Anda di halaman 1dari 26

1

Tutorial 1 Step 1

Ny. Mia Mansoor, 42 tahun, P1, A3, mengunjungi pusat Primary Health Care di mana kamu
menjadi asesten dokter tersebut. Bidan desa merujuk dia disebabkan adanya perdarahan.

Ny. Mia Mansoor mengatakan kepada dokter bahwa dia mengalami perdarahan berat pada
siklus menstruasi (Heavy menstrual bleeding sejak 6 bulan yang lalu. Siklusnya masih
teratur, tetapi sekarang dia membutuhkan lebih banyak pembalut setiap harinya. Ada pula
penambahan hari pada durasi di setiap siklusnya.
Dia menyanggah adanya missing period.
Akhir-akhir ini, kadang-kadang dia mengalami ketidaknyamanan ringan pada bagian perut
bawah dan juga sedikit terasa pusing.

Dia pernah menggunakan IUD setelah kelahiran anak pertamanya sekitar 15 tahun yang lalu
dan berhenti menggunakan berbagai metode kontrasepsi sejak 10 tahun yang lalu. Dia tidak
mengalami keluhan dalam aktivitas seksual dengan suaminya. Dia telah mengalami 3 kali
keguguran 6 tahun yang lalu dan sejak itu tidak pernah lagi mengalami kehamilan.


Tutorial 1 Step 2

Pemeriksaan umum:
- Dia terlihat sedikit pucat.
- TB: 150 cm dan BB: 70 kg BMI: 31,11 obesitas
- Tekanan darah: 140/90 mmHg (normal: 120/80 mmHg
- Konjungtiva sedikit anemic
- Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid
- Jantung dan paru-paru dalam keadaan normal
Pemeriksaan abdomen:
- inspeksi: terdapat penonjolan melebihi symphisis
- palpasi: terdapat massa padat sebesar kepala bayi terletak pada lower midline hampir
mencapai midway to umbilicus. Permukaannya lembut. Mobile. Tidak nyeri.
Pemeriksaan speculum:
- vulva dan vagina dalam keadaan normal
2

- portio: permukaannya lembut. Terdapat Iluxus yang keluar dari ostium.
Pemeriksaan vagina:
- vulva dan vagina dalam keadaan normal
- portio: ukuran dan konsistensi normal, sedikit bergeser ke dextro-anterior.

Pemeriksaan bimanual:
- terdapat massa padat dengan bentuk irregular, sebesar uterus yang berusia 16 minggu
kehamilan mengisi rongga pelvic.
- memiliki batas yang jelas
- to the left posterior part of the mass the contour is slightly distorted by nodular bulging.
- ervical motion: uterus tampak menyatu dengan massa dan tidak dapat diidentiIikasi
secara terpisah.
&terine sond test: 9 cm
Ekstrimitas: tidak ada keabnormalan
Distribusi rambut pada tubuh normal

Pemeriksaan Laboratorium
- Hb: 9,5 g (batas normal terendah 10 g
- kadar gula darah puasa : 110 md/dL (normal: 80-90 mg/dL, 110 mg/dL masih
dipertimbangkan sebagai batas atas normal
- pemeriksaan darah lainnya normal
- Urin: pemeriksaan routine dalam batas normal, tes kehamilan negative


Tutorial 1 Step 3

Pasien telah dirujuk ke rumah sakit daerah di mana USG dilakukan.

Hasil &SG:
- uterus membesar, diameter: 14 cm x 10 cm x 7 cm
- contournya irregular
- terdapat beberapa nodular, area hypoechoic dengan berbagai ukuran pada bagian
belakang corpus uterus dan di atas Iundus, terletak pada myometrium
3

- garis endometrium tampak menebal, 14 mm (normal 2-6 mm dengan ketebalan yang
berbeda pada setiap Iase dalam siklus
- kedua ovarium dalam batas normal.

Dokter mengatakan bahwa Ny. Mansoor disarankan untuk dirawat di rumah sakit dan
melakukan Iractional curretage. Sebelum prosedur dilakukan bokter memberitahu tentang
rencana juga risiko dan keuntungan dari curretage.

Pasien setuju, transIusi darah dan penggantian cairan dilakukan.
Segera setelah kondisi umumnya meningkat, dokter malakukan Iractional curretage.

Sampel jaringan dikirim ke lab. Pathology dan hasilnya menunjukan:
acroscopic finding: 2 cc sample jaringan fragmented bercampur dengan jaringan nekrosis
dan gumpalan darah.
icroscopic finding: sample jaringan terdiri dari kelenjar-kelenjar endometrium yang
terlihat tubular dan berdilatasi, dilapisi oleh sel-sel kolumnar yang hyperplastik. Beberapa
kelenjar menunjukkan penampakan cribiIorm. Nuclei masih dalam batas normal.
conclusion: Simple endometrial hyperplasia


Epilogue

Apabila memungkinkan Tn dan Ny. Mansoor ingin memiliki anak kembali, walaupun Ny.
Mansoor menyadari bahwa umurnya terlalu tua untuk hamil.

