Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG
Dalam masa kanak-kanak ovarium boleh dikatakan masih dalam keadaan
istirahat, belum menunaikan faalnya dengan baik. Baru jika terjadi pubertas
( akil balig ), maka terjadilah perubahan-perubahan dalam ovarium yang
mengakibatkan pula perubahan-perubahan besar pada seluruh badan wanita
tersebut.
Pubertas tercapai pada umur 12-16 tahun dan dipengaruhi oleh keturunan,
bangsa, iklim, dan lingkungan.
Kejadian yang terpenting dalam pubertas ialah timbulnya haid yang pertama
kali (menarche ). Walaupun begitu menarche merupakan gejala pubertas yang
lambat. Paling awal terjadi pertumbuhan payudara ( thelarche ), kemudian tumbuh
rambut kemaluan ( pubarche ), disusul dengan tumbuhnya rambut di ketiak.
Setelah tu barulah terjadi menarche, dan sesudah itu haid datang secara siklik.
Haid ( menstruasi ) adalah perdarahan yang siklik dari uterus sebagai tanda
bahwa alat kandungan menunaikan faalnya. Secara fisiologis menstruasi adalah
proses hormonal dalam tubuh wanita sebagai hasil dari pelepasan ovum.
Pelepasan itu terjadi ketika ovum yang ada di ovarium tidak dibuahi.
Amenore adalah absennya perdarahan menstruasi. Amenore normal terjadi
pada wanita prepubertal, kehamilan, dan postmenopause. Pada wanita usia
reproduktif, yang harus diperhatikan pertama kali dalam mendiagnosa etiologi
dari amenore adalah kehamilan. Apabila tidak ada kehamilan, barulah kita harus
mencari alternatif lain untuk mencari etiologi dari amenore itu sendiri.

Makalah amenore pada anak

Amenore primer : Ketika wanita 16 tahun dengan pertumbuhan seksual


sekunder normal atau 14 tahun tanpa adanya pertumbuhan seksual sekunder; tidak
mendapatkan menstruasi Diagnosa yang terjadi pada amenore primer termasuk
diantaranya vaginal agenesis, sindroma insensitifitas androgen, sinroma Turner.
Diagnosa yang lain tergantung pada pemeriksaan yang lain.

B.

C.

RUMUSAN MASALAH
1.

Apa definisi dari amenore pada anak ?

2.

Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi amenore pada anak ?

3.

Apa saja gejala yang timbul akibat amenore pada anak ?

4.

Bagaimana cara penanganan amenore pada anak ?

TUJUAN
1.

Memberikan informasi kepada pembaca apa itu amenore pada anak.

2.

Memberikan informasi tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi


amenore pada anak.

3.

Menginformasikan kepada pembaca tentang gejala dan penanganan amenore


pada anak.

Makalah amenore pada anak

BAB II
PEMBAHASAN

A.

DEFINISI
Amenore adalah kondisi di mana seorang wanita tidak mengalami
menstruasi,meskipun berdasarkan periode mentruasi seharusnya wanita tersebut
mengalami menstruasi. Amenore dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
1. Amenore primer : Ketika wanita 16 tahun dengan pertumbuhan seksual
sekunder normal atau 14 tahun tanpa adanya pertumbuhan seksual sekunder,
tidak mendapatkan menstruasi. Amenorea primer umumnya mempunyai
sebab-sebab yang lebih berat dan lebih sulit untuk diketahui, seperti kelainankelainan kongenital dan kelainan-kelainan genetik.
2. Amenore sekunder : Ketika wanita yang pernah mendapatkan menstruasi,
tetapi kemudian berhenti setelah periode. Diagnosa yang terjadi pada
amenore

primer

termasuk

diantaranya

vaginal

agenesis,

sindroma

insensitifitas androgen, sinroma Turner. Diagnosa yang lain tergantung pada


pemeriksaan yang lain.

B.

