupan perempuan, dari kondisi produktif menjadi tidak
produktif. Bidan mempunyai kompetensi memberikan asuhan
pada masa perimenopause, dengan membantu
memberdayakan perempuan dan keluarganya, melalui upaya
promotif dan preventif. Sehingga perempuan dapat melalui
masa transisi dengan bahagia dan sejahtra serta tetap dapat
berkarya.