Dokter menginIormasikan keadaan mereka dan memberi pilihan pengobatan.
Terdapat massa yang sangat besar juga myoma multiple yang terletak pada bagian dalam
myometrium. Myemectomi dapat dilakukan hanya untuk mencegah menstruasi.
Kesempatan untuk hamil pun merupakan pertanyaan besar, risiko melahirkan pun besar.
Kemungkinan untuk rupture uterus spontan saat hamil sangat besar karena myemectomi
meninggalkan bekas luka yang besar pada uterus yang tidak akan resisten terhadap
pembesaran uterus oleh bayi.

4

Setelah memakan beberapa waktu, akhirnya pasangan tersebut memutuskan untuk melakukan
hysterectomy. Suatu keputusan yang sulit dan merupakan akhir mimpi untuk memiliki anak
lain.













































5

EOPLASA

Neoplasma adalah massa jaringan abnormal dengan pertumbuhan berlebihan dan tidak ada
koordinasi dengan pertumbuhan jaringan normal dan tetap tumbuh dengan cara yang
berlebihan setelah stimulus yang menimbulkan perubahan tersebut berhenti.

KLASIFIKASI T&OR :
- Jinak ('oma : mesenkim : lipoma (dari jaringan lemak, Iibroma (dari jaringan
ikat, angioma (dari pembuluh darah, leimyoma (dari otot.
epitel : adenoma (dari kelenjar, contoh : cystadenomas,
papillomas, polyp.
- Ganas ('carcinoma Berasal dari mesenkim disebut sarkoma
Berasal dari epitel disebut karsinoma.

JENISJENIS NEOPLASMA UTERUS :
Pada Endometrium:
1. Adenomyosis
2. Endometrial polyps
3. Carcinoma oI Endometrium


ADEOOSIS

DeIinisi: - adanya jaringan endometrium di dalam dinding uterus (myometrium.
- inIiltrasi myometrium oleh ektopik deposit endometrium.
Adenomyosis merupakan sisa dari endometrium yang tumbuh ke bawah antara otot polos
myometrium.
Pemeriksaan mikroskopis: adanya kumpulan irregular dari endometrial stroma, dengan
atau tanpa kelenjar yang tersusun dalam endometrium, dipisahkan dari basalis oleh paling
sedikit 2-3 mm.
Konsekuensi dari adenomyosis adalah penumpahan endometrium selama menstruasi.
Symptoms:
- heavy or prolonged menstrual bleeding
6

- dyspareunia
- dysmenorrhea
Signs:
- uterus membesar, biasanya kurang dari 14 cm
- uterus lembut dan nyeri
- mobility of uterus is not restricted, dan tidak ada hubungannya dengan patologi
adnexa.
Diagnosis:
- uterus membesar
- hasil tes kehamilan negatiI
- dysmenorrhea sekunder
- konIirmasi phatologi adenomyosis pada saat hysterectomy.
Treatment:
- agen anti inIlamasi nonsteroid
- kontrasepsi oral


EDOETRIAL POLPS

Adalah masa dalam berbagai ukuran yang menghadap ke rongga uterus.
Polyp:
- dapat single atau multiple
- diameter 0,5 3 cm
- kadang besar dan bertangkai
- dapat asymptomatik atau menyebabkan perdarahan abnormal jika terjadi ulkus atau
mulai nekrosis.
Terdapat 2 tipe histologi:
1. Iungsional endometrium, paralel dengan siklus endometrium
2. yang paling sering, hyperplastis endometrium, kebanyakan dalam variasi kista.
Polyp dapat dihubumgkan dengan endometrial hyperplasia dan responsiI terhadap eIek
pertumbuhan estrogen tanpa respon progesteron.
Endometrial polyp telah diteliti dihubungkan dengan penggunaan tamoxiIen, anti
estrogen yang digunakan untuk terapi kanker payudara.

7


ARIOA OF EDOETRI&

Factor Risiko Kanker Endometrium
Karakteristik Rata-rata risiko
- Nulliparitas
- Late menopause
- Obesitas
21 50 pounds over weight
~ 50 pounds over weight
- Diabetes mellitus
- Terapi anti estrogen
- Terapi tomoxiIen
- Hyperplasia endometrium atypical
- Heredity nonpolyposis colorectal
cancer (HNPCC
2 3
2,4

3
10
2,8
4 8
2 3
8 29
20

Insiden dan patogenesis
- puncaknya pada wanita dengan umur 55 65 tahun.
- Frekuensi tertinggi terjadi pada:
1. obesitas
2. diabetes melitus (toleransi glukosa abnormal ditemukan lebih dari 60
3. hypertensi
4. inIertilitas (wanita yang berkembang dalam kanker endometrium, memiliki
riwayat menstruasi iregular dengan siklus anovulasi.

