Anda di halaman 1dari 1

Konsepsi:

Proses dimana sel telur dan sperma bersatu yang mejadi


penanda suatu kehamilan. Proses ini merupakan suatu
rangakain proses pembentukan gamet (telur dan sperma),
ovum, pelepasan telur, penggabungan gamet, serta implantasi
embrio dalam uterus.

Fertilisasi:
Fertilisasi merupakan penyatuan ovum dan
spermatozoa yang berlangsung di ampula tuba.
Jika sebuah sprema sudah masuk dalam ovum
tidak aka nada lagi sperma lain yang bisa masuk.
Proses terjadi Kehamilan merupakan proses alamiah yang dialami pada
kehamilan setiap wanita, dimulai dari proses pembuahan sampai
Nidasi:
Definisi proses mekanisme perkembangan janin di dalam Rahim
Menurut (Fauziah & Sutejo, 2012) pada proses nidasi trofoblas
sehingga menimbulkan berbagai perubahan fisik dan
kana menempel pada endometrium rahin di bagian fundus
psikologis. (Jannah & Widajaka, 2012)
anterior maupun posterior. Dalam kurun waktu 7-10 hari
trofoblas akan menskresi enzim yang telah membantu untuk
membenakannya ke endometrium hingga penuh. Tanda tidak pasti hamil:
- Amoneroea
- Mual muntah
Plasentasi:
- Mengidam
Menurut (Prawirohardjo, 2018) merupakan rangkaian pembuatan
- Pingsan
plasenta. Sesudah proses nidasi, mulailah proses plasentasi,
- Anoreksia
dimana proses plasentasi biasanya berlangsung hingga 12-18
- Payudara membesar
minggu sesudah fertilisasi. Ketika proses melahirkan plansenta
- Pigemtasi kulit
akan terlepas sendiri dari endometrium.
- Sering BAK
- Konstipasi
- Epulis
Trimester I
- Varises
Terjadi pada usia kehamilan dari 0-12 minggu. Pada trimester I
emosi ibu hamil masih belum stabil karena dipengaruhi oleh
hormone, biasanya ibu hamil akan berlebihan terhadap suatu
Tanda kemungkinan hamil:
hal dan merasa cemas karena terlalu memikirkan kehamilannya. Gejala Kehamilan
- Perut membesar
- Uterus membesar
- Tanda hagar
Trimester II
- Tanda chandwick (perubahan warna vulva, vagina dan serviks)
Terjadi pada usia kehamilan 13-28 minggu. Pada trimester II perut
Masa kehamilan - Tanda piscaseck (pembesaran uterus)
akan mulai membesar dan emosi ibu hamil sudah mulai stabil, kondisi
- Tanda Braxton-Hicks (kontraksi pada uterus)
tubuh ibu hamil pun sudah mulai menjadi lebih nyaman dan sehat.
- Teraba Ballotemen (tanda adanya janin dalam uterus)
- Reaksi kehamilan positif
Trimester III
Terjadi pada usia kehamilan 29-40 minggu. Pada trimester III perut
Tanda pasti hamil:
akan menjadi jauh lebih besar dan biasanya ibu hamil akan
- Adanya gerakan janin yang dapat dilihat, diraba, dan dirasakan
mengalami kesulitan tidur, cepat merasa lelah, dan rasa nyaman
- Adanya denyut jantung janin
mulai terganggu karena kondisi perut yang makin membesar.
- Diagnosis kehamilan pembanding
- Perawatan ibu hamil
- perdarahan
- abortus

Kehamilan
Perut dan uterus membesar:
- plasenta previa
Pada kehamilan biasanya kondisi uterus akan dan perut akan
- solusio plasenta
membesar pada usia kehamilan masuk ke minggu ke-16. Terjadi
- hipertensi dalam kehamilan
Penyulit dalam pembesar uterus yang diikuti pembesaran pada dinding abdomen,

Normal
- preeklamsi/eklamsi
- ketuban pecah dini
kehamilan karena uterus yang membesar dalam rongga abdomen akan berpindah
dari pelviks ke abdomen.
- malposisi/malpresentasi
- persalinan pretem
- kehamilan ektropik terganggu
Penambahan berat badan:
- persalinan lama
Sebagian besar ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan yang
Perubahan fisik signifikan. Berat badan pada ibu hamil biasanya akan bertambah