ANAMNESIS
Anamnesis

yang

akurat

berhubungan

dengan

pertumbuhan

dan

perkembangan sejak kanak-kanak, termasuk tinggi, berat badan dan usia saat
pertama kali mengalami pertumbuhan payudara dan pertumbuhan rambut
kemaluan.
Dapatkan pula informasi anggota keluarga yang lain (ibu dan saudara
wanita) mengenai usia mereka pada saat menstruasi pertama, karena biasanya
antara ibu dan anak-anaknya pertama kali mendapatkan menstruasi hanya
berselang 1 tahun.
Makalah amenore pada anak

Informasi tentang banyaknya perdarahan, lama menstruasi, dan periode


menstruasi terakhir juga perlu untuk ditanyakan.Riwayat penyakit kronis yang
pernah diderita, trauma, operasi, dan pengobatan juga penting untuk ditanyakan.
Kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan seksual, penggunaan narkoba,
olahraga, diet, situasi di rumah dan sekolah, dan kelainan psikisnya juga penting
untuk ditanyakan.
Gejala-gejala klinis yang lain seperti gejala vasomotor, panas badan,
galactorrhea, nyeri kepala, lemah badan, pendengaran berkurang, perubahan pada
penglihatan juga harus ditanyakan.

C.

PENYEBAB
1. Amenore Primer :
a. Kelainan kromosom
b. Masalah hipotalamus
c. Hipofisis
d. Kurangnya organ reproduksi
e. Struktural abnormal pada vagina
Disebut Hymen imperforata, yaitu selaput dara tidak berlubang. Sehingga
darah menstruasi terhambat untuk keluar. Biasanya keadaan ini diketahui bila
cewek sudah waktunya mens tetapi belum mendapatkannya. Dia mengeluh sakit
perut setiap bulan. Untuk mengatasi hal ini biasanya dioperasi untuk melubangi
selaput daranya.
Menstruasi anovulatoire, yaitu rangsangan hormon-hormon yang tidak
mencukupi untuk membentuk lapisan dinding rahim, hingga tidak terjadi haid
atau hanya sedikit. Kurangnya rangsangan hormon ini menyebabkan endometrium

Makalah amenore pada anak

tidak terbentuk dan keadaan ini menyebabkan cewek tidak mengalami masa subur
karena sel telur tidak terbentuk. Pengobatannya dengan terapi hormon.

1.

Penyebab Amenore Sekunder


a. Kehamilan
b. Kontrasepsi
c. Menyusui
d. Stres
e. Obat-obatan
f. Ketidakseimbangan hormone
g. Berat badan rendah
h. Olahraga berlebihan
i. Kerusakan tiroid
j. Masalah di jaringan rahim
k. Ketidakcukupan ovarium primer.

D.

GEJALA
Indikasi utama amenore adalah bahwa seseorang tidak memiliki periode
menstruasi:
1.

Tidak mengalami periode menstruasi pada usia 16 tahun.

Makalah amenore pada anak

2.

Pada amenore sekunder, tidak mengalami menstruasi selama tiga sampai


enam bulan atau lebih.

E.

PERAWATAN
Pengobatan

tergantung

pada

penyebab

amenore.

Dokter

mungkin

menyarankan melakukan perubahan pada gaya hidup, berat badan, aktivitas fisik
atau tingkat stres. Sedangkan pada Amenore tiroid atau disebabkan oleh gangguan
hipofisis dapat diobati dengan obat-obatan.

F.

PEMERIKSAAN FISIK
Pada pemeriksaan fisik, yang pertama kali diperiksa adalah tanda vital,
termasuk tinggi badan, berat badan dan perkembangan seksual. Pemeriksaan fisik
yang lain adalah sebagai berikut :
Keadaan umum :
1.

Anoreksia-cacheksia, bradikardi, hipotensi, dan hipotermi.

2.

Tumor hipofise-perubahan pada funduskopi, gangguan lapang pandang, dan


tanda-tanda saraf kranial.

3.

Sindroma polikistik ovarium-jerawat, akantosis, dan obesitas.

4.

Inflammatory bowel disease-Fisura, skin tags, adanya darah pada


pemeriksaan rektal.

5.

Gonadal dysgenesis ( sindroma Turner ) webbed neck, lambatnya


perkembangan payudara.

Keadaan payudara :
1.

Galactorrhea-palpasi payudara.

2.

Terlambatnya pubertas- diikuti oleh rambut kemaluan yang jarang.