Patogenesis
Adanya stimulasi estrogen berkepanjangan dan hyperplasia endometrium.
Morphology
Penampakan karsinoma endometrium salah satunya adalah adanya polypold tumor yang
terlokalisasi dan tumor menyebar ke permukaan endometrium.
Penyebaran secara umum oleh invasi myometrium dengan diperpanjang ke periuterine
secara langsung berulang.
8

Penyebaran ke broad ligament menyebabkan adanya masa yang teraba.
Penyebaran ke lymphnode biasanya terjadi pada stage akhir tumor dapat bermetastasis ke
paru-paru, liver, tulang, dan organ lainnya.
Stage
- stage 1: sel-selnya masil terdeIerensiasi baik, pola kelenjar mudah dipahami.
- Stage 2: diIerensiasi sedan, menunjukkan kelenjar yang bentuknya baik
dicampurdengan lapisan solid dari sel malignan.
- Stage 3: diIerensiasi buruk, ditandai dengan adanya lapisan padat sel yang
menghalangi kelenjar untuk dihindari dan atypia nuclear dalam derajat besar dan
aktiIitas mitosis.
Clinical Course:
- Dapat asymptomatic namun biasanya menghasilkan perdarahan vagina iregular
dengan leukorrhea banyak.

Pada Myometrium:
1. Leiomyoma
2. Leiomyosarcoma









9

OA
DeIinisi : tumor jinak yang dibentuk dari unsur2 muscle.
Otot polos : Leiomyoma
Otot skelet : Rhabdomyoma


Rahim Leiomyoma (Fibroid Tumor dari Rahim
O DeIinisi
O Karakteristik
O KlasiIikasi
O Gambaran histologis
O Faktor resiko
O Symptom
O ManiIestasi klinis
O KonIirmasi Diagnosis
O Menegement pilihan
O Military setting
O PatoIisiology
O Epidemiology

Rahim Leiomioma adalah umum, jinak, tumor otot polos rahim. Mereka ditemukan di hampir
setengah dari wanita di atas usia 40 dan jarang menimbulkan masalah. Sinonim termasuk
Fibroid, Myomas, dan Leiomyomata.
Fibroid cenderung tumbuh di bawah pengaruh
estrogen, dan mundur ketika tingkat estrogen
berkurang. Dengan demikian, pertumbuhan sering
terjadi selama kehamilan, diikuti dengan regresi
pengiriman berikut. Setelah menopause, Iibroid
umumnya kemunduran.
10

Dosis tinggi pil KB, berdasarkan kandungan estrogen yang tinggi, dapat menyebabkan
Iibroid tumbuh lebih besar. Low-dosis pil KB, sebaliknya, meninggalkan tingkat estrogen
yang beredar sama (atau dikurangi dan tidak merangsang pertumbuhan Iibroid.
O Characteristic
4 Bisa multiple bisa juga single
4 Berbatas tegas,disupport jaringan Iibrosa
4 Pseudocapsulated (kapsul semu
4 Berwarna putih kelabu
4 Dengan penampang melintang, berbentuk pusaran(whorled cut surIace
4 Ukuran tumor bervariasi dari yang tidak jelas pada inspeksi sampai tuor yang
massiI
4 Secara macro,disecret nodular tumor dalam berbagai jumlah dan ukuran
sehingga terjadi pembesaran symmetric uterine/mengubah contur uterine
dengan signiIicant
4 Konsistensi setiap individu beragam dari keras dan kuat (dengan calciIikasi
sampai soIt (degenerasi cystic. Tapi konsistensi biasa digambarkan kokoh dan
kuat atau rubbery (kenyal.
4 Penyebaran bisa ke cervix,lokasinya uterus, cervix,broad ligament,pedicle.

O KlasiIikasi, berdasarkan letak :
1. Intramural ; terbenam dalam myometrium,memberi variable consistency
2. Subserous/supperitoneal; dibawah lapisan serosa dan dapat menonjol ke luar
permukaan uterus, tumor dapat bertangkai (pedunculated dan meluas antara 2
lapisan peritoneal broad ligament (intraligamentary leiomyoma
3. Submucous;dibawah lapisan endometrium. Tumor ini dapat bertangkai, dapat
menonjol ke rongga uterus,melalui ostium cervix vagina.




11

O Gambaran histology







4 Gambaran kelompok otot polos (mtometrium yang membentuk pusaran.
4 Focus digesti proteolitik sempurna dari sel mati.
4 Setelah menopause, sel2 otot polos cenderung athropy dan diganti jaringan
ikat.

O Faktor resiko
Wanita ~ 35 tahun
Early menarche
Obesity
Diet
Jarang exercise
Penggunaan oral kontrasepsi
Hormonal therapy
Factor keluarga
ATAU F4 Female ,Fat, Forty, SubIertile.

