Halida Nelasari
Perdarahan Uterus Abnormal
•PALM : singkatan dari • COEN : singkatan
•POLIP dari
•ADENOMIOSIS • Coagulopati
•LEIOMIOMA • Ovulatori disorder
•MALIGNANSI DAN • Endometrium
HIPERPLASIA • Iatrogenik
Merupakan ggn • Non clasified
struktural Merupakan ggn non
struktural
Hiperplasia endometrium.
Recommendation A
May be used to
increase index
of suspicion for
endometrial atrophy,
hyperplasia, cancer, leiomyomas, and polyps
Disadvantages: may not always distinguish among
submucosal fibroid, polyp, or adenomyosis
Saline Infusion Sonography (SIS)
Recommendation B
Diagnostic hysteroscopy easily performed in
the office setting—although it requires skill
Disadvantage: complications (<1%) may
include uterine perforation, infections,
excessive bleeding, and those related to
distending medium
Histopatologi
• Makros
– Sering multipel
– Berbatas jelas berwarna
putih abu-abu, dan pada
penampang melintang
terdapat bentukan
pusaran-pusaran ( Whorled
cut surface)
• Mikros
– Sel-sel otot panjang dalam
susunan melingkar
pusaran air
MANAJEMEN
• Konservatif
– Tumor < UK 10-12 mgg, tanpa gejala
• Medikamentosa tambahan/sementara
– analog GnRH, progesteron,danazol, gestrinon,
tamoksifen, goserelin, anti prostaglandin dan
agen-agen lain (gossipol,amantadine)
• Embolisasi a. Uterina
• Operatif
Tindakan Operatif
• Indikasi
– Perdarahan tidak berespon terhadap terapi konservatif
– Suspek keganasan
– Mioma pada masa menopause
– Infertilitas karena gangguan pada cavum uteri maupun oklusi
tuba
– Nyeri dan penekanan yang sangat mengganggu.
– Gangguan berkemih maupun obstruksi traktus urinarius
– Anemia akibat perdarahan
• Macam tindakan :
– Miomektomi (+ laparaskopi)
– Histerektomi
Leiomio Sarkoma.
• Biasanya timbul langsung dari miometrium.
• Tumor sangat jarang.
• Apakah transformasi dari leiomioma ?
• Dapat menembus lapisan miometrium.
• Dan bertambah banyak mitosis prognosis
lebih jelek.
Karsinoma Endometrium
- Tumbuh lambat.
- Sering timbul setelah menopause.
- Insiden :- jarang < 40 thn
- paling banyak usia 55 – 65 thn.
- Patogenesa :
a. Diduga kuat ada hubungan dengan kelainan hiperplasia
endometrium.
b. Hiperplasia adenomatus hiperplasia atipik Ca
endometrium.
c. Ada hubungan dengan estrogen yang meningkat.
d. Pemberian estrogen eksogen, meningkatkan resiko.
Faktor Risiko & Risiko relatif Ca Endometrium
. Klinis :
Keluhan penderita : - fluor albus
- perdarahan ireguler yang menyolok
- perdarahan post menopause.
Dan pada pemeriksaan uterus membesar, serta dapat
melekat pada sekitarnya.
Tata laksana
• Stadium I : terapi pembedahan
• Stadium II : histerektomi radikal dengan
limfadenektomi pelvic
• Stadium III : pembedahan dilanjutkan
kemoterapi
• Stadium IV : radioterapi
CARSINOMA OVARIUM
PENDAHULUAN
• Ca Ovarium :
Tumor ganas ovarium → berasal dari
jaringan ovarium→ tipe histologi
sangat beragam ~ susunan embriologi
dasar yg membentuknya
Insiden
• Ca Ovarium Epitel : 9-17 / 100.000
• Berkorelasi dengan umur
• Terbesar usia : 60-64 thn
• Diagnosa pertama kali : 50 % sudah
dalam stadium lanjut
Faktor Resiko
• Faktor Reproduksi :
* Wanita tdk punya anak
* Paritas Rendah
* Induksi Ovulasi
Resiko Rendah :
- Kehamila pertama usia dini
- Menopause dini
- Pemakaian kontrasepsi oral
- Multiparitas
- Persalinan Ganda
- Riwayat Laktasi
Histologi :
* Epitelial
( 65% )
* Germ Cell ( 25% )
* Sex Cord Stromal ( 5 % )
Indeks Morfologi
0 1 2 3 4
TG Paclitaxel, Gemcitabine
Hyperemesis 26 0
Hyperthyroidism 7 0
Trophoblastic emboli 2 0
Sequale of Low and High Risk Complete
Hydatidiform Moles
No. of Patients (%)
Persistent GTN
Persistent GTN