Makalah amenore pada anak

3.

Gonadal dysgenesis (sindroma Turner ) tidak berkembangnya payudara


dengan normalnya pertumbuhan rambut kemaluan.

Keadaan rambut kemaluan dan genitalia eksternal :


1.

Hiperandrogenisme- distribusi rambut kemaluan dan adanya rambut di wajah.

2.

Sindroma insensitifitas androgen- Tidak ada atau jarangnya rambut ketiak dan
kemaluan dengan perkembangan payudara.

3.

Terlambatnya pubertas- tidak disertai dengan perkembangan payudara.

4.

Tumor adrenal atau ovarium- clitoromegali, virilisasi.

5.

Massa pelvis- kehamilan, massaovarium, dan genital anomali.

Keadaan vagina :
1.

Imperforasi himen- menggembung atau edema pada vagina eksternal.

2.

Agenesis ( Sindroma Rokitansky-Hauser )- menyempitnya vagina tanpa


uterus dan rambut kemaluan normal.

3.

Sindroma insensitifitas androgen- menyempitnya vagina tanpa uterus dan


tidak adanya rambut kemaluan.

Uterus : Bila uterus membesar, kehamilan bisa diperhitungkan.


Cervix : Periksa lubang vagina, estrogen bereaksi dengan mukosa vagina dan
sekresi mukus. Adanya mukus adalah tanda bahwa estradiol sedang diproduksi
oleh ovarium.Kekurangan mukus dan keringnya vagina adalah tanda bahwa tidak
adanya estradiol yang sedang diproduksi.

G.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pertimbangkan untuk melakukan tes laboratorium : CBC, erithrocyte
sedimentation rate (ESR ), thyroid- stimulating hormone ( TSH ), boneage, FSH
Makalah amenore pada anak

dan LH, fungsi hati, BUN, kreatinin, urinalisis ( UA ), urin HCG, karyotyping,
dehydroepiandrosterone sulfat ( DHEAS), androstenedione, testosterone, adrenal
suppresion test untuk 17- hydroxyprogesterone, pelvic ultrasound, MRI, dan
kemungkinan radiograf untuk melihat sella turcica. Yang terakhir ini dapat
mendeteksi lesi hipofise di dasar kelenjar hipofise dan dapat mengganggu sella itu
sendiri.Banyak ahli yang lebih memilih MRI daripada radiograf untuk melihat
sella apabila mencari CNS penyebab amenore.

BAB III
PENUTUP

A.

KESIMPULAN
Amenore adalah kondisi di mana seorang wanita tidak mengalami
menstruasi, meskipun berdasarkan periode mentruasi seharusnya wanita tersebut
mengalami menstruasi. Amenore dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
Amenore primer : Ketika wanita 16 tahun dengan pertumbuhan seksual sekunder
normal atau 14 tahun tanpa adanya pertumbuhan seksual sekunder; tidak
mendapatkan menstruasi. Dan amenore sekunder : Ketika wanita yang pernah
mendapatkan menstruasi, tidak mendapatkan menstruasi.

B.

SARAN
Makalah amenore pada anak

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas diharapkan pembaca dapat


memahami benar apa itu amenore pada anak, mengenali tanda dan gejala, serta
penatalaksanaan medis supaya agar angka kejadian yang disebabkan karena
amenore pada anak dapat ditekan/dicegah.

DAFTAR PUSTAKA

Hamilto Persis Mary, Dasar-Dasar Keprawatan Maternitas, Edisi 6, Penerbit


Buku

Kedokteran EGC, Jakarta 1995.

Ida Bagus Gde Manuaba, Ilmu Kebidanan Kandungan dan Keluarga Berencana,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1998.
Lynda Jual Capertino, Diagnosa Keperawatan, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta, 1998.
Maryanti, Dwi. 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika

Makalah amenore pada anak

Prawirohardjo Sarwono, Prof, Dr, DSOG, Buku Acuan Nasional Pelayanan


Kesehatan Maternal Dan Neonatal,Yayasan Bina Pustaka, Jakarta.

Makalah amenore pada anak

Anda mungkin juga menyukai