O Symptoms
Kebanyakan wanita dengan Iibroid rahim tidak menunjukkan gejala, tetapi beberapa
tidak. Gejala yang mungkin dialami meliputi:
4 Heavy menstrual Ilows : Hal ini terjadi lebih sering dengan submucous Iibroid
(tepat di bawah permukaan endometrium yang memperluas ukuran rongga
meninggalkan yang jauh lebih besar luas permukaan untuk pendarahan.
Pedunculated Iibroid yang menonjol ke dalam rongga rahim dan juga
menyebabkan menoragia oleh campur dengan mekanisme kontraktil normal
dari rahim.
12

4 Bleeding between periods : Pedunculated Iibroid dan Iibroid submukosa
mekanis dapat melukai dinding rahim, yang menyebabkan perdarahan
disIungsional.
4 Pain : Ini dapat berupa kram menstruasi, hubungan seksual yang menyakitkan
penetrasi mendalam, rasa sakit akut Iibroid degenerasi, dan radang kronis
Iibroid dengan yang membosankan, sakit atau berat hal itu sebagian besar
konstan.
4 InIertility : Fibroid, tergantung pada lokasi mereka, dapat mengganggu
kesuburan.
4 Pelvic Pressure : Ini berat di panggul yang mengganggu dan menjengkelkan
4 Stress Urinary Incontinence : Sebagian besar dan proporsi tidak teratur Iibroid
dapat mendistorsi anatomi panggul cukup untuk mengganggu retensi urin
normal dan lepaskan.
4 Ureteral Obstruction : Jika cukup besar dan mengisi panggul, Iibroid bisa
menekan dan menghalangi sebagian ureter, meningkatkan risiko inIeksi, batu
dan penyakit ginjal.

O Clinical Findings (ManiIestasi klinis
Rahim membesar dan biasanya tidak teratur agak asimetris. Mungkin lembut dan
mungkin menganggap ukuran sangat besar. Unlike Berbeda dengan lembut rahim
yang mengandung kehamilan atau Adenomyosis, Iibroid rahim yang sangat tegas.

O ConIirmation oI Diagnosis (KonIirmasi Diagnosis
Diagnosis biasanya didasarkan pada temuan-temuan klinis yang diperbesar, tak
beraturan, perusahaan rahim yang mungkin atau mungkin tidak empuk. Kadang-
kadang, diagnosis tidak jelas dan diagnostik tes digunakan untuk melukiskan Iibroid
dan mengesampingkan masalah lain. Ini termasuk:
O USG: Ini adalah sarana yang dapat diandalkan untuk menunjukkan Iibroid dan
membedakan antara pertumbuhan ovarium dan uterus.
O MRI and CT Scanning : ini dapat bermanIaat, menunjukkan, misalnya, apakah saluran
kencing terhambat dan mengesampingkan keterlibatan usus ..
13

O Laparoscopy : Jarang digunakan untuk diagnostik bertujuan, mungkin kadang-kadang
digunakan untuk mengkonIirmasikan diagnosis Iibroid yang berasal dari rahim.
O Histology :. Sebagai risiko keganasan dalam pikiran massa klinis untuk menjadi
seorang Iibroid adalah 1, operasi pengangkatan semata-mata untuk memastikan
tidak adanya kanker hanya jarang dilakukan. Faktor-Iaktor yang dapat meningkatkan
keprihatinan Anda untuk dapat cepat pertumbuhan atau gejala terkait lainnya.
O Mangement Pilihan
Tidak ada satu rencana perawatan yang terbaik
bagi semua wanita dengan Iibroid. Dalam
kebanyakan kasus, tidak ada perawatan sama
sekali yang diperlukan. Para Iibroid diukur dan
diamati dari waktu ke waktu, dengan harapan
bahwa saat menopause, mereka akan mundur.
Namun, bagi mereka yang memiliki gejala
yang signiIikan, Iibroid sangat besar, atau Iibroid yang tumbuh pesat, sejumlah
pengobatan bisa dipertimbangkan. Faktor penting dalam menentukan terapi adalah
keparahan gejala, gejala-gejala terkait, usia, dan pelestarian kesuburan:
Histerektomi: Ini adalah satu-satunya obat untuk Iibroid
permanen.Menyediakan perawatan deIinitiI, tetapi memerlukan
pembedahan besar, perut, vagina atau laparoskopi.
Myomectomy : Penghapusan hanya Iibroid, dengan konservasi dari sisa
rahim. Bagi wanita yang ingin mempertahankan kapasitas melahirkan anak
mereka, pilihan ini mungkin menjadi yang terbaik. Sayangnya, seringkali
myomectomy adalah prosedur yang lebih rumit daripada histerektomi,
melibatkan lagi pemulihan, risiko yang lebih besar transIusi darah dan
inIeksi.
Pil Kontrol Kelahiran l / progestin: Meskipun tidak akan mundur Iibroid,
mereka mungkin cukup eIektiI dalam mengontrol gejala (terutama
perdarahan bahwa pasien dapat membuat itu melalui menopause.
GnRH Analogs : Melalui penindasan pelepasan gonadotropin, ini eIektiI
untuk mengurangi konsentrasi estrogen menopause atau dekat tingkat
menopause. Ini memiliki eIek yang diinginkan menyusutkan
Iibroid.Sayangnya, setelah 6 bulan, ketika GnRH harus dihentikan, yang
Iibroid akan kembali tumbuh pesat, membuat perawatan sementara ini.
14

Tapi perawatan sementara mungkin sangat memuaskan jika tujuannya
adalah untuk mengecilkan Iibroid untuk ukuran yang lebih mudah dikelola
sebelum operasi. Para gejala menopause biasanya dapat dikontrol dengan
menambahkan kembali estrogen, jika diinginkan.
Embolization : Di bawah bimbingan radiologi intervensi, sebuah kateter
threaded melalui arteri rahim dan bolus butiran plastik kecil disuntikkan.
Pelet ini menginap di arteriola kecil menuju Iibroid, mengurangi aliran
darah dan menyebabkan nekrosis. Hasil yang baik telah dilaporkan dalam
jumlah terbatas kasus oleh tangan-tangan terampil dalam beberapa pusat.
Komplikasi serius juga telah dicatat, menyebabkan operasi darurat dan
masalah-masalah yang mengancam kehidupan. Apakah pendekatan ini
akan terbukti diterima secara luas masih harus dilihat.

O Military Settings
Personel militer yang umumnya lebih muda, Iibroid rahim jarang terjadi, dan sebagian
besar tidak menunjukkan gejala. Ketika mereka ditemukan, mereka secara klinis
diidentiIikasi oleh diperbesar, rahim berbentuk tidak teratur, sering disertai dengan
berat, nyeri haid mengalir. Sementara terapi deIinitiI melibatkan operasi, dosis rendah
pil KB biasanya eIektiI dalam mengurangi gejala untuk periode waktu yang
signiIikan. Konvensional OCP dapat sangat eIektiI, tetapi jika gejalanya menetap,
penggunaan terus-menerus OCP biasanya akan mengontrol gejala selama berbulan-
bulan atau lebih , sampai terapi deIinitiI dapat dengan aman dicapai. Jika tidak ada
obat yang tersedia, kemudian bedrest sedangkan pendarahan biasanya akan
mengurangi intensitas dan durasi pendarahan.


15

Transabdominal sagital sonogram menunjukkan sebagian besar penduduknya yang heterogen
tapi hypoechoic posterior uterus Iibroid.
Transabdominal sagittal sonogram shows a heterogeneous but predominately hypoechoic
posterior uterine Iibroid. Transabdominal sagital sonogram menunjukkan sebagian besar
penduduknya yang heterogen tapi hypoechoic posterior uterus Iibroid.


Coronal T2-weighted MRI shows an enlarged uterus with multiple Iibroids. Coronal T2-
weighted MRI menunjukkan rahim yang diperbesar dengan beberapa Iibroid.

Coronal T2-weighted MRI shows an enlarged uterus with multiple Iibroids. Coronal T2-
weighted MRI menunjukkan rahim yang diperbesar dengan beberapa Iibroid.

O PatoIisiologi
Leiomioma timbul dari pertumbuhan berlebih dari otot polos dan jaringan ikat di dalam
rahim. Sebuah kecenderungan genetik ada. Histologis, sebuah monoklonal proliIerasi sel otot
polos terjadi.
16

Bukti ketergantungan hormon yang jelas meliputi:
Reseptor estrogen dan progestin hadir dalam Iibroid.
Peningkatan tingkat estrogen dapat menyebabkan pembesaran Iibroid. Selama
trimester pertama kehamilan, 15-30 dari Iibroid mungkin memperbesar dan
kemudian menyusut dalam puerperium. Beberapa Iibroid dapat menurunkan
ukuran selama kehamilan.
Fibroid menyusut setelah menopause. Beberapa pertumbuhan kembali mungkin
terjadi dengan terapi hormone

O Frequency Frekuensi (Epidemiology
Amerika Serikat
Leiomyoma adalah yang paling sering didiagnosis tumor ginekologis, terjadi pada 20-
50 wanita yang lebih tua dari 30 tahun.
Mortalitas / Morbiditas
Jarang, leiomyoma rahim mungkin mengalami degenerasi ganas menjadi Kaposi.
Insiden sejati transIormasi maligna sulit untuk menentukan, karena Leiomioma adalah
umum, sedangkan ganas leiomyosarcomas jarang dan dapat timbul de novo. Insiden
degenerasi ganas kurang dari 1,0 dan telah diperkirakan serendah 0,2.
Ketidaksuburan dapat terjadi sebagai akibat penyempitan bagian isthmic tuba tabung
atau sebagai akibat dari gangguan implantasi, khususnya kesimpulan yang disebabkan
oleh Iibroid submukosa.
Komplikasi selama kehamilan termasuk aborsi spontan, kelambatan pertumbuhan
intrauterine, persalinan prematur, dyskinesia atau inersia uterus selama persalinan,
terhalangnya jalan lahir, perdarahan pasca melahirkan, dan hidroneIrosis.
Race
17

Leiomioma terjadi lebih sering pada perempuan kulit hitam (3:1 daripada yang
mereka lakukan pada perempuan kulit putih (9:1. Sebuah kecenderungan genetik ada.
Sex
Rahim Leiomioma hanya terjadi pada wanita.
Usia
Leiomioma terjadi paling sering pada wanita yang lebih tua dari 30 tahun, tetapi
mereka dapat mengembangkan dalam perempuan dari segala usia.
Anatomi
Kebanyakan Leiomioma terjadi di Iundus dan tubuh dari rahim; hanya 3 terjadi di
leher rahim. Yang Iibroid mungkin soliter, beberapa, atau buram.
Kebanyakan Iibroid (95 berada di dlm gedung, yang terletak di tengah
miometrium. Subserosal, atau exophytic, Iibroid berada di lapisan subserosal dan
cenderung menyebabkan Iokus tonjolan di permukaan luar rahim; mereka dapat
menjadi pedunculated. Jarang, Iibroid subserosal terjadi di ligamentum yang luas.
Submukosa, atau subendometrial, Iibroid adalah yang paling umum. Mereka
mendistorsi di atasnya endometrium dan dapat menjadi diekstrusi atau pedunculated
(yaitu, Iibroid polip di kanal endometrium.











18

Perbedaan Benign Tumor dan alignant Tumor

karakteristik benign alignant
Diferensiasi (anaplasia) BerdiIerensiasi baik, struktur
mungkin khas atau masih
sama dengan jaringan asal
Sebagian tidak
memperlihatkan diIerensiasi
disertai anaplasia dan
struktur sering tidak khas
atau sama dengan jaringan
asal
Laju Pertumbuhan Biasanya progressive dan
lambat mungkin berhenti
tumbuh atau menciut, bisa
juga menunjukkan gambaran
mitotic jarang dan normal
Tidak terduga dan mungkin
cepat atau lambat, ditandai
juga dengan gambaran
mitotic yang mungkin
banyak dan abnormal
Invasi Lokal Biasanya kohesiI dan
ekspansiI, massa berbatas
tegas yang tidak menginvasi
atau menginIiltrasi jaringan
normal di sekitarnya
Invasive local, menginIiltrasi
jaringan normal disekitarnya,
kadang-kadang mungkin
tampak kohesiI dan ekspansil
tetapi dengan invasi
mikroskopik
etstasis Tidak ada Sering ditemukan, semakin
besar dan semakin kurang
berdiIerensiasi tumor primer,
semakin besar kemungkinan
metastasis

Cirri-ciri Anaplasia
1. Nucleus dan sel bentuknya bermacam-macam (pleomorphic
2. Ukuran selnya ~ dari ukuran sel normalnya
3. Nucleus hyperchromatic
4. Perbandingan nucleus dengan sitoplasma 1:1 yang pada keadaan normal 1:4 atau 1:6
5. Nucleolus prominent (terlihat
6. Aktivitas mitosis yang meningkat
7. Adanya Giant cell
8. Terdapat daerah necrotic ataupun ischemi


LEIOOSAROA

O Leiomyosarcomas
Merupakan transIormasi keganasan dari leiomyoma yang jarang terjadi.
19

Leiomyosarcoma terjadi wanita sebelum dan sesudah menopause dengan puncak
insidensi pada usia 40-60 tahun.
Tumor ini memiliki kecenderunganyang mencolok untuk berulang setelah dipindahkan,
dan lebih dari setengah kasus tumor ini bermetastasis melalui aliran darah ke organ-organ
lain seperti paru-paru, tulang dan otak. Selain itu juga bisa menyebar ke abdominal
cavity.
Morphology
Leiomyosarcomas tumbuh di dalam uterus dengan 2 pola yang berbeda:
a Bulky, Ileshy masses yang menginvasi dinding uterus
b Polypoid masses yang sampai ke lumen uterus.
Pada pemeriksaan histology ditemukan:
Berisi sel-sel atypia pada daerah yang luas, secara khusus memiliki diIerensiasi dari
diIerensiasi yang baik sampai anaplastic lesion serta memiliki keabnormalan cytologic
pada pertumbuhan sarcoma secara liar.
- Perbedaan leiomyoma dan leiomyosarcoma berdasarkan kepada :
Kombinasi derajat nuclear atypia, index mitosis dan zonal necrosis.

Diagnosa
1. Pada pemeriksaan mikroskop ditemukan:
O Lebih dari 10 sel yang mengalami mitosis per 10HPF dengan atau tanpa cellular
atypism
O Terdapat 5 sel yang bermitosis per10HPF pada tumor yang berisi nuclear atypia atau
sel-sel besar (epitheloid.


EDOETRIAL HPERPLASIA

O Hiperplasia ditandai oleh bertambahnya jumlah sel dalam suatu jaringan atau alat tubuh.
O Hanya dapat terjadi pada jaringan atau alat tubuh yang tersusun oleh sel yang memiliki
kemampuan membelah secara mitosis dalam masa pasca embrionik. Contohnya neuron
dan otot skelet tidak memiliki kemampuan membelah secara hiperplastik karena program
genetiknya tidak memungkinkan untuk masuk ke Iase M, ia dapat mensintesis organel
20

dan DNA dan mengalami hipertroIi tapi terhenti pada Iase G2, dengan demikian tidak
membelah.
O Hyperplasia bisa terjadi secara Iisiologi baik jenis hormonal atau terkompensasi, dan bisa
juga patologik seperti hyperplasia endometrium, tiroid, dan epidermis.
O hyperplasia endometrium merupakan perubahan secara morIologi dan biologi pada
stroma kelenjar endometrium, ranging Irom an exaggerated hysiologic state to carcinoma
in situ.
O Secara klinis hyperplasia biasanya terdapat ploriIeratiI endometrium, yang dihasilkan
akibat protraksi stimulasi estrogen tanpa adanya pengaruh progestin
O Endometrial hyperplasia ini merupakan salah satu penyebab terjadinya abnormal
bleeding, karena ratio kelenjar dan stroma abnormal. Kelenjar lebih banyak daripada
stroma.
O Endometrial hyperplasia ini juga memiliki hubungan dengan terjadinya "karsinoma
endometrial". Sejumlah studi membuktikan bahwa sebagian besar potensi keganasan
terjadi dengan didahului oleh endometrial hyperplasia.
O Endometrial hyperplasia berhubungan dengan prolonged estrogen stimulation oleh
anovulasi atau peningkatan produksi estrogen.
O Kondisi yang memicu terjadinya LH :
menopause
polycystic ovarian disease
tumor sel granulose pada ovarium
cortical stroma hyperplasia
asupan substansi estrogen yang lama
hyperIungsi adenokortika
4 Faktor utama perkembangan Endometrial hyperplasia dan hubungannya dengan kanker
adalah karena inaktivasi gen PTEN tumor suppressor lewat delesi dan/atau inaktivasi.


Simple non-atypical hyperplasia
disebut juga cystic atau mild hyperplasia
- low grade (slmple nonaLyplcal hyperplasla)
- hlgh grade (complex aLyplcal hyperplasla)
endomeLrlal
hyperplasla
21

Karakteristik : perubahan struktur kelenjar menjadi berbagai ukuran, membentuk
bentuk kelenjar yang irregular dan terjadi perubahan cystic. Gambaran
keseluruhannya terlalu banyak kelenjar dan sedikit stroma.
Complex atypical hyperplasia
Memperlihatkan peningkatan jumlah dan ukuran kelenjar endometrium, menunjukkan
penumpukan kelenjar sehinggatampak seperti berdesak-desakan, epitel tidak lagi tersusun
secara teratur, adanya pembesaran pada inti, ukuran dan bentuk inti berbeda-beda dan
menunjukkan banyak mitosis. Pada keadaan yang lebih parah, kelenjar dilapisi epitel
besar, kemerahan dan anaplasia. Hal ini biasanya mengarah ke karsinoma.



Gambaran patologis Endometrial Hyperplasia
Hiperplasia ringan : Kelenjar melebar memberi gambaran lacuna yang tampak secara
makroskopik. Selain itu, jaringan endometrium menebal dan menyerupai beludru.
Pemeriksaan mikroskopik menunjukkkan hiperplasi kelenjar yang kurang lebih tampak
22

normal. Epitel yang melapisi kel;enjar yang melebar atau kistik, tersusun secara teratur
dan hiperplasi stroma.
Hiperplasi sedang (adenomatosa, ditandai dengan endometrium yang menebal,
menyerupai beludru dan lebat, tanpa ruang-ruang kista yang dapat dilihat dengan mata
telanjang. Pada kesdaan lebih lanjut tampak pertumbuhan poliploid. Gambaran histologik
berupa tambahan jumlah kelenjar dan variasi bentuk dan ukuran dari kelenjar
endometrium yang nyata. Epitel yang melapisinya berbentuk kubis sampai torak, sering
berlapis-lapis, dengan peningkatan mitosis, dan membentuk pertumbuhan papil-papil ke
dalam lumen kelenjar. Walau stroma juga mengalami hyperplasia, gambaran
keseluruhannya adalah 'terlalu banyak kelenjar dan terlalu sedikit stroma.
Hiperplasi atipik. Secara makroskopik sukar dibedakan dengan hiperplasi adematosa,
pemeriksaan mikroskopik menunjukkan beberapa perubahan. Terdapat penumpukan
kelenjar dengan berbagai ukuran sehingga saling berdesak-desakan dan adakalanya
terdapat kelenjar didalam kelenjar. Epitel tidak tersusun secara teratur, kadang-kadang
berlapis atau membentuk jembatan yang menyekat lumen. Sel epitel memiliki inti yang
nyata dalam beberapa ukuran dan bentuk yang berbeda, serta menunjukkan banyak
mitosis.