Kebutuhan fisik: Kehamilan ±12,55kg. Biasanya kenaikan perut badan ini dipicu karena kondisi
uterus beserta isi, keadaan volume darah yang meningkat, cairan
- kebutuhan oksigen
ekstrasel dan ekstravaskuler, serta pembesaran pada payudara yang
- kebutuhan nutrisi
membesar dan bertambah ukuran menjadi 2-3 kali lipat dari biasanya.
- kebutuhanpersonal hygiene
- kebutuhan eliminasi
- kebutuhan seksual
Hiperpigmentasi:
- kebutuhan mobilitas Kebutuhan Ibu Pada linea alba (garis tengah pada perut) akan mengalami pigmentasi
- kebutuhan istirahat tidur
Hamil berubah menjadi linea nigra (menjadi kecoklatan dan menghitam).
Pigmentasi juga terjadi pada daerah-daerah tubuh seperti areola,
bagian luar area genital, dan terkadang muncul pada leher dan wajah.
Kebutuhan Psikologis:
- support dari keluarga
- support tenaga kesehatan
trimester I:
- persiapan menjadi orang tua
- Ibu akan membenci kehamilannya, merasakan kekecewaan,
- persiapan sibling
penolakan, kecemasan dan kesedihan
- Mencari tahu secara aktif apakah memang benar – benar hamil
dengan memperhatikan perubahan pada tubuhnya dan seringkali
Kunjungan pertama: Pemeriksaan fisik umum, Pemeriksaan luar, Pemeriksaan Lab
memberitahukan orang lain apa yang dirahasiakannya
- Hasrat melakukan seks berbeda – beda pada setiap wanita. Ada
Pemeriksaan
Kunjungan berikutnya: Pemeriksaan fisik umum, Hal yang menjadi masalah kehamilan yang meningkat libidonya, tetapi ada juga yang mengalami
kehamilan penurunan. Pada wanita yang mengalami penurunan libido, akan
menciptakan suatu kebutuhan untuk
Setiap kunjungan Pemeriksaan luar yang meliputi ukur TFU, palpasi leopold, dan auskultasi DJJ berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan suami.
- Bagi calon suami sebagai calon ayah akan timbul kebanggan,
tetapi bercampur dengan keprihatinan akan kesiapan untuk
Mulai kontraksi
mencari nafkah bagi keluarga
Kontraksi disertai rasa mules serta sakit dipinggang dan paha.

trimester II:
Keluarnya lendir berdarah
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sdah terbiasa dengan kadar hormon yang
Sumbatan yang besar pada mulut rahim terlepas sehingga menyebabkan Perubahan
tinggi, serta rasa tidak nyaman akibat kehamilan sudah mulai berkurang. Perut ibu pun
keluarnya lendir yang berwarna kemerahan bercampur darah. Psikologis belum terlalu besar sehingga belum terlalu dirasakan ibu sebagai beban. Ibu sudah
menerima kehamilannya dan dapat mulai menggunakan energi dan pikirannya secara lebih
Tanda Persalinan
kontruktif. Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan janinnya dan ibu mulai
Air Ketuban Pecah
meraskaan kehadiran bayinya sebagai seseorang diluar dirinya dan dirinya sendiri. Banyak
ketuban yang menjadi tempat perlindungan bayi saja sudah pecah, maka
ibu yang merasa terlepas dari kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya
sudah saatnya sang bayi harus keluar
pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido.

Persalinan Palsu
trimester III:
Ketika mendekati ate m, banyak wanita yan mengeluh mengalami kontraksi
Trimester ketiga biasanya disebut dengan periode menunggu dan waspada sebab pada
uterus yang terasa nyeri, yang mungkin menunjukkan permulaan persalinan
saat itu ibu tidak sabar menunggu kehadiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya
perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan lahir sewaktu – waktu. Ini
menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala
terjadinya persalinan pada ibu. Seringkali ibu merasa khawatir atau takut kalu – kalau
bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap
melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang dianggap
membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan
bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan

Anda mungkin juga menyukai