= Patology, Robins & Kumar =


Treatment Endometrial Hyperplasia
Progestin therapy sangat eIektiI untuk endometrial hyperplasia tanpa atypia tapi
kurang eIektiI untuk endometrial hyperplasia dengan atypia. Untuk wanita dengan
endometrial hyperplasia tanpa atypia, ovulation induction, cyclical progestin therapy (e.g.
medroxyprogesterone acetate, 10-20 mg/hari untuk 14 hari/bulan, atau continous progestin
therapy (e.g. megestrol acetate 20-40 mg/hari. Continous progestin therapy dengan
megestrol acetate (40-60 mg/hari mungkin bisa dipercaya untuk pengobatan
complex/atypical hyperplasia. Therapy harus dilanjutkan untuk 2-3 bulan, dan endometrial
biopsy harus dilakukan 3-4 minggu setelah selesai terapi.

Periodic endometrial biopsy atau transvaginal ultrasonography sebaiknya dilakukan
dalam memonitor setelah progestin therapy untuk atypical hyperplasia karena adanya
23

undiagnosed cancer 25, 29 berkembang menjadi kanker, dan resiko kambuh yang tinggi
setelah pengobatan dengan progestin. Untuk wanita dengan complex hyperplasia yang tidak
longer desire Iertility, hysterectomy direkomendasikan.

= Novaks Gynecology =

Kuratase tudak saja mengendalikan perdarahan abnormal yang terjadi karena
hiperplasi endometrium, tapi juga merupakan keharusan untuk menentukan siIat dan
parahnya perubahan kelenjar yang pada beberapa kasus harus dipantau beberapa waktu
dengan biopsy endometrium berulang atau kuretase untuk memastikan kemungkinan
rekurensi atau progresi dari tumor.

= Patology, Robins&Kumar =


















24

FRATIOAL &RRETAGE
Adalah sebuah tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan sample specimen pada 3 tempat,
yaitu :
O Bagian dalam leher rahim (endocervix
O Segmen bawah rahim
O Segmen atas rahim



tindakan pengambilan sample di lakukan secara berurutan dan sample setiap segmen akan di
periksa secara terpisah.

Kuret yang dipakai untuk pemakaian sample di setiap bagian endometrium antara lain :
O Kuret pipelle
O Kuret shraman
O Accrete
O 'abra spirator


Penggunaan kuret ini di pergunakan saat terjadi kasus DUB (DysIungsional Uterine
Bleeding. Indikasi lainnya :
O Eratic bleeding (perdarahan yang banyak
25

O Failed medical treatment (gagal pengobatan
O Adanya polip atau Iibroid atau tomur rahim

Kista
Kista adalah kantung yang berisi cairan serosa. Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus
selaput semacam jaringan, tapi kadang-kadang dapat bersiIat ganas apabila pertumbuhannya
sangat cepat dan berukuran lebih dari 2 cm. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan
jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain.
KlasiIikasi: kista ada yang non-neoplastik dan ada juga yang neoplastik
1 Non-neoplastik:
O kista Iolikel.
O Kista korpus luteum.
2 Neoplastik:
O Cystadenoma.
O Endometrioma.
Etiologi:
1 Gangguan hormonal: penurunan kadar FSH.
2 Endometrial abnormalities.
Diagnosis:
1 Palpasi: Palpasi ukuran, bentuk, konsistensi, nyeri tekan, pergerakannya. Kista
biasanya berukuran 2 cm, berbentuk bulat, permukaan halus, lunak karena berisi
cairan, tidak terdapat nyeri tekan, dapat digerakkan karen memiliki batas dengan
jaringan sekitarnya.
2 USG
Perbedaan kista dengan myoma
iri-ciri Kista yoma
Bentuk Bulat Tidak teratur
Konsistensi Cairan Sel-sel tumor
Permukaan Halus Kasar
Insidensi tersering pada
organ reproduksi
Uterus Ovarium

26

&TERIE SODAGE TEST

Uterine Sondage Test merupakan pemeriksaan untuk menentukan posisi dam ukuran
uterus dengan menggunakan 'sondage. Alat ini disertai alat ukur, dimana penggunaannya
mirip seperti pemasangan IUD.
Alat ini di bentuk dan dilapisi oleh lapisan tembaga dan bagian
pegangan terbuat dari nilon dengan polyvinyl chloride. Bagian yang dilapisi
lapisan tembaga di beri garis ukur untuk mengetahui seberapa dalam
kedalaman uterine.
Prosedur &terine Sondage Test
1. Masukkan sondage kedalam vagina hingga ke dalam uterus, usahakan
sampai mencapai Iundus/hingga maksimal.
2. Keluarkan sondage, kemudian akan terlihat berapa panjang uterus
dari Iundus hingga cervix.
3. Apabila terdapat massa yang menghalangi rongga uterus, maka
panjang sondage akan pendek, panjangnya kurang dari 7 cm
(normalnya panjang uterus 7cm.
Panjang ormal &terus pada Sonde Test
- Anak-anak : 2-3cm
- Nulipara : 6-8cm
- Multipara : 8-9cm

Anda mungkin juga